A1115520
BAB I
AUDIT SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN
A. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
Mampu memahami sifat pendapatan
Mampu memahami aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit
Mampu memahami aktivitas pengendalian transaksi penerimaan kas
Mampu memahami aktivitas pengendalian transaksi penyesuaian
penjualan
D. URUTAN PEMBAHASAN
Sifat Siklus Pendapatan
Aktivitas Pengendalian – Transaksi Penjualan Kredit
Aktivitas Pengendalian – Transaksi Penerimaan Kas
Aktivitas Pengendalian – Transaksi Penyesuaian Penjualan
Moh Faris Arfandhy F
A1115520
MATERI PEMBELAJARAN
Tujuan Audit
Tujuan audit siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti kompeten yang
mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan menyangkut
saldo dan transaksi siklus pendapatan. Asersi tersebut menunjukkan derajat asersi
manajemen terhadap informasi keuangan yang secara eksplisit dinyatakan dalam
laporan keuangan. Untuk mencapai setiap tujuan audit spesifik seperti yang
diuraikan di Tabel 1.2 auditor dapat menggunakan bebagai bagian dari
perencanaan audit dan metodologi pengujian audit.
tepat.
Presentation and Memverifikasi piutang usaha dan pendapatan yang dilaporkan untuk
Disclosure periode terkait, telah dijelaskan dengan benar dan dimasukkan dalam
(Penyajian dan laporan keuangan.
Pengungkapan)
b. Risiko Inheren
Dalam menilai risiko inheren pada asaesi siklus pendapatan, auditor harus
mempertimbangkan faktor pervasive yang mempengaruhi asersi dalam beberapa
siklus, termasuk siklus pendapatan.
Moh Faris Arfandhy F
A1115520
b. Penilaian Resiko
Penilaian resiko manajemen untuk tujuan pelaporan keuangan adalah sama
dengan penilaian inheren oleh auditor eksternal. Upaya yang cermat oleh sebagian
manajemen untuk mengidentifikasi jenis-jenis resiko yang bekaitan dengan saldo
dan transaksi siklus pendapatan.
c. Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)
Pemahaman atas sistem akuntansi pendapatan memerlukan pengetahuan
tentang bagaimana.
1. Penjualan diawali
2. Barang dan jasa diberikan
3. Piutang dicatata
4. Kas diterima
5. Penyesuaian penjualan dilakukan, termasuk metode pemrosesan data serta
dokumen penting dan catatan yang digunakan.
d. Pemantauan (Monitoring)
Komponen ini harus memberikan menajemen umpan balik tentang apakah
pengendalian internal yang berkaitan dengan saldo dan transaksi siklus
pendapatan telah beroperasi seperti yang diharapkan. Auditor harus memproses
pemahaman tentang umpan balik ini dan apakah manajemen telah mengawali
setiap tindakan korektif berdasarkan informasi yang diterima dari aktivitas
pemantauan.
e. Penilaian Awal atas Resiko Pengendalian dan Strategi Audit Pendahuluan
Pada saat auditor memproleh bukti tentang keefektifan operasi
pengendalian internal yang berkaitan dengan prosedur untuk memperoleh
pemahaman, Auditor dalam kasus semacam itu, kepastian yang terbatas mungkin
Moh Faris Arfandhy F
A1115520
Pemahaman
Pengendalian Internal-Penjualan
Prosedur Audit
Perancangan
pengujian Ukuran Sampel
pengendalian
transaksi untuk Unsur-Unsur yang
memenuhi tujuan dipilih
Saat
adalah memeriksa apakah pesanan dari pembeli telah dibubuhi paraf dengan
benar.
Merupakan hal yang biasa bagi klerk piutang usaha untuk menggunakan
terminal komputer ketika memasukkan penerimaan kas melalui pos ke file
transaksi penerimaan kas, yang selanjutnya akan digunakan untuk memperbarui
baik file induk piutang usaha maupun buku besar. Untuk menjamin kelengkapan
dan keakuratan pencatatan penerimaan melalui pos tersebut, komputer dapat
mengecek kesesuaian antara jumlah yang dijurnal dan diposting dengan total
pengendalian atas jumlah yang ditunjukkan pada pradaftar yang diterima dari
bagian pos, atau ikhtisar kas harian dan slip setoran yang telah disahkan yang
diterima dari kasir. Disamping itu, rekonsiliasi bank secara periodik juga harus
dilakukan oleh karyawan yang tidak terlibat dalam melaksanakan atau mencatat
transaksi kas.
Dalam banyak perusahaan, jumlah dan nilai uang dari transaksi ini
tidaklah material. Namun, bagi beberapa perusahaan, potensi salah saji yang
diakibatkan oleh kesalahan dan penyelewengan dalam pemrosesan penerimaan
kas. Penggelapan kas seringkali ditutupi dengan menyatakan terlalu tinggi diskon
tunai atau retur penjualan dan pengurangan harga. Jadi, aktivitas pengendalian
bermanfaat dalam mengurangi risiko penyelewengan semacam itu, transaksi itu
mencakup hal-hal berikut:
jawab serta observasi tentang tindakan yang akan diambil atas laporan tersebut.
Auditor juga dapat mempertimbangkan untuk menginspeksi:
LATIHAN
RANGKUMAN
TES FORMATIF
Occurrence (Keterjadian)
DAFTAR PUSTAKA
AICPA Standar Professioanal:
SAS 67
IAU 8
Boyton, William C. dan Raymond N. Johnson. 2006. Modern Auditing :
Assurance Services, and the Integrity of Financial Reporting Eighth
Edition. United States of America : John Wiley & Sons, Inc.
Jusup, Al - Haryono. 2011. Auditing Edisi 2, Yogyakarta : Penerbitan STIE
YKPN
Ni Made Suartini. 2013. Audit Siklus Pendapatan. Diakses melalui
http://dexsuar.blogspot.com/2013/07/audit-siklus-pendapatan.html tanggal
31 Januari 2017
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemeriksaan_akuntansi_2/bab_2_audi
t_terhadap_siklus_pendapatan.pdf diakses tanggal 31 Januari 2017