Anda di halaman 1dari 3

Ahmad Ubaidillah

143221221
Kuis PBR II Kelas (N) TM 4

1. Apa yang dimaksud revenue?


Revenue (pendapatan) adalah arus masuk bruto dari kegiatan utama suatu perusahaan,
baik dalam bentuk uang maupun aset lainnya. Revenue diakui ketika perusahaan telah
menyerahkan produk atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak untuk menerima
pembayaran.

2. Bagaimana cara menentukan risk of significant?


Risk of significant (risiko signifikan) adalah kemungkinan terjadinya salah saji dalam
laporan keuangan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan
keuangan. Risiko ini dapat ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor,
antara lain:
o Kompleksitas transaksi dan proses bisnis
o Volume transaksi
o Nilai transaksi
o Kemungkinan terjadinya kecurangan
o Keefektifan pengendalian internal

3. Menurut saudara bagaimanakah control yang baik (untuk penjualan)?


Pengendalian internal yang baik untuk penjualan dapat membantu memastikan bahwa:
• Penjualan dicatat dengan benar dan akurat
• Kas diterima dengan tepat waktu dan utuh
• Piutang dagang dikelola dengan efektif
• Aset perusahaan dilindungi dari penipuan dan penyalahgunaan

4. Apa yang dimaksud revenue itu?


Revenue (pendapatan) adalah arus masuk bruto dari kegiatan utama suatu perusahaan,
baik dalam bentuk uang maupun aset lainnya. Revenue diakui ketika perusahaan telah
menyerahkan produk atau jasa kepada pelanggan dan memiliki hak untuk menerima
pembayaran.

5. Buatlah proses penjualan:


Proses penjualan adalah serangkaian langkah yang dilalui perusahaan untuk menjual
produk atau jasanya kepada pelanggan. Berikut adalah contoh proses penjualan:
• Prospecting (pencarian calon pelanggan)
• Qualifying (kualifikasi calon pelanggan)
• Needs analysis (analisis kebutuhan pelanggan)
• Presentation (presentasi produk atau jasa)
• Handling objections (menangani keberatan pelanggan)
• Closing (penutupan penjualan)
• Follow-up (tindak lanjut setelah penjualan)

6. Buatlah audit plannya:


Rencana Audit untuk Proses Penjualan:
• Tujuan: Tujuan utama dari audit ini adalah untuk memastikan keakuratan,
kelengkapan, dan integritas proses penjualan untuk melindungi aset, menjaga
pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, dan memastikan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang relevan.
• Ruang Lingkup: Audit akan mencakup proses penjualan secara menyeluruh,
termasuk pemrosesan pesanan, persetujuan kredit, penagihan, pengakuan
pendapatan, pemeliharaan data master pelanggan, retur penjualan, diskon, dan
komisi.
• Penilaian Risiko:
Mengidentifikasi risiko seperti kesalahan pengakuan pendapatan, diskon atau
kredit yang tidak sah, penetapan harga yang tidak akurat, pemisahan tugas yang
tidak memadai, aktivitas penipuan, dan masalah kepatuhan.
Nilai dampak dan kemungkinan terjadinya setiap risiko untuk memprioritaskan
fokus audit.
• Evaluasi Pengendalian: Mengevaluasi kontrol yang ada terkait dengan
pemrosesan pesanan penjualan, pemeriksaan kredit, persetujuan harga,
pembuatan faktur, verifikasi pengiriman, dan retur penjualan.
• Prosedur Pengujian: Melakukan pengujian substantif atas dasar sampel untuk
memverifikasi keakuratan transaksi penjualan.
Uji kontrol melalui pertanyaan, observasi, pemeriksaan dokumen, dan kinerja
ulang untuk memastikan bahwa kontrol tersebut beroperasi secara efektif.
Tinjau dokumentasi pendukung untuk transaksi yang dipilih untuk memvalidasi
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.
• Analisis Data: Melakukan analisis data pada data penjualan untuk
mengidentifikasi anomali atau tren yang mungkin mengindikasikan potensi

7. Bagaimana bila terjadi bad debt? Buatlah audit plannya:


Berikut adalah langkah-langkah audit yang dapat dilakukan untuk menguji bad debt:
• Review kebijakan pencadangan bad debt
• Uji kelayakan piutang
• Analisis aging schedule
• Konfirmasi piutang dengan pelanggan

8. Buatlah penerimaan piutang:


Penerimaan piutang adalah proses pencatatan penerimaan pembayaran dari pelanggan.
Berikut adalah langkah-langkah penerimaan piutang:
• Menerima pembayaran dari pelanggan
• Mencatat pembayaran dalam sistem akuntansi
• Menyimpan bukti pembayaran
• Membuat rekonsiliasi bank

9. Apakah piutang tersebut menggambarkan penjualan?


Piutang tidak selalu menggambarkan penjualan secara akurat. Hal ini karena piutang
dapat:
• Belum jatuh tempo
• Diragukan penagihannya
• Telah dihapusbukukan
Oleh karena itu, penting untuk menganalisis piutang secara cermat untuk mendapatkan
gambaran yang akurat tentang penjualan perusahaan.

10. Apa manfaat konfirmasi, perlukah? Sebutkan jenis dan mengapa demikian?
Konfirmasi adalah permintaan kepada pihak ketiga untuk memverifikasi informasi
yang tercantum dalam laporan keuangan. Konfirmasi dapat bermanfaat untuk:
• Meningkatkan keandalan informasi
• Mendeteksi kecurangan
• Memperkuat bukti audit

Jenis-jenis konfirmasi:
• Konfirmasi positif: Meminta pihak ketiga untuk membalas konfirmasi jika
mereka setuju dengan informasi yang tercantum.
• Konfirmasi negatif: Meminta pihak ketiga untuk membalas konfirmasi hanya
jika mereka tidak setuju dengan informasi yang tercantum.

Konfirmasi diperlukan untuk:


• Piutang
• Utang
• Saldo bank
• Investasi

Anda mungkin juga menyukai