Anda di halaman 1dari 32

Audit Siklus Produksi

Materi Perkuliahan
• Perencanaan Audit
• Aktivitas Pengendalian-transaksi produksi
• Pengujian Substantif- Saldo Sediaan
• Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi
Sasaran Belajar
• Memaparkan jenis siklus produksi, mengidentifikasi
kelompok transaksi dan akun terkait, dan
mengidentifikasi tujuan audit untuk transaksi dan akun
dalam siklus produksi
• Menjelaskan pentingnya perencanaan audit yang terkait
langsung dengan siklus produksi
• Memaparkan fungsi-fungsi, aktivitas pengendalian, dan
aspek-aspek yang relevan dengan pengujian
pengendalian untuk menilai risiko kontrol di bawah
maksimum untuk siklus produksi
• Menentukan risiko deteksi untuk pengujian rinci dan
merancang program audit pengujian substantif untuk
saldo sediaan
• Memaparkan bagaimana auditor dapat menggunakan
pengetahuan yang diperoleh selama audit siklus
produksi untuk memberikan jasa nilai tambah
Perencanaan Audit Siklus Produksi

• Pengertian
• Tujuan Audit Siklus Produksi
• Pengembangan Strategi Audit
• Materialitas
• Pertimbangan Pengendalian Internal
Siklus Produksi:
• Adalah aktivitas yang terkait dengan
pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi.
• Terdiri atas:
– Production planning and control (tipe dan
jumlah barang yang akan diproduksi)
– Pengendalian jumlah sediaan
– Transaksi dan peristiwa yang terkait dengan
proses produksi
• Transaksi produksi dimulai pada saat
bahan baku diminta untuk produksi dan
diakhiri dengan pemindahan produk ke
barang jadi
• Siklus produksi berinteraksi dengan:
– Siklus Pengeluaran
– Siklus Personalia
– Siklus Pendapatan
Tujuan Audit Siklus Produksi
Eksistensi atau Transaksi produksi Sediaan pisik
Keterjadian HPP

Kelengkapan Seluruh transaksi Seluruh sediaan

Hak dan Kewajiban Sediaan -> transaksi Legal title


produksi

Valuasi dan Alokasi Jurnal, ikhtisar dan LCOM


posting Konsistensi

Penyajian dan
Pengungkapan
Pengembangan Strategi Audit
• Manufacturing
– Pembuatan sediaan proses inti
• Distribution and Retailing
– Managemen sediaan kunci sukses kinerja
• Capital Intensive atau Labor Intensive
Contoh data statistik Industri
sediaan
Jenis Industri Median % aset TO hari Kuartil Median TO hari Kuartil
atas bawah

Grosir 27% 15 hari 21 hari 29 hari

Alat Rumah 32% 50 hari 78 hari 126 hari


Tangga

Komputer 24% 29 hari 47 hari 110 hari


Materialitas
• Sediaan penting pada perusahaan
manufaktur dan perdagangan
• Alokasi ke akun yang terkait dengan
mempertimbangkan besarnya
kemungkinan salahsaji dan biaya
pendeteksian
• Audit sediaan biasanya mencakup
observasi keberadaan dan kelayakan
penilaian biayanya tinggi
Risiko Bawaan transaksi sediaan
• Hotel dan sekolah biasanya rendah
• Perusahaan manufatur dan perdagangan biasanya
tinggi
• Volume transaksi pembelian dan penjualan tinggi
• Issue tidak jelas terkait dengan identifikasi,
pengukuran, dan alokasi inventoriable cost seperti:
– Indirect material, labor dan overhead
– Joint product cost
– Disposisi cost variance
– Akuntansi untuk scrapt
• Variasi jenis sediaan seringkali memerlukan
cara pengukuran yang berbeda (volume, photo
udara, estimasi oleh pakar dsbg)
• Penyimpanan sediaan di gudang yang terpisah
• Variasi jenis sediaan menimbulkan masalah
dalam menentukan kualitas dan harga pasar
• Sediaan yang rentan
• Penjualan yang dapat diretur
Prosedur Analitik:
• Perputaran Sediaan
• Pertumbuhan Sediaan dengan pertumbuhan
Penjualan
• Barang jadi yang selesai dibuat dengan
pemakaian bahan baku
• Barang jadi yang selesai dibuat dengan tenaga
kerja langsung
• Produk rusak per juta
Aktivitas Pengendalian
• Pemisahan fungsi
– General control dan application contro
• Pengendalian Pengolahan Informasi
– Termasuk otorisasi transaksi
• Pengendalian Pisik
• Review Kinerja dan Akuntabilitas
Dokumen dan catatan
• Production Order • Completed production
• Material requirement report
report
• Inventory subsidiary
• Material issue slip
ledgers or master file
• Time ticket
(perpetual record)
• Move ticket
• Standard cost MF
• Daily production activity
report • WIP Inventory MF
• FG Inventory MF
Fungsi dan Kontrol Terkait
• Initiating Production
– Perencanaan dan Pengendalian Produksi
– Pengeluaran Bahan Baku
• Movement of goods
– Pengolahan bahan baku
– Pemindahan produk selesai ke barang jadi
– Pengamanam sediaan
• Recording manufacturing and inventory
transaction
– Penentuan dan Pencatatan biaya produksi
– Penjagaan kebenaran saldo sediaan
Pengujian Substantif Saldo
Sediaan
• Penentuan Risiko Deteksi
• Perancangan Pengujian
Substantif
• Prosedur Awal
• Prosedur Analitik
• Tes Rinci Transaksi
• Tes Rinci Saldo
Penentuan Risiko Deteksi
• Jenis Akun Kelompok Transaksi
• Sediaan:
– Merchandise Pembelian dan Penjualan
– Raw Material Pembelian dan Pemakaian
– Work in Process Produksi dan Produksi
– Finished Goods Produksi dan Penjualan
• CIR dan CR untuk EO dan VA  tinggi
sehingga RD  rendah

• Pengujian substantif  kombinasi


prosedur analitik dan pengujian rinci
Initial Procedures
1.Dapatkan pemahaman bisnis dan industri
dan tetntukan:
– Pentingnya HPP dan sediaan bagi entitas
– Faktor ekonomi yang mempengaruhi HPP,
laba kotor, dan kemungkinan keusangan
sediaan
– Banyaknya klien memiliki barang amanat dan
barang titipan (konsinyasi)
– Adanya komitmen pembelian dan konsentrasi
pemasok
2. Lakukan prosedur awal saldo sediaan dan
catatan yang harus diaudit lebih lanjut:
– Lacak saldo awal sediaan ke KKA tahun lalu
– Review aktivitas akun sediaan dan selidiki ayat yang
tampak tidak biasa
– Verifikasi jumlah catatan perpetual dan skedul
sediaan serta kesesuaian dengan saldo akhir buku
besar
Prosedur Analitik
3. Lakukan prosedur analitik
– Review riwayat dan tren industri
– Periksa analisis perputaran sediaan
– Review hubungan saldo sediaan dengan
pembelian, produksi, penjualan dan retur
penjualan belakangan
– Bandingkan saldo sediaan dengan antisipasi
volume penjualan
Tes Rinci Transaksi
4. Usut sampel ayat pada akun sediaan dokumen
pendukung (faktur supplier, biaya produksi, laporan
produk selesai, dan penjualan serta retur penjualan)
5. Berdasar sampel, lacak data dari catatan
pembelian, produksi, produksi selesai, dan
penjualan ke akun sediaan
6. Lakukan uji pisah-batas pembelian dan retur
penjualan, perpindahan barang antar departemen
produksi (routing), dan penjualan (shipping)
Uji Rinci Saldo
7. Amati penghitungan sediaan yang dilakukan
oleh klien (stock-opname)
– Putuskan waktu dan luas pengujian
– Evaluasi kecukupan metode penghitungan sediaan
– Amati penghitungan dan lakukan pengujian
– Lihat indikasi adanya sediaan yang lambat, rusak,
atau usang
– Cek seluruh tag sediaan dan daftar penghitungan
yang digunakan dalam penghitungan pisik
8. Uji kecermatan daftar sediaan:
– Hitung ulang jumlah dan perkalian
– Lacak uji hitung ke daftar
– Usut item dalam daftar ke tag sediaan dan
daftar hitungan
– Rekonsiliasi perhitungan pisik ke catatan
perpetual dan saldo buku besar dan review
ayat penyesuaian
9. Uji harga sediaan:
– Periksa faktur supplier yang sudah dibayar
untuk pembelian sediaan
– Periksa kelayakan tarip tenaga kerja langsung
dan overhead pabrik, biaya standar, dan
disposisi varian ke sediaan barang jadi
10. Konfirmasi sediaan yang ada di lokasi di
luar entitas
11. Periksa kontrak dan perjanjian
konsinyasi
Uji Rinci Saldo: Estimasi Akuntansi
12. Evaluasi nilai realisasi neto sediaan
– Periksa faktur penjualan sesudah akhir tahun dan
lakukan uji LCOM
– Bandingkan sediaan dengan katalog dan laporan
penjualan
– Tanyakan tentang sediaan yang slow-moving,
berlebih, atau usang dan tentukan perlunya harganya
diturunkan
– Evaluasi proses managemen untuk mengestimasi
NRV dengan menggunakan perkiraan
– Evaluasi NRV sediaan dengan menggunakan
informasi tentang:
• Tren industri
• Tren perputaran sediaan
• Sediaan lambat terjual
Prosedur yang diharuskan:
• Amati penghitungan sediaan seperti pada
langkah 7
Penyajian dan Pengungkapan
13. Bandingkan penyajian sediaan dengan
PABU dan
– Konfirmasi perjanjian penggadai dan
penjaminan sediaan
– Review penyajian dan pengungkapan sediaan
dalam draft laporan keuangan dan tentukan
kesesuaian dengan PABU
Jasa Nilai Tambah dalam Siklus
Produksi
• Inventory Management
– Risiko bisnis, risiko barang pengganti, pangsa pasar
• Efektivitas Managemen Sediaan
– Gunakan prosedur analitik
• Menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai
tambah
• Membantu proses reengineering dengan e-
business

Anda mungkin juga menyukai