Anda di halaman 1dari 37

SIKLUS PRODUKSI

Pertemuan 12
Pengertian
Siklus Produksi adalah serangkaian
aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan
data yang berkaitan dengan proses
pembuatan produk dan terjadi secara
terus-menerus.
Peranan SIA dlm Siklus Produksi
• SIA membantu menghasilkan informasi biaya yang
tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam
perencanaan:
1. Bauran Produk (produk atau jasa apa yang akan
diproduksi),
2. berapa HPP sampai selesai,
3. Bgmn penyerapan dan alokasi sumber daya yang
diperlukan, (cth: apakah membuat atau membeli)
4. pengendalian biaya produksi serta evaluasi
kinerja thd produktifitas yang dihasilkan.
Siklus Keuangan

Siklus SDM Siklus Pengeluaran

Sistem Buku Besar dan


Pelaporan

Siklus Produksi

Siklus Pendapatan
Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi
dari siklus lain, yaitu:
Keterkaitan siklus produksi dengan siklus lainnya dalam proses bisnis
(dgn siklus pendapatan, pengeluaran, SDM, dan sistem buku besar dan
pelaporan)

• Siklus pendapatan: memberikan informasi tentang


produk apa yang dipesan dan ramalan penjualan
(kuantitas), yang akan digunakan oleh bagian
produksi untuk menyusun rencana produksi dan
jumlah persediaan.
• Sebaliknya siklus produksi memberikan informasi
kepada siklus pendapatan tentang produk apa saja
yang telah selesai dibuat dan jumlah produk yang
tersedia untuk dijual.
Keterkaitan siklus produksi dengan siklus lainnya dalam proses bisnis
(dgn siklus pendapatan, pengeluaran, SDM, dan sistem buku besar dan
pelaporan)

• Informasi bahan baku dikirim ke siklus pembelian


dalam bentuk surat permintaan pembelian,
sebaliknya siklus pembelian juga memberikan
informasi tentang bahan baku yang dibeli dan
pengeluaran lain yang termasuk dalam overhead
pabrik.
• Informasi kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke
siklus SDM /penggajian yg akan memberikan data
ttg tersedianya tenaga kerja dan biayanya.
• Informasi ttg HPP dikirimkan ke siklus buku besar
dan pelaporan
Alur informasi dalam Siklus Produksi

Siklus Informasi
Siklus Penerimaan • Informasi mengenai Pesanan Pelanggan dan prediksi penjualan
(Revenue Cycle) sebagai dasar dilakukan perencanaan produksi serta tingkat
perrsediaan

Siklus Pengeluaran • Informasi mengenai perolehan bahan baku dan juga mengenai
(Expenditure Cycle) pengeluaran lainnya yang dimasukkan ke dalam overhead pabrik

Siklus Produksi • Informasi mengenai kebutuhan barang baku ke Expenditure


(Production Cycle) cycle
• Informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja ke Human
Resources Management & Payroll Cycle
• Informasi mengenai barang jadi yang telah dibuat dan tersedia
untuk dijual ke Revenue Cycle
• Informasi mengenai Harga Pokok Penjualan ke GL Cycle
A. Desain Produk
• Mendesain produk yang
memenuhi permintaan dalam hal
kualitas, ketahanan, fungsi, dan
meminimalkan biaya produksi
• Aktivitas ini menciptakan dua
dokumen utama:
– Daftar bahan baku (BOM)
– Daftar operasi (Routing)
• Hasil dari desain produk :
– Bill of material (BOM) / Daftar Bahan Baku
• Nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah
masing-masing komponen bahan baku yang digunakan
dalam satu unit produk jadi
– Operation List / Daftar Operasi
• Kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan
untuk memproduksi produk tersebut.
• Menunjukkan bagaimana sebuah produk bergerak di
sepanjang pabrik, apa yang dilakukan setiap langkah
dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan.
B. Perencanaan dan Penjadwalan
• Tujuan :
– Mengembangkan rencana
produksi yang cukup efisien
untuk memenuhi pesanan.
– Mengantisipasi permintaan
jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan
persediaan jadi.
B. Perencanaan dan Penjadwalan
• Metode Perencanaan Produksi terdiri 2
metode:
1. Perencanaan sumber daya produksi
(Manufacturing Resource Planning =
MRP-II)
• Barang diproduksi sebagai ekspektasi atas
permintaan pelanggan (push manufacturing)
• Mengembangkan rencana produksi hingga untuk
12 bulan ke depan
B. Perencanaan dan Penjadwalan
2. Sistem Produksi Just in Time (JIT)
• Tujuan : meminimalkan atau meniadakan persediaan
bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
• Barang diproduksi sebagai tanggapan atas
permintaan pelanggan (pull manufacturing)
• Hanya berproduksi sebagai tanggapan atas pesanan
pelanggan
• Pada perkembangannya, Sistem produksi JIT juga
merencanakan sistem produksi di depan namun
dengan menggunakan rentang waktu perencanaan
yang lebih pendek
B. Perencanaan dan Penjadwalan
• Dokumen, Formulir, dan prosedur
– Master Production Schedule (MPS)= Jadwal
Induk Produksi
• Spesifikasi berapa banyak produk akan
diproduksi selama periode perencanaan dan
kapan produksi tersebut harus dilakukan.
• Production Order Otorisasi produksi jumlah yang
ditetapkan suatu produk (operasi yang perlu
dilakukan, jumlah yang akan diproduksi, lokasi
tempat barang jadi harus dikirim)
B. Perencanaan dan Penjadwalan
• Material Requisition (Permintaan Bahan Baku)
– Otorisasi pengeluaran jumlah bahan baku yang
dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan
tersebut dibutuhkan.
– Terdapat informasi mengenai nomor perintah produksi,
tanggal pembuatan, dan berdasarkan pada daftar
bahan baku, nomor barang, serta jumlah semua bahan
baku yang dibutuhkan.
• Move Ticket (Kartu Perpindahan)
– Identifikasi bagian-bagian yang dipindahkan, serta
waktu perpindahan, yg didokumentasikan dalam kartu
perpindahan.
B. Perencanaan dan Penjadwalan
• Peran Akuntan:
1. Akuntan harus memastikan bahwa SIA
mengumpulkan dan melaporkan biaya secara
konsisten dengan teknik perencanaan produksi
perusahaan.
2. Para akuntan juga dapat membantu perusahaan
memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat
manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan
penjadwalan produksi perusahaan.
C. Operasi Produksi
Salah satu penggunaan TI dalam proses produksi adalah
Computer Integrated Manufacturing (CIM) seperti
robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer,
untuk mengurangi biaya produksi.
Data yg dibutuhkan dlm Operasi Produksi:
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
5. Akuntansi Biaya
D. Akuntansi Biaya
• Jenis sistem akuntansi biaya:
– Perhitungan biaya pesanan
– Perhitungan biaya proses
• Kedua sistem ini membutuhkan
akumulasi data mengenai:
– Bahan baku
– Tenaga kerja langsung
– Mesin dan peralatan
– Overhead pabrik (Semua biaya produksi
yang tidak secara ekonomis layak untuk
ditelusuri secara langsung ke pekerjaan atau
proses tertentu)
Ancaman dan Pengendalian
dalam Siklus Produksi
Proses/ Ancaman Prosedur pengendalian yang
aktivitas dapat diterapkan
Desain produk 1. Desain produk yang Perbaiki informasi tentang pengaruh
kurang baik desain produk atas biaya.
Data terinci mengenai biaya jaminan
dan produk.

Perencanaan 2. Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan produksi yang


dan kekurangan produksi lebih baik
penjadwalan
3. Investasi yang tidak Tinjau dan setujui perolehan aktiva
optimal dalam aktiva tetap tetap; pengendalian anggaran
Lanjutan …
Proses/ Ancaman Prosedur pengendalian yang
aktivita dapat diterapkan
s
Operasi 4. Pencurian dan Batasi akses fisik ke persediaan dan
produksi perusakkan aktiva tetap
persediaan dan Dokumentasikan semua perpindahan
aktiva tetap persediaan sepanjang proses produksi
Identifikasi semua aktiva tetap
Dokumentasi yang memadai dan
tinjau semua transaksi yang
melibatkan pembuangan aktiva tetap
Lanjutan …
Proses/ Ancaman Prosedur pengendalian
aktivitas yang dapat diterapkan
Akuntansi 5. Kesalahan pencatatan dan Pengendalian edit entri data;
Biaya memasukkan data penggunaan pemindai kode
mengakibatkan data biaya garis jika memungkinkan;
yang tidak akurat. rekonsiliasi jumlah yang tercatat
dengan perhitungan fisik secara
periodik

Buat cadangan dan perencanaan


Ancaman 6. Hilangnya data pemulihan dari bencana; batasi
umum akses ke data biaya.

Pelaporan yang lebih baik dan


tepat waktu.
7. Kinerja yang kurang baik
Secara umum alasan untuk memiliki persediaan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan
dan biaya penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya
menepati tanggal pengiriman.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat
:
a. Kerusakan mesin
b. Kerusakan komponen
c. Tidak tersedianya komponen
d. Pengiriman komponen yang terlambat
4. Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat
diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon
6. Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan
datang
Akibat kelebihan
persediaan:
• Beban bunga meningkat
• Biaya penyimpanan dan
pemeliharaan
• Resiko rusak
• Kualitas menurun.
Akibat kekurangan persediaan:
• Proses produksi terganggu
• Ada kapasitas mesin yang tidak
terpakai
• Pesanan tidak dapat terpenuhi.

Jenis-jenis persediaan :
• Bahan mentah
• Barang dalam proses
• Barang jadi
Hasil
• Hasil mencerminkan jumlah unit barang yang
diproduksi dalam suatu periode waktu
tertentu.
• Tiga faktor yang mempengaruhi hasil:
– Kapasitas produktif → jumlah
maksimum unit yang dapat diproduksi
– Waktu pemrosesan produktif → %
total waktu produksi yang digunakan
untuk membuat produk tersebut
– Perolehan → % unit barang yang
dihasilkan
Kebutuhan Informasi
Siklus Produksi dan
Model Data
• Dua kritik utama dari sistem
akuntansi biaya tradisional:
– Alokasi biaya overhead yang
tidak tepat → solusinya sistem
ABC.
– Ukuran kinerja yang tidak akurat
→ model data siklus produksi
terpadu.
FLOWCHART PENCATATAN PRODUK JADI
FLOWCHART PENCATATAN HARGA POKOK PRODUK JADI YANG DIJUAL
FLOWCHART PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG DIBELI
FLOWCHART PERMINTAAN DAN PENGELUARAN BARANG Dari GUDANG

Anda mungkin juga menyukai