Anda di halaman 1dari 20

Bab 14 Siklus Produksi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:
1. Menjelaskan aktivitas bisnis utama dan operasi pemrosesan
informasi terkait yang dijalankan dalam siklus produksi.
2. Mengidentifikasi ancaman utama dalam siklus produksi dan
mengevaluasi kecukupan berbagai prosedur pengendalian
untuk menghadapi ancaman tersebut.
3. Menjelaskan bagaimana sistem akuntansi biaya di sebuah
perusahaan dapat membantunya dalam mencapai tujuan
manufaktur.
4. Mendikusikan keputusan penting yang harus dibuat dalam
siklus produksi dan mengidentifikasi informasi yang
diperlukan untuk membuat keputusan tersebut.
Pendahuluan

Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan


operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan
dengan pembuatan produk.

Diagram Konteks Siklus Produksi


(hubungan siklus produksi dengan sistem informasi)
Diagram Arus Data Tingkat 0 dari Siklus Produksi
(terhubung dengan menyertakan ancaman)
Bab ini menjelaskan bagaimana sistem informasi sebuah
organisasi mendukung setiap aktivitas siklus produksi.

menjelaskan desain mendiskusikan


sistem informasi secara mendetail
dan pengendalian masing-masing
dasar yang aktivitas siklus
diperlukan produksi

Memastikan pengendalian
untuk memastikan
keandalan informasi dan
pengamanan sumber daya
Sistem Informasi Siklus Produksi

• Sistem informasi siklus produksi

Proses mengintegrasikan baik data


operasional maupun keuangan

ANCAMAN PENGENDALIAN
Data induk yang tidak 1. Pengendalian integritas pengolahan data
akurat atau 2. Pembatasan akses terhadap data induk
tidak valid 3. Tinjauan pada semua perubahan terhadap data
induk
Pengungkapan yang Pengendalian akses
tidak diotorisasi Enkripsi
oleh informasi sensitif
Kehilangan atau Backup dan prosedur pemulihan bencana
penghancuran data
Ikhtisar Desain Sistem ERP untuk
Mendukung Siklus Produksi
Empat aktivitas dasar dalam siklus
produksi:

Desain Perencanaan dan Operasi Akuntansi


Produk Penjadwalan produksi biaya

Akuntan harus mampu memahami keempat aktivitas ini


agar mampu mendesain laporan yang menyediakan
manajemen dengan informasi yang diperlukan untuk
mengelola aktivitas siklus produksi di perusahaan
manufaktur modern.
Desain Produk

Desain produk untuk menciptakan sebuah produk


yang memenuhi kebutuhan pelanggan dari segi
kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas sementara
secara simultan meminimalkan biaya produksi.
1. Daftar Bahan Baku
Desain
Produk
2. Daftar Operasi

ANCAMAN PENGENDALIAN
Desain produk yang buruk 1. Analisis akuntansi biaya yang timbul dari
mengakibatkan kelebihan pilihan desain produk
biaya 2. Analisis garansi dan biaya perbaikan
Perencanaan dan Penjadwalan

Tujuannya adalah untuk mengembangkan rencana


produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan
jangka pendek sekaligus meminimalkan persediaan
bahan baku dan barang jadi.

ANCAMAN PENGENDALIAN
Kelebihan dan di 1. Sistem perencanaan produksi
bawah target 2. Tinjauan dan persetujuan jadwal dan pesanan
produksi
3. Pembatasan akses terhadap pesanan produksi dan
jadwal produksi
Perencanaan dan Penjadwalan

Metode Perencanaan Produksi


Dua metode umum perencanaan produksi adalah
Manufacturing resource planning (MRP-II) dan produksi
ramping.

MRP-II yang berupaya untuk menyeimbangkan kapasitas produksi


yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi
permintaan penjualan yang diperkirakan.

Tujuan dari produksi ramping adalah meminimalkan atau


mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi.
Perencanaan dan Penjadwalan

Dokumen Kunci dan Formulir


Informasi mengenai pesanan pelanggan, perkiraan penjualan, dan
tingkat persediaan barang jadi digunakan untuk menentukan tingkat
produksi. Hasilnya adalah master production schedule (MPS—
jadwal induk produksi), yang menentukan seberapa banyak tiap-tiap
produk untuk diproduksi selama periode perencanaan dan ketika
produksi tersebut harus terjadi. Tabel berikut adalah contoh MPS.
Perencanaan produksi yang akurat perlu mengintegrasikan informasi
mengenai pesanan pelanggan (dari siklus pendapatan) dengan informasi
mengenai pembelian dari pemasok (dari siklus pengeluaran), bersamaan
dengan informasi mengenai ketersediaan tenaga kerja (dari siklus
SDM/penggajian).

ANCAMAN PENGENDALIAN
Kelebihan dan di • Sistem perencanaan produksi
bawah target • Tinjauan dan persetujuan jadwal dan pesanan
produksi
• Pembatasan akses terhadap pesanan produksi dan
jadwal produksi
Operasi Produksi

Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah pembuatan produk yang


sebenarnya. Cara aktivitas ini dicapai berbeda-beda di berbagai
perusahaan, perbedaan berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan
tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi..

Menggunakan berbagai bentuk teknologi informasi (TI) dalam proses


produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan komputer, disebut
sebagai computer-integrated manufacturing (CIM). CIM dapat
secara signifikan mengurangi biaya produksi.

Para akuntan tidak perlu menjadi ahli pada setiap aspek CIM, tetapi
mereka harus memahami bagiamana ini memengaruhi operasi dan
akuntansi biaya.
Ilustrasi Bagaimana Sistem ERP Mengintegrasikan Informasi Siklus Produksi
dengan Data dari Siklus Lainnya
ANCAMAN PENGENDALIAN

Pencurian persediaan Pengendalian akses fisik


Dokumentasi dari semua pergerakan persediaan
Pemisahan tugas—penyimpanan aset dari pencatatan dan otorisasi penghapusan
Pembatasan akses terhadap data induk persediaan
Perhitungan persediaan fisik secara periodik dan rekonsiliasi dari perhitungan tersebut
terhadap kuantitas yang dicatat

Pencurian aktiva tetap Persediaan fisik dari semua aktiva tetap


Membatasi akses fisik terhadap aktiva tetap
Memelihara catatan detail dari aktiva tetap, termasuk pelepasannya

Kinerja yang buruk Pelatihan


Laporan kinerja

Investasi suboptimal Persetujuan yang tepat dari perolehan aktiva tetap, termasuk penggunaan permintaan
dalam aktiva proposal untuk menjaring berbagai penawaran kompetitif
tetap

Kehilangan Pengamanan fisik (misalnya, alat penyiram api)


persediaan atau aktiva Asuransi
tetap dikarenakan
kebakaran atau
bencana lainnya

Gangguan operasi Backup atau rencana pemulihan bencana


Akuntansi Biaya

Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tiga tujuan
utama dari sistem akuntansi biaya:
1. menyediakan informasi untuk perencanaan pengendalian, dan
pengevaluasian kinerja operasi produksi;
2. menyediakan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan
dalam penetapan harga dan keputusan bauran produk;
3. mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung nilai-nilai persediaan dan harga pokok penjualan yang
muncul dalam laporan keuangan perusahaan.
Untuk mencapainya, sistem akuntansi biaya harus:
 didesain untuk mengumpulkan data secara real-time mengenai kinerja
aktivitas produksi mengklasifikasikan biaya berdasarkan berbagai
kategori,
 kemudian menentukan biaya-biaya tersebut ke produk tertentu dan unit
organisasi.
Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya job-order
atau perhitungan proses untuk menentukan biaya produksi.
Perhitungan biaya job-order (job-order costing) menentukan
biaya ke batch produksi tertentu atau pekerjaan, dan digunakan ketika
produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat
diidentifikasi secara diskret (berlainan).

Sebaliknya, perhitungan biaya proses (process costing)


menentukan biaya pada masing-masing proses atau pusat kerja dalam
siklus produksi, dan kemudian menghitung biaya ratar-ata untuk seluruh
unit yang diproduksi.
Metode mengumpulkan data untuk menentukan biaya produksi

DATA PENGGUNAAN BAHAN BAKU Bahan baku diberi kode batang agar
data penggunaan dapat dikumpulkan dengan memindai produk tersebut ketika
dilepas dari, atau dikembalikan ke persediaan.
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG dokumen kertas yang disebut kartu
jam kerja (job-time ticket) untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas
tenaga kerja. Ke depan akan beralih ke kartu identifikasi berkode, yang akan
digesekkan para pekerja ke alat pembaca kartu atau pemindai kode batang.
PENGGUNAAN MESIN DAN PERALATAN Ketika perusahaan
mengimplementasikan CIM untuk mengotomatiskan proses produksi,
proporsi yang lebih besar dari biaya produk yang terkait dengan mesin
dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya pabrik yang biasanya secara
ekonomis tidak layak untuk melacak langsung terhadap pekerjaan atau
proses tertentu yang disebut overhead pabrik (manufacturing
overhead).
ANCAMAN PENGENDALIAN
Data biaya yang tidak akurat Otomatisasi data sumber
Pengendalian integritas pengolahan
data

Alokasi yang tidak tepat dari biaya Perhitungan biaya berbasis aktivitas
overhead yang didorong waktu

Laporan yang menyesatkan Metrik kinerja inovatif (misalnya,


throughput)
Ringkasan

Siklus produksi terdiri dari empat aktivitas dasar: desain produk,


perencanaan dan penjadwalan produksi, operasi produksi, dan
akuntansi biaya.
Mengidentifikasi komponen-komponen yang berbeda dari biaya
pengendalian kualitas harus bisa mendorong investasi berlanjut yang
mungkin akan meningkatkan tingkat yield secara keseluruhan.
Menunjukkan secara terpisah efek dari perubahan dalam tingkat
persediaan atas laba akan mempermudah untuk melakukan berbagai
upaya-upaya guna mengurangi tingkat persediaan.

Keinginan akan informasi yang lebih tepat waktu dan akurat akan
memerlukan investasi tambahan dalam teknologi RFID untuk
mengganti penggunaan kode batang

Anda mungkin juga menyukai