2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul Dampak Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL) Terhadap
Pengembangan Kota Pekanbaru. Selama proses penyusunan karya ilmiah ini,
tentunya tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang telah memberikan banyak
bimbingan, bantuan, serta dukungan kepada penulis. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada: ibu Dr. Wita Dwika Listihana ,SE.Si
selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
PENDAHULUAN
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara secara
langsung kepada 5 informan mengenai kehidupan sosial ekonomi pedagang kaki
lima selama pandemi covid-19 di kawasan Kel. Bantan Kec. Medan Tembung
maka peneliti memperoleh kesimpulan bahwa
1. Kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di kawasan Kel. Bantan Kec.
Medan Tembung memiliki tingkat pendapatan perbulan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Tingkat pendidikan yang tidak mampu memasuki
sektor formal. Kondisi perumahan yang di miliki dilihat dari kondisi fisik
bangunan dan status kepemilikan rumah. Kondisi kesehatan dilihat dari penyakit
apa yang dikeluhkan dan tempat berohat.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan perdagang kaki mempertahankan usahanya
selama pandemi covid-19 im meliputi kebutuhan hidup, pendidikan yang rendah,
keterampilan yang tidak memenuhi kemudahan dalam memasuki sektor informal
dan memiliki modal yang kecil. Dampak sosial ekonomi lainnya bagi pedagang
kaki lima selama pandemic Covid-19 yaitu beberapa pedagang kaki lima yang
menambah profesi lagi dan beberapa pedagang kaki lima juga mengalami
keretakan hubungan rumah tangga serta terganggunya pendidikan anak dari
beberapa pedagang Universitas Lancang Kuning kaki lima. Kehidupan ekonomi
pedagang kaki lima selama pandemi covid-19 yaitu beberapa pedagang kaki lima
memilih menambah penghasilan untuk tetap meningkatkan perekonomian
pedagang kaki lima. Serta pendapatan pedagang kaki lima selama pandemic covid
19 menurun sangat drastis. Hal ini dikarenakan pembeli yang sepi terutama yang
memiliki pelanggan tetap dari anak sekolah
3.2 Saran
Dari hasil penelitian yang sudah disimpulkan di atas maka peneliti herkeinginan
memberikan saran yaitu
1. Disarankan agar pedagang kaki lima di kawasan kota Pekanbaru dapat
beradaptasi dengan kondisi sekarang ditengah pandemic covid-19 ini, tetap
mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jurak dan memakai masker.
2. Disarankan kepada keluarga pedagang kaki lima agar dapat membantu
meringankan pedagang kaki lima dalam hal ini mencari nafkah pandemi covid-19
ini dengan sama-sama bekerja dan udak bertumpu
seluruhnya kepada pedagang kaki lima
3 Untuk tempat pedagang kaki lima diharapkan memilih tempat berjualan yang
memang diperbolehkan oleh pemerintah. Ini berguna untuk menjaga ketentuan
pedagang ketika berjualan karena tidak harus memikirkan ketika akan dilakukan
penertiban oleh petugas Satpol PP.
4. Pedagang kaki lima juga harus melakukan evaluasi penjualan setiap bulannya.
Evaluasi berguna untuk melihat sejauh manu penjualan yang dilakukan dan dapat
melakukan perubahan perubahan dalam strategi penjualan guna naikkan tingkat
penjualan terlebih di masa pandemic Covid-19 ini.