D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Shania
Kelas : X IPS 2
Mata Pelajaran : Sosiologi
Tahun Pelajaran : 2021/2022
SMAN 1 SIDIKALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang berjudul “ KONFLIK PEDAGANG KAKI LIMA
(PKL) DAN PETUGAS SATPOL PP DAN DAMPAKNYA TERHADAP
AKTIVITAS PERDAGANGAN DI JALAN PEKAN ” guna memenuhi tugas
Sosiologi kelas X IPS 2.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan penulis tentang konflik antara
pedagang kaki lima dan satpol pp, serta dampaknya terhadap aktivitas perdagangan.
Makalah ini berisi tentang bagaimana pandangan para pedagang kaki lima terhadap
sikap para petugas satpol pp dalam menjalankan tugasnya dan akibat yang terjadi dari
konflik kedua belah pihak.
Penulisan makalah ini melibatkan berbagai pihak masyarakat di lingkungan
Jalan Pekan (pedagang kaki lima) yang berperan sebagai narasumber dan guru yang
telah membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya kerjasama, bantuan,
arahan, bimbingan dan petunjuk-petunjuk dari berbagai pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung, karena itu melalui tulisan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya
partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak mungkin dapat
terselesaikan seperti yang diharapkan penulis.
Penulis menyadari kekurangan begitu banyak dalam makalah ini yang sangat
jauh dari kata kesempurnaan, maka penulis harap saran dan kritik yang dapat
membantu perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada guru dan para narasumber
yang membantu atas selesainya makalah ini.
Semoga bermanfaat.
Shania
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penilitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Teori
2.2 Landasan Teori
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Metode Penelitian
3.3 Sampel Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Teori
Teknik Purposive Sampling
Pemilihan sampel diarahkan pada narasumber yang dipandang
sebagai sumber informasi yang memiliki data penting dan berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
Teori Perlawanan
Setiap Tindakan para anggota masyarakat rendah dengan maksud
melunakkan atau menolak tuntutan yang dikenakan oleh kelas yang lebih
atas.
Pandangan Tradisional
Konflik dipandang negative dan disinonimkan dengan istilah
kekerasan, perusakan, dan ketidakrasionalan demi memperkuat konotasi
negatifnya.
Konflik
Konflik berasal dari bahasa latin configere yang berarti saling
memukul. Konflik secara sosiologis diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
sosial. Dalam proses interaksi sosial antara suatu hal dengan hal lainnya
tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian, sehingga muncul
ketidakcocokan atau perbedaan yang mengakibatkan benturan kepentingan
dalam pencapaian tujuan. Benturan kepentingan yang terjadi
mengakibatkan persaingan dimana ada pihak yang berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya, kondisi
ini merupakan bentuk proses sosial disosiatif yang disebut konflik.
Dalam kamus Bahasa Indonesia (1997), konflik diartikan sebagai
percecokan, pertentangan, atau perselisihan. Konflik terjadi sebagai akibat
dari adanya perbedaan kepentingan dalam upaya pencapaian tujuan
sehingga memicu perselisihan. Pihak yang berkonflik sama-sama memiliki
tujuan yang sama namun keterbatasan sumber daya membuat keduanya
enggan bekerja sama. Atau kedua belah pihak memiliki tujuan yang
bersebrangan sehingga terjadi benturan kepentingan dalam upaya
pencapaian tujuannya. Benturan ini mengakibatkan salah satu pihak atau
kedua belah pihak merasa terganggu. Gangguan yang dilakukan meliputi
usaha-usaha aktif untuk menghalangi pencapaian tujuan pihak lain.
BAB III METODE PENELITIAN
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadapa aktivitas
perdagangan di sekitar Jalan Pekan, faktor-faktor yang menghambat efektifitas kinerja
satpol pp dalam menertibkan pedagang kaki lima di sekitar Jalan Pekan :
a. Kurangnya kesadaran para pedagang kaki lima
Kurangnya kesadaran para pedagang kaki lima dalam memahami peraturan
daerah yang melarang berjualan di trotoar atau badan jalan, hal ini tentunya
disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari pemerintahan kota. Adapun PKL yang
sudah tahu tentang perda tersebut, kebanyakan mereka mengacuhkanya karena
tuntutan ekonomi.
5.1 Kesimpulan
Satpol pp mengamankan keberadaan PKL yang tidak taat terhadap aturan. Hal ini
ditentang oleh para PKL, mereka melakukan perlawanan dari setiap pengamanan
satpol pp dan juga setiap kebijakan tentang keberadan PKL, demi mempertahankan
tempat mata pencaharian mereka yang di tempati. Dalam perlawanan PKL terhadap
pengamanan satpol pp tersebut, tentu saja muncul konflik antara kedua belah pihak.
Kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan sekitar pasar merupaka kebijakan
dalam rangka menjadikan pusat kota yang bersih, indah, tertib dan nyaman.
5.2 Saran
Pemerintah
a. Diharapkan pemerintah memberikan fasilitas umum berupa lokasi, tenda,
dan gerobak untuk berjualan para PKL.
b. Diharapkan pemerintah runtin dalam memberikan pembinaan kepada
para PKL berupa sosialasi kewirausahaan.
PKL
a. Hendaknya Pedagang Kaki lima (PKL) menyadari bahwa tempat untuk
berdagang menggunakan ruang publik. sehingga mereka harus merelakan
untuk di alokasikan sesuai dengan keputusan dan kebijakan Pemerintah.
b. Para PKL seharusnya melaksanakan kewajiban dan hak secara seimbang
agar terciptanya keindahan dan menciptakan rasa nyaman bagi semua
pihak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi15rq5
4tL3AhVNwjgGHVdbB90QFnoECAQQAQ&url=http%3A%2F
%2Fdigilib.uinsgd.ac.id
%2F5376%2F4%2F4_bab1.pdf&usg=AOvVaw1v8MPHZauQ4Spp8W7Z_xYO
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi15rq5
4tL3AhVNwjgGHVdbB90QFnoECAMQAQ&url=http%3A%2F
%2Frepository.unair.ac.id%2F15960%2F3%2F3.%2520BAB
%2520I.pdf&usg=AOvVaw0G3Q961rf7zjiBOb1e4Yg7
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi15rq5
4tL3AhVNwjgGHVdbB90QFnoECBkQAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id
%2F65323%2F3%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw2u7V6u-rCBNHdY5ZsbVSyH
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi15rq5
4tL3AhVNwjgGHVdbB90QFnoECCcQAQ&url=http%3A%2F
%2Fdigilib.unimed.ac.id%2F26083%2F8%2F8.%2520NIM.
%25203133111033%2520CHAPTER
%2520I.pdf&usg=AOvVaw2q1OjIruWahoSLtuKdvP-g
LAMPIRAN
1. Apa yang menjadi alasan narasumber memilih berjualan di sekitar trotoar Jalan
Pekan, bukannya di dalam pasar ?
2. Pernahkah narasumber terlibat konflik dengan petugas satpol pp ?
3. Apakah yang narasumber lakukan untuk menghindari terlibat masalah dengan
petugas satpol pp ?
4. Apa tanggapan narasumber tentang tugas yang dilakaukan oleh para petugas
satpol pp ?