Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN REKAYASA IDE

PENGANTAR GEOGRAFI

PENGARUH DAMPAK HUJAN TERHADAP SISTEM KEGIATAN PASAR

MATA KULIAH PENGANTAR GEOGRAFI

DISUSUN OLEH :

1. RANDY RIO ALFATHA (3202431011)

2. REIZA MARIATI NABABAN (3203331006)

3. REYKA ANGELIN (3202331001)

4. RIKA SYLVIA HARAHAP (3201131014)

5. ROHDIANA PURBA (3203131003)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Rekayasa Ide ini
dengan tepat waktu.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Geografi. Rasa
terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada Dr. Darwin P Lubis, S.Si, M.Si selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Geografi yang telah memberikan arahan nya terkait
pembuatan tugas Laporan Rekayasa Ide ini.

Walaupun tugas ini telah diselesaikan, bukan berarti tugas Laporan Rekayasa Ide ini
telah sempurna. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di
dalam nya. Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak untuk menambah penyempurnaan tugas Laporan Rekayasa Ide ini di masa mendatang.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini, dapat memberikan manfaat


berupa ilmu pengetahuan dan penambah wawasan bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 27 November 2020

Penulis

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI
 

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

RINGKASAN..................................................................................................................................

BAB I...............................................................................................................................................

PENDAHULUAN...........................................................................................................................

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................

1.2 Tujuan dan Manfaat...............................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

GAGASAN......................................................................................................................................

2.1 Kondisi Gagasan....................................................................................................................

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarakan..........................................................................................

2.3 Kondisi Pasar Setelah Mengalami Perbaikan........................................................................

2.4 Pihak-Pihak Yang Terkait Dengan Pasar...............................................................................

BAB III..........................................................................................................................................

PENUTUP.....................................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................

3.2 SARAN..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................

ii
RINGKASAN

Pendapatan masyarakat adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh masyarakat


atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun
tahunan. Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal
sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang
dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang.

Konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut
dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi
harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori
dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan
alokasi sumber daya dalam masyarakat.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan
tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para
konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar
harganya. Dalam arti yang lebih luas, merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam
pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar yakni: keinginan,
daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian sehingga timbullah permintaan dan penawaran
dalam sebuah transaksi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia tidak luput dari
transaksi jual-beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan manusia sangat
beragam, sehingga secara pribadi kita tidak mampu untuk memenuhinya dan harus
berhubungan dengan orang lain. Dalam hubungan satu manusia dengan manusia lain untuk
memenuhi kebutuhan harus terdapat aturan yang menjelaskan hak dan kewajiban keduanya
berdasarkan kesepakatan. Jual beli adalah akad yang umum digunakan oleh masyarakat
karena akad jual beli tidak bisa terlepas dalam kehidupan manusia dalam pemenuhan
kebutuhannya, misalnya seseorang ingin memiliki barang tetapi dia tidak bisa memenuhi
kebutuhannya tersebut sehingga membutuhkan perantara orang lain dan pasar adalah salah
satu tempat untuk melakukan semua itu. Jadi, pasar berperan penting dalam bertransaksi
termasuk bertransaksi dengan menggunakan timbangan apa lagi pedagang sayur-sayuran,
ikan, buah-buahan dan barang harian semua pedagang ini tak luput dari timbangan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Dibuatnya tulisan ini berguna untuk memberikan solusi kepada masyarakat atau
pengelola pasar dan memberikan saran kepada masyarakat atau pengelola pasar parluasan
supaya memperbaiki jalanan di pasar tersebut. Hal ini bertujuan supaya ketika intensitas
curah hujan tinggi, kegiatan di pasar tidak terganggu dan berjalan seperti biasa tanpa
hambatan.

1
BAB II

GAGASAN

2.1 Kondisi Gagasan


1. Pajak Parluasan

Pajak parluasan saat di musim hujan memiliki kondisi yang masih kerap berlumpur
atau becek. Ketika memasuki pajak, banyak pengendara yang masih kesulitan untuk melewati
jalanan nya, karena berlumpurnya jalan pajak tersebut yang disebabkan oleh hujan. Dengan
berhati-hati pula pengendara yang lewat mengendarai kendaraannya dengan baik, supaya
tidak tergelincir atau pun jatuh yang disebabkan oleh licinnya jalan tersebut. Adapun aktivitas
pedagang dan pengunjung atau pembeli berjalan dengan normal seperti biasa walaupun jalan
yang dilalui tidak diinginkan karena membuat suasana pajak menjadi semakin kotor.
Pedagang dan pembeli di pajak tersebut sangat kesulitan bila di musim hujan, karena selalu
berlumpur dan banjir jalan yang ingin dilalui. Pajak tersebut sangat tidak memungkinkan bila
ingin berbelanja dengan nyaman dan bersih.

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarakan


1. Pajak Parluasan

Kondisi pajak parluasan ketika terjadi hujan sangatlah buruk karena jalan berlumpur
serta becek menjadikan sebagian warga atau pembeli malas mengunjungi pajak parluasan
ketika hujan datang. Dimana jalan mufakat merupakan salah satu menjadi salah satu bagian
pasar yang paling baudan berbecek sehingga sulit untuk dilalui oleh pembeli yang terutama

2
berjalan kaki. Sehingga kondisi ini mengakibatkan pedagang resah karena turunnya omset
pendapatan ketika turun hujan sehingga pedagang berharap pemerintah memberikan solusi
terbaik untuk mengatsi persoalan berikut.

Solusi yang pernah diberikan pemerintah adalah dengan melakukan revitalisasi atau
perbaikan disejumlah wilayah seperti perbaikan gedung dan perbaikan jalan untuk
memudahkan transaksi jual beli.

2.3 Kondisi Pasar Setelah Mengalami Perbaikan


1. Pajak Parluasan

Kondisi pasar setelah dilakukannya perbaikan berupa revitalisasi atau perbaikan


bangunan disejumlah wilayah tidak dirasakan manfaatnya bagi para pedagang karena
perbaikan yang dilakukan asal-asalan atau sekedar formalitas atau sebagai bukti anggaran di
APBN yaitu dimana proses revitalisasi tidak dilakukan dengan baik bahkan hanya asal-asalan
karena perbaikan yang dilakukan bertahan cuman sebentar hal ini didukung juga karena dan
yang diberikan untuk perbaikan dikorupsi oleh aparat tinggi yang terlibat. Dana yang
dikorupsikan sangat besar sekitar Rp. 2.5 M dari Rp. 3.3 M anggaran yang diberikan.

Sehingga hal ini mengakibatkan kondisi pajak parluasan masih sama seperti semula
becek dan buak pada saat musim hujan seperti sekarang sehingga membuat masyarakat malas
melakukan kegiatan untuk kebutuhan dipasar tersebut.

2.4 Pihak-Pihak Yang Terkait Dengan Pasar

- Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar

Dinas perdagangan dan pengelolaan pasar merupakan unsur pelaksanaan otonomi


daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perdagangan, pengelolaan pasar dan tugas lain yang diberikan
oleh Bupati.

- Pasar Penjual

Pasar penjual adalah kondisi pasar dimana terjadinya kekurangan barang yang
tersedia untuk dijual. Istilah ini sering digunakan dalam pasar properti ketika persediaan

3
barang rendah dan permintaan tinggi. Dalam kondisi pasar penjual, pembeli justru harus
bertindak lebih cepat, karena jika mereka tertarik terhadap suatu barang mungkin akan dibeli
orang lain jika terlalu lama berpikir. Kondisi ini menguntungkan untuk penjual, kebalikan
dari pasar pembeli dimana pembeli mendapat keuntungan dalam negosiasi harga.

- Solusi Gagasan

Solusi yang tepat untuk pajak parluasan ialah kiranya jalanan tersebut diperbaikin
dengan baik. Seperti jalanan nya agar disemen atau pun diaspal, supaya bisa para pedagang
dan pengunjung tidak kesulitan dalam beraktivitas. Begitu pula lebih baik bila pajak tersebut
menyediakan tempat berdagang yang lebih banyak seperti kios atau pun hal lainnya yang
dapat membuat para pedagang menjadi tidak kesulitan dan aman saat berdagang, semestinya
yang lebih baik tidak dijalan barang dagangannya. Kalau pun hujan, barang dagangan si
pedagang tidak akan terkena genangan air hujan tersebut.

BAB III

PENUTUP

4
3.1 KESIMPULAN

1. Pajak Parluasan

Pajak parluasan saat di musim hujan memiliki kondisi yang masih kerap berlumpur
atau becek. Ketika memasuki pajak, banyak pengendara yang masih kesulitan untuk melewati
jalanan nya, karena berlumpurnya jalan pajak tersebut yang disebabkan oleh hujan. Dengan
berhati-hati pula pengendara yang lewat mengendarai kendaraannya dengan baik, supaya
tidak tergelincir atau pun jatuh yang disebabkan oleh licinnya jalan tersebut.

Solusi yang pernah diberikan pemerintah adalah dengan melakukan revitalisasi atau
perbaikan disejumlah wilayah seperti perbaikan gedung dan perbaikan jalan untuk
memudahkan transaksi jual beli.

Kondisi pasar setelah dilakukannya perbaikan berupa revitalisasi atau perbaikan


bangunan disejumlah wilayah tidak dirasakan manfaatnya bagi para pedagang karena
perbaikan yang dilakukan asal-asalan atau sekedar formalitas atau sebagai bukti anggaran di
APBN yaitu dimana proses revitalisasi tidak dilakukan dengan baik bahkan hanya asal-asalan
karena perbaikan yang dilakukan bertahan cuman sebentar hal ini didukung juga karena dan
yang diberikan untuk perbaikan dikorupsi oleh aparat tinggi yang terlibat. Dana yang
dikorupsikan sangat besar sekitar Rp. 2.5 M dari Rp. 3.3 M anggaran yang diberikan.

Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar merupakan unsur pelaksanaan otonomi


daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perdagangan, pengelolaan pasar dan tugas lain yang diberikan
oleh Bupati. Pasar penjual adalah kondisi pasar dimana terjadinya kekurangan barang yang
tersedia untuk dijual. Istilah ini sering digunakan dalam pasar properti ketika persediaan
barang rendah dan permintaan tinggi.

3.2 SARAN

5
Dibuatnya tulisan ini berguna untuk memberikan solusi kepada masyarakat atau
pengelola pasar dan memberikan saran kepada masyarakat atau pengelola pasar parluasan
supaya memperbaiki jalanan di pasar tersebut. Hal ini bertujuan supaya ketika intensitas
curah hujan tinggi, kegiatan di pasar tidak terganggu dan berjalan seperti biasa tanpa
hambatan. Kiranya pembaca dapat memberikan saran dan pendapat yang dapat
menyempurnakan Laporan Rekayasa Ide tersebut. Sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

6
https://www.hetanews.com/article/157944/proyek-revitalisasi-pasar-dwikora-hingga-kini-
disoal.

Anda mungkin juga menyukai