Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “ Pemasalahan Lingkungan di
Pasar Sunan Giri“ .
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta untuk dapat
mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi di pasar tersebut dan untuk mengetahui solusi
yang tepat.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga makalah ini
dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
perlukan guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami khususnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
Sedangkan Konfeksi adalah pakaian yang dibuat secara massal. Konfeksi adalah industri
kecil skala rumah tangga yang merupakan tempat pembuatan pakaian jadi
seperti kaus, kemeja, celana, jaket dan sebagainya. Sebuah konfeksi biasanya hanya memiliki
tidak lebih dari 20 buah mesin jahit dan satu mesin obras.
Keberadaan konfeksi sangat menunjang terhadap kemajuan industri pakaian jadi
di Indonesia, karena selain mengerjakan pembuatan pakaian dari pemesan untuk pasar lokal,
konfeksi juga bisa menerima mengejakan maklun yaitu mengejakan proses jahit sebuah
pabrik garmen dalam pembuatan pakaian jadi skala besar untuk pasar lokal maupun
pasar ekspor.
Namun di dalam sebuah pasar konfeksi ini terkadang malah menimbulkan beberapa
permasalahan terutama permasalahan lingkungan yang berada di pasar tersebut. Lingkungannya
tidak memadai karena seperti yang kita ketahui bahwasanya pasar konfeksi merupakan pasar
yang menjual berbagai jenis pakaian, jaket, dan lain sebagainya dan keadaan dipasar tersebut pun
harusnya bersih dan tidak kumuh.
Maka dari itu, penyusun ingin mengobservasi lebih lanjut tentang permasalahan
lingkungan yang terjadi dalam Pasar terutama Pasar konfeksi di Sunan Giri, Utan kayu,
Rawamangun dan bagaimana solusi yang tepat atas permasalahan lingkunagn yang terjadi di
pasar tersebut.
4
1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi di pasar ini di Daksinapati Tenggara , Utan Kayu, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 Mei
2019.
5
BAB II PEMBAHASAN
Dari hasil melakukan kunjungan survey langsung ke lapangan dapat ditinjau ada beberapa
permasalahan lingkungan yang terjadi di dalam pasar Sunan Giri yaitu diantaranya :
Sampah yang menumpuk tersebut menyebabkan kondisi pasar yang sangat kumuh
dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga masayarakat yang masuk ke dalam
tersebut juga melihat ada banyak sampah yang menumpuk serta menimbulkan
pencemararan pulusi udara.
Solusi yang tepat untuk menangani sampah yang menumpuk itu dengan dapat
menyediakan dan penambahan tempat sampah dan dapat dikelompokkan antara samapah
organic dan anorganik sehingga nantinya dapat lebih bermanfaat.
Bangunan yang sudah lama dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah setempat
terkadang membuat para pedagang khawatir jika suatu saat akan terjadi hujan yang
sangat besar dsan menyebabkan bangunan ini menjadin hancur karena belum adanya
perbaikan dan kurangnya renovasi.
Solusi untuk menangani permasalahan bangunan yang sudah tidak kokoh lagi
yaitu dengan adanya melakukan sebuah perbaikan antara pemerintah setempat dengan
para pedangang yang berjualan disitu sehingga nantinya bangunan tersebut dapat di
lakukan perbaikan ulang agar menjadi banguan yang kokoh.
Ada beberapa atap yang bocor dan lantai yang sudah berlubang
Atap yang bocor ini menyebabkan kondisi pasar ketika hujan menjadi becek dan
membuat pembeli dan juga pedangang merasa tidak nyaman dan lantai yang berlubang
juga menganggu proses pembeli ketika datang ke pasar tersebut.
Solusinya yaitu dengan memlakukan perbaikan dan renovasi ulang oleh para
pedangang dan pemerintah setempat agar pembeli yang berkunjung pun dapat nyaman.
6
Penataan para pedagang yang berantakan
Penataan para pedagang yang tidak tersusun dan berantakan ini membuat pasar
tersebut tidak terlihat rapih dan malah terlihat kumuh.
Solusinya yaitu dengan cara menyusun para pedagang yang menjadi rapi. Atau
dibuat per blok sehingga juga pembeli tidak bingung ketika datang ketempat tersebut
lagi.
Sampah yang berserakan akibat dari sisa-sisa pembuangan benang jahit tersebut
membuat sekitaran pasar dipenuhi oleh sisa-sisa benang tersebut sehingga tidak enak
dilihat oleh para pembeli yang datang ke pasar tersebut
Solusi yang tepat yaitu dengan memberikan tempat sampah pada setiap kios,
sehingga ketika para pedagang membuang sisa benangnya dapat dibuang ke tempat
sampah dan sampah nya pun tidak berserakan sehingga pasar tersebut dapat terlihat lebih
rapi.
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Permasalahan-Permasalahan Lingkungan di Pasar Sunan Giri
Atap yang bocor&bangunan sudah lama Penataan kios-kios yang tidak rapi
9
Wawancara dengan salahsatu pedagang yang telah berjualan di pasar Sunan
Giri selama 15 tahun.
10