Anda di halaman 1dari 10

Permasalahan Lingkungan di Pasar Sunan Giri

Mata Kuliah: “Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup”

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Ajeng Dwi Muchenda ( 1401618033 )


2. Muhammad Erlanda ( 1401618066 )
3. Miranda ( 1401618029 )
4. Wiwied Jumahningrum ( 1401618027 )

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta
2019
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan taufik dan hidah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “ Pemasalahan Lingkungan di
Pasar Sunan Giri“ .
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta untuk dapat
mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi di pasar tersebut dan untuk mengetahui solusi
yang tepat.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga makalah ini
dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
perlukan guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami khususnya.

Bekasi, 05 Mei 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4
1.2 Metode Penelitian ............................................................................................................. 4
1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
2.1 Permasalahan lingkungan dan Solusinya ........................................................................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................................. 9

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pasar merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat yang tumbuh kembangnya
disesuaikan dengan kebiasaan norma adat di suatu wilayah, yang kemudian pasar tersebut
menjadi sarana kegiatan perekonomian yang menopang dan memfasilitasi kebutuhan
masyarakat. Kegiatan perekonomian tersebut menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Di tinjau dari perkembangannya pasar dapat diartikan sebagai lembaga atau institusi yang
dikelola oleh pemerintah sehingga transaksi perdagangan dapat terjadi dengan baik. Dalam
pengertian yang lebih modern, pasar adalah mekanisme yang memungkinkan bertemunya
penawaran dan permintaan, baik dalam pengertian fisik maupun non-fisik.

Sedangkan Konfeksi adalah pakaian yang dibuat secara massal. Konfeksi adalah industri
kecil skala rumah tangga yang merupakan tempat pembuatan pakaian jadi
seperti kaus, kemeja, celana, jaket dan sebagainya. Sebuah konfeksi biasanya hanya memiliki
tidak lebih dari 20 buah mesin jahit dan satu mesin obras.
Keberadaan konfeksi sangat menunjang terhadap kemajuan industri pakaian jadi
di Indonesia, karena selain mengerjakan pembuatan pakaian dari pemesan untuk pasar lokal,
konfeksi juga bisa menerima mengejakan maklun yaitu mengejakan proses jahit sebuah
pabrik garmen dalam pembuatan pakaian jadi skala besar untuk pasar lokal maupun
pasar ekspor.
Namun di dalam sebuah pasar konfeksi ini terkadang malah menimbulkan beberapa
permasalahan terutama permasalahan lingkungan yang berada di pasar tersebut. Lingkungannya
tidak memadai karena seperti yang kita ketahui bahwasanya pasar konfeksi merupakan pasar
yang menjual berbagai jenis pakaian, jaket, dan lain sebagainya dan keadaan dipasar tersebut pun
harusnya bersih dan tidak kumuh.
Maka dari itu, penyusun ingin mengobservasi lebih lanjut tentang permasalahan
lingkungan yang terjadi dalam Pasar terutama Pasar konfeksi di Sunan Giri, Utan kayu,
Rawamangun dan bagaimana solusi yang tepat atas permasalahan lingkunagn yang terjadi di
pasar tersebut.

1.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan survey langsung ke Lapangangan
dan melihat langsung keadaan yang terjadi dalam pasar tersebut serta melakukan wawancara
terhadap salah satu pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

4
1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi di pasar ini di Daksinapati Tenggara , Utan Kayu, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 Mei
2019.

1.4 Rumusan Masalah


1.4.1 Apa saja permasalahan lingkungan yang terjadi di Pasar Sunan Giri dan bagaimana
solusinya?

1.5 Manfaat Penulisan


1.5.1 Untuk mengetahui permasalahan lingkungan yang terjadi di Pasar Sunan Giri dan
mengetahui solusi yang tepat untuk permasalahan lingkungan di pasar Sunan Giri

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan lingkungan dan Solusinya

Dari hasil melakukan kunjungan survey langsung ke lapangan dapat ditinjau ada beberapa
permasalahan lingkungan yang terjadi di dalam pasar Sunan Giri yaitu diantaranya :

 Banyak sampah yang menumpuk di bagian depan pasar

Sampah yang menumpuk tersebut menyebabkan kondisi pasar yang sangat kumuh
dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga masayarakat yang masuk ke dalam
tersebut juga melihat ada banyak sampah yang menumpuk serta menimbulkan
pencemararan pulusi udara.

Solusi yang tepat untuk menangani sampah yang menumpuk itu dengan dapat
menyediakan dan penambahan tempat sampah dan dapat dikelompokkan antara samapah
organic dan anorganik sehingga nantinya dapat lebih bermanfaat.

 Bangunan yang sudah lama dan tidak kokoh

Bangunan yang sudah lama dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah setempat
terkadang membuat para pedagang khawatir jika suatu saat akan terjadi hujan yang
sangat besar dsan menyebabkan bangunan ini menjadin hancur karena belum adanya
perbaikan dan kurangnya renovasi.

Solusi untuk menangani permasalahan bangunan yang sudah tidak kokoh lagi
yaitu dengan adanya melakukan sebuah perbaikan antara pemerintah setempat dengan
para pedangang yang berjualan disitu sehingga nantinya bangunan tersebut dapat di
lakukan perbaikan ulang agar menjadi banguan yang kokoh.

 Ada beberapa atap yang bocor dan lantai yang sudah berlubang

Atap yang bocor ini menyebabkan kondisi pasar ketika hujan menjadi becek dan
membuat pembeli dan juga pedangang merasa tidak nyaman dan lantai yang berlubang
juga menganggu proses pembeli ketika datang ke pasar tersebut.

Solusinya yaitu dengan memlakukan perbaikan dan renovasi ulang oleh para
pedangang dan pemerintah setempat agar pembeli yang berkunjung pun dapat nyaman.

6
 Penataan para pedagang yang berantakan

Penataan para pedagang yang tidak tersusun dan berantakan ini membuat pasar
tersebut tidak terlihat rapih dan malah terlihat kumuh.

Solusinya yaitu dengan cara menyusun para pedagang yang menjadi rapi. Atau
dibuat per blok sehingga juga pembeli tidak bingung ketika datang ketempat tersebut
lagi.

 Banyak sampah yang dibuang tidak pada tempatnya

Sampah yang berserakan akibat dari sisa-sisa pembuangan benang jahit tersebut
membuat sekitaran pasar dipenuhi oleh sisa-sisa benang tersebut sehingga tidak enak
dilihat oleh para pembeli yang datang ke pasar tersebut

Solusi yang tepat yaitu dengan memberikan tempat sampah pada setiap kios,
sehingga ketika para pedagang membuang sisa benangnya dapat dibuang ke tempat
sampah dan sampah nya pun tidak berserakan sehingga pasar tersebut dapat terlihat lebih
rapi.

7
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengelolaan masalah lingkungan di pasar perlu dilakukan pendekatan berbasis


masyarakat dimana masyarakat dilibatkan untuk pengelolaan bersama antara masyarakat
setempat dan pemerintah dalam bentuk pengelolaan secara bersama, di mana masyarakat
berpartisipasi aktif baik dalam perencanaan sampai pada pelaksanaannya. Pemikiran ini sangat
didukung oleh tujuan jangka panjang pengelolaan lingkungan pasar berupa peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha dengan
penambahan petugas kebersihan dan petugas pekerjaan umum, pengembangan program dan
kegiatan yang mengarah kepada peningkatan pemanfaatan kondisi pasar yang nyaman, bersih
dan lestari, peningkatan kemampuan peran serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikaan
lingkungan di pasar, dan peningkatan pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam menjaga kondisi pasar, pengawasan dan penegakan aturan-aturan
undang-undang tentang lingkungan, untuk masyarakat yang melanggar dapat dikenakan sanksi
atau denda sesuai ketentuan yang berlaku.

8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Permasalahan-Permasalahan Lingkungan di Pasar Sunan Giri

Sisa benang jahitan yang berserakan Lantai yang berlubang

Atap yang bocor&bangunan sudah lama Penataan kios-kios yang tidak rapi

9
 Wawancara dengan salahsatu pedagang yang telah berjualan di pasar Sunan
Giri selama 15 tahun.

10

Anda mungkin juga menyukai