Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan dengan
Akselerasi sektor Riil dan UMKM, Pasar Modern dan Pasar Tradisional”.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan smeoga makalh ini dapat berguna
bagi saya pada khusunya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….... 2
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….. 2
1.2 Rumusan Masalah…………………………………..…………………………….. 3
1.3 Manfaat ………...…………………………………………………………………. 3
1.4 Tujuan……………………………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN……………………………..…………...………………………….. 4
2.1 Pengertian Usaha Kecil…..………………………………………….……………. 4
2.2 Karakteristik dan Masalah UMKM..……………………………………………. 4
2.3 Tantangan-tantangan UMKM…………………………………………………….
5
2.4 Pasar modern dan Pasar Tradisional……………………………………………..5
BAB III PENUTUP …………………..………………………………………………………… 6
3.1 Kesimpulan……………...…………………………………………………………. 6
3.2 Saran……………...………………………………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA...………………………………………..…………………………….….. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Dari sisi kebijakan, UMKM jelas perlu mendapat perhatian karena tidak hanya
memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja Indonesia, namun juga
merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Menambah wawasan mengenai usaha kecil
1.3.2 Mendalami wawasan UMKM mengenai karakteristik dan masalah mendasar
yang dialami UMKM
1.3.3 Dapat mengerti tantangan yang dihadapi saat menjalankan UMKM dan
diharapkan dapat menyelesaikannya
1.3.4 Diharapkan dapat mengerti kelebihan dan kekurangan pasar modern dan pasar
tradisional
1.4 Tujuan
1.4.1 Mengetahui definisi dari Usaha Kecil
1.4.2 Mengetahui karakteristik dari pada UMKM dan masalah mendasar yang dialah
UMKM
1.4.3 Mengetahui tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMKM
1.4.4 Mengetahui perbedaan pasar modern dan pasar tradisional
BAB II
PEMBAHASAN
Mengacu pada penjelasan definisi di atas, berikut adalah ciri-ciri pasar ini:
Produk utama yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga, misalnya
bahan-bahan mentah untuk makanan.
Pemerintah setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak
turut campur tangan langsung dalam operasional pasar.
Transaksi jual-beli di pasar ini melalui proses tawar menawar harga barang
antara pembeli dan penjual.
Harga barang-barang yang dijual di pasar ini biasanya relatif murah dan sangat
terjangkau.
Area pasar tradisional umumnya berada di tempat yang terbuka.
Di pasar ini tidak terdapat monopoli oleh satu produsen tertentu.
Harga barang, lokasi, dan cara pelayanan penjual merupakan faktor penentu
besarnya penjualan.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional
1. Kelebihan Pasar Tradisonal
a. Di pasar ini tidak terjadi monopoli pasar oleh produsen tertentu.
b. Pendapatan para penjual cenderung merata, tergantung cara bernegosiasi
dengan para pembeli.
c. Kegiatan ekonomi pasar di pasar ini berlandaskan pada kejujuran.
d. Pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap operasional di pasar
ini.
e. Penjual dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah.
2. Kekurangan Pasar Modal
a. Pertumbuhan ekonomi di pasar ini termasuk cukup lambat.
b. Tidak ada inovasi di dalam pasar sehingga kualitas produk dan layanan
cenderung tidak berkembang.
c. Jenis pasar ini sangat terikat dengan budaya setempat sehingga sulit
untuk berubah.
d. Produk yang dijual terbatas karena bergantung pada hasil kekayaan alam,
misalnya sayuran, ternak, dan bahan baku makanan lainnya.
e. Nilai atau harga suatu barang pada pasar ini didasarkan pada proses
tawar-menawar dan tidak ada standar bakunya.
Hal -Hal yang Membuat Pasar Tradisional Kalah Saing Dengan Pasar Modern
1) Kondisi pasar modern yang lebih bersih dibandingkan pasar tradisional.
Sehingga minat masyarakat lebih memilih pasar ritel modern karena bisa
berbelanja dengan nyaman
2) Akses barang yang didapatkan oleh pedagang di pasar Tradisional. Pasar
Modern yang mendapatkan suplay barang dari pemilik pabrik lansung.
3) Modal, kalau pedagang modalnya besar dan kuat sedangkan di pasar
tradisional pedagang kecil dia harus bayar tunai
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
(dibuat setelah pembahasan selesai)
3.2 Saran
(dibuat setelah kesimpulan selesai)
DAFTAR PUSTAKA