Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGEMBANGKAN EKONOMI KERAKYATAN DENGAN AKSELERASI


SEKTOR RIIL DAN UMKM , PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL.

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu:

Bruno hami, Drs., Ec., MM

Disusun Oleh:

1. Marcelina Oktaviani Cantika Dewi 3203020118


2. Maria Valentina Ndari Mali 3203017230

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA


PROGRAM STUDI AKUNTASI S1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan dengan
Akselerasi sektor Riil dan UMKM, Pasar Modern dan Pasar Tradisional”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas
terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan smeoga makalh ini dapat berguna
bagi saya pada khusunya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Sidoarjo, 15 November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….... 2
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….. 2
1.2 Rumusan Masalah…………………………………..…………………………….. 3
1.3 Manfaat ………...…………………………………………………………………. 3
1.4 Tujuan……………………………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN……………………………..…………...………………………….. 4
2.1 Pengertian Usaha Kecil…..………………………………………….……………. 4
2.2 Karakteristik dan Masalah UMKM..……………………………………………. 4
2.3 Tantangan-tantangan UMKM…………………………………………………….
5
2.4 Pasar modern dan Pasar Tradisional……………………………………………..5
BAB III PENUTUP …………………..………………………………………………………… 6
3.1 Kesimpulan……………...…………………………………………………………. 6
3.2 Saran……………...………………………………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA...………………………………………..…………………………….….. 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan akselerasi sektor di
Indonesia. Maka Indonesia berorientasi dalam pngembangan UMKM. Mengapa
UMKM perlu dikembangkan? Hal ini didukung oleh tiga landasan yaitu pertama,
UMKM menyerap banyak tenaga kerja, kecenderungan menyerap banyak tenaga kerja
umumnya membuat banyak UMKM juga intensif dalam menggunakan sumber daya
alam lokal . Pertumbuhan UMKM akan menimbulkan dampak positif terhadap
peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan, pemerataan dalam
distribusi pendapatan, dan pembangunan ekonomi di pedesaan.

Dari sisi kebijakan, UMKM jelas perlu mendapat perhatian karena tidak hanya
memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja Indonesia, namun juga
merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa definisi dari usaha kecil?
1.2.2 Bagaimana Karakteristik dan Masalah Dasar pada UMKM?
1.2.3 Apa saja Tantangan- Tantangan yang harus dihadapi UMKM?
1.2.4 Bagaimana identifikasi antara Pasar Modern dan Pasar tradisional?

1.3 Manfaat
1.3.1 Menambah wawasan mengenai usaha kecil
1.3.2 Mendalami wawasan UMKM mengenai karakteristik dan masalah mendasar
yang dialami UMKM
1.3.3 Dapat mengerti tantangan yang dihadapi saat menjalankan UMKM dan
diharapkan dapat menyelesaikannya
1.3.4 Diharapkan dapat mengerti kelebihan dan kekurangan pasar modern dan pasar
tradisional
1.4 Tujuan
1.4.1 Mengetahui definisi dari Usaha Kecil
1.4.2 Mengetahui karakteristik dari pada UMKM dan masalah mendasar yang dialah
UMKM
1.4.3 Mengetahui tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMKM
1.4.4 Mengetahui perbedaan pasar modern dan pasar tradisional

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Usaha Kecil


2.2 Karakterisktik dan Masalah Dasar UMKM
2.3 Tantangan-tantangan UMKM
2.4 Pasar Modern dan Pasar Tradisional
2.4.1 Pasar Modern
 Pengertian Pasar Modern
Pasar modern adalah salah satu jenis pasar yang mana produknya bisa dijual dengan
harga pas, sehingga di dalamnya tidak akan ada kegiatan tawar menawar pada harga
barang antara pihak penjual dan juga pihak pembeli.
Berbagai produk yang diperjual belikan di dalam pasar ini adalah produk yang sudah
teruji kualitasnya dan harganya sudah dibandrol dengan harga yang sesuai. Biasanya,
pasar modern ini berada di suatu perkotaan atau pinggiran kota dengan kondisi
lingkungan yang bersih dan nyaman.
 Ciri -Ciri Pasar Modern
Sebagai pembeli, kita bisa dengan mudah mengenali adanya pasar modern berdasarkan
ciri-ciri yang ada didalamnya. Beberapa ciri-ciri tersebut adalah:
 Tidak ada proses tawar menawar harga untuk membeli suatu barang
 Harga pada setiap barang sudah tertera dan akan diberi semacam barcode untuk
mengenalinya.
 Terdapat banyak sekali jenis barang yang dijual dengan kualitas terbaik.
 Pasar modern ini biasanya berada pada satu bangunan yang mana pelayanannya
dilakukan secara mandiri.
 Kondisi pasar ini biasanya akan menjaga kebersihan dan kenyamanan dengan
dilengkapi AC dan petugas kebersihan.
 Umumnya, Kondisi pasar lebih bersih dan nyaman karena dilengkapi dengan Air
Conditioner dan petugas kebersihan.
 Terdapat campur tangan pemerintah di dalam kegiatan ekonomi pada pasar ini.
 Pembayaran produk dilakukan di kasir.
 Pelayanan yang disediakan pada pasar ini mampu memuaskan para
konsumennya.

 Kelebihan dan Kekuarangan Pasar Modern


1. Kelebihan Pasar Modern
 Menjual Produk Berkualitas
Setiap produk yang diperjual belikan pada pasar ini harus mampu melalui standar
kualitas tertentu untuk memberikan kualitas yang baik. Setiap pedagang juga umumnya
akan memberikan diskon untuk beberapa barang berkualitasnya agar bisa tetap laku.
 Kondisi Pasar Bersih dan Nyaman
Kebersihan lingkungan di dalam pasar ini adalah hal wajib karena sangat berkaitan erat
dengan kenyamanan dan juga kepuasan konsumen untuk berbelanja. Dalam memenuhi
hal tersebut, maka umumnya pasar ini akan menyediakan petugas kebersihan dan
penyejuk udara.
 Membuka Lapangan Pekerjaan
Pasar ini akan memerlukan banyak sekali karyawan untuk melayani setiap
konsumennya, seperti petugas kebersihan, security, kasir, customer service, dll. hal
tersebut tentu saja akan mampu membuka banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat
yang berada di sekitar wilayah pasar tersebut.
 Meningkatkan PDB
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa produk domestik bruto atau pdb adalah
suatu nilai total dari jumlah produksi barang dan jasa pada suatu negara pada kurun
waktu tertentu. Dengan hadirnya pasar modern ini, maka perekonomian negara akan
turut terbantu.
2. Kekurangan Pasar Modern
 Konsumen Beralih ke Pasar Modern
Dengan adanya beberapa kelebihan yang ada pada pasar ini, tentunya akan menarik
perhatian banyak konsumen, sehingga banyak konsumen pasar tradisional beralih ke
pasar modern, dan mengurangi pembeli di pasar tradisional secara otomatis.
 Terjadi Kesenjangan Ekonomi
Adanya peralihan konsumen yang ada dari pasar tradisional ke pasar modern akan
menurunkan pendapatan para pedagang yang ada di pasar tradisional. Terlebih lagi,
sebagian besar pedagang tersebut adalah mereka yang berasal dari golongan kelas
menengah ke bawah, sedangkan pemilik pasar modern umumnya berasal dari golongan
menengah keatas. Sehingga, hal tersebut akan melahirkan kesenjangan ekonomi yang
semakin tinggi.
 Terjadi Eksploitasi Terhadap Pemasok
Biasanya, pasar modern yang ada pada suatu wilayah bisa dihitung dengan jari,
sedangkan jumlah pemasoknya adalah sangat banyak. Adanya persaingan antar pihak
pemasok atau distributor ini seringkali dimanfaatkan dan juga dieksploitasi oleh pasar
ini dengan tujuan agar produk dari pemasok tersebut bisa diminati oleh pasar.
 Terjadi Pengurangan Devisa Negara
Karena potensi sumber daya dari pasar domestik cenderung besar, maka akan ada pasar
asing yang turut masuk ke pasar Indonesia. kegiatan penanaman modal atau investasi di
Indonesia oleh pihak asing ini terjadi terus menerus hingga hari ini.
Efek yang bisa terjadi dalam jangka panjang adalah pihak asing tersebut mampu
mengurangi penghasilan devisa negara, seperti meningkatnya aktivitas impor, selain itu
keuntungan bunga dan dana yang ada di dalamnya juga akan bisa dikirim ke negara
lain.
 Karakteristik Pasar Modern
a. Pemilihan Lokasi
Lokasi sangat berhubungan langsung dengan target pasar yang ingin diperoleh. Untuk
itu, setiap pasar modern memiliki target pasar yang berbeda.
b. Tata Letak Barang dan Desain
Tata letak dan pengaturan barang pada pasar modern biasanya akan dikelompokkan
berdasarkan jenis pada produknya.
c. Sarana Pelayanan Berbelanja
Bentuk pelayanan yang diberikan di dalam pasar modern biasanya dimulai dengan
hadirnya pramuniaga dan sarana dalam berbelanja. Sarana tersebut biasanya dilengkapi
dengan mesin kasir, ruang coba baju, dan tas atau keranjang belanja. Ketiga hal ini
sudah lumrah dan ada di pasar modern.
Dengan adanya sarana tersebut, maka akan mempermudah setiap konsumen untuk
berbelanja, sehingga mereka bisa lebih cepat mendapatkan seluruh produk yang
diinginkannya. Sebaliknya, jika sarana dan pelayanan tersebut terganggu, maka
konsumen akan menjadi tidak nyaman.
Pasar modern ini akan memberikan keleluasaan yang besar kepada pihak konsumen
untuk memilih barang, baik itu dari sisi ukuran, model, harga hingga keutuhan dari
barang tersebut, sehingga pihak konsumen akan memilih barangnya sendiri sepuas-
puasnya.
Hal tersebut juga akan meminimalisir adanya kerusakan barang. Meskipun begitu,
biasanya pihak pasar modern tetap memberikan pelayanan berupa customer service
sebagai layanan purna jualnya.

2.4.2 Pasar Tradisonal


 Pengertian Pasar Tradiosional
Pengertian Pasar Tradisional adalah suatu bentuk pasar dimana dalam kegiatannya atau
proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional, yaitu penjual dan pembeli
bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang/ jasa.
Umumnya jenis pasar ini berada di lokasi terbuka dan produk yang dijual adalah
kebutuhan pokok manusia, yaitu makanan. Pasar tradisional dibangun dan dikelola oleh
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, atau pihak swasta.

 Ciri -Ciri Pasar Tradisional

Mengacu pada penjelasan definisi di atas, berikut adalah ciri-ciri pasar ini:

 Produk utama yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga, misalnya
bahan-bahan mentah untuk makanan.
 Pemerintah setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak
turut campur tangan langsung dalam operasional pasar.
 Transaksi jual-beli di pasar ini melalui proses tawar menawar harga barang
antara pembeli dan penjual.
 Harga barang-barang yang dijual di pasar ini biasanya relatif murah dan sangat
terjangkau.
 Area pasar tradisional umumnya berada di tempat yang terbuka.
 Di pasar ini tidak terdapat monopoli oleh satu produsen tertentu.
 Harga barang, lokasi, dan cara pelayanan penjual merupakan faktor penentu
besarnya penjualan.
 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional
1. Kelebihan Pasar Tradisonal
a. Di pasar ini tidak terjadi monopoli pasar oleh produsen tertentu.
b. Pendapatan para penjual cenderung merata, tergantung cara bernegosiasi
dengan para pembeli.
c. Kegiatan ekonomi pasar di pasar ini berlandaskan pada kejujuran.
d. Pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap operasional di pasar
ini.
e. Penjual dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah.
2. Kekurangan Pasar Modal
a. Pertumbuhan ekonomi di pasar ini termasuk cukup lambat.
b. Tidak ada inovasi di dalam pasar sehingga kualitas produk dan layanan
cenderung tidak berkembang.
c. Jenis pasar ini sangat terikat dengan budaya setempat sehingga sulit
untuk berubah.
d. Produk yang dijual terbatas karena bergantung pada hasil kekayaan alam,
misalnya sayuran, ternak, dan bahan baku makanan lainnya.
e. Nilai atau harga suatu barang pada pasar ini didasarkan pada proses
tawar-menawar dan tidak ada standar bakunya.
 Hal -Hal yang Membuat Pasar Tradisional Kalah Saing Dengan Pasar Modern
1) Kondisi pasar modern yang lebih bersih dibandingkan pasar tradisional.
Sehingga minat masyarakat lebih memilih pasar ritel modern karena bisa
berbelanja dengan nyaman
2) Akses barang yang didapatkan oleh pedagang di pasar Tradisional. Pasar
Modern yang mendapatkan suplay barang dari pemilik pabrik lansung.
3) Modal, kalau pedagang modalnya besar dan kuat sedangkan di pasar
tradisional pedagang kecil dia harus bayar tunai

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
(dibuat setelah pembahasan selesai)
3.2 Saran
(dibuat setelah kesimpulan selesai)

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai