Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Disusun Oleh:
Kelompok 3

1. Nurasyikin (2110631020036)
2. Putri Hafsyari Ratulangie (2110631020038)
3. Risma (2110631020042)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan, sehingga bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan judul
“Proses menulis lamaran kerja dan wawancara kerja” dengan tepat waktu. Tidak lupa juga
kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Danang Kustanto, S.E., M.M. selaku dosen
mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas untuk makalah ini.
Dan juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 9 Februari 2024

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNISASPEK PASAR DAN PEMASARAN ..1


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI .............................. 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II ....................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 6
2.1 Pengertian Pasar dan Pemasaran ....................................................................... 6
2.2 Struktur dan Jenis Pasar .................................................................................... 6
2.3 Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran ............................................................... 8
2.4 Analisis Pasar dan Pemasaran ........................................................................... 8
2.5 Proyeksi dan Strategi Pemasaran ....................................................................... 9
2.6 Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha .................................... 10
2.7. Peramalan ...................................................................................................... 12
2.8 Studi Kasus ..................................................................................................... 18
1. Studi kasus po. Kerupuk Nay di kecamatan way kabupaten pasawaran ................. 18
BAB III.................................................................................................................... 31
PENUTUP ............................................................................................................... 31
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 31
3.2 Saran ............................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 32
LAMPIRAN ......................................................................................................... 33

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek pasar dan pemasaran sangat dibutuhkan agar proses jual beli tersebut
dapat berjalan dengan lancar. Dalam melakukan pemasaran, aspek pasar adalah
yang dituju karena kita harus mengetahui kondisinya seperti apa. Aspek pasar dan
pemasaran adalah sebuah studi untuk mengetahui situasi serta kondisi pasar dan
seberapa besarnya permintaan dengan jumlah produk yang akan diproduksi.
Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan, akhirnya persaingan
terhadap memperebutkan konsumen semakin ketat. Salah satu aspek yang
dibutuhkan dalam melakukan jual beli ialah aspek pasar dan pemasaran. Dengan
aspek ini proses jual-beli yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan yang kita
harapkan.
Sangat penting untuk mempelajari aspek pasar dan pemasaran, karena
dengan mempelajari aspek tersebut kita bisa mengetahui bagaimana strategi
pemasaran yang bisa kita gunakan, bagaimana menentukan pasar yang strategis dan
lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud pasar dan pemasaran
2. Apa-apa saja struktur dan jenis pasar?
3. Apa-apa saja tujuan perusahaan dalam perusahaan?
4. Apa saja faktor – Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha?
5. Apa saja peramalan
6. Analisis pasar dan pemasaran
7. Bagaimana proyeksi dan strategi pemasaran?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pasar dan pemasaran
2. Untuk mengetahui struktur dan jenis pasar
3. Untuk mengetahui tujuan perusahaan dalam pemasaran
4. Untuk mengetahui Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha
5. Untuk mengetahui peramalan
4
6. Untuk mengetahui pasar dan pemasaran
7. Untuk mengetahui proyeksi dan strategi pemasaran

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar dan Pemasaran

Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat,
pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar
ini konsumen melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan
minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika
masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan
ada akses mereka akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk
kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan
dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.

2.2 Struktur dan Jenis Pasar

Berikut ini adalah penjelasan secara singkat tentang bentuk-bentuk pasar, yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, kegiatan persaingannya tidak nampak
karenatidak terbatasnya jumlah produsen dan konsumen yang dapat
menjual atau membeli berapa saja tanpa ada batas bersedia membeli atau
menjual pada harga pasar.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah struktur pasar dimana jumlah
penjual lebih sedikit daripada jumlah pembeli. Walau berjumlah sedikit,
penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk
tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan
jumlah terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam
penentuan harga produk di pasar. Barang yang dijual juga berbeda
dengan pasar persaingan sempurna, jika pasar persaingan sempurna barang
yang diperjual belikan adalah barang dengan jenis yang serupa (homogen),
maka dalam jenis pasar ini barang yang diperjualbelikan adalah barang
6
dengan jenis yang berbeda atau beragam
a. Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, hanya ada seorang saja yang menguasai pasar.
Jadi tidakada barang substitusi terhadap barang yang dijual tunggal
tersebut, serta terdapathambatan untuk masuk bagi saingan dari luar.
b. Pasar Duopoli
Pada pasar duopoli, hanya terdapat dua penjual. Pasar ini merupakan
suatukesatuan sehingga masalah yang dihadapi adalah bagaimana
caramembagi satu pasardi antara dua perusahaan yang beroperasi
disitu
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang hanya terdapat sedikit
penjual.Barang yang dihasilkan adalah barang standar (contohnya
semen, industri baja) dan barang berbeda corak (mobil).
3. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar dimana terdapat banyak
penjual atau perusahaan yang memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama
besarnya. Dalam kaitannya dengan aspek pemasaran, pasar dibagi atas 4
(empat) golongan, yaitu:
a. Pasar Konsumen
Pasar konsumen merupakan pasar yang dibeli atau disewa oleh
individu ataukeluarga untuk keperluan pribadi.
b. Pasar Industri
Pasar industri merupakan pasar yang dibeli atau disewa oleh
individu yang digunakan untuk produksi lain, dijual ataupun
disewakan.
c. Pasar Penjual Kembali (Reseller)
Pasar reseller merupakan pasar yang terdiri dari perorangan atau
organisasiyang melakukan penjualan kembali dalam rangka
mendapatkan keuntungan.
d. Pasar Pemerintah
Pasar pemerintah merupakan pasar yang digunakan untuk
menjalankan tuga-tugas pemerintahan.

7
2.3 Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran

4. Untuk meningkatkan penjualan dan laba


Artinya tujuan perusahan adalah bagaimana caranya memperbesar omset
penjualan suatu perusahaan dari waktu ke waktu guna mendapatkan
keuntungan ataulaba yang meningkat.
5. Untuk menguasai pasar
Perusahaan akan melakukan berbagai cara untuk menguasai pasar dengan
caramemperbesar market share nya di wilayah-wilayah tertentu.
6. Untuk mengurangi saingan
Dengan cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama
namunharga lebih rendah merupakan suatu tujuan untuk mengurangi
saingan dan antisipasiterhadap kemungkinan pesaing yang akan masuk.
7. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran
Menikkan prestise produk dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
mutu,selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
8. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-
pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan
pemerintah atau lembaga tertentu.

2.4 Analisis Pasar dan Pemasaran

Perusahaan dalam melakukan studi aspek pasar yakni bertujuan untuk:


9. Meningkatkan laba penjualan perusahaan.
10. Mengurangi daya saing.
11. Dapat menguasai pasar.
12. Menaikkan nilai produk dalam pasar.
13. Memenuhi keinginan dari pihak-pihak tertentu.

8
Kajian mendalam mengenai analisis pasar yaitu dilakukan melalui suatu
riset pasar, berikut beberapa analisis aspek pasar meliputi:
1. Analisis tentang kondisi pasar yang ada saat ini:
a. Melihat perkembangan mengenai permintaan dan penawaran
produk.
b. Menganalisis mengenai perkembangan harga minimal tiga tahun
terakhir.
c. Karakteristik yang dimiliki oleh konsumen.
d. Perkiraan jumlah pembeli atau konsumen potensial.
e. Kebijakan pemerintah yang dapat berpengaruh dengan usaha yang
dijalankan.
2. Analisis perkiraan pemasaran di masa yang akan datang:
a. Estimasi mengenai perubahan permintaan dan penawaran.
b. Perubahan minat dan selera konsumen.
3. Analisis estimasi mengenai potensi pasar, yaitu dengan menghitung
penerimaan yang didapat dari berbagai pembelian yang dilakukan oleh
konsumen.

2.5 Proyeksi dan Strategi Pemasaran

Dalam dunia bisnis startegi pemasaran sangat diperlukan, strategi


pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah konsep, seni dan metode yang bertujuan
untuk memenangkan suatu persaingan dan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
mendapatkan laba dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dengan maksimal. Beberapa strategi pemasaran yang sering digunakan
oleh perusahaan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan sumber daya.
2. Persaingan sehat dengan untuk mencapai dan memperebutkan pasar.
3. Ketidakpastian terhadap sesuatu yang diinginkan

9
4. Mencapai tujuan dari keputusan yang diambil Dunia bisnis dan usaha
terdapat beberapa strategi yang sering digunakan, setiap strategi
disesuaikan dengan tujuan dari perusahaan. Ada tiga tingkatan atau
levelstrategi dalam pemasaran di dunia bisnis yaitu sebagai berikut:
a. Strategi tingkat korporasi (corporate level strategy)
b. Strategi tingkat unit bisnis (unit business level strategy)
c. Strategi tingkat fungsional (functional level strategy)

2.6 Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha


Ada banyak hal yang dapat menyebabkan suatu usaha. mengalami
kegagalan. Kegagalan ini dapat dimulai dari kesalahan si penstudi dalam
melakukan perhitungan sampai kepada faktor-faktor yang memang tidak
dapat dikendalikan oleh manusia. Pada akhirnya kegagalan ini akan
menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Risiko kerugian yang timbul di
masa yang akan datang disebabkaan karena di masa yang akan datang
penuh dengan berbagai ketidakpastian.yang paling penting disisni untuk
diperhatikan adalah memprediksikan risiko yang bakal terjadi nantinya.
Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan keg 16/231 terhadap hasil
yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayaкан bisnis secara benar
dan sempurna seperti yang telah diuraikan sebelumnya dapat dilihat pada
poin-poin berikut ini.
1. Ketidaklengkapan Data dan Informasi
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan
kurang lengkap, sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi
penilaian tidak ada. Kemudian, dapat pula data yang disediakan
tidak dapat di percaya atau palsu. Karena itu, sebelum melakukan
studi sebaiknya kumpulkan data dan. informasi selengkap
mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya dapat
di pertanggungjawabkan ke benaran datanya
2. Ketidaktelitian

10
Kegagalan dapat pula disebabkan oleh ketidaktelitian si penstudi
(orang yang melakukan studi) dalam meneliti dokumen yang ada.
Oleh karena itu, dalam hal ini tim studi kelayakan. bisnis perlu
melatih atau mencari tenaga yang benar-benar ahli di bidangnya,
sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan
sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.

3. Kesalahan Perhitungan

Kesalahan dapat pula diakibatkan si penstudi salah dalam


melakukan perhitungan. Misalnya, dalam hal penggunaan rumus
atau cara menghitung, sehingga hasil yang di keluarkan tidak
akurat. Dalam hal ini juga perlu disikapi untuk menyediakan tenaga
ahli yang andal di bidangnya.
4. Pelaksanaan Pekerjaan Salah
Para pelaksana bisnis sangat memegang peranan penting dalam
keberhasilan menjalankan bisnis tertentu. Apabila para pelaksanaan
di lapangan tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, maka kemungkinan
bisnis tersebut gagal sangat besar.
5. Kondisi Lingkungan.
Kegagalan lainnya adalah adanya unsur-unsur yang terjadi yang
memang tidak dapat kita kendalikan. Artinya, pada saat melakukan
penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat
dan benar, namun dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan
lingkungan akhirnya berimbas pada hasil penelitian dalam studi
kelayakan bisnis. Perubahan lingkungan seperti perubahan
ekonomi, politik, hukum, sosial, dan perubahan perilaku
masyarakat, atau karena bencana alam.
6. Unsur Sengaja
Kesalahan yang sangat fatal adalah adanya faktor. kesengajaan
untuk berbuat keslahan. Artinya peneliti sengaja membuat
kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

11
dengan berbagai sebab. Atau para pelaksanaan di lapangan juga
melakukan perbuatan yang tercela, sehingga menyebabkan
gagalnya suatu proyek atau usaha. Oleh karena itu, sebelum studi
kelayakan bisnis dijalank 18/231 yang akan menangani studi
kelayakan bisnis harus memerhatikan, hal sebagai berikut :
1. Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang
diperoleh.
2. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis
benar-benar tangguh.
3. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.

2.7. Peramalan
A. Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada. saat sekarang.
Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi
masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai
kondisi pada saat itu. Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan
informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di
masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang
akan datang penuh dengan ketidakpastian. Peramalan permintaan di masa
yang akan datang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Survei niat pembeli;
2. Gabungan pendapat tenaga penjual;
3. Pendapat ahli;
4. Metode tes pasar analisis deret waktu; dan
5. Analisis permintaan secara statistik.

B. Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar-dasar sebagai berikut:


1. Apa yang dikatakan oleh orang-orang, misalnya penelitian atas
pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.

12
2. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
3. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu,
dengan deret waktu atau analisis regresi.
C. Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramlan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah
mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam
peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan
paling tidak dapat menghindari kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak
perlu diragukan. Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam Menyusun peramalan adalah sebagai berikut.:
a. Mengumpulkan Data
Data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapaperiode.
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan pengumpulan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti
perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan pengumpulan data
primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
b. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data
sehingga akan diketahui pola data yang dimiliki dan. memudahkan
untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada
c. Menentukan Metode Peramalan
Peramalan yang diinginkan adalah dengan menggunkan metode
yang paling tepat. Pemilihan metode peramalan adalah dengan
mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
d. Memproyeksikan Data
Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka
perlu dilakukan proyeksi data dengan. pertimbangan faktor
perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan
kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.

13
e. Mengambil Keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunkan untuk mengambil
keputusan untuk membuat berbagai perencanaan. seperti perencanaa
produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
D. Jenis-Jenis Metode Peramalan
Dalam melakukan peramalan, ada beberapa jenis metode yang dapat
digunakan, yaitu sebagai berikut..
a. Deret Waktu (Time Series)
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari
(independent) dengan variabel yang memengaruhinya (dependent
variable) yang dikaitkan dengan waktu, seperti mingguan, bulan,
triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series
ini yang menjadi variabel adalah waktu.
Jenis peramalan ini terdiri dari metode-metode sebagai berikut :
1) Metode smoothing, yaitu jenis peramalan jangka pendek seperti
perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
2) Metode Boy Jenkins, yaitu yaitu metode deret waktu yang
dilakukan dengan menggunakan metode matematis dan digunakan
untuk peramalan jangka pendek.
3) Metode proyeksi tren dengan regresi, yaitu metode yang
digunakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini
menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin
baik.
b. Sebab Akibat (Causal Method)
Metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara
variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang
memengaruhinya tetapi bukan waktu. Jenis peramalan ini terdiri dari
metode-metode sebagai berikut:
1) Metode regresi dan korelasi, yaitu metode yang digunakan baik
untuk peramalan permintaan maupun penjualan.

14
2) Metode input-ouput, yaitu metode yang digunakan untuk ramalan
jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren
ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih dari
sepuluh tahun.
3) Metode ekonometri, yaitu metode peramalan yang didasarkan
pada sistem pemasaran regresi yang diestimasi secara simultan. Data
yang digunakan biasanya data kuartalan.

E. Metode Pengambilan Data


a. Analisis kulitatif
Survei dan jajak pendapat sering digunakan untuk membuat ramalan
jangka pendek apabila data kuantitatif tidak tersedia. Teknik- teknik
kualitatif ini dapat pula bermanfaat untuk melengkapi peramalan
kualitatif yang mengantisipasi berbagai perubahan dalam selera.
konsumen atau harapan-harapan perusahaan mengenai kondisi
perekonomian dimasa mendatang. Teknik-teknik itu juga bisa tak
ternilai dalam meramalkan permintaan terhadap produk yang ingin
diperkenalkan oleh perusahaan. Di subbab ini akan dikaji dengan
singkat peramalan berdasarkan survei, jajak pendapat, dan meminta
perspektif di luar negeri.
1. Teknik Survei
Pemikiran untuk mengadakan peramalan berdasarkan survei
mengenai berbagai kecenderungan ekonomi adalah supaya
berbagai keputusan ekonomi dapat dibuat dengan baik sebelum
terjadi pengeluaran aktual.
Umumnya, laporan dari survei-survei ini sudah cukup baik untuk
meramalkan berbagai pengeluaran aktual, kecuali dalam masa-
masa gejolak politik internasional yang tak diharapkan, seperti
perang atau ancaman perang. Apabila digunakan secara
bersama-sama dengan metode-metode kualitatif lainnya, maka
survei bisa sangat berguna. dalam meramalkan kegiatan

15
ekonomi di sektor-sektor ekonomi yang spesifik dan untuk
perekonomian secara keseluruhan. Perusahaan AS
mengeluarkan lebih dari $1 milyar setiap tahun untuk
menanyakan kepada lebih dari 50 juta konumen tentang
pendapat mereka mengenai berbagai produk barang dan jasa.
Meskipun demikian, semakin besar jumlah konsumen yang
menolak ikut serta dalam survei riset pasar karena waktunya
tersita, privasinya hilang, dan adanya tekanan dari para penjual
yang beroperasi dengan selubung riset pasar. Hal ini
menimbulkan kesulitan yang semakin besar dalam memperoleh
sampel-sampel yang representatif dan tren pemanfaatan riset
observasi yang lebih besar.
2. Jajak Pendapat
Meskipun hasil-hasil survei yang diterbitkan mengenai rencana
pengeluaran dari kalangan bisnis konsumen dan pemerintah
sangat penting, namun biasanya perusahaan memerlukan
peralatan spesifik untuk penjualan sendiri. Penjualan dari
perusahaan sangat tergantung pada tingkat umum dari kegiatan
ekonomi dan penjualan untuk industri secara keseluruhan, tetapi
juga tergantung pada kebijakan yang digariskan oleh
perusahaan. Perusahaan dapat meramalkan penjualannya
melalui pendapat para pakar di dalam dan di luar perusahaan.
Ada beberapa teknik jajak pendapat, antara lain sebagai berikut.
a) Jajak Pendapat Eksekutif
Perusahaan dapat mengumpulkan pendapat para manajer
tingkat atas dari bagian penjualan, produksi, keuangan, dan
personalia mengenai pandangan mereka tentang masa
depan. penjualan dariperusahaan selama kuartal atau tahun
yang akan datang. Walaupun pandangan-pandangan
pribadi itu lebih banyak bersifat subjektif,namun dengan

16
mengambil rata-rata pendapat para pakar yang sangat
mengenal perusahaan dan produk-produknya, perusahaan
berharap dapat sampai pada peramalan yang lebih baik
daripada pendapat yang disampaikan oleh para pakar
tersebut secara individual. Para pakarpemasaran dari luar
dapat juga dikumpulkan pendapatnya. Agar dapat
menghindari efek kereta, maka bisa digunakan apa yang
dinamakan metode Delphi. Disini para pakar diminta
pendapatnya secara terpisah, kemudian diberikan umpan
balik. tanpa mengidentifikasikan pakar yang bertanggung
jawab atas pendapat tertentu. Melalui prosedur umpan
balik diharapkan para pakar dapat sampaipada peramalan
yang disepakati.
b) Jajak Pendapat Tenaga Penjual
Ini adalah peramalan penjual dari perusahaan di tiapdaerah
pada setiap gugus produk. Peramalan inididasarkan pada
pendapat tenaga penjual yang ditugaskan dilapangan oleh
perusahaan. Meraka adalah orang-orang yang paling dekat
dengan pasar, dan pendapat mereka mengenai penjualan
dimasa mendatang dapat memberikan informasi berharga
bagi manajemen puncak perusahaan.
c) Jajak Pendapat Tentang Konsumen
Beberapa perusahaan yang menjual mobil, alat-alatrumah
tangga, dan barang-barang tahan lama lainnya kadang-
kadang mengumpulkan pendapat para pembeli potensial
mengenai apa yang ingin dibeli. Dengan menggunakan
hasil jajak pendapat itu, perusahaan dapat meramalkan
penjualannya

17
secara nasional untuk tingkat yang berbeda-
beda dari pendapatan disposable konsumen
yang dapat disediakan pada masa depan.
b. Analisis kuantitatif
Ada dua macam pendekatan kuantitatif
yang dapat digunakan untuk melakukan
peramalan, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan time series, yaitu model yang
tidak memperhatikan hubungan sebab
akibat atau dengan kata lain, hasil
peramalan hanya memperhatikan
kecenderungan dari data yang tersedia dari
masa lalu. Analisis yang termasuk ke dalam
pendekatan ini antara lain analisis trend.
2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan
sebab akibat (cause-effects method) atau
pendekatan yang menjelaskan terjadinya
suatu keadaan (explanatory method) oleh
sebab- sebab tertentu. Analisis yang
termasuk ke dalam pendekatan ini antara
lain analisis regresi dan korelasi.
2.8 Studi Kasus

2.8.1 Studi Kasus 1 PT Akasha Wira International, Tbk


Latar Belakang
PT Akasha Wira International, Tbk, selanjutnya dalam laporan ini disebut
“Perseroan”, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri air
minum dalam kemasan,industri kosmetik, industri sabun dan bahan pembersih
keperluan rumah tangga, industri minuman, industri makanan, dan
perdagangan besar. Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan
usaha yaitu dengan menambah jenis produk makanan dan minuman yang
dihasilkan berupa :

18
 Produksi Sendiri :
- minuman herbal
- selai
- makanan beku
- sereal
 Menggunakan Jasa Maklon :

- Snack
- minyak goreng
- jelly

A. Pangsa Pasar dan Sasaran


Berdasarkan data The Business Research Company (TBRC), pasar industri makanan
dan minuman global akan tumbuh dari USD 2,559.94 Miliar pada tahun
2022 menjadi USD 3,763.14 Miliar pada tahun 2023 dengan CAGR
(Compound Annual GrowthRate) sebesar 5,7%. Asia Pasifik menjadi wilayah
terbesar untuk pasar makanan dan minuman pada tahun 2022, diikuti dengan
Eropa Barat sebagai wilayah terbesar kedua untuk pasar makanan dan
minuman. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu motor utama
pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang didukung oleh sumber daya
alam berlimpah serta permintaan domestik yang terus meningkat. Pada tahun
2022, Produk Domestik Bruto (PDB) industri makanan dan minuman adalah
sebesar Rp. 813,06 Triliun atau tumbuh sebesar 4,90% dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar Rp. 775,10 Triliun.
Pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman konsisten tumbuh
selama10 tahun terakhir. Selama periode tersebut, pertumbuhan tertinggi terjadi
pada 2012yang mencapai 10,33%, sementara pertumbuhan industri makanan
dan minumanpaling lambat terjadi pada 2020 sebesar 1,58%. Hal itu seiring
terjadinya pandemiCovid-19 di Indonesia.
Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri prioritas di
dalam roadmap Making Indonesia 4.0. Akselerasi penerapan industri 4.0
pada industri makanan dan minuman diperkirakan mampu meningkatkan
potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30%.

19
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah
menerbitkan Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri
4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi
industri 4.0.

B. Potensi Pasar dan Kesinambungan


Perekonomian Indonesia sebagian besar didorong oleh peningkatan konsumsi
yang pesat, termasuk industri makanan dan minuman. Pertumbuhan penjualan
didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman, terutama
di kalangan konsumen kelas menengah. Banyak industri lokal dan internasional
memanfaatkan peluang untuk menjual makanan dan minuman kepada
konsumen Indonesia yang semakin terbuka terhadap makanan dan cita rasa
baru. Beberapa bidang usaha terkena dampak buruk dari pandemi Covid-19
sepanjangtahun 2020-2021 akibat pembatasan perdagangan dan konsumsi.
Namun, pasar makanan dan minuman diperkirakan akan pulih pada tahun
2023 dan kedepannya di pasar global atau ekonomi dunia. Proyeksi
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI)
memperkirakan industri makanan dan minuman tumbuh 5-7% pada tahun

20
2023 berdasarkan proyeksi permintaan makanan danminuman dalam negeri
yang meningkat tahun 2022 dan dengan penghapusan kebijakan PPKM.

C. Sasaran Pasar
Sasaran pasar produk Perseroan adalah sebagai berikut :

Produk Sasaran
Pasar
Makanan Beku Ibu rumah tangga
Penghuni indekos
Selai Seluruh kalangan

Sereal Anak-anak (umur 6-15 tahun)


Orang yang peduli terhadap kesehatan
Minuman Herbal Orang yang peduli terhadap kesehatan
Laki-laki dan perempuan (umur 35-50 tahun)
Snack dan Jelly Generasi Millenial dan Gen-Z
Minyak Goreng Semua kalangan

D. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran produk dilakukan melalui sosial media seperti :
1. Youtube
2. Instagram
3. Tiktok
4. Twitter
Perseroan juga akan memasang iklan online dan Press
Realease (PR) dengan perkiraan jumlah tampilan per produk
sebesar 100 juta. Selain itu, Perseroan akan melakukan
kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dan

21
influencer. Strategi distribusi penjualan produk meliputi 3
tahapan, yaitu online/e-commerce, peritel besar (National
Key Account), dan lokal modern outlet.

E. Pesaing Usaha
Berikut adalah beberapa perusahaan pesaing Perseroan yang
bergerak dalam bidangindustri yang sama :

No Nama
Perusahaan
1. PT Cisarua Mountain Dairy, Tbk
2. PT Mayora Indah, Tbk
3. PT Daesang Agung Indonesia
4. PT Sreeya Sewu Indonesia, Tbk
5. PT Unilever Indonesia, Tbk
6. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
7. PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk.
8. PT Nestle Indonesia
9. PT Sinar Sosro
F. Analisis Persaingan Usaha
Industri makanan dan minuman merupakan industri yang
selalu mengalami pertumbuhan yang positif selama 10 tahun
terakhir, memiliki nilai pasar yang besar dan juga merupakan
industri yang sangat kompetitif. Pemasaran produk makanan
dan minuman oleh Perseroan tidak lepas dari adanya
persaingan. Perseroan berencana untuk memasarkan
produk makanan dan minuman tersebut dengan pengalaman
Perseroan dalam bisnis barang konsumen. Produk-produk
Perseroan merupakan produk berkualitas yang diproduksi
dengan standard higienis tinggi dan telah dikenal luas di
masyarakat serta memiliki banyak konsumen loyal, hal
tersebut meningkatkan daya saing Perseroan dibandingkan

22
dengan perusahaan kompetitor. Perusahaan yang dapat
menjadi pesaing Perseroan adalah perusahaan-perusahan
produsen makanan dan minuman lainnya.
Berdasarkan keterangan dari Manajemen Perseroan, pihak
yang mendominasi dalam bidang industri yang sama dengan
Perseroan adalah PT Cisarua Mountain Dairy, Tbk(Cimory),
PT Mayora Indah, Tbk (Mayora) dan PT Daesang Agung
Indonesia (Mamasuka).

G. Analisis Peluang Usaha


Pengembangan usaha baru yang akan dilakukan oleh
Perseroan meliputi produksiminuman herbal, produksi selai,
produksi makanan beku dan produksi sereal.
Melalui strategi diversifikasi usaha, Perseroan akan selalu
berusaha menjaga keberlangsungan usahanya di masa
mendatang, dengan terus mencari peluang- peluang
penjualan produk-produk baru untuk makanan dan
minuman.
H. Target, Konsep dan Strategi Pemasaran Perseroan
Dalam rangka pengembangan usaha, strategi positioning yang
diambil Perseroan adalah sebagai perusahaan yang memiliki
spesialisasi dalam memproduksi produk olahan makanan
Korea berkualitas tinggi yang otentik dan inovatif. Misi
Perseroanadalah mempromosikan masakan Korea melalui
produk makanan yang lezat danmudah diakses. Target pasar
Perseroan adalah pecinta kuliner (foodies) dan siapa saja yang
tertarik untuk mencoba rasa baru dan unik.
Strategi pemasaran dilakukan dengan cara, yaitu :
 Memberikan kualitas produk terbaik
 Penentuan harga produk yang kompetitif
 Memasarkan produk melalui berbagai media sosial

23
I. Prospek Usaha Perseroan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih optimistis
dengan prospek industri makanan dan minuman di Indonesia
meski resesi diprediksi akan terjadi pada tahun 2023. Terdapat
beberapa faktor yang dapat menopang pertumbuhan industri
makanan dan minuman di tengah ancaman resesi, diantaranya
hari raya Idul Fitri dan pemilihanumum. Hingga saat ini, industri
makanan dan minuman masih dapat mempertahankan
pertumbuhannya dan terus bertumbuh dari tahun ke tahun meski
peningkatannya tidak signifikan dan tidak sebesar sebelum
terjadinya pandemi Covid-19.

Selain permintaan dalam negeri, pertumbuhan industri


makanan dan minuman nasional akan didorong oleh
permintaan internasional. Kontribusi industri makanan dan
minuman mencapai 38,35% atau yang terbesar terhadap PDB
industri pengolahan nonmigas. Selain itu, pada tahun 2022
industri makanan dan minuman termasuk dalam lima besar
industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai
mencapaiUSD 48,61 Miliar.
Berdasarkan data Kemenperin, konsumen makanan dan
minuman di dalam negeriakan bertambah sebanyak 90 Juta
orang pada tahun 2030. Penambahan konsumen tersebut
berasal dari pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan
pendapatan per kapita. Selain itu, pengeluaran makanan dan
minuman akan bertambah sebanyak 5%per tahun hingga 2030.
Total pengeluaran makanan dan minuman pada tahun 2030di
dalam negeri mencapai USD 194 Miliar atau sekitar Rp 2.894
Triliun
J. Beban Pokok Penjualan
Berikut adalah rincian beban pokok penjualan Perseroan

24
dalam menjalankan kegiatan usaha :

Kegiatan Usaha 2023 2024 2025 2026 2027

Produksi minuman16.350.363 24.514.138 33.060.138 42.195.030 43.867.992


herbal
Produksi selai 7.654.958 10.402.444 16.845.729 17.819.125 18.467.162
Produksi makanan7.702.373 11.621.027 19.348.389 23.937.396 24.872.904
beku
Produksi sereal 5.079.680 8.744.537 10.907.977 13.546.223 14.148.984
Maklon snack 5.767.233 6.941.171 8.092.021 10.232.849 11.586.149
Maklon minyak goreng 0 8.050.586 15.082.353 16.208.838 17.272.391
Maklon jelly 1.235.836 4.889.402 9.114.769 9.795.541 10.438.282
Jumla 43.790.443 75.163.305 112.451.375 133.735.000 140.653.86
h 4

K. Analisis Sensitivitas
Untuk menguji kepekaan suatu proyek terhadap berbagai faktor ekonomi,
maka berikut ini disajikan analisa sensitivitas terhadap rencana
pengembangan usaha yangakan dilakukan oleh Perseroan :

2,50%
HARGA JUAL BEBAN OPERASIONAL
TURUN
Analisis sensitivitas dibuat berdasarkan harga jual dan
beban operasional. Berdasarkan grafik analisis sensitivitas
diatas, pengembangan kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Perseroan paling sensitif terhadap kenaikan harga jual.

25
2.8.2 Studi Kasus Analisis studi kelayakan bisnis pada
UMKM ditinjau sdari aspek pasar dan pemasaran Studi
kasus sop ayam pak mim klaten di cikarang Selatan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini telah menjadi pilar
yang sangat penting tetapi juga strategis dalam mendukung
dan memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada penciptaan lapangan
kerja bagi masyarakat sekitar, tetapi juga pada penyerapan
sumber daya dan tenaga kerja yang berperan krusial dalam
memperkuat fondasi perekonomian. Dalam menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku UMKM
membutuhkan peningkatan kompetensi agar dapat bersaing
secara efektif. Penting bagi pelaku UMKM untuk memiliki
pemahaman mendalam terhadap potensi laba yang dapat
dihasilkan oleh bisnis mereka, sejalan dengan jumlah modal
yang telah dikeluarkan.
Sop Ayam Pak Mim Klaten menyadari pentingnya perencanaan yang
matang, khususnya dalam analisis kelayakan usaha. Salah satu tantangan
utama adalah bagaimana membangun dan mempertahankan bisnis yang
sehat di tengah perubahan pasar dan lingkungan yang dinamis. Aspek pasar
menjadi fokus kritis dalam rencana bisnis ini, karena menentukan
konsumen yang jelas dan pangsa pasar yang akan diincar.

1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran Pada Sop Ayam Pak Mim Klaten
Di CikarangSelatan
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis
pada "UMKMSop Ayam Pak Mim Klaten", terdapat sejumlah aspek pasar
dan pemasaran yang menjadi fokus analisis. Penelitian ini mencakup
pemahaman mendalam terkait tren pasar yang sedang berlangsung,
dianalisis dalam aspek pasar dan pemasaran meliputi

26
:
1. Produk
UMKM Sop Ayam Pak Mim klaten menawarkan berbagai macam
jenis sop. seperti : variasi yang begitu beragam seperti sop pisah
daging, sop pisah kulit, sop pisah cakar, sop pisah ati ampela, sop
pisah leher, sop pisah kepala, sop pisah sayap, sop pisah paha, sop
pisah tepong, sop pisah brutu pechok, dan sop pisah dada pechok,
perlu diakui bahwa ragam hidangan ini mencerminkan kreativitas dan
keunikan dalam dunia kuliner UMKM Sop Ayam Pak Mim klaten
juga menawarkan berbagai macam gorengan, minuman, dan sate-
satean. Sop Ayam Pak Mim Klaten menggunakan bumbu rahasia
pada sopnya jadi racikan bumbu Sop Ayam Pak Mim Klaten di ambil
langsung dari distributor bumbu Sop Pak Mim yang berada diKlaten.
Sehingga, rasa khas yang terdapat pada Sop Ayam Pak Mim Klaten
tidakakan didapatkan pada pesaing UMKM sop ayam lainnya.
2. Bentuk Pasar

Bentuk Pasar UMKM Sop Ayam Pak Mim yaitu Pasar Persaingan
tidak sempurna, Karena Sop Ayam Pak Mim menentukan lokasi di
area Kawasan industri yang bentuk pasar nya hanya terdapat beberapa
penjual saja, Selain itu juga sop pak mim dapat menentukan harga
sesuai dengan target market nya dantidak mengikuti standar harga
pesaingnya.

3. Segmen Konsumen
UMKM Sop ayam Pak Mim menentukan target segmen
konsumennya berdasarkan analisis dari segmentasi demografis dan
psikologis, yaitu:
a. Segmentasi Demografis:
1) Perempuan dan Laki-laki
2) Semua kalangan dari kelas bawah maupun menengah ke

27
atas.
3) Calon Konsumen dengan rentang umur remaja hingga
usia nonproduktif

b. Segmentasi Psikologis:
1) Calon Konsumen pecinta kuliner
2) Harga: Harga yang ditawarkan oleh UMKM Sop Ayam
Pak Mim Klatenyaitu dari harga 8.000 sd 35.000 dengan
variasi menu yang berbeda- beda. Penentuan harga jual
yang ditetapkan sudah berdasarkan pertimbangan faktor
sasaran pemasaran, konsumen serta pesaing. Hal ini
menjadi keunggulan UMKM Sop Ayam Pak Mim karena
dengan membangun reputasi sebagai merek yang
memiliki harga yang relatif terjangkau, produk ini
memberikan nilai tambah dengan menyediakan kualitas
yang berkualitas tinggi namun tetap dapat diakses oleh
berbagai kalangan masyarakat.
3) Distribusi: UMKM Sop Ayam Pak Mim
mendistribusikan produknya secara langsung di lokasi
dan dapat diakses melalui online food.

1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pada Sop


Ayam Pak MimKlaten Di Cikarang Selatan
1. Faktor Pendukung
a. Jaminan Kualitas produk dan Jasa

Dalam menjamin kualitas nya, sop ayam pak mim selalu


mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada
konsumennya, maka UMKM Sop Ayam Pak Mim Klaten
berkomitmen untuk melakukan training secara berkala
kepada para karyawannya untuk menjaga solidaritas tim dan
meningkatkan kualitas SDM sesuai standart perusahaan.

28
b. Harga Bersaing
UMKM Sop Ayam Pak Mim Klaten menawarkan harga
yang sangat terjangkau, sejalan dengan kualitasunggul dari
produk yang disajikan.
c. Promosi
strategi utama yang akan diimplementasikan adalah
melalui kegiatan advertising atau periklanan. Spanduk akan
dipasang strategis di depan kios dan pada lemari kaca
display, menciptakan visual yang menarik dan informatif
bagi calon konsumen. Kolaborasi ini menciptakan sinergi
yang saling menguntungkan, di mana perusahaan dan
layanan ojek online sama- sama merasakan dampak positif
dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat modern.
Dengan menjalin mitra dengan platform ojek online, bisnis
ini mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan sarana
promosigratis.
Melalui sinergi dengan ojek online, promosi bisnis ini
menjadi lebih luas dan dapat menjangkau pasar yang lebih
besar. Penggunaan platform ojek online sebagai media
promosi juga memberikan kemudahan dalam menarik
perhatian calon konsumen potensial, memastikan bahwa
kehadiran bisnis ini dapat ditemukan dengan mudah dan
cepat.

d. Strategi Penjualan
Strategi penjualan yang dilakukan oleh sop pak mim
dengan bekerja sama dengan Gofood, Grabfood dan
Shopeefood agar lebih mudahmelakukan pemesanan melalui
media online.
Faktor Penghambat

29
e. Pesaing
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Sop Ayam Pak
Mim melakukan inovasi agar dapat menghadapi persaingan
tersebut yaitu dengan melakukan pengembangan produk,
seperti meningkatkan kualitas pada produk, memperluas lini
produk dan positioning.
f. Sifat Konsumen
Sifat Konsumen dalam melakukan pembelian di Sop
Ayam Pak Mim Klaten salah satunya yaitu menentukan
selera rasa yang sesuaidengan keinginan konsumen, maka
dari itu Sop Ayam Pak Mim Klaten memberikan cita rasa
yang khas pada produk sop nya yang berbeda dengan sop
ayam lainnya dan Menciptakan kepuasan konsumen
merupakan kunci utama dalam membina hubungan jangka
panjang, yang pada gilirannya, mendorong mereka untuk
melakukan pembelian ulang

30
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aspek pasar dan pemasaran merupakan studi
untuk mengetahui situasi sertakondisi pasar dan
seberapa besarnya permintaan dengan jumlah produk
yang akandiproduksi. Pada zaman sekarang ini
banyaknya persaingan- persaingan pasar membuat
studikelayakan bisnis sangat dibutuhkan. Adanya
studi kelayakan dan pertimbangan-
pertimbanganyang terjadi akan membuatbisnis
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah
satu aspek terpenting dalamstudi kelayakan bisnis.
Jadi hidup matinya suatu perusahaan ditentukan oleh
aspek pasar dan pemasaran. Aspek pasar dan
pemasaran harus diteliti secarabenar agar semua
tujuan perusahaan tercapai karena kalau tidak benar
bisa saja kondisi perusahaan akan terancam.
Jadi, bagi perusahaan baru ataupun perusahaan
yang sudah berjalan sejaklamasangat perlu
mempelajari studi kelayakan. Pada produk yang
dipasarkan juga harus memilikistudi apakah produk
tersebut untuk semuakalangan atau tidak. Karena hal
tersebut akanmempengaruhi besarnya biaya yang
akan dikeluarkan.

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan

31
makalah di atasmasih banyak ada kesalahan serta jauh dari
kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah itudengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisamembangun dari para pembaca.

32
DAFTAR PUSTAKA

Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP
STYLESOF FOOD TRUK
BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and
Management ,1 3(2), 2437-2442
Fahlevi, M. (2019). ISLAMIC ECONOMY AND POLITICS IN THE VIEW
OFMUHAMMAD BAQIR SADR.
Journal of Research in Business, Economics and Management ,13(2),2431-
2436
Fahlevi, M., Theodora, R., Ernawaty, N., & Marciella, J. (2019). THE IMPACT OF
MOTIVATION MILLENIAL GENERATION TO JOB
PERFORMANCE IN E-COMMERCE
INDUSTRY. Journal of Research in Business, Economics andManagem ent ,
13(1), 2357-2365.

Dr. H. Sugiyanto, S. M. (2020). studi kelayakan bisnis. Banten: Yayasan Pendidikan


dan Sosial.

Dr. I Made Adnyana, S. M. (2020). studi kelayakan bisnis. jakarta selatan: lembaga
penerbitan universitas nasional.

33
LAMPIRAN
Pertanyaan renaldi : Mengapa aspek pemasaran harus dikaji Perusahaan?
Jawaban (Risma)
Aspek pemasaran harus dikaji terlebih dahulu dalam perusahaan bisnis karena
memainkan peran penting dalam menentukan arah, tujuan, dan sasaran dari
pemasaran produk yang akan ditawarkan. Hal ini dapat membantu perusahaan
untuk memahami kebutuhan dan masalah konsumen, meningkatkan penjualan,
laba, dan permintaan, serta mempertahankan siklus hidup produk. Selain itu, aspek
pemasaran juga meliputi segmentasi pasar, analisis kondisi pasar, analisis pesaing,
strategi promosi, dan analisis pasar serta peramalan permintaan, yang semuanya
krusial untuk kesuksesan bisnis.
Tambahan
1. Gibran (2110631030178)
Menurut saya kenapa pemasaran harus dikaji oleh perusahaan karna dari pemasaran
suatu perusahaan bisa dikenal dan produk-produknya bisa dibeli oleh konsumen,
jika suatu perusahaan tidak mengkaji aspek pemasaran ya perusahaan nya akan
stuck

2. Aulia Putri Maharani (2110631020007)


tujuan dari mengkaji aspek pemasaran untuk membantu perusahaan menggunakan
sumber daya supaya lebih efektif dan tidak boros, yang bisa menjadikan keuntungan
tambahan juga bagi investor (tidak menyia nyiakan dana invest, tapi malah
menekan biaya agar menambah keuntungan)

3.Mangerbang Ardis Witman Pakpahan (2110631020024)


Aspek pemasaran harus dikaji terlebih dahulu dalam perusahaan karena:
Pemahaman Pasar: Analisis pemasaran membantu perusahaan memahami pasar
mereka, termasuk tren, preferensi pelanggan, dan perilaku pembelian. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi mereka dengan kebutuhan
dan keinginan pasar.
Penentuan Target Pasar: Dengan memahami pasar, perusahaan dapat menentukan

34
target pasar yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Ini membantu dalam
mengarahkan upaya pemasaran secara efisien kepada calon pelanggan yang paling
potensial.
Pengembangan Produk dan Layanan: Analisis pemasaran membantu perusahaan
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang pada gilirannya dapat
digunakan untuk mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan pasar.
Perencanaan Strategi Pemasaran: Dengan menganalisis pasar dan pesaing,
perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai
tujuan bisnis mereka. Ini meliputi penetapan harga, promosi, distribusi, dan posisi
merek. Pengukuran Kinerja: Dengan mengkaji aspek pemasaran terlebih dahulu,
perusahaan dapat menetapkan metrik kinerja yang relevan dan mengukur
keberhasilan kampanye pemasaran mereka.
4. Nurasyikin (2110631020036)
Aspek pemasaran harus dikaji terlebih dahulu dalam perusahaan karena ia
merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam
menempatkan produk dan pasarnya adapun Analisis pasar yang tepat akan
membantu perusahaan memahami kebutuhan konsumen, trend, dan keadaan pasar,
yang kemudian akan mempengaruhi strategi promosi dan penjualan.
1. Analisis pesaing juga sangat penting untuk memahami potensi dan dampak
dari kompetitor
2. Dengan melakukan analisis pasar dan pemasaran sebelum memulai operasi,
perusahaan dapat membuat keputusan lebih akurat dan efektif, seperti
menentukan strategi harga produk, merencanakan iklan, membuat jadwal
produk, dan lain-lain.

4.Jihan Fiqria (2110631020019)


1. analisis pasar
2. segmentasi
3. promosi

5. Liyan Ilahi (2110631020023)

35
Penting melakukan analisa pasar memulai usaha. Tujuannya adalah untuk
membidik pasar yang tepat sehingga meminimalisir tingkat kerugian pada saat
berbisnis.

Pertanyaan Adinda : Seberapa penting survey konsumen? Bagaimana


menyikapi konsumen negatif?
Jawaban adinda (Risma)
Survey kepuasan konsumen sangat penting dilakukan oleh perusahaan karena dapat
membantu mengetahui kualitas produk/jasa yang ditawarkan serta meningkatkan
kesetiaan (loyalitas) pelanggan Survey kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode, seperti kuisioner, wawancara, atau observasi Jika
terdapat sikap konsumen yang negatif, perusahaan harus menyikapinya dengan
cepat dan tepat, seperti memberikan tanggapan yang baik dan solusi yang
memuaskan Dengan demikian, perusahaan dapat mempertahankan kepercayaan
pelanggan dan meningkatkan kualitas produk/jasa yang ditawarkan.

Tambahan pertanyaan dinda


1.Jihan Fiqria (2110631020019)
 pendekatan kardinal
 pendekatan ordinal
 evaluasi
 profesioanal
 ucapan maaf dan terimakasih
2. Putri Hafsyari Ratulangie (2110631020038)
Sangat penting untuk dilakukan karena untuk tolak ukur kepuasaan konsumen serta
Perusahaan bisa mengetahui target market yang akan dituju sudah sesuai atau belum
Bagaimana cara menyikapi konsumen negatif?
1. Jika memang perilaku negatif konsumen disebabkan oleh kesalahan
Perusahaan, Perusahaan harus mengganti dengan produk baru agar Kembali
mendapat kepercayaan konsumen
2. Menyediakan kotak saran

36
3. Menyelesaikan dengan baik baik

Pertanyaan Nadya : Kenapa aspek pasar jadi hal pertama yang dianalisis?
Langkah yang harus dilakukan ketika tidak sesuai harapan?
1. Jawaban Nadya (Putri)
Sebelum memulai usaha kita perlu mengetahui segmen pasar mana yang akan kita
tuju, salah satunya dengan cara menganalisis aspek pasar. Apa saja yang dibutuhkan
konsumen, produk seperti apa yang sedang trend, target menengah ke atas atau
menengah kebawah
tambahan jawaban Nadya
Langkah yang hrus dilakukan apabila tidak sesuai?
 Menganalisis SWOT
 Melakukan inovasi
2. Liyan Ilahi (2110631020023)
Penting melakukan analisa pasar memulai usaha. Tujuannya adalah untuk
membidik pasar yang tepat sehingga meminimalisir tingkat kerugian pada saat
berbisnis.

Pertanyaan jihan: Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisis
aspek pasar?
1. Jawaban Jihan ( Nurasyikin )
Dalam analisis aspek pasar, beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan untuk
memahami kondisi pasar dan memprediksi trend terkini meliputi:
 Pemintaan dan Penawaran: Perubahan dalam kondisi pemintaan dan
penawaran produk atau jasa dapat mempengaruhi harga dan
ketersediaan dalam pasar.
 Harga: Perubahan dalam harga produk atau jasa dapat
mempengaruhi konsumsi, produksi, dan ketersediaan dalam pasar.
 Ketersediaan Sumber Daya: Ketersediaan sumber daya seperti
tenaga kerja, bahan baku, dan infrastruktur dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

37
 Kebijakan Publik: Kebijakan ekonomi, peraturan, dan regulasi dari
pemerintah dapat mempengaruhi pasar.
 Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,
inflasi, dan kemungkinan krisis dapat mempengaruhi pasar.
 Kompetisi: Kemampuan kompetitor dalam memproduksi dan
menawarkan produk atau jasa yang sama dapat mempengaruhi
pasar.
 Trend Pasar: Trend pasar seperti perkembangan teknologi,
perubahan demografis, dan perubahan konsumsi dapat
mempengaruhi pasar.
 Risiko: Risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan
investasi atau memproduksi dapat mempengaruhi pasar.
 Analisis SWOT: Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) dapat membantu menentukan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam
pasar.
 Analisis PESTEL: Analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial,
Teknologi, Ekologi, dan Lokal) dapat membantu menentukan
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.
 Analisis Porter: Analisis Porter (Five Forces) dapat membantu
menentukan kompetitifitas pasar dan kemungkinan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan.
 Analisis SAP: Analisis SAP (Segmentasi, Aksesibilitas, dan
Penawaran) dapat membantu menentukan segment pasar yang cocok
untuk perusahaan.
 Analisis Pendapatan: Analisis pendapatan dapat membantu
menentukan kemungkinan pasar dan kinerja perusahaan.
 Analisis Konsumsi: Analisis konsumsi dapat membantu
menentukan kemungkinan pasar dan konsumsi konsumen terhadap
produk atau jasa.

38
 Analisis Perubahan Pasar: Analisis perubahan pasar dapat
membantu menentukan kemungkinan pasar dan kondisi
pasar yang akan datang.
Dengan memahami dan memperhatikan faktor-faktor ini, analisis
aspek pasar dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan
yang lebih baik dan memperluas kemungkinan untuk mencapai
tujuan bisnis mereka.

39
40
41
42
43

Anda mungkin juga menyukai