Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Nurasyikin (2110631020036)
2. Putri Hafsyari Ratulangie (2110631020038)
3. Risma (2110631020042)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan, sehingga bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan judul
“Proses menulis lamaran kerja dan wawancara kerja” dengan tepat waktu. Tidak lupa juga
kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Danang Kustanto, S.E., M.M. selaku dosen
mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas untuk makalah ini.
Dan juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek pasar dan pemasaran sangat dibutuhkan agar proses jual beli tersebut
dapat berjalan dengan lancar. Dalam melakukan pemasaran, aspek pasar adalah
yang dituju karena kita harus mengetahui kondisinya seperti apa. Aspek pasar dan
pemasaran adalah sebuah studi untuk mengetahui situasi serta kondisi pasar dan
seberapa besarnya permintaan dengan jumlah produk yang akan diproduksi.
Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan, akhirnya persaingan
terhadap memperebutkan konsumen semakin ketat. Salah satu aspek yang
dibutuhkan dalam melakukan jual beli ialah aspek pasar dan pemasaran. Dengan
aspek ini proses jual-beli yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan yang kita
harapkan.
Sangat penting untuk mempelajari aspek pasar dan pemasaran, karena
dengan mempelajari aspek tersebut kita bisa mengetahui bagaimana strategi
pemasaran yang bisa kita gunakan, bagaimana menentukan pasar yang strategis dan
lain sebagainya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pasar dan pemasaran
2. Untuk mengetahui struktur dan jenis pasar
3. Untuk mengetahui tujuan perusahaan dalam pemasaran
4. Untuk mengetahui Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha
5. Untuk mengetahui peramalan
4
6. Untuk mengetahui pasar dan pemasaran
7. Untuk mengetahui proyeksi dan strategi pemasaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat,
pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar
ini konsumen melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan
minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika
masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan
ada akses mereka akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk
kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan
dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Berikut ini adalah penjelasan secara singkat tentang bentuk-bentuk pasar, yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, kegiatan persaingannya tidak nampak
karenatidak terbatasnya jumlah produsen dan konsumen yang dapat
menjual atau membeli berapa saja tanpa ada batas bersedia membeli atau
menjual pada harga pasar.
7
2.3 Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran
8
Kajian mendalam mengenai analisis pasar yaitu dilakukan melalui suatu
riset pasar, berikut beberapa analisis aspek pasar meliputi:
1. Analisis tentang kondisi pasar yang ada saat ini:
a. Melihat perkembangan mengenai permintaan dan penawaran
produk.
b. Menganalisis mengenai perkembangan harga minimal tiga tahun
terakhir.
c. Karakteristik yang dimiliki oleh konsumen.
d. Perkiraan jumlah pembeli atau konsumen potensial.
e. Kebijakan pemerintah yang dapat berpengaruh dengan usaha yang
dijalankan.
2. Analisis perkiraan pemasaran di masa yang akan datang:
a. Estimasi mengenai perubahan permintaan dan penawaran.
b. Perubahan minat dan selera konsumen.
3. Analisis estimasi mengenai potensi pasar, yaitu dengan menghitung
penerimaan yang didapat dari berbagai pembelian yang dilakukan oleh
konsumen.
9
4. Mencapai tujuan dari keputusan yang diambil Dunia bisnis dan usaha
terdapat beberapa strategi yang sering digunakan, setiap strategi
disesuaikan dengan tujuan dari perusahaan. Ada tiga tingkatan atau
levelstrategi dalam pemasaran di dunia bisnis yaitu sebagai berikut:
a. Strategi tingkat korporasi (corporate level strategy)
b. Strategi tingkat unit bisnis (unit business level strategy)
c. Strategi tingkat fungsional (functional level strategy)
10
Kegagalan dapat pula disebabkan oleh ketidaktelitian si penstudi
(orang yang melakukan studi) dalam meneliti dokumen yang ada.
Oleh karena itu, dalam hal ini tim studi kelayakan. bisnis perlu
melatih atau mencari tenaga yang benar-benar ahli di bidangnya,
sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan
sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
3. Kesalahan Perhitungan
11
dengan berbagai sebab. Atau para pelaksanaan di lapangan juga
melakukan perbuatan yang tercela, sehingga menyebabkan
gagalnya suatu proyek atau usaha. Oleh karena itu, sebelum studi
kelayakan bisnis dijalank 18/231 yang akan menangani studi
kelayakan bisnis harus memerhatikan, hal sebagai berikut :
1. Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang
diperoleh.
2. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis
benar-benar tangguh.
3. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.
2.7. Peramalan
A. Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada. saat sekarang.
Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi
masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai
kondisi pada saat itu. Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan
informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di
masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang
akan datang penuh dengan ketidakpastian. Peramalan permintaan di masa
yang akan datang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Survei niat pembeli;
2. Gabungan pendapat tenaga penjual;
3. Pendapat ahli;
4. Metode tes pasar analisis deret waktu; dan
5. Analisis permintaan secara statistik.
12
2. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
3. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu,
dengan deret waktu atau analisis regresi.
C. Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramlan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah
mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam
peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan
paling tidak dapat menghindari kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak
perlu diragukan. Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam Menyusun peramalan adalah sebagai berikut.:
a. Mengumpulkan Data
Data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapaperiode.
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan pengumpulan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti
perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan pengumpulan data
primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
b. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data
sehingga akan diketahui pola data yang dimiliki dan. memudahkan
untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada
c. Menentukan Metode Peramalan
Peramalan yang diinginkan adalah dengan menggunkan metode
yang paling tepat. Pemilihan metode peramalan adalah dengan
mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
d. Memproyeksikan Data
Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka
perlu dilakukan proyeksi data dengan. pertimbangan faktor
perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan
kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.
13
e. Mengambil Keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunkan untuk mengambil
keputusan untuk membuat berbagai perencanaan. seperti perencanaa
produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
D. Jenis-Jenis Metode Peramalan
Dalam melakukan peramalan, ada beberapa jenis metode yang dapat
digunakan, yaitu sebagai berikut..
a. Deret Waktu (Time Series)
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari
(independent) dengan variabel yang memengaruhinya (dependent
variable) yang dikaitkan dengan waktu, seperti mingguan, bulan,
triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series
ini yang menjadi variabel adalah waktu.
Jenis peramalan ini terdiri dari metode-metode sebagai berikut :
1) Metode smoothing, yaitu jenis peramalan jangka pendek seperti
perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
2) Metode Boy Jenkins, yaitu yaitu metode deret waktu yang
dilakukan dengan menggunakan metode matematis dan digunakan
untuk peramalan jangka pendek.
3) Metode proyeksi tren dengan regresi, yaitu metode yang
digunakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini
menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin
baik.
b. Sebab Akibat (Causal Method)
Metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara
variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang
memengaruhinya tetapi bukan waktu. Jenis peramalan ini terdiri dari
metode-metode sebagai berikut:
1) Metode regresi dan korelasi, yaitu metode yang digunakan baik
untuk peramalan permintaan maupun penjualan.
14
2) Metode input-ouput, yaitu metode yang digunakan untuk ramalan
jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren
ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih dari
sepuluh tahun.
3) Metode ekonometri, yaitu metode peramalan yang didasarkan
pada sistem pemasaran regresi yang diestimasi secara simultan. Data
yang digunakan biasanya data kuartalan.
15
ekonomi di sektor-sektor ekonomi yang spesifik dan untuk
perekonomian secara keseluruhan. Perusahaan AS
mengeluarkan lebih dari $1 milyar setiap tahun untuk
menanyakan kepada lebih dari 50 juta konumen tentang
pendapat mereka mengenai berbagai produk barang dan jasa.
Meskipun demikian, semakin besar jumlah konsumen yang
menolak ikut serta dalam survei riset pasar karena waktunya
tersita, privasinya hilang, dan adanya tekanan dari para penjual
yang beroperasi dengan selubung riset pasar. Hal ini
menimbulkan kesulitan yang semakin besar dalam memperoleh
sampel-sampel yang representatif dan tren pemanfaatan riset
observasi yang lebih besar.
2. Jajak Pendapat
Meskipun hasil-hasil survei yang diterbitkan mengenai rencana
pengeluaran dari kalangan bisnis konsumen dan pemerintah
sangat penting, namun biasanya perusahaan memerlukan
peralatan spesifik untuk penjualan sendiri. Penjualan dari
perusahaan sangat tergantung pada tingkat umum dari kegiatan
ekonomi dan penjualan untuk industri secara keseluruhan, tetapi
juga tergantung pada kebijakan yang digariskan oleh
perusahaan. Perusahaan dapat meramalkan penjualannya
melalui pendapat para pakar di dalam dan di luar perusahaan.
Ada beberapa teknik jajak pendapat, antara lain sebagai berikut.
a) Jajak Pendapat Eksekutif
Perusahaan dapat mengumpulkan pendapat para manajer
tingkat atas dari bagian penjualan, produksi, keuangan, dan
personalia mengenai pandangan mereka tentang masa
depan. penjualan dariperusahaan selama kuartal atau tahun
yang akan datang. Walaupun pandangan-pandangan
pribadi itu lebih banyak bersifat subjektif,namun dengan
16
mengambil rata-rata pendapat para pakar yang sangat
mengenal perusahaan dan produk-produknya, perusahaan
berharap dapat sampai pada peramalan yang lebih baik
daripada pendapat yang disampaikan oleh para pakar
tersebut secara individual. Para pakarpemasaran dari luar
dapat juga dikumpulkan pendapatnya. Agar dapat
menghindari efek kereta, maka bisa digunakan apa yang
dinamakan metode Delphi. Disini para pakar diminta
pendapatnya secara terpisah, kemudian diberikan umpan
balik. tanpa mengidentifikasikan pakar yang bertanggung
jawab atas pendapat tertentu. Melalui prosedur umpan
balik diharapkan para pakar dapat sampaipada peramalan
yang disepakati.
b) Jajak Pendapat Tenaga Penjual
Ini adalah peramalan penjual dari perusahaan di tiapdaerah
pada setiap gugus produk. Peramalan inididasarkan pada
pendapat tenaga penjual yang ditugaskan dilapangan oleh
perusahaan. Meraka adalah orang-orang yang paling dekat
dengan pasar, dan pendapat mereka mengenai penjualan
dimasa mendatang dapat memberikan informasi berharga
bagi manajemen puncak perusahaan.
c) Jajak Pendapat Tentang Konsumen
Beberapa perusahaan yang menjual mobil, alat-alatrumah
tangga, dan barang-barang tahan lama lainnya kadang-
kadang mengumpulkan pendapat para pembeli potensial
mengenai apa yang ingin dibeli. Dengan menggunakan
hasil jajak pendapat itu, perusahaan dapat meramalkan
penjualannya
17
secara nasional untuk tingkat yang berbeda-
beda dari pendapatan disposable konsumen
yang dapat disediakan pada masa depan.
b. Analisis kuantitatif
Ada dua macam pendekatan kuantitatif
yang dapat digunakan untuk melakukan
peramalan, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan time series, yaitu model yang
tidak memperhatikan hubungan sebab
akibat atau dengan kata lain, hasil
peramalan hanya memperhatikan
kecenderungan dari data yang tersedia dari
masa lalu. Analisis yang termasuk ke dalam
pendekatan ini antara lain analisis trend.
2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan
sebab akibat (cause-effects method) atau
pendekatan yang menjelaskan terjadinya
suatu keadaan (explanatory method) oleh
sebab- sebab tertentu. Analisis yang
termasuk ke dalam pendekatan ini antara
lain analisis regresi dan korelasi.
2.8 Studi Kasus
18
Produksi Sendiri :
- minuman herbal
- selai
- makanan beku
- sereal
Menggunakan Jasa Maklon :
- Snack
- minyak goreng
- jelly
19
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah
menerbitkan Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri
4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi
industri 4.0.
20
2023 berdasarkan proyeksi permintaan makanan danminuman dalam negeri
yang meningkat tahun 2022 dan dengan penghapusan kebijakan PPKM.
C. Sasaran Pasar
Sasaran pasar produk Perseroan adalah sebagai berikut :
Produk Sasaran
Pasar
Makanan Beku Ibu rumah tangga
Penghuni indekos
Selai Seluruh kalangan
D. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran produk dilakukan melalui sosial media seperti :
1. Youtube
2. Instagram
3. Tiktok
4. Twitter
Perseroan juga akan memasang iklan online dan Press
Realease (PR) dengan perkiraan jumlah tampilan per produk
sebesar 100 juta. Selain itu, Perseroan akan melakukan
kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dan
21
influencer. Strategi distribusi penjualan produk meliputi 3
tahapan, yaitu online/e-commerce, peritel besar (National
Key Account), dan lokal modern outlet.
E. Pesaing Usaha
Berikut adalah beberapa perusahaan pesaing Perseroan yang
bergerak dalam bidangindustri yang sama :
No Nama
Perusahaan
1. PT Cisarua Mountain Dairy, Tbk
2. PT Mayora Indah, Tbk
3. PT Daesang Agung Indonesia
4. PT Sreeya Sewu Indonesia, Tbk
5. PT Unilever Indonesia, Tbk
6. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
7. PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk.
8. PT Nestle Indonesia
9. PT Sinar Sosro
F. Analisis Persaingan Usaha
Industri makanan dan minuman merupakan industri yang
selalu mengalami pertumbuhan yang positif selama 10 tahun
terakhir, memiliki nilai pasar yang besar dan juga merupakan
industri yang sangat kompetitif. Pemasaran produk makanan
dan minuman oleh Perseroan tidak lepas dari adanya
persaingan. Perseroan berencana untuk memasarkan
produk makanan dan minuman tersebut dengan pengalaman
Perseroan dalam bisnis barang konsumen. Produk-produk
Perseroan merupakan produk berkualitas yang diproduksi
dengan standard higienis tinggi dan telah dikenal luas di
masyarakat serta memiliki banyak konsumen loyal, hal
tersebut meningkatkan daya saing Perseroan dibandingkan
22
dengan perusahaan kompetitor. Perusahaan yang dapat
menjadi pesaing Perseroan adalah perusahaan-perusahan
produsen makanan dan minuman lainnya.
Berdasarkan keterangan dari Manajemen Perseroan, pihak
yang mendominasi dalam bidang industri yang sama dengan
Perseroan adalah PT Cisarua Mountain Dairy, Tbk(Cimory),
PT Mayora Indah, Tbk (Mayora) dan PT Daesang Agung
Indonesia (Mamasuka).
23
I. Prospek Usaha Perseroan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih optimistis
dengan prospek industri makanan dan minuman di Indonesia
meski resesi diprediksi akan terjadi pada tahun 2023. Terdapat
beberapa faktor yang dapat menopang pertumbuhan industri
makanan dan minuman di tengah ancaman resesi, diantaranya
hari raya Idul Fitri dan pemilihanumum. Hingga saat ini, industri
makanan dan minuman masih dapat mempertahankan
pertumbuhannya dan terus bertumbuh dari tahun ke tahun meski
peningkatannya tidak signifikan dan tidak sebesar sebelum
terjadinya pandemi Covid-19.
24
dalam menjalankan kegiatan usaha :
K. Analisis Sensitivitas
Untuk menguji kepekaan suatu proyek terhadap berbagai faktor ekonomi,
maka berikut ini disajikan analisa sensitivitas terhadap rencana
pengembangan usaha yangakan dilakukan oleh Perseroan :
2,50%
HARGA JUAL BEBAN OPERASIONAL
TURUN
Analisis sensitivitas dibuat berdasarkan harga jual dan
beban operasional. Berdasarkan grafik analisis sensitivitas
diatas, pengembangan kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Perseroan paling sensitif terhadap kenaikan harga jual.
25
2.8.2 Studi Kasus Analisis studi kelayakan bisnis pada
UMKM ditinjau sdari aspek pasar dan pemasaran Studi
kasus sop ayam pak mim klaten di cikarang Selatan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini telah menjadi pilar
yang sangat penting tetapi juga strategis dalam mendukung
dan memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada penciptaan lapangan
kerja bagi masyarakat sekitar, tetapi juga pada penyerapan
sumber daya dan tenaga kerja yang berperan krusial dalam
memperkuat fondasi perekonomian. Dalam menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku UMKM
membutuhkan peningkatan kompetensi agar dapat bersaing
secara efektif. Penting bagi pelaku UMKM untuk memiliki
pemahaman mendalam terhadap potensi laba yang dapat
dihasilkan oleh bisnis mereka, sejalan dengan jumlah modal
yang telah dikeluarkan.
Sop Ayam Pak Mim Klaten menyadari pentingnya perencanaan yang
matang, khususnya dalam analisis kelayakan usaha. Salah satu tantangan
utama adalah bagaimana membangun dan mempertahankan bisnis yang
sehat di tengah perubahan pasar dan lingkungan yang dinamis. Aspek pasar
menjadi fokus kritis dalam rencana bisnis ini, karena menentukan
konsumen yang jelas dan pangsa pasar yang akan diincar.
1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran Pada Sop Ayam Pak Mim Klaten
Di CikarangSelatan
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis
pada "UMKMSop Ayam Pak Mim Klaten", terdapat sejumlah aspek pasar
dan pemasaran yang menjadi fokus analisis. Penelitian ini mencakup
pemahaman mendalam terkait tren pasar yang sedang berlangsung,
dianalisis dalam aspek pasar dan pemasaran meliputi
26
:
1. Produk
UMKM Sop Ayam Pak Mim klaten menawarkan berbagai macam
jenis sop. seperti : variasi yang begitu beragam seperti sop pisah
daging, sop pisah kulit, sop pisah cakar, sop pisah ati ampela, sop
pisah leher, sop pisah kepala, sop pisah sayap, sop pisah paha, sop
pisah tepong, sop pisah brutu pechok, dan sop pisah dada pechok,
perlu diakui bahwa ragam hidangan ini mencerminkan kreativitas dan
keunikan dalam dunia kuliner UMKM Sop Ayam Pak Mim klaten
juga menawarkan berbagai macam gorengan, minuman, dan sate-
satean. Sop Ayam Pak Mim Klaten menggunakan bumbu rahasia
pada sopnya jadi racikan bumbu Sop Ayam Pak Mim Klaten di ambil
langsung dari distributor bumbu Sop Pak Mim yang berada diKlaten.
Sehingga, rasa khas yang terdapat pada Sop Ayam Pak Mim Klaten
tidakakan didapatkan pada pesaing UMKM sop ayam lainnya.
2. Bentuk Pasar
Bentuk Pasar UMKM Sop Ayam Pak Mim yaitu Pasar Persaingan
tidak sempurna, Karena Sop Ayam Pak Mim menentukan lokasi di
area Kawasan industri yang bentuk pasar nya hanya terdapat beberapa
penjual saja, Selain itu juga sop pak mim dapat menentukan harga
sesuai dengan target market nya dantidak mengikuti standar harga
pesaingnya.
3. Segmen Konsumen
UMKM Sop ayam Pak Mim menentukan target segmen
konsumennya berdasarkan analisis dari segmentasi demografis dan
psikologis, yaitu:
a. Segmentasi Demografis:
1) Perempuan dan Laki-laki
2) Semua kalangan dari kelas bawah maupun menengah ke
27
atas.
3) Calon Konsumen dengan rentang umur remaja hingga
usia nonproduktif
b. Segmentasi Psikologis:
1) Calon Konsumen pecinta kuliner
2) Harga: Harga yang ditawarkan oleh UMKM Sop Ayam
Pak Mim Klatenyaitu dari harga 8.000 sd 35.000 dengan
variasi menu yang berbeda- beda. Penentuan harga jual
yang ditetapkan sudah berdasarkan pertimbangan faktor
sasaran pemasaran, konsumen serta pesaing. Hal ini
menjadi keunggulan UMKM Sop Ayam Pak Mim karena
dengan membangun reputasi sebagai merek yang
memiliki harga yang relatif terjangkau, produk ini
memberikan nilai tambah dengan menyediakan kualitas
yang berkualitas tinggi namun tetap dapat diakses oleh
berbagai kalangan masyarakat.
3) Distribusi: UMKM Sop Ayam Pak Mim
mendistribusikan produknya secara langsung di lokasi
dan dapat diakses melalui online food.
28
b. Harga Bersaing
UMKM Sop Ayam Pak Mim Klaten menawarkan harga
yang sangat terjangkau, sejalan dengan kualitasunggul dari
produk yang disajikan.
c. Promosi
strategi utama yang akan diimplementasikan adalah
melalui kegiatan advertising atau periklanan. Spanduk akan
dipasang strategis di depan kios dan pada lemari kaca
display, menciptakan visual yang menarik dan informatif
bagi calon konsumen. Kolaborasi ini menciptakan sinergi
yang saling menguntungkan, di mana perusahaan dan
layanan ojek online sama- sama merasakan dampak positif
dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat modern.
Dengan menjalin mitra dengan platform ojek online, bisnis
ini mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan sarana
promosigratis.
Melalui sinergi dengan ojek online, promosi bisnis ini
menjadi lebih luas dan dapat menjangkau pasar yang lebih
besar. Penggunaan platform ojek online sebagai media
promosi juga memberikan kemudahan dalam menarik
perhatian calon konsumen potensial, memastikan bahwa
kehadiran bisnis ini dapat ditemukan dengan mudah dan
cepat.
d. Strategi Penjualan
Strategi penjualan yang dilakukan oleh sop pak mim
dengan bekerja sama dengan Gofood, Grabfood dan
Shopeefood agar lebih mudahmelakukan pemesanan melalui
media online.
Faktor Penghambat
29
e. Pesaing
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Sop Ayam Pak
Mim melakukan inovasi agar dapat menghadapi persaingan
tersebut yaitu dengan melakukan pengembangan produk,
seperti meningkatkan kualitas pada produk, memperluas lini
produk dan positioning.
f. Sifat Konsumen
Sifat Konsumen dalam melakukan pembelian di Sop
Ayam Pak Mim Klaten salah satunya yaitu menentukan
selera rasa yang sesuaidengan keinginan konsumen, maka
dari itu Sop Ayam Pak Mim Klaten memberikan cita rasa
yang khas pada produk sop nya yang berbeda dengan sop
ayam lainnya dan Menciptakan kepuasan konsumen
merupakan kunci utama dalam membina hubungan jangka
panjang, yang pada gilirannya, mendorong mereka untuk
melakukan pembelian ulang
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aspek pasar dan pemasaran merupakan studi
untuk mengetahui situasi sertakondisi pasar dan
seberapa besarnya permintaan dengan jumlah produk
yang akandiproduksi. Pada zaman sekarang ini
banyaknya persaingan- persaingan pasar membuat
studikelayakan bisnis sangat dibutuhkan. Adanya
studi kelayakan dan pertimbangan-
pertimbanganyang terjadi akan membuatbisnis
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah
satu aspek terpenting dalamstudi kelayakan bisnis.
Jadi hidup matinya suatu perusahaan ditentukan oleh
aspek pasar dan pemasaran. Aspek pasar dan
pemasaran harus diteliti secarabenar agar semua
tujuan perusahaan tercapai karena kalau tidak benar
bisa saja kondisi perusahaan akan terancam.
Jadi, bagi perusahaan baru ataupun perusahaan
yang sudah berjalan sejaklamasangat perlu
mempelajari studi kelayakan. Pada produk yang
dipasarkan juga harus memilikistudi apakah produk
tersebut untuk semuakalangan atau tidak. Karena hal
tersebut akanmempengaruhi besarnya biaya yang
akan dikeluarkan.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan
31
makalah di atasmasih banyak ada kesalahan serta jauh dari
kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah itudengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisamembangun dari para pembaca.
32
DAFTAR PUSTAKA
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP
STYLESOF FOOD TRUK
BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and
Management ,1 3(2), 2437-2442
Fahlevi, M. (2019). ISLAMIC ECONOMY AND POLITICS IN THE VIEW
OFMUHAMMAD BAQIR SADR.
Journal of Research in Business, Economics and Management ,13(2),2431-
2436
Fahlevi, M., Theodora, R., Ernawaty, N., & Marciella, J. (2019). THE IMPACT OF
MOTIVATION MILLENIAL GENERATION TO JOB
PERFORMANCE IN E-COMMERCE
INDUSTRY. Journal of Research in Business, Economics andManagem ent ,
13(1), 2357-2365.
Dr. I Made Adnyana, S. M. (2020). studi kelayakan bisnis. jakarta selatan: lembaga
penerbitan universitas nasional.
33
LAMPIRAN
Pertanyaan renaldi : Mengapa aspek pemasaran harus dikaji Perusahaan?
Jawaban (Risma)
Aspek pemasaran harus dikaji terlebih dahulu dalam perusahaan bisnis karena
memainkan peran penting dalam menentukan arah, tujuan, dan sasaran dari
pemasaran produk yang akan ditawarkan. Hal ini dapat membantu perusahaan
untuk memahami kebutuhan dan masalah konsumen, meningkatkan penjualan,
laba, dan permintaan, serta mempertahankan siklus hidup produk. Selain itu, aspek
pemasaran juga meliputi segmentasi pasar, analisis kondisi pasar, analisis pesaing,
strategi promosi, dan analisis pasar serta peramalan permintaan, yang semuanya
krusial untuk kesuksesan bisnis.
Tambahan
1. Gibran (2110631030178)
Menurut saya kenapa pemasaran harus dikaji oleh perusahaan karna dari pemasaran
suatu perusahaan bisa dikenal dan produk-produknya bisa dibeli oleh konsumen,
jika suatu perusahaan tidak mengkaji aspek pemasaran ya perusahaan nya akan
stuck
34
target pasar yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Ini membantu dalam
mengarahkan upaya pemasaran secara efisien kepada calon pelanggan yang paling
potensial.
Pengembangan Produk dan Layanan: Analisis pemasaran membantu perusahaan
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang pada gilirannya dapat
digunakan untuk mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan pasar.
Perencanaan Strategi Pemasaran: Dengan menganalisis pasar dan pesaing,
perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai
tujuan bisnis mereka. Ini meliputi penetapan harga, promosi, distribusi, dan posisi
merek. Pengukuran Kinerja: Dengan mengkaji aspek pemasaran terlebih dahulu,
perusahaan dapat menetapkan metrik kinerja yang relevan dan mengukur
keberhasilan kampanye pemasaran mereka.
4. Nurasyikin (2110631020036)
Aspek pemasaran harus dikaji terlebih dahulu dalam perusahaan karena ia
merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam
menempatkan produk dan pasarnya adapun Analisis pasar yang tepat akan
membantu perusahaan memahami kebutuhan konsumen, trend, dan keadaan pasar,
yang kemudian akan mempengaruhi strategi promosi dan penjualan.
1. Analisis pesaing juga sangat penting untuk memahami potensi dan dampak
dari kompetitor
2. Dengan melakukan analisis pasar dan pemasaran sebelum memulai operasi,
perusahaan dapat membuat keputusan lebih akurat dan efektif, seperti
menentukan strategi harga produk, merencanakan iklan, membuat jadwal
produk, dan lain-lain.
35
Penting melakukan analisa pasar memulai usaha. Tujuannya adalah untuk
membidik pasar yang tepat sehingga meminimalisir tingkat kerugian pada saat
berbisnis.
36
3. Menyelesaikan dengan baik baik
Pertanyaan Nadya : Kenapa aspek pasar jadi hal pertama yang dianalisis?
Langkah yang harus dilakukan ketika tidak sesuai harapan?
1. Jawaban Nadya (Putri)
Sebelum memulai usaha kita perlu mengetahui segmen pasar mana yang akan kita
tuju, salah satunya dengan cara menganalisis aspek pasar. Apa saja yang dibutuhkan
konsumen, produk seperti apa yang sedang trend, target menengah ke atas atau
menengah kebawah
tambahan jawaban Nadya
Langkah yang hrus dilakukan apabila tidak sesuai?
Menganalisis SWOT
Melakukan inovasi
2. Liyan Ilahi (2110631020023)
Penting melakukan analisa pasar memulai usaha. Tujuannya adalah untuk
membidik pasar yang tepat sehingga meminimalisir tingkat kerugian pada saat
berbisnis.
Pertanyaan jihan: Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisis
aspek pasar?
1. Jawaban Jihan ( Nurasyikin )
Dalam analisis aspek pasar, beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan untuk
memahami kondisi pasar dan memprediksi trend terkini meliputi:
Pemintaan dan Penawaran: Perubahan dalam kondisi pemintaan dan
penawaran produk atau jasa dapat mempengaruhi harga dan
ketersediaan dalam pasar.
Harga: Perubahan dalam harga produk atau jasa dapat
mempengaruhi konsumsi, produksi, dan ketersediaan dalam pasar.
Ketersediaan Sumber Daya: Ketersediaan sumber daya seperti
tenaga kerja, bahan baku, dan infrastruktur dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
37
Kebijakan Publik: Kebijakan ekonomi, peraturan, dan regulasi dari
pemerintah dapat mempengaruhi pasar.
Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,
inflasi, dan kemungkinan krisis dapat mempengaruhi pasar.
Kompetisi: Kemampuan kompetitor dalam memproduksi dan
menawarkan produk atau jasa yang sama dapat mempengaruhi
pasar.
Trend Pasar: Trend pasar seperti perkembangan teknologi,
perubahan demografis, dan perubahan konsumsi dapat
mempengaruhi pasar.
Risiko: Risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan
investasi atau memproduksi dapat mempengaruhi pasar.
Analisis SWOT: Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) dapat membantu menentukan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam
pasar.
Analisis PESTEL: Analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial,
Teknologi, Ekologi, dan Lokal) dapat membantu menentukan
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.
Analisis Porter: Analisis Porter (Five Forces) dapat membantu
menentukan kompetitifitas pasar dan kemungkinan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan.
Analisis SAP: Analisis SAP (Segmentasi, Aksesibilitas, dan
Penawaran) dapat membantu menentukan segment pasar yang cocok
untuk perusahaan.
Analisis Pendapatan: Analisis pendapatan dapat membantu
menentukan kemungkinan pasar dan kinerja perusahaan.
Analisis Konsumsi: Analisis konsumsi dapat membantu
menentukan kemungkinan pasar dan konsumsi konsumen terhadap
produk atau jasa.
38
Analisis Perubahan Pasar: Analisis perubahan pasar dapat
membantu menentukan kemungkinan pasar dan kondisi
pasar yang akan datang.
Dengan memahami dan memperhatikan faktor-faktor ini, analisis
aspek pasar dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan
yang lebih baik dan memperluas kemungkinan untuk mencapai
tujuan bisnis mereka.
39
40
41
42
43