Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
TARGET PASAR

DOSEN PENGAMPU: Dr. Wan Suryani,M.Si

TUGAS KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH:
1. RAHMAT RAMADAN SIHOMBING 218320029
2. PATUL HADI ANGKAT 218320046
3. REZEKI SEMBIRING 218320002
4. MARIA SADARWATI TELAUMBANUA 198320039
5. MUHAMMAD HABIBI 218320016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “Argwmentasi pasar, target pasar, dan positioning” ini. Kami jwga
berterima kasih kepada Ibu Diah selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran
yang telah memberikan ilmu dan pengajaran kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah


wawasan kita mengenai mata kuliah Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai
materi “Segmentasi pasar, target pasar, dan positioning”. Kami sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk membuat makalah ini sebaik mungkin, namun tidak
ada gading yang tak retak. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang
sempurna tanpa adanya sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya, sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun bagi siapapun yang membacanya. Akhir kata, kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan kami mohon maaf.

Medan, 6 juni 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................1

II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pasar ......................................................................................2
2.2. Pengertian Segmentasi Pasar ................................................................. 3
2.3. Prosedur Segmentasi Pasar .....................................................................5
2.4. Pengertian Target Pasar ......................................................................... 6
2.5. Penentuan Target Pasar ...........................................................................9
2.6. Pengertian Positioning ............................................................................9

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemasar itu tidak homogen. Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan
semua pelanggan di pasar yang besar, luas dan beraneka ragam. Konsumen pun
memiliki banyak dimensi dan sering dapat dikelompokan sesuai dengan satu
karakteristik atau lebih. Perusahaan perlu mengidantifikasi segmen pasar mana
yang dapat dilayaninya secara efektif. Keputusan-keputusan tersebut menurut
pengertian yang tajam tentang prilaku pelanggan dan pemikiran strategis yang
cermat. Perusahaan dapat lebih mudah memilih saluran distribusi dan saluran
komunikasi yang terbaik, dan ia juga akan memiliki gambar yang jelas tentang
para pesaingnya, yang merupakan perusahan-perusahaan yang mengejar segmen
yang sama. Akan tetapi, walaupun segmen itu sebagiannya merupakan keinginan
saja dalam arti tidak setiap barang dalam segmen itu mengiginkan barang-barang
yang persis sama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pasar ? dan apa saja yang termasuk jenis-jenis
pasar ?
2. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar ?
3. Bagaimana prosedur segmentasi pasar ?
4. Apa yang dimaksud dengan target pasar ?
5. Bagaimana penentuan target pasar ?
6. Apa yang dimaksud dengan positioning ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar


Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat pertemuan antara penjual
dengan pembeli. Pasar juga dapat didefinisikan sebagai daerah atau tempat (area)
yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang
saling bertemu untuk membentuk suatu harga.
Para pembeli dipasar dapat dikelompokkan berdasarkan segmentasi atas
jenis atau tipe pasar, yang pembedaanya didasarkan atas peranan serta motivasi
para pembeli didalamnya yaitu:
a) Pasar konsumen (consumer market) adalah pasar untuk barang dan jasa
yang dibeli atau disewa oleh individu untuk pemenuhan kebutuhan
pribadinya.
b) Pasar produsen (producer market) adalah pasar untuk barang dan jasa yang
dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan
kembali pada produksi barang dan jasa lain, baik untuk dijual ataupun
untuk disewakan (untuk proses bisnis lebih lanjut).
c) Pasar pedagang (Reseller market) adalah pasar yang di dalamnya terdiri
dari para pedagang yang membeli barang (bahan pokok) untuk dijual
kembali atau untuk disewakan. Biasanya disebut pedagang-pedagang
menengah.
d) Pasar pemerintah (Government market) adalah pasar yang para pelakunya
terdiri dari pemerintah tingkat pusat, tingkat 1, tingkat 2, dan berbagai
instansi pemerintah lain yang membeli atau menyewa barang dalam rangka
menjalankan tugas-tugas dari pemerintah. Pasar ini adalah pasar yang
sangat potensial. Pada pasar ini kita kenal adanya anggaran belanja untuk
bermacam-macam sektor, antara lain sektor pertahanan, pendidikan,
perhubungan, dan lain-lain.

2
Jenis-jenis Pasar :
Pasar terdiri dari pasar industri dan pasar konsumen, yang masing-masing
mempunyai keanekaragaman kebutuhan, keinginan, dan cara pembelian. Ada 3
tahap dalam penentuan pasar yaitu:
1. Mass Marketing. Tahap dimana perusahaan mulai terlebih dahulu
melakukan produksi, distribusi, dan promosi secara masal atas suatu
produk pada semua pembeli, hal ini dilakukan dengan alasan biayanya
murah dan dapat menjangkau potensi pasaryang lebih besar.
2. Product Variety Marketing. Tahap dimana perusahaan mulai memproduksi
dua atau lebih produk dengan ciri, kualitas, ukuran yang telah ditentukan
oleh perusahaan, produk tersebutsengaja dibuat berbeda-beda, dengan
alasan bahwa konsumen satu dengan lainnya dan biasanya selalu berubah-
ubah sepanjang waktu.
3. Target Marketing. Tahap dimana perusahaan berusaha mengidentifikasikan
segmen pasar kemudian memilih satu atau lebih. Selanjutnya
mengembangkan produk-produk tersebut dengan menggunakan strategi
marketing mix yang tentunya di sesuaikan dengan kondisi masing-masing
segmen.

2.2 Pengertian segmentasi pasar


Segmentasi pasar menwrwt Kotler (1996) adalah “swatw proses wntwk
membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen,
dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai
perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari
individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang
sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.
Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis,
segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit
geografis yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota,
atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi

3
dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah
tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal.
Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakan
dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alas an
adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering
sangat berhubungan dengan variable demografis. Alasan lain adalah bahwa
variable demografis lebih mudah di ukur daripada sebagian besar variable. Bahkan
jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor non demografis (katakanlah jenis
kepribadian) hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk
mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk
menjangkaunya secara efisien.
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam
kelompok demogrfis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang
sangat berbeda.
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-
kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih
sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar
segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat
diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif
memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.

4
2.3 Prosedur segmentasi pasar
Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan
pembentukan profil :
Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara
untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan
pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset
menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut
yang dibutuhkan.
Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data
untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset
menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-
beda secara maksimum.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk
berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan
pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat
dominan yang ada pada kelompok tersebut.

2.4 Pengertian target pasar


Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa
atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna
mencapai keberhasilan. Setelah perusahaan mengidetifikasikan peluang segmen
pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk
memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi
segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik
pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler, 2003).
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik
yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala
ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga perlu
mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan
mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.

5
2.5 Penentuan target pasar
Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan
segmentasi pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya
disetiap sasaran pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan pemasaran
(marketing mix) untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam
hal ini adalah:
a) Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
b) Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
c) Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
d) Memilih pasar sasaran.
e) Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
f) Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap segmen
pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen,
kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya
(appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan segmentasi pasar, yaitu: (Kotler,
2000:314)
a) Kosentrasi segmen tunggal
Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal. Seperti
contoh: PT Sayap Mas berkonsentrasi pada pasar sabun dan sejenisnya. Perusahaan
orang tua berkonsentrsi pada pasar makanan dan minuman berenergi. Keuntungan
jika perusahaan memilih berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka perusahaan bias
mendapatkan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen
produk yang ditawarkan. Sedangkan kelemahannya adalah ketika konsumen mulai
meninggalkan produk perusahaan dikarenakan konsumen sudah mulai bosan, atau
adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang yang sama maka perusahaan
akan menghadapi risiko diatas risiko normal.
b) Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara obyektif memang masing-

6
masing segmen sangat menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak
ada sinergi di antara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing segmen
berpotensi sebagai penghasil uang. Cakupan multi segmen itu memiliki
keuntungan pendifersifikasian resiko perusahaan.
c) Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Contohnya adalah: perusahaan kayu yang
berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan bangku
sekolah ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Kelebihan strategi spesialisasi
produk ini adalah strategi ini mampu membangun reputasi yang kuat dibidang
produk tertentu tapi kelemahannya adalah jika produk meja dan bangku kayu
benar-benar digantikan oleh kursi alumunium maka perusahaan akan ditinggalkan
oleh konsumennya.
d) Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu. Sebagai contoh: perusahaan yang menjual
bermacam-macam produk ke laboratorium universitas yang terdiri dari mikroskop,
osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi kimia. Kelebihan dari strategi ini adalah
perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk
yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko yang tidak
menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong
anggaran mereka.
e) Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan
semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya perusahaan yang cukup besar
yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan melayani strategi cakupan
seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan dua cara
umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau melalui pemasaran
yang terdiferensiasi.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan

7
perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia
memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya
pada perbedaan diantara pembeli. Sedangkan dalam pemasaran yang
terdiferensiasi,perusahaan beroperasi di berbagai segmen pasar dan merancang
program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferinsiasi
biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total dari pada pemasaran yang tidak
terdiferensiasi. Namun ia juga meningkatkan biaya unyuk berbisnis. Diantara
biaya-biaya tersebut antara lain adalah biaya modifikasi produk,biaya manufaktur,
dan biaya administrasi.
Beberapa yang dipertimbangkan dalam memilih segmen pasar :
1) Pilihan atas dasar pasar sasaran
Dalam hal ini perusahaan berusaha membidik bagaimana dan untuk apa
strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan. Pemasaran yang memiliki
tanggyng jawab sosial mengharuskan adanya dan pembidikan yang melayani tidak
hanya kepentingan perusahaan melainkan juga kepentingan mereka yang di jadikan
sasaran.
2) Inter-relasi dan segmen super
Dalam memilih lebih dari satu segmen untuk dilayani, perusahaan harus
mencermati inter-relasi antar segmen dalam hal biaya, kinerja, dan teknologi.
Perusahaan yang memiliki biaya tetap dapat meningkatkan jumlah produk untuk
menyerap dan menanggung bersama biaya tersebut. Perusahaan juga harus
mencoba beroperasi di segmen super dan bukannya di segmen yang terisolasi.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat di
ambil keuntungannya.
3) Rencana serangan segmen per-segmen
Jika perusahaan berencana memasuki satu segmen tertentu atau akan
melakukan ekspansi total, maka pesaing tidak diperkenankan untuk melihat
sedikitpun rencana strategi serangan tersebut. Dan sulit dilakukan oleh perusahaan.
Sehingga harus ada upaya maksimal dan total dari perusahaan untuk melakukan
strategi mega marketing. Yang dimaksud dengan mega marketing disisni adalah
koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis, politik dan hubungan

8
masyarakat untuk mendapatkan kerja sama dari sejumlah pihak guna memasuki
dan atau beroperasi dipasar tertentu.
4) Kerjasama antar segmen
Secara ideal, dalam mengelola segmen-segmen maka perusahaan bisa
mengangkat seorang manajer segmen dengan catatan manajer segmen haruslah
seorang yang benar-benar mumpuni,mampu mengelola dan menjalin kerjasama
antar segmen, maupun bekerjasama dengan beberapa segmen dari perusahaan lain.
Penentuan target pasar
1) Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada
segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen
tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2) Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang
menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3) Spesialisasi pasar. Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani
berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4) Spesialisasi produk. Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk
tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5) Pelayanan penuh (full market coverage). Perusahaan berusaha melayani
semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini,
karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

2.6 Pengertian positioning


Positioning produk adalah cara pandang konsumen terhadap produk
tersebut pada atribut yang palinng penting, yang pada akhirnya akan menghasilkan
citra positif atau citra negative dari konsumen terhadap suatu produk.
Penetapan posisi produk dipandang sebagai salah satu elemen yang amat
penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran
pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang tepat dan jelas perupakan
penentu arah aktifitas promosi.

9
Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan melalui salah satu
dari empat pendekatan sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk

Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan beberapa


strategi sebagai berikut:
a. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.
b. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk
c. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.
d. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna tertentu.
e. Penetapan posisi berdasarkan pembandinng langsung dengan produk
pesaing.
f. Penetapan produk berdasarkan perbedaan kategori produk.

Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu:


1) Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan keunggulan bersaing untuk
membangun posisi
2) Memilih keunggulan bersaing yang tepat
3) Mengkomunilasikan secara efektif dan mendeliverikan posisi yang terpilih
kepasar.
Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat
ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari
beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi
yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi
perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi

10
pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi
pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi
pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1) Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat pertemuan antara penjual
dengan pembeli. Pasar juga dapat didefinisikan sebagai daerah atau
tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan
dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.
Adapun jenis - jenis pasar antara lain, pasar konsumen (consumer
market), pasar produsen (producer market), pasar pedagang (Reseller
market), pasar pemerintah (Government market).
2) Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk
membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih
homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai
target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran
pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan
kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang
sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.
3) Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis,
dan pembentukan profil :Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset
harus melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk
kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap
dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner
dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang
dibutuhkan.Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor
terhadaap data untuk membuang variable- variabel yang berkorelasi
tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk
menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk
berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis,
psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama

12
berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.
4) Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa
atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang
terbaik guna mencapai keberhasilan.
5) Adapun cara penentuan target pasar ada 5 cara, yaitu : konsentrasi
segmen tunggal, spesialisasi selektif, spesialisasi pasar, spesialisasi
produk, dan pelayanan penuh (full market coverage).
6) Positioning produk adalah cara pandang konsumen terhadap produk
tersebut pada atribut yang palinng penting, yang pada akhirnya akan
menghasilkan citra positif atau citra negative dari konsumen terhadap
suatu produk.

13
Berikut adalah 10 pertanyaan dari kelompok kami:
1. Siapa target utama produk atau layanan anda?
2. Apa demografi target pasar anda? (misalnya usia, jenis kelamin,
pendapatan, lokasi geografis, dan lain-lain.)
3. Apakah ada kelompok khusus didalam target pasar yang memiliki
kebutuhan atau preferensi khusus?
4. Bagaimana target pasar anda menggunakan atau mengkonsumsi produk
atau layanan serupa?
5. Apa masalah atau tantangan yang dihadapi oleh target pasar anda yang
dapat di pecahkan oleh produk atau layanan anda?
6. Apa nilai atau manfaat utama yang ditawarkan oleh produk atau
layanan anda kepada target pasar?
7. Bagaimana target pasar anda mencari informasi tentang produk atau
layanan sejenis?
8. Bagaimana target pasar anda berinteraksi dengan produk atau layanan
serupa? (misalnya, pembelian, penggunaan, umpan balik, dan lain-
lain.)

14
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 2003. Marketing Inside From A to Z. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.

http://kopicampur.blogspot.com/2012/12/segmentasi-pasar-menetapkan-target-
dan.html

http://tugastugas.tumblr.com/post/53113610704/makalah-segmentasi-pasar

http://marwajunia.blogspot.com/2013/10/segmentation-targeting-positioning.html

http://mimijawa.blogspot.com/2011/03/manajemen-penjualan.html

http://tahirpalupi.blogspot.com/2012/01/makalah-bauran-pemasaran.html

15

Anda mungkin juga menyukai