Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEGMENTASI PASAR DAN TARGET PASAR


Dosen Pengampuh : Tasiman, S.Pd.I,SH,M.Pd
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh :
Kiki Ukhiyana

PROGRAM STUDI HESY


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY (STAIMA)
CIREBON
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Segmentasi pasar dan
target pasar,” ini. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Tasiman, S.Pd.I,SH,M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan ilmu dan pengajaran kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan kita
mengenai mata kuliah Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai materi “Segmentasi pasar
dan target pasar, ”. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat makalah ini
sebaik mungkin, namun tidak ada gading yang tak retak. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna
tanpa adanya sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi siapapun
yang membacanya. Akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan kami mohon maaf.

Cirebon, Juli 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Segmentasi Pasar........................................................................................2
B. Tujuan Segmentasi Pasar..............................................................................................3
C. Pendekatan Segmentasi Pasar......................................................................................5
D. Pengertian target pasar.................................................................................................7
E. Penentuan target pasar..................................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PPUSTAKA............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasar itu tidak homogen. Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua
pelanggan di pasar yang besar, luas dan beraneka ragam. Konsumen pun memiliki
banyak dimensi dan sering dapat dikelompokan sesuai dengan satu karakteristik atau
lebih. Perusahaan perlu mengidantifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya
secara efektif. Keputusan-keputusan tersebut menurut pengertian yang tajam tentang
prilaku pelanggan dan pemikiran strategis yang cermat. Perusahaan dapat lebih mudah
memilih saluran distribusi dan saluran komunikasi yang terbaik, dan ia juga akan
memiliki gambar yang jelas tentang para pesaingnya, yang merupakan perusahan-
perusahaan yang mengejar segmen yang sama. Akan tetapi, walaupun segmen itu
sebagiannya merupakan keinginan saja dalam arti tidak setiap barang dalam segmen itu
mengiginkan barang-barang yang persis sama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar ?
2. Apa Tujuan Segmentasi Pasar ?
3. Bagaimana Pendekatan Segmentasi Pasar ?
4. Apa yang dimaksud dengan target pasar ?
5. Bagaimana penentuan target pasar ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Segmentasi Pasar.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Segmentasi Pasar.
3. Untuk Mengetahui Pendekatan Segmentasi Pasar
4. Untuk Mengetahui Pengertian Target Pasar

4
5. Untuk Mengetahui Penentuan Target Pasar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi
pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap
kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui
strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan
kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha
pemasaran yang ditawarkan.
Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi
demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan
rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit
wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian
pada variasi lokal.
Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakan dasar yang paling
populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alas an adalah bahwa keinginan,
preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variable
demografis. Alasan lain adalah bahwa variable demografis lebih mudah di ukur
daripada sebagian besar variable. Bahkan jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor
non demografis (katakanlah jenis kepribadian) hubungan dengan karakteristik demografis
dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan
untuk menjangkaunya secara efisien.1

1
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta : Kencana, 2011), 174.

5
Pasar terdiri dari pembeli, dan pembeli berbeda dalam berbagai cara. Pembeli bisa
mempunyai perbedaan keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan praktek
pembelian. Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar yang besar dan
heterogen menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat dicapai secara lebih efisien dan
efektif dengan produk yang sesuai kebutuhan unik mereka. Dengan kata lain, Segmentasi
pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan,
karakteristik atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran
pemasaran tersendiri.
Definisi segmentasi pasar yang paling sering diucapkan para ahli adalah “suatu
proses untuk membagi-bagi dan mengelompok-kelompokkan konsumen ke dalam kotak-
kotak yang lebih homogen”. Karena pasar sifatnya heterogen, maka akan sulit bagi
produsen atau pemasar untuk melayaninya. Oleh karenanya pemasar harus memilih
segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar yang lainnya. bagian atau
segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki ciri- ciri yang sama
dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda
berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok
demogrfis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.2

B. Tujuan Segmentasi Pasar


Pada penjelasan sebelumnya diketahui bahwa tujuan melakukan segmentasi
adalah untuk memahami secara lebih efektif efisien tentang kebutuhan, karakteristik atau
perilaku konsumen yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran
pemasaran tersendiri. Setidaknya ada 5 keuntungan yang diperoleh dengan melakukan
segmentasi pasar
1. Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli
maka anda dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan/keinginan segmen-
segmen ini. Artinya, produk yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan
pemasar terkadang tidak memiliki nilai tinggi pada suatu segmen. Namun, bisa jadi
2
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, Positioning, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1998), 118-119.

6
sangat bernilai bagi segmen lainnya, Sehingga pemasar atau organisasi dapat
mengganti dengan disain produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan/keinginan pasar
dalam suatu segmen.
2. Menganalisis pasar.
Segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa saja yang akan
menggerogoti pasar produknya. Artinya, dengan melakukan segmentasi,
memudahkan organisasi untuk mendeteksi siapa kompetitornya di segmen tersebut.
3. Menemukan peluang.
Setelah menganalisis pasar, mereka yang menguasai konsep segmentasi dengan
baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu
sesuatu yang besar, tetapi pada masanya ia akan menjadi besar. Ingatlah konsumen
perlu “belajar” mengenali sesuatu atau “mengikuti” orang lain, atau “merasa butuh”
terhadap suatu produk. Artinya, dengan melakukan segmentasi, pemasar atau
organisasi dapat menetapkan peluang untuk menawarkan suatu produk yang sesuai
dengan kebutuhan/keinginan pasar namun sifatnya masih potensial. Peluang tersebut
umumnya belum ditangkap oleh pemasar lain yang pernah ada, sehingga
kemungkinan besar akan membawa keuntungan besar untuk pemasar di kemudian
hari.
4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.
Mereka yang menguasai segmen dengan baik, umumnya adalah mereka yang
paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran yang terjadi di dalam
segmennya. Artinya, dengan melakukan segmentasi, pemasar dapat mengetahui
perubahan kecenderungan perilaku pasar pada segmennya.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
Kalau anda tahu persis siapa segmen anda, maka anda akan tahu bagaimana
berkomunikasi yang baik dengan mereka. Artinya, dengan melakukan segmentasi,
pemasar dapat menyesuaikan pola komunikasi persuasif untuk memasarkan
produknya kepada tiap-tiap segmen (dengan karakternya masing-masing). Cara
komunikasi termasuk menetapkan media yang tepat digunakan untuk
mempromosikan produknya.

7
Rhenald kasali berpendapat bahwa sebagian besar konsep segmentasi yang
dipelajari di Indonesia adalah segmentasi A-priori, yaitu segmentasi yang dilakukan
sebelum suatu produk/jasa/ide diluncurkan kepada pasar. Dengan cara A-priori, para
profesional menunjukkan siapa sasaran pasarnya, berapa usianya, berapa
penghasilannya perbulan, di mana kelas sosialnya, di mana mereka dapat dijangkau,
dan tentu saja bagaimana perilaku mereka. Biasanya dari hasil segmentasi tersebut
dijadikan pertimbangan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang tepat untuk
dikenai usaha pemasaran. Secara umum, konsep segmentasi A-priori berbicara
mengenai segmentasi pasar yang dilakukan sebelum memulai melakukan pemasaran.
Rhenald kemudian menambahkan jenis segmentasi yang ditujukan untuk perumusan
produk atau layanan yang tepat bagi konsumen yang disebut dengan segmentasi
Post-Hoc. Segmentasi Post-Hoc pada dasarnya adalah segmentasi yang dilakukan
setelah produk/jasa/ide/kampanye dijalankan.3

C. Pendekatan Segmentasi Pasar


Menurut Rambat Lupiyoadi dalam buku Manajemen Pemasaran Jasa, Pendekatan
segmentasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan karakteristik konsumen dan
berdasarkan respon konsumen.
1. Segmentasi berdasarkan karakteristik konsumen
a. Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada
variabel-variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan
keluarga, pendidikan, agama, pekerjaan, dan pendapatan. Faktor demografis
merupakan dasar paling populer untuk membuat segmen kelompok pelanggan.
Hal ini karena kebutuhan konsumen, keinginan, dan tingkat penggunaan
seringkali sangat dekat dengan variabel demografi, dan variabel ini lebih mudah
diukur daripada jenis variabel lainnya
b. Segmentasi berdasarkan psikografis, yakni membagi pembeli menjadi
kelompok berbeda berdasarkan pada perilaku, gaya hidup atau kepribadian

3
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, Positioning, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1998), 48-50.

8
c. Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit berdasarkan kondisi
geografis seperti negara, pulau, provinsi, kota, desa, pantai, pegunungan, atau
kompleks perumahan

2. Segmentasi berdasarkan respon konsumen


a. Segmentasi manfaat
Segmentasi manfaat membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka
manfaat yang dicari konsumen. Contoh dari segmentasi ini ada dalam bisnis hotel.
Ada beberapa konsumen yang mencari manfaat yang berbeda dari hotel. Segmen
pertama mungkin mencari hotel mewah yang sesuai dengan gengsinya, segmen
ketiga mencari hotel dengan pemandangan dan fasilitas wisata yang
menyenangkan, segmen keempat mencari hotel dengan fasilitas bisnis yang
memadai dan seterusnya
b. Segmentasi penggunaan
Segmentasi penggunaan membagi konsumen dalam pengguna berat,
pengguna menengah dan pengguna ringan. Pengguna berat biasanya hanya
memiliki persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi memiliki persentase yang
tinggi dari total pembelian
c. Respons promosi
Segmentasi respons promosi mengelompokkan konsumen berdasarkan
bagaimana konsumen merespons bentuk-bentuk promosi. Yang termasuk di
dalam segmentasi ini adalah respons terhadap iklan, promosi penjualan, pameran,
dan peragaan di dalam toko.
d. Loyalitas
Pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Beberapa
konsumen benar-benar setia / loyal terhadap satu macam produk. Kelompok
lainnya agak setia, mereka setia terhadap dua produk atau menyukai suatu produk,
tetapi terkadang menggunakan produk lain. Kelompok lainnya suka pindah /
beralih (switching) dari memfavoritkan satu produk ke produk lain. Kelompok
terakhir tidak menunjukkan loyalitas terhadap merek apapun, mereka menyukai
sesuatu yang baru muncul (switcher)

9
e. Jasa
Segmentasi berdasarkan jasa berfokus pada apakah penawaran jasa dapat
dibedakan, Apakah sebuah produk membutuhkan level jasa yang sama. Dan
bisakah pengelompokan konsumen diidentifikasikan dengan permintaan jasa yang
sama. Dengan kata lain, segmentasi berdasarkan jasa membagi pasar menjadi
kelompok yang memiliki kebutuhan terhadap jasa yang berbeda-beda atau
tingkatan treatmen jasa yang dapat dibedakan satu dengan lainnya.4

D. Pengertian target pasar


Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau
pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai
keberhasilan. Setelah perusahaan mengidetifikasikan peluang segmen pasar, selanjutnya
adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang
menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan
harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan
sumber daya perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen
potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran,
pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain.
Perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut
masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.5

E. Penentuan target pasar


Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan segmentasi
pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran
pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap
sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam hal ini adalah:
1. Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
2. Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
3. Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.

4
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta : Salemba Empat, 2014), 59-62.
5
Kotler, P., & Armstrong, G., Principles of Marketing, Eleventh Edition, Pren-tice Hall International Inc., New
Jer-sey, 2006, 43.

10
4. Memilih pasar sasaran.
5. Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
6. Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap segmen pasar
sasaran itu.6
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen, kepada
siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya (appeal) untuk
membeli produk yang di pasarkan.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan segmentasi pasar, yaitu:
a. Kosentrasi segmen tunggal
Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal. Seperti
contoh: PT Sayap Mas berkonsentrasi pada pasar sabun dan sejenisnya.
Perusahaan orang tua berkonsentrsi pada pasar makanan dan minuman berenergi.
Keuntungan jika perusahaan memilih berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka
perusahaan bias mendapatkan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang
perilaku konsumen produk yang ditawarkan. Sedangkan kelemahannya adalah
ketika konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenakan konsumen
sudah mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang
yang sama maka perusahaan akan menghadapi risiko diatas risiko normal.
b. Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara obyektif memang masing-
masing segmen sangat menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak
ada sinergi di antara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing segmen
berpotensi sebagai penghasil uang. Cakupan multi segmen itu memiliki
keuntungan pendifersifikasian resiko perusahaan.
c. Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Contohnya adalah: perusahaan kayu
yang berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan
bangku sekolah ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Kelebihan strategi
6
Kotler, P., & Armstrong, G., Principles of Marketing, Eleventh Edition, Pren-tice Hall International Inc., New
Jer-sey, 2006, 78.

11
spesialisasi produk ini adalah strategi ini mampu membangun reputasi yang kuat
dibidang produk tertentu tapi kelemahannya adalah jika produk meja dan bangku
kayu benar-benar digantikan oleh kursi alumunium maka perusahaan akan
ditinggalkan oleh konsumennya.
d. Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu. Sebagai contoh: perusahaan yang menjual
bermacam-macam produk ke laboratorium universitas yang terdiri dari
mikroskop, osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi kimia. Kelebihan dari strategi
ini adalah perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan
diri dalam melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi
semua produk yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko
yang tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus
memotong anggaran mereka.
e. Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan
semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya perusahaan yang cukup
besar yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan melayani strategi
cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan
dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau melalui
pemasaran yang terdiferensiasi.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia
memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya
pada perbedaan diantara pembeli.. Pemasaran yang terdiferinsiasi biasanya
menciptakan lebih banyak penjualan total dari pada pemasaran yang tidak
terdiferensiasi. Namun ia juga meningkatkan biaya unyuk berbisnis. Diantara
biaya-biaya tersebut antara lain adalah biaya modifikasi produk,biaya manufaktur,
dan biaya administrasi.7

7
Lamb, Hair, McDaniel, Marketing, Alih ba-hasa: David Octarevia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2007,
69.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat pertemuan antara penjual dengan
pembeli. Pasar juga dapat didefinisikan sebagai daerah atau tempat (area) yang
didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu
untuk membentuk suatu harga. Adapun jenis – jenis pasar antara lain, pasar konsumen
(consumer market), pasar produsen (producer market), pasar pedagang (Reseller market),
pasar pemerintah (Government market).
Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi
pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap
kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan
melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan
kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap
usaha pemasaran yang ditawarkan.
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau
pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai
keberhasilan.
Adapun cara penentuan target pasar ada 5 cara, yaitu : konsentrasi segmen
tunggal, spesialisasi selektif, spesialisasi pasar, spesialisasi produk, dan pelayanan penuh
(full market coverage).

13
DAFTAR PUSTAKA

Manajemen Media Penyiaran (Jakarta : Kencana, 2011)


Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, Positioning, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1998),
Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta : Salemba Empat, 2014),
Marketing, Eleventh Edition, Pren-tice Hall International Inc., New Jer-sey, 2006,
Marketing, Eleventh Edition, Pren-tice Hall International Inc., New Jer-sey, 2006,
Marketing, Alih ba-hasa: David Octarevia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2007,

14

Anda mungkin juga menyukai