PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identifikasi target pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan
dan pengembangan straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk
dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.
Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar,
luas, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen
atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus
mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan efektif.keputusan ini
memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku konsumen dan pemikiran strategis yang
seksama.untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang
membuat setiap segmen unik dan berbeda.
1.2 Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
a. Untuk memahami tentang mengidentifikasi segmentasi dan target pasar ?
b. Mengetahui tingkat segmentasi pasar ?
c. Mengetahui Dasar Segmentasi Pasar Konsumen ?
1.3 Tujuan makalah
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu, sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran 1.
b. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memaparkan sekilas tentang.
c. Mengidentifikasi segmentasi dan target pasar.
1.4 Manfaat makalah
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis dapat menciptakan kreativitas dalam penulisan karya ilmiah.
b. Bagi penulis dan masyakat luas diharapkan mampu mengetahui tentang mengidentifikasi
segmen dan target pasar.
.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagian besar perusahaan beralih ke pemasaran mikro pada satu daerah empat tingkatan,
yaitu:
pemasaran segmen,
pemasaran ceruk,
pemasaran lokal,
pemasaran perorangan/individual.
2.3 Pemasaran Segment
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggn yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan
segmen mana yang akan dibidik. Pemasaran segmen menawarkan manfaat kunci melebihi
pemasaran massal.perusahaan sering kali dapat merancang, memberi harga,melepaskan, dan
menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat menyesuaikan program dan
kegiatan pemasaran untuk mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing. Kita dapat
menentukan karakter segmen pasar dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah
mengidentifikasi segmen preferensi. Segmen preferensi terdiri atas:
Preferensi homogen, ada ketika semua konsumen mempunyai preferensi yang hampir sama,
pasar tidak menunjukkan segmen alami.
Preferensi terdifusi, preferensi terdifusi mempunyai preferensi yang sangat bervariasi. Jika ada
beberapa merek di pasar, masing-masing ingin memposisikan diri di dalam ruang persaingan dan
memperlihatkan perbedaan nyata untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan dalam preferensi
konsumen.
Preferensi kelompok, preferensi ini dihasilkan ketika segmen pasar alami muncul dari kelompok
konsumen dengan preferensi yang sama.
2.4 Pemasaran Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang
berbeda. Pemasar biasanya mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen menjadi sub
segmen. Contoh: suatu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mobil sewa bandara untuk
pelancong bisnis dan liburan.maka Enterprise menyerang pasar penggantian asuaransi
beranggaran rendah dengan menyewakan mobil terutama kepada pelanggan yang mobilnya rusak
atau dicuri. Dengan menciptakan asosiasi unik terhadap biaya rendah dan kenyamanan dalam
pasar ceruk yang terabaikan, Enterprise menjadi sangat menguntungkan.
Seperti apakah ceruk yang menarik itu? Pelanggan mempunyai kumpulan kebutuhan
yang berbeda. Mereka bersedia membayar lebih kepada perusahaan yang paling memuaskan.
Ceruk tidak besar tetapi mempunyai ukuran, laba, dan pertumbuhan yang potensial dan tidak
menarik banyak pesaing lain dan peceruk mendapatkan keekonomisan tertentu melalui
spesialisasi.
2.5 Pemasaran Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk
kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar,
bahkan toko perorangan.
Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh,disebut pemasaran akar
rumput, kegiatan pemasaran berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin dan secara pribadi
serelevan mungkin dengan pelanggan individu. Orang yang menyukai pemasaran lokal melihat
iklan nasional sebagai sesuatu yang percuma karena terlalu jauh dan gagal menghantarkan
kebutuhan lokal.
2.6 Pemasaran Individual
Pemasaran individual adalah pemasaran yang mengarah “segmen satu”, pemasaran yang
disesuaikan, atau pemasaran atu-satu”. Sekarang pelanggan mulai mengambil inisiatig yang lebih
individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam
internet, mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa, mengadakan dialog dengan
pemasok, pengguna, dan kritikus produk, serta dalam banyak kasus merancang produk yang
mereka inginkan.
2.7 Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Untuk mensegmentasikan pasar konsumen, kita menggunakan dua kelompok variable
yang luas yaitu:
Beberapa peneliti berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat karakteristik
deskriptif:geografis,demografis,dan psikolografis.Lalu mereka memeriksa apakah segmen
pelanggan ini mempunyai kebutuhan atau atau respons produk yang berbeda.
Peneliti lain berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat perimbangan perilaku,seperti
respons konsumen terhadap manfaat,alasan penggunaan,atau merek.Lalu peneliti melihat apakah
ada karakteristik yang berbeda untuk setiap segmen respons konsumen. Apapun jenis skema
segmentasi yang kita gunakan,kuncinya adalah menyesuaikan program pemasaran untuk
mengenali perbedaan pelanggan.
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti.
Negara,Negara bagian,wilayah,kabupaten,kota,atau lingkungan sekitar.Perusahaan dapat
beroperasi di satu atau beberapa daerah ,atau beroperasi diseluruh daerah,sambil tetap
memberikan perhatian pada variasi local.
Salah satu alasan demografis begitu populer bagi pemasaran adalah bahwa variable ini sering
terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.Alasan lainnya adalah variable-variabel
seperti usia,ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama,ras, generasi, kebangsaan, dan kelas social mudah diukur.
Spesialisasi Selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen. Masing-masing secara objektif menarik dan tepat.
Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi antara segmen tersebut. Tetapi masing-masing
segmen menjanjikan sebagai penghasil uang. Strategi multisegmen ini mempunyai kelebihan
yaitu mendiversifikasikan resiko perusahaan.
Spesialisasi Produk
Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa segmen pasar.
Spesialisasi Pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuahan dari satu kelompok
pelanggan tertentu.
Cakupan Pasar Penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan nama semua produk
yang mungkin mereka perlukan. Hanya perusahaan yang sangat besar seperti Microsoft (pasar
Piranti Lunak). Dan Coca-Cola (pasar minuman tak beralkohol) dapat melaksanakan strategi
umum luas. Melalui pemasaran tanpa diferensiasi atau pemasaran terdiferensiasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar
yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan
produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan
mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga,
penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan
bauran pemasaran secara terperinci.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen
yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan
kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan
keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung,
distribusi, harga, dan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH KELOMPOK 2
MANAJEMEN PEMASARAN
Tentang:
“MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN SASARAN PASAR”
OLEH:
DEKA NANDA SAPUTRA : 1630403018
DOSEN:
Dr. Himyar Pasrizal, SE, MM
Dini Sisri Putri, S. Pd, ME
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Level dan Pola Segmentasi Pasar ........................................................... 2
B. Srgmentasi Pasar Konsumen ........................................................... 7
C. Penetapan pasar Sasaran ...................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan
sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen
dengan tingkat harga yang memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk
yang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga kestabilan
usahanya dan berkembang.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk
menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka
panjang perusahaan mandapatan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang
dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasialn
suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkan.
Keberhasilan ini ditentukan ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan kepuasan dari
sasaran konsumen yang ditentukannya. Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah
diarahkan pada konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya.dalam hal ini, maka usaha
pemasaran yang menunjang keberhasilan perusahaan harus didasrkan pada konsep pemasaran
yang tepat untuk dapat menetukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada
sasarn yang dituju.
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga
produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut
dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli
sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
William J Stanton, Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang
ada maupun pembeli yang potensial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Level dan Pola Segmentasi Pasar
Titik awal pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran massal,
penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas produk tertentu
bagi semua pembeli. Argumen bagi pemasaran massal adalah ia menciptakan potensi pasar yang
terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih yang lebih rendah, yang pada gilirannya
dapat menghasilkan harga lebih rendah atau marjin lebih tinggi. Namun, banyak kritik yang
menunjuk pada kenyata an bahwa pasar itu sebenarnya terpecah– pecah, sehingga pemasaran
massal lebih sulit dilaksanakan. Tidak mengejutkan, banyak perusahaan yang beralih ke
pemasaran mikro pada satu dari empat level berikut: pemasaran segmen, pemasaran relung,
pemasaran wilayah setempat, dan pemasaran individual.
1. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan
yang sama. Dengan demikian, kita akan membedakan antara pembela mobil yang sangat
mencari transportasi dasar yang murah dan mereka yang mencari pengalaman berkendaraan yang
mewah. Kita harus hati-hati agar tidak mengacaukan antara segmen dan sektor. Pembeli mobil
berpenghasilan menengah yang masih muda merupakan sektor, bukan segmen. Pemasar tidak
menciptakan segmen. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan mana
yang dibidik. Perusahaan dapat merancang, menetapkan harga, menyingkapkan, dan
menyerahkan produk atau jasa secara lebih baik untuk memuaskan pasar sasaran. Andorson dan
Narus mendorong pemasar untuk menyajikan tawaran pemasaran yang luwes kepada semua
anggota segmen, bukan tawaran standar. Tawaran pemasaran yang luwes terdiri dari dua bagian :
solusi terbuka (neked solusion) yang terdiri dari unsur-unsur produk dan jasa yang dihargai oleh
semua anggota segmen, dan piihan deskresioner yang dihargai oleh beberapa anggota segmen
saja. Berbagai cara dapat digunakan untuk mendefinisikan segmen pasar. Salah satu cara untuk
mengukir pasar adalah mengidentifikasi segmen pilihan. Andaikan pembeli es krim ditanyai
seberapa besar penghargaan mereka terhadap rasa manis dan krem sebagai dua atribut produk,
tiga pola berbeda bias muncul.
a. Kelebihsukaan homogeny
Menunjukkan pasar dimana kelebihsukaan semua konsumen hampir sama. Pasar tidak
menunjukkan segmen natural. Kita akan memprediksi bahwa merek-merek yang ada akan serupa
dan berkerumunan di sekitar skala menengah, baik rasa manis maupun krem.
b. Kelebihsukaan tersebar
Pada sisi lain, kelebihsukaan knsumen bias terpencar di seluruh ruangan, yang mengindikasikan
bahwa kelebihsukaan konsumen itu sangat bervariasi. Merek pertama yang memasuki pasar
kemungkinan memposisikan dirinya sebagai agak menarik bagi paling banyak orang. Pesaing
kedua dapat berlokasi dipojok untuk menarik kelompok pelanggan yang tidak puas dengan
merek pusat. Jika ada beberapa merek dipasar, mereka kemungkinan memposisikan diri di
seluruh ruangan dan menunjukkan perbedaan nyata untuk mencocokkan dengan perbedaan
kelebihsukaan konsumen.
c. Kelebihsukaan terkelompok
Pasar mungkin menyingkapkan kelompok kelebihsukaan yang jelas, yang disebut segmen pasar
natural. Perusahaan yang pertama masuk pasar memilki tiga pilihan. Ia mungkin mengambil
posisi ditengah, dengan harapan bisa menarik semua kelompok. Ia bisa mengambil di segmen
pasar terbesar (pemasaran terkonsentrasi). Ia mungkin mengembangkan beberapa merek,
masing-masing mngambil posisi disegmen yang berbeda. Dalam bab ini nanti kita akan
mempertimbangkan berbagai cara untuk membuat segmentasi dan bersaing disebuah pasar.
2. Pemasaran Relung
Relung (niche) kalau didefinisikan secara lebih sempit adalah kelompok pelanggan yang
mencari bauran manfaat yang terbedakan (distinctive). Pemasar biasanya mengidentifikasi relung
dengan membagi-bagi segmen tertentu menjadi subsegmen. Relung yang menarik memiliki ciri-
ciri sebagai berikut. Pelanggan direlung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-benar
berbeda, bersedia membayar harga tambahan kepada perusahaan yang paling memuaskan
kebutuhan mereka, relung itu tidak mungkin menarik pesaing lain, perusahaan pengisi relung
mendapatkan penghematan tertentu karena spesialisasi, dan relung memiliki ukuran, laba, serta
potensi pertumbuhan yang memadai. Segmen biasanya cukup besar dan karena itu umumnya
menarik beberapa pesaing, sedangkan relung cukup kecil dan umumnya hanya menarik satu atau
dua pesaing. Para pemasar relung ( Niche marketers) biasanya dianggap sangat memahami
kebutuhan pelanggan mereka sehingga pelanggan mereka bersedia membayar harga tambahan.
Ketika efisiensi pemasaran meningkat relung yang tampaknya terlalu kecil menjadi lebih mampu
menghasilkan laba.
Globalisasi telah memfasilitasi pemasaran relung. Herman Simon menjuluki para
pemimpin relung global ini sebagai juara tersembunyi.
Disini ada beberapa contoh:
a. Tetra Food memasok 80 persen dari makanan untuk iksn tropis piaraan.
b. Becher menguasai 85 persen pasar paying berukuran besar di dunia.
Perusahaan–perusahaan juara tersembunyi yang cenderung ditemukan di pasar yang stabil
ini umumnya milik keluarga atau kerabat dekat dan sudah lama hidup. Mereka dikhususkan bagi
pelanggan dan menawarkan kenerja yang unggul, layanan yang bertanggung jawab, dan
penyerahan yang tepat, (bukannya harga rendah) dan juga keakraban dengan pelanggan. Biaya
rendah untuk membuka toko di internet juga membuat banyak bisnis kecil mulai melayani
relung. Resep keberhasilan mencari relung di internet adalah pilihlah produk yang sulit
ditemukan yang tidak perlu dilihat dan disentuh oleh pelanggan.
3. Pemasaran Lokal
Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar,
bahkan toko tertentu). Pemasaran local mencerminkan tren pertumbuhan yang disebut
pemasaran akar rumput. Aktivitas pemasaran berkonsentrasi pada usaha menjadi serelevan
mungkin dengan pelanggan individual. Sebagian besar pemasaran akar rumput setempat adalah
pemasaran percobaan yang mempromosikan satu produk atau jasa. Bukan sekedar
mengomonikasikan fitur dan manfaatnya, melainkan juga menghubungkannya dengan
pengalaman yang unik dan menarik. Seorang komentator pemasaran menggambarkan pemasaran
eksperiansial sebagai berikut: “Idenya bukan untuk menjual sesuatu, melainkan
mendemonstrasikan bagaimana sebuah merek dapat memperkaya kehidupan seorang
pelanggan”. “Pencerahan pemasaran: pemasaran Eksperiansial‖ menggambarkan konsep tentang
Manajemen Pengalaman Pelanggan.
Melalui beberapa buku dan makalah, Brand Schmitt dari Columbia University
mengembangkan konsep Customer Experience Managemnet (CEM) proses pengelolaan secara
strategis atas keseluruhan pengalaman pelanggan dengan satu produk atau perusahaan. Menerut
Schmitt, merek-merek dapat membantu menciptakan lima tipe pengalaman berbeda, yaitu (1)
Mengindra, (2) Merasa, (3) Berfikir, (4) Bertindak, (5) Berelasi. Dalam masing-masing kasus,
Schmitt membedakan level tanggapan hard-wired dan acquired experiential. Dia
mempertahankan bahwa pemasar dapat memberikan pengalaman–pengalaman bagi pelanggan
melalui perangkat penyaji pengalaman. Kerangka CEM terdiri dari lima langkah dasar berikut
ini:
a. Menganalisis dunia pengalaman pelanggan
Mendapatkan pencerahan tentang konteks sosiokultural konsumen atau konteks bisnis dari
peanggan bisnis.
b. Membangun platfon eksperiansial
Mengembangkan satu strategis yang mencakup penentuan posisi untuk jenis pengalaman
yang dipertahankan merek (“apa”), preposisi nilai dari pengalaman relevan apa yang diserahkan
(“mengapa”), dan keseluruhan tema implementasi yang akan dikomunikasikan (“bagaimana”).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar
yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan
produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan
mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga,
penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan
bauran pemasaran secara terperinci.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen
yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan
kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan
keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung,
distribusi, harga, dan promosi.
B. Saran
Demikianlah makalah singkat ini, saya menyadari banyaknya kekurangan didalam
penyusunannya. Maka dari itu saya meminta maaf dan mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan
datang. Atas perhatiannya saya ucapakan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler Philip. Manajemen Pemasaran: Perspektif Asia. PT. INDEKS Gramedia. 2004
Alma, Buchari. 2007. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta
Craven, David W. Pemasaran Strategi. Erlangga. Jakarta: 1996.
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. BPFE. Yogyakarta: 1996
TUGAS KELOMPOK
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
KELOMPOK IX
1. NURALISAH
2. INTAN MUSTIKA
3. DEWI INDRAWATI
4. NENGAH HERLINA
5. ALNI
KELAS C
SEMESTER III
JURUSAN : MANAJEMEN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar isi ............................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Tujuan dan manfaat......................................................................................... 1
a) Tujuan...................................................................................................... 1
b) Manfaat.................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Pengertian Mengidentifikasi Segmen Dan Target Pasar............................... 2
B. Tingkat Segmentasi Pasar .............................................................................. 3
a) Pemasaran Segment................................................................................ 3
b) Pemasaran Ceruk..................................................................................... 4
c) Pemasaran Lokal...................................................................................... 4
d) Pemasaran Individual................................................................................ 4
C. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen............................................................... 5
a) Segmentasi Geografis ............................................................................ 5
b) Segmenatsi Demografis ......................................................................... 6
D. Dasar Untuk Segmentasi Pasar Bisnis ........................................................... 13
E. Penentuan Target Pasar ................................................................................. 14
a) Kriterian Segmentasi Efektif ................................................................... 15
b) Mengevaluasi Dan Memilih Segmen Pasar............................................ 15
c) Pertimbangan Tambahan ....................................................................... 16
BAB III : PENUTUP........................................................................................ ......... 18
A. Kesimpulan....................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................ 18
Daftar pustaka........................................................................................................... 19
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan
makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.
Terimakasih penulis sampaikan pula kepada M. Risal SE, MM. selaku Dosen matakuliah Manajemen
Pemasaran Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo atas bimbingannya. Juga kepada pihak yang
bersangkutan yang membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Ujuian Tengah Semester matakuliah Manajemen Pemasaran
smester III.
Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Oleh karena itu penulis mohon memekluminya, karena pembuatan makalah ini tidak lain adalah salah satu proses
pembelajaran.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua
Masamba, 16 November 2013
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas atau
beragam. Tetapi meraka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen dengan
kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus mengindentifikasi segmen pasar mana yang dapat
di layaninya dengan efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku konsumen dan
pemikiran strategis yang seksama. Untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik, menejer harus memahami
apa yang membuat setiap segmen unik dan berbeda. Untuk bersaing secara lebih efektif, sekarang banyak
perusahaan menerapkan pemasaran sasaran.perusahaan tidak memancarkan usaha pemasaran mereka, tetapi
mengfokuskan diri pada konsumen yang mempunya peluang terbesar untuk mereka puaskan.
B. Tujuan Dan Manfaat
a) Tujuan
- Mengidentigikasi dan Menetukan profil berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan dan preferensi
berbeda (Segmentasi Pasar)
- Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk di masuki ( Penentuan Sasaran atau target pasar)
- Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan
(Positioning Pasar )
b) Manfaat
Memberikan informasi kepada pelaku usaha untuk menentukan segmen pasar yang akan dimasuki
,mengkomunikasian manfaat penawaran bagi konsumen dan memahami kebutuhan pelanggan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengidentifikasi dan menentukanm profil berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan dan
preferensi berbeda (segmentasi pasar).
2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (penentuan sasaran/taeget pasar).
3. Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan berbagai manfaat penawaran
pasar perusahaan (positioning pasar).
1. Preferensi homogen, ada ketika semua konsumen mempunyai preferensi yang hampir sama, pasar
tidak menunjukkan segmen alami.
2. Preferensi terdifusi, preferensi terdifusi mempunyai preferensi yang sangat bervariasi. Jika ada
beberapa merek di pasar, masing-masing ingin memposisikan diri di dalam ruang persaingan dan
memperlihatkan perbedaan nyata untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan dalam preferensi konsumen.
3. Preferensi kelompok, preferensi ini dihasilkan ketika segmen pasar alami muncul dari kelompok
konsumen dengan preferensi yang sama.
Bahkan ketika kita menggaqmbarkan pasar sasaran dalam istilah nondemografis(misalnya,berdasarkan jenis
kepribadian),kita mungkin harus kembali ke kerakteristik demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media
yang harus kita gunakan untuk mencapainya secara efisiensi.
Berikut bagaimana variable demografis tertentu digunakan untuk mensegmentasi pasar:
Begitu banyak baby boomer yang tertarik dengan iklan mobil itu yang menggambarkan anak-anak perguruan tinggi
yang seksi sedang berpesta di dekat mobil itu di pantai,dan ternyata usia rata-rata pemilik mobil itu adalah 42 tahun !
Dengan baby boomer yang berusaha tetap muda,Honda memutuskan bahwa garis antara kelompok usia sudah
kabur.Ketika Honda siap meluncurkan mobil subkompak baru yang disebut Fit,Honda sengaja membidik pembeli
Gen Y dan juga orang tua mereka yang sudah tinggal sendiri.
2) Tahap Kehidupan
Orang yang berada di bagian siklus hidup yang sama mungkin mempunyai tahap kehidupan yang berbeda.Tahap
kehidupan mendefinisikan perhatian utama seseorang,seperti mengalami perceraian,akan menjalani pernikahan
kedua,merawat orang tua,memutuskan untuk hidup bersama orang lain,memutuskan untuk membeli rumah baru,dll.
Tahap kehidupan ini mempresentasikan peluang bagi pemasar yang dapat membantu masyarakat mengatasi
masalah utama mereka.contohnya:Industri pernikahan menarik pemasar dari sejumlah besar produk dan jasa,”The
Wedding Singer” memperkenalkan produknya dengan memasang iklan di TV,di internet dengan situs web
pernikahan,maupun membuat iklan promosi di majalah atau Koran,misalnya paket harga diskon untuk pernikahan
besar.
3) Jenis Kelamin
Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda yang berbeda,sebagian berdasarkan susunan
genetic dan sebagian karena sosialisasi.Misalnya,wanita cenderung memperhatikan semua hal dalam lingkungan
yang baru dan pria cenderung focus pada bagian lingkungan yang membantu yang mereka mencapai tujuan.Sebuah
studi riset yang mempelajari bagaimana cara pria dan wanita berbelanja menemukan bahwa, pria sering harus
diundang untuk menyentuh produk,sementara waniya sering mengambil produk tanpa dodorong.Pria sering suka
membaca informasi produk;wanita bisa berhubungan dengan produk pada tingkat yang lebih pribadi.
Menurut beberapa studi,wanita di AS dan Inggris mengendalikan atau mempengaruhi lebih dari 80% barang
dan jasa konsumen,mengambil 75% keputusan tentang pembelian rumah baru,dan membeli 60% mobil baru secara
mutlak.Diferensiasi jenis kelamin ini telah lama diterapkan dalam pakaian,gaya rambut,kosmetik,dan majalah.
4) Pendapatan
Segmentasi pendapatan merupakan praktik lama dalam kategori seperti otomotif,pakaian,kosmetik,layanan
keuangan, dan perjalanan.Meskipun demikian,pendapatan tidak selalu memprediksikan pelanggan terbaik untuk
produk tertentu.Pekerja kerah biru ada diantara pembeli pertama televise warna;lebih murah bagi mereka membeli
televise ini daripada pergi ke bioskop dan restoran.
Banyak pemasar sengaja mengincar kelompok berpendapatan rendah,dalam beberapa kasus menemukan
tekanan kompetitif yang lebih sedikit atau loyalitas konsumen yang lebih besar.Casual Male menciptakan merek
tinggi dan besar yang membidik pasar berpendapatan rendah.Procter & Gamble meluncurkan dua perluasan merek
dengan harga diskon-Bounty Basic dan Charmin Basic.Kartu debet prabayar dan layanan rekening nirkabel
merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat dalam tiap-tiap pasar tersebut.
5) Generasi
Setiap generasi sangat di pengaruhi oleh saat-saat pertumbuhan mereka-musik,film,politik,dan
mendefinisikan kejadian pada periode tersebut.Para ahli demografi menyebut kelompok generasional ini
kohort(kelompok).Anggotanya mengalami berbagai pengalaman budaya,dan politik,dan ekonomi utama yang sama
dan mempunyai pandangan dan nilai yang serupa.Pemasar sering beriklan kepada sebuah kohortdengan
menggunakanikon dan citra yang menonjol dalam pengalamannya.
6) Kelas Sosial
Kelas sosial berpengaruhkuet terhadap preferensi mobil,pakaian,perlengkapan rumah,kegiatan bersenang-
senang,kebiasaan membaca,dan pengecer serta banyak perusahaan merancang produk dan jasa untuk keles social
tertentu.Meskipun demikian,selera,kelas social berubah setiap tahun.Tahun 1990-an adalah tahun kerakusan dan
sikap suka pamer bagi kalangan atas.Sekarang selera orang kaya lebih konservatif,meskipun pembuat barang-
barang mewah seperti Coach,Tiffany,Burberry,TAG Heuer,dan Louis Vuitton masaih berhasil menjual produknya
kepada mereka yang mencari kehidupan mewah.
a) Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan dmografi guna lebih memahami konsumen. Dalam
segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadia, gaya
gidup atau nilai. Orang – orang di dalam kelompok demografi yagn sama bisa memiliki profil psikografis yang sama
bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
b) Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, paemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap seuah produk.
Peran Keputusan
Kita dapat dengan mudah mengidentifikasikan pembeli untuk banyak produk.
Variabel Perilaku
Banyak pemasar meyakini variabel perilaku, kejadian, manfaat, status pengguna, tingkat penggunaan, tahap
kesiapan pembeli, status loyalitas dan sikap adalah titik awal terbaik untuk membangun segmen pasar.
Kejadian
Kejadian dapat didefinisikan berdasarkan waktu hari, bulan , tahun atau berdasarkan aspek temporer kehidupan
konsumen yagn didefinisikan dengan baik. Kita dapat membedakan pembeli menurut kejadian ketika mereka
memiliki kebutuhan, membeli produk, atau menggunakan produk, segmentasi kejadian dapat membantu memperluas
penggunaan produk.
Manfaat
Tidak semua orang yang membeli produk menginginkan manfaat yagn sama dari produk tersebut.
Status Pengguna
Semua produk mempunyai nonpengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama, dan
pengguna teratur. Kunci untuk menarik pengguna potensial, atau bahkan nonpengguna adalah memahami alasan
mengapa mereka tidak menggunakan produk. Apakah mereka memiliki sikap, kepercayaan, atau perilaku yang
mendalam atau hanya kurang mengenal produk atau manfaat dari penggunaan merek?
Termasuk kedalam pengguna potensial adalah konsumen yang akan menjadi pengguna dalam hubungannya
dengan tahap hidup atau kejadian kehidupan tertentu.
Calon ibu adalah pengguna potensial yang akan berubah menjadi pengguan berat. Produsen produk dan jasa bayi
mempelajari nama mereka dan menghujani mereka dengan produk dan iklan untuk menagkap pangsa pembelian
masa depan mereka. Pemimpin pangsa pasar cenderung memfokuskan diri untuk menarik pengguan potensial
karena dari sini mereka bisa memperoleh pendapatan terbesar. Perusahaan yang lebih kecil memfokuskan diri untuk
berusaha menarik pengguna lama dari pemimpin pasar.
Tingkat Penggunaan
Pasar dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan, menengah, dan berat. Pengguna
berat sering kali hanya menduduki persentase pasar yang kecil tetapi memiliki persentase total konsumsi yang tinggi.
Masalah yang mungkin terjadi adalah bahwa pengguna berat sering bisa loyal terhadap satu merek atau
bisa juga tidak pernah loyal terhadap merek dan selalu mencari harga termurah. Mereka juga mempunyai ruang yang
lebih sempit untuk memperluas pembelian dan konsumsi mereka.
Tahap Kesiapan - Pembeli
Beberapa oragn tidak menyadari keberadaan produk, beberapa menyadari beberapa mengetahui, beberapa
tertarik, beberapa mengnginkan produk dan beberapa bermaksud membeli.
Jumlah relatif konsumen pada berbagai tahap berpengaruh sangat besar dalm peraancangan program
pemasaran. Misalkan sebuah lembaga kesehatan ingin mendorong wnita untuk melakukan tes Pap setiap tahun
untuk mendeteksi kanker leher rahim. Pada mulanya sebagain besar wanita mungkin tidak mengenal tes Pap. Usaha
pemasaran harus meliputi iklan yang membangun kesadaran dengan menggunakan pesan sederhana. Kemudian,
iklan dapat mendramatisasi manfaat tes Pap dan resiko bila tidak melakukannya. Penawaran khusus pemeriksaan
kesehatan gratis dapat memotivasi wanita untuk benar-benar melakukan tes tersebut.
Status Loyalitas
Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status loyalitas merek :
1. Loyalis Berat :konsumen yang hanya membeli satu merek sepanjang waktu.
2. Loyalis yang terbagi : konsumen yang loyal kepada dua atau tiha merek
3. Loyalis yang bergeser :konsumen yang beralih loyalitas dari satu merek ke merek lain
4. Orang yang suka berpindah :konsumen yang tidak memperlihatkan loyalitas kepada merek apapun.
Perusahaan dapat belajar banyak dengan menganalisis tingkat loyalitas merek. Loyalitas berat dapat membantu
mengidentifikasi kekuatan produk, loyalis yang terbagi dapat memperlihatkan kepada perusahaan merek mana yang
paling kompetitif dengan mereknya/ dan dengan melihat pelanggan yagn beralih dari mereknya. Perusahaan dapat
belajar tentang kelemahan pemasarannya dan berusaha memperbaikinya. Satu peringatan apa yang tampak seperti
pola-pola pembelian yang loyal terhadap suatu merek dapat saja mencerminkan kebiasaan, keapatisan, harga
murah, biaya peralihan yang tinggi, atau ketiadaan merek lain.
Sikap
Lima sikap tentang produk adalah antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif. Pekerja pintu ke pintu dalam
kampanye politik menggunakan sikap pemilih untuk menentukan berapa banyak waktu yagn dihabiskan dengan
pemilih tersebut. Mereka berterima kasih kepada pemilih yagn antusias dan mengingatkan mereka untuk memilih
mereka mendorong pemilh yang bersedia secara positif, mereka berusaha memenangkan suara pemilih yagn apatis.
Mereka tidak membuang awktu untuk berusaha mengubah sikap pemilih negatif dan pemilih agresif.
Model Konversi
Model konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis konsumen terhadap merek dan keterbukaan mereka
terhadap perubahan. Untuk menentukan seberapa mudah seorang konsumen dapat dialihkan ke pilihan lain, model
menilai komitmen berdasarkan faktor-faktor seperti sikap konsumen terhadap pilihan merek dan kepuasan
dengannya pilihan saat ini dalam satu kategori dan pentingnya keputusan untuk memilih merek dalam kategori
tersebut.
Model ini mensegmentasikan nonpengguna merek menjadi empat kelompok lain. Berdasarkan “kesieimbangan
disposisi” mereka dan keterbukaan untuk mencoba merek dari rendah sampai tinggi sebagai berikut:
a. Sangat tidak bersedia (tidak mau beralih ke merek tersebut, priferensi mereka sangat kuat terhadap merek
sekarang)
b. Tidak terlalu bersedia (tidak mau beralih ke merek karena libih menyukai merek sekarang meskipun tidak kuat).
c. Ambivalen (tertarik pada merek seperti mereka tertarik pada merek mereka sekarang)
d. Bersedia (sangat mudah didapatkan dalam jangka pendek).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran sasaran meliputi tiga aktivitas yaitu segmentasi pasar,penentuan target pasar dan poisoning
pasar.Segmen pasar adalah kelompok besar yang dapat diidentifikasi di dalam sebuah pasar.Agar bermanfaat
segmen pasar dapat di ukur,subtansial,dapat diakses,dapat didiferensiasikan dan dapat di tindaklanjuti.Kita dapat
membidik pasar pada empat tingkatan : segmen, ceruk, wilayah local dan individual. Perusahaan harus memilih
antara pemasaran terdiferensiasikani dan pemasaran tanpa diferensiasikan. Perusahaan juga harus mengamati
hubungan segmen dan mencari ekonomi cakupan dan potensi pemasaran bagi segmen super.
B. Saran
Dengan semakin banyaknya pemasar yang menerapkan skema segmentasi pasar yang semakin di perluas
di harapkan para pelaku usaha dapat nenentukan pasar yang mana yang akan diambil dengan berbagai
pertimbangan yang telah diproses
DAFTAR PUSTAKA
ttps://www.google.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan dikatakan berhasil mengembangkan produk jika perusahaan mampu mengidentifikasi
kebutuhan konsumen secara tepat dan menciptakan produk secara cepat dengan biaya yang murah (Azhar, 2010:1).
Setiap perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan semua pembeli di pasar atau
setidaknya tidak bagi semua pembeli dengan cara yang sama. Dengan jumlah pembeli yang terlalu banyak, terlalu
luas, dan memiliki kebutuhan dan praktek pembelian yang terlalu beragam, perusahaan harus mengidentifikasi
bagian pasar yang dapat dilayaninya dengan baik dan paling menguntungkan. Perusahaan juga harus merancang
strategi pemasaran yang nantinya akan digerakkan pelanggan dan membangun hubungan yang benar dengan
pelanggan yang tepat. Untuk memenangkan persaingan tidak hanya sebatas menyusun bauran pemasaran sebagai
taktik namun lebih dari itu juga menyusun strategi yaitu segmenting, targeting market, dan positioning yang
diinginkan oleh perusahaan.
Kotler dkk. (2003) dalam Hidayani & Syafrizal (2008:299), menyatakan segmentasi memiliki peran
penting karena beberapa alasan yaitu pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi
perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua,
segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan
pemilihan target pasar akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor
kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara berbeda dari yang
dilakukan pesaing.
Segmentasi merupakan proses pengelompokkan konsumen kedalam segmen-segmen berdasarkan beberapa
variabel atau preferensi. Selesai melakukan segmentasi pasar, selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang
diinginkan. Targeting pasar merupakan menyeleksi pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu dan
menjangkau pasar sasaran untuk mengkomunikasikan nilai. Positioning merupakan usaha para pemasar untuk
menanamkan image perusahaan atau produk ke dalam benak konsumen. Positioning dibutuhkan
karena positioning menghasilkan posisi produk yaitu citra produk yang jelas, berbeda dan unggul secara relatif
dibanding pesaing didalam benak konsumen (Kartajaya, 2004:106).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa Itu Segmentasi Pasar (Market Segmentation)?
2. Apa Itu Target Pasar ( Market Targeting)?
3. Apa Itu Posisi (Positioning)
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Segmentasi Pasar
(Market Segmentation), Target Pasar ( Market Targeting), Posisi (Positioning) dan bagaimana segmentasi pasar
pada unit yang berbeda Berbeda (PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk Cabang Manado 2).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar adalah suatu proses menempatkan konsumen ke dalam sub-kelompok yang memiliki
respons yang sama terhadap suatu program pemasaran (Cravens,1997). Menurut Rambat Lupiyoadi (2001),
segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan,
karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Menurut Swastha (1997),
segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas, segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses
membagi pasar yang beterogen ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen, yang memiliki kesamaan
kebutuhan atau karakteristik dan respons terhadap program pemasaran. (Munandar, 2002)
Menurut Kotler, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang
sama (2005, p.307). Tidak ada cara tunggal untuk mensegmentasi pasar. Pemasar harus mencoba
sejumlah variabel segmentasi yang berbeda-beda, sendiri-sendiri atau bersama-sama, dengan harapan dapat
menemukan cara terbaik untuk melihat struktur pasar. Lebih lanjut, Kotler, Bowen dan Makens (2002, pp. 255-261)
menyatakan bahwa segmentasi dapat dilakukan berdasarkan variable-variabel di bawah ini:
1. Segmentasi geografis (geographic segmentation) Segmentasi geografis adalah segmentasi yang membagi pasar
menjadi unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, daerah otonomi, kota, iklim, atau kawasan pemukiman.
2. Segmentasi demografis (demographic segmentation) Segmentasi demografis adalah segmentasi yang membagi pasar
menjadi berbagai kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor-faktor demografis paling sering dipakai sebagai dasar
untuk mensegmentasi kelompok konsumen. Salah satu alasannya adalah kebutuhan, keinginan dan tingkat
penggunaan konsumen berhubungan erat dengan variabel demografis. Alasan yang lainnya adalah
bahwa variabel demografis lebih mudah diukur jika dibandingkan dengan jenis variabel lainnya.
3. Segmentasi perilaku (behavioral segmentation) Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pengetahuan,
sikap, tingkat penggunaan atas sebuah produk atau jasa, serta manfaat yang dicari oleh konsumen dalam membeli
sebuah produk atau jasa.
4. Segmentasi psikografis (psychographic segmentation) Segmentasi ini membagi konsumen menjadi kelompok yang
berbeda-beda berdasarkan karakteristik gaya hidup dan kepribadian konsumen. (Wijaya, 2006)
Rhenald Kasali dalam (Oentoro, 2012:36) mengatakan bahwa segmentasi merupakan proses mengkotak-
kotakkan pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan
karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Dalam menetapkan dasar segmentasi
Kotler (2003) dalam Hidayani & Syafrizal (2008:299) menyatakan bahwa ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu
yang pertama consumen charateristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi
yang terdiri dari:
1. Segmentasi Geografi, yaitu pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah
asal atau tempat konsumen.
2. Demografi Segmentasi, yaitu pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan
konsumen.
3. Psychographic Segmentation, yaitu pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi,
kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap.
Kedua yaitu, consumer responses (respon konsumen) yang terdiri dari Benefit segmentation (segmentasi
manfaat) yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat yang diharapkan konsumen dari suatu produk atau
jasa, use occasion (saat pemakaian) dan brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan
respon mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas dan ada konsumen
yang mementingkan harga yang murah. (Kembuan, Mananeke, & Soegoto, 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Kembuan, P. C., Mananeke, L., & Soegoto, A. S. (2014). ANALISIS SEGMENTASI , TARGETING DAN
POSITIONING PEMBIAYAAN MOBIL PADA PT . ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBK CABANG
MANADO, 2(3), 853–863. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=262664&val=1025&title=ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
PEMBIAYAAN MOBIL PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBK CABANG MANADO
Munandar, D. (2002). ANALISIS PENENTUAN SEGMEN, TARGET, DAN POSISI PASAR HOME CARE DI
RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG, 6(2), 233–244. Retrieved from
http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v06-n02/vol-6-artikel-12.pdf/pdf/vol-6-artikel-12.pdf
Wijaya, S. (2006). ANALISA SEGMENTASI, PENENTUAN TARGET DAN POSISI PASAR PADA RESTORAN
STEAK DAN GRILL DI SURABAYA, 2(2), 76–85. Retrieved from
http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=HOT
Yuliana, R. (2013). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MATIK BERUPA
SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN DI SEMARANG, 5(2), 79–92. Retrieved from
www.jurnal.stiesemarang.ac.id/index.php