Anda di halaman 1dari 17

Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

DESKRIPSI MATERI
PERTEMUAN KE-12 (DUA BELAS): MENGIDENTIFIKASI SEGMEN
DAN TARGET PASAR I

PENGANTAR:

Segementasi adalah memilah-milah / pengelompokan pasar dari pasar yang heterogen


menjadi pasar yang homogen Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua
pelanggan retailnya di pasar yang besar, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar
seperti itu menjadi kelompok-kelompok atau segemen dengan kebutuhan dan keinginan
berbeda. Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat
dilayaninya dengan efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang
perilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama Untuk mengembangkan rencana
pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik dan
berbeda.

Segmentasi pasar

Pemasaran Abad 21 I-1


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Pentingnya Segmentasi:
1. Lebih focus dalam sumber daya
Dengan membagi pasar kedalam segmen-segmen akan menentukan segmen
mana yang dapat dilayani paling baik dan di segmen mana perusahaan
memililki keunggulan kompetitif terbesar, sehingga memudahkan perusahaan
dalam merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pasarnya, hal ini
dilakukan perusahan karena memiliki sumber daya yang terbatas yang dapat
ditawarkan ke semua pasar.
2. Basis menentukan strategi,taktik dan value
Segmentasi yang disertai pemilihan sasaran pasar akan memberikan gambaran
dan dasar menentukan posisioning ,dengan menetapkan posisioning
mendapatan landasan mendeferensiasikan produk,bauran pemasaran serta
strategi selling, kemudian akan menjadikan acuan lengkap bagi penciptaan
value melalui proses ,service dan brand bulding perusahaan.
3. Factor kunci mengalahkan pesaing.
Perusahaan harus mampu membuat segmentasi dngan memandang pasar dari
sudut yang unik dan cara yang berbeda dari pesaingnya, maka perusahaan harus
mengevaluasi posisi perusahaan dan persaingan pasar.

TUJUAN PERKULIAHAN:

Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu:


1. Mengemukakan apa yang dimaksud dengan tingkatan-tingkatan segementasi pasar
yang berbeda-beda itu (heterogen)
2. Mengenal pasar yang homogen
3. Mampu memadukan peluang pasar dengan kemampuan sendiri.
4. Mengenal pasar yang beragam dengan karakter yang berbeda.
5. Mampu mengidentifikasi pasar sasaran.
6. Memahami bagaimana perusahaan dapat membagi pasar menjadi segmen-segmen
yang memberi kemudahan langkah bagi perusahaan dan pemasar.

Pemasaran Abad 21 I-2


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

URAIAN MATERI:

A. SUB PEMBAHASAN1 (SATU): Tingkat Segmentasi Pasar


Mengacu kepada lingkungan pemasaran selalu berubah, dan berimplikasi kepada
perubahan permintaan dengan sekian banyak perbedaan berbagai latar belakang
keinginan dan daya beli, ini membawa kepada pemahaman bahwan konsumen bersifat
sangat heterogen Karena perilaku konsumen sangat heterogen maka mereka perlu
disegmentasi yang relatif mempunyai kebutuhan dan keinginan sama. Hal ini
dimaksudkan untuk menghemat biaya, waktu dan energi.

Tingkat Segmentasi Pasar

Pemasaran masal. Pada pemasaran masal, penjual memproduksi, mendistribusikan,


dan mempromosikan secara masal sebuah produk kepada semua pembeli. Contoh
ketika Coca Cola hanya memproduksi satu jenis minuman.

Pemasaran massal

Pemasaran Segmen dan bervariasi produk.


Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan
kebutuhan dan keinginan yang serupa. Dalam kontkes menciptakan segemen, tugas
pemasaran adalah mengidentifikasi segmen dan menentukan segmen mana yang akan
dibidik. Di sini penjual memproduksi dua atau lebih produk yang memperlihatkan
ciri, gaya, kualitas, ukuran yang berbeda dan sebagainya. Kini Coca Cola
memproduksi beberapa jenis minuman.

Pemasaran Abad 21 I-3


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Pemasaran sasaran. Di sini penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau
lebih segmen-segmen ini, dan mengembangkan bauran produk dan pemasaran yang
disesuaikan pada tiap segmen. Contoh Coca Cola mengembangkan Tab untuik
memenuhi kebutuhan peminum sadar diet.

Pemasaran Ceruk
Ceruk (Niche) adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran
manfaat yang berbeda. Pemasara biasanya mengidetifikasi ceruk dengan membagi
satu segmen menjadi subsegmen. Contoh pemasaran produk-produk tertentu, mewah
dan khas ditawarkan kepada sasaran pasar tertentu.

Contoh ceruk pasar


Antimo hanya meyasar orang yang mabuk
kendaraan
Adapun karakteristiknya adalah:
1). Pelanggan ceruk mempunyai sekumpulan kebutuhan-kebutuhan yang berbeda, di
mana mereka bersedia membayar premium ke perusahaan untuk kepuasan yang
terbaik bagi kebutuhan-kebutuhannya.
2). Pelanggan ceruk ini tidak ingin tertarik pada pesaing lain.
3). Pelanggan ceruk berupaya mendapatkan keuntungan ekonomi tertentu melalui
adanya spesialisasi
4). Pelanggan ceruk mempunyai besaran keuntungan dan adanya pertumbuhan
potensial.

Bila pelanggan ceruk ini adalah besar maka secara normal dapat menarik beberapa
pesaing, sehingga pelanggan ceruk menjadi lebih kecil lagi atau semakin lebih sedikit.
Para pemasar ceruk seharusnya dapat dianggap memahami bahwa para pelanggannya

Pemasaran Abad 21 I-4


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

bersedia membayar produk-produk premium yang dibelinya. Dalam upaya


peningkatan efisiensi pemasaran, maka pasar ceruk nampaknya sangat kecil sehingga
terlihat kurang menguntungkan.

Pemasaran Lokal
Sasaran pemasaran lokal adalah untuk dapat mengoptimalkan efektivitas program
pemasaran, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen lokal dan
kelompok konsumen lokal, yang ada di daerah perdagangan, lingkungan sampai yang
ada di toko perseorangan. Pemasaran lokal akan menjadi penting, terutama dengan
adanya perbedaan regional.

Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk


kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan,
lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan Perusahaan eceran seperti starbucks,
Cosco, Trader Joe’s dan REI sangat berhasil karena berfokus pada pada inisiatif
pemasaran lokal, tetapi jenis perusahaan lain juga mulai berindak. Contoh Citibank
menyediakan bauran layanan perbankan yag berbeda di cabang-cabangnya, tergantung
pada demografi lingkungan sekitanya. Pemasaran lokal mencerminkan tren yang
sedang tumbuh, disebut berada pemasaran akar rumput. Kegiatan pemasaran
berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin dan secara pribadi serelevan mungkin
dengan pelanggan individu.

Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi terakhir mengarah ke “segmen satu.” “Pemasaran yang
disesuaikan (customized)” atau “pemasaran satu-satu”. Sekarang pelanggan mulai
mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan
bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi
penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan
kritikus produk; dan dalam banyak kasus, merancang produk yang mereka inginkan.

Pemasaran Abad 21 I-5


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Niluh Djelantik
Pembuat Sepatu Customize dari Bali

B. SUB PEMBAHASAN 2 (DUA): Dasar-Dasar Segmentasi Pasar

Kita bahas selanjutnya adalah variable-variabel utama untuk mensegmentasikan pasar


konsumen yaitu faktor geografis, demografis psikografis dan perilaku.

Segmentasi Geografis.
Segmentasi geografis dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi unit-unit
geografis, misalnya negara, provinsi, kabupaten, kota kecamatan, kelurahan dusun dan
sebagainya.
berdasarkan variabel, seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan
kelas sosial. Variabel demografis merupakan dasar yang paling sering digunakan pada
waktu mengelompokkan konsumen. Salah satu alasannya adalah bahwa keinginan,
preferensi, dan tingkat penggunaan konsumen sering sangat berkaitan dengan
variable-variabel demografis

Pemasaran Abad 21 I-6


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Segmentasi Psikografis.
Psikografi, adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih
memahami konsumen. Pada jenis segmentasi ini para konsumen dibagi ke dalam
beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup, atau berbagai
cirri kepribadian.
Dalam konteks pemasaran, realita demikian menuntut adanya sumberdaya manusia
yang mampu berinovasi dan kreasi untuk menciptakan produk dan model pemasaran
dalam berbagai tuntutan tingkatannya.
Ada empat kelompok dengan sumber daya yang lebih tinggi, adalah:
1. Penemu
Orang-orang yang berhasil, canggih, aktif, “memegang kendali” dengan harga diri
yang tinggi. Pembelian sering mencerminkan selera terdidik untuk pada produk
dan jasa berorientasi ceruk yang relatif mewah.
2. Pemikir
orang-orang yang matang, puas, dan reflektif yang termotivasi oleh idealisme dan
menghargai ketertiban, pengetahuan, dan tanggung jawab. Mereka mencari
durabilitas, fungsionalitas, dan nilai dalam produk.

Pemasaran Abad 21 I-7


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

3. Pencapai
Orang yang berhasil, berorientasi pada tujuan yang fokus pada karier dan
keluarga. Mereka menyukai produk mahal yang mendemonstrasikan keberhasilan
kepada teman-temannya.
4. Orang yang mengalami
Orang-orang muda antusias, dan inpulsif yang mencari keragaman dan
kesenangan. Mereka menghabiskan proporsi pendapatan yang cukup tinggi untuk
pakaian, hiburan dan bersosialisasi.

Empat kelompok dengan sumber daya rendah adalah:


1. Penganut
Orang-orang konservatif, konvensional, dan tradisional dengan keuakinan
konkret. Mereka lebih mnyukai produk AS yang dikenal dan setia kepada merek
terkenal.
2. Pekerja keras
Orang-orang yang trendi dan suka bersenang-senang dengan sumber daya
terbatas. Mereka menyukai produk bergaya yang meniru pembelian konsumen
dengan kekayaan materi yang lebih besar.
3. Pembuat
Orang-orang yang praktis, rendah hati, mandiri yang suka bekerja dengan tangan
mereka. Mereka mencari produk buatan AS dengan tujuan yang praktis atau
fungsional.

Pemasaran Abad 21 I-8


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

4. Bertahan hidup
Orang-orang tua dan pasif yang mengkhawatirkan perubahan. Mereka setia
dengan merek favorit mereka.

Usia dan tahap Siklus Hidup.


Keinginan dan kemampuan konsumen berubah sesuai dengan usia. Merek pasta gigi
seperti Crest dan Colgate menawarkan tiga lini produk utama kepada anak-anak, orang
dewasa, dan konsumen berusia tua yang menjadi sasaran. Segmentasi usia dapat
ditingkatkan lagi. Pempers membagi pasarnya menjadi prenatal, bayi baru lahir (o-5
bulan), bayi (6 – 12 bulan), balita (13-23 bulan ) dan pra sekolah (24 bulan ke atas).
Meskipun demikian, usia dan siklus hidup bisa menjadi variabel yang rumit. Dalam
beberapa kasus, pasar sasaran produk mungkin berusia muda secara psikologis.
Misalnya, Honda berusaha membidik usia 21 tahun dengan mobil element yang kotak,
digambarkan oleh pejabat perusahaan sebagai “kamar asrama di atas roda.”

Tahap Kehidupan.
Orang yang berada di bagian siklus hidup yang sama mungkin mempunyai tahap
kehidupan yang berbeda-beda. Tahap kehidupan mendefinisikan perhatian utama
dari seseorang, seperti mengalami perceraian, akan menjalani pernikahan yang kedua,
merawat orang tua, memutuskan untuk hidup bersama orang lain, memutuskan untuk
membeli rumah baru, dan seterusnya. Tahap kehidupan ini mempresentasikan peluang
bagi pemasar yang dapat membantu masyarakat mengatasi masalah utama mereka.

Jenis Kelamin
Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian berdasarkan
susunan genetik dan sebagian karena sosialisasi. Misalnya wanita cenderung lebih
berfikiran komunal dan pria cenderung lebih ekspresif dan diarakan oleh tujuan;
wanita cenderung memperhatikan semua hal dalam lingkungan baru; pria cenderung
fokus pada bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan. Sebuah studi
riset yang mempelajari bagaiman cara pria dan wanita berbelanja menemukan bahwa
pria sering harus diundang untuk menyentuh produk, sementara wanita sering
mengambil produk tanpa di stimulus,. Pria lebih suka membaca informasi produk;
wanita bisa berhubungan dengan produk pada tingkat yang lebih pribadi.

Pemasaran Abad 21 I-9


Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Pendapatan.
Segmentasi pendapat merupakan praktik lama dalam kategori seperti otomotif,
pakaian, kosmetik, layanan keuangan, dan perjalanan. Meskipun demikian pendapatan
tidak selalu memprediksikan pelanggan terbaik untuk produk tertentu. Pekerja kerah
biru ada di antara pembeli pertama televisi warna; lebih murah bagi mereka
membelitelevisi ini darpada pergi ke bioskop dan restoran. Banyak pemasar sengaja
mengincar kelompok berpendapatan rendah, dalam beberapa kasus menemukan
tekanan kompetitif yang lebih sedikit atau loyalitas konsumen yang lebih besar.
Meskipun demikian, banyak pula pemasar lain yang berhasil menemukan pasar yang
memilih produk berharga mahal/premium.

Generasi.
Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh saat-saat pertumbuhan mereka- musik, film,
politik, dan mendefinisikan kejadian pada periode tersebut. Para ahli demografi
menyebut kelompok generasional ini kohort (kelompok). Anggotanya mengalami
berbagai pengalaman budaya , politik, dan ekonomi utama yang sama dan mempunyai
pandangan dan nilai yang serupa. Pemasar sering beriklan kepada sebuah kohort
dengan menggunakan ikon dan citra yang menonjol dalam pengalamannya. Sehingga
sesuatu yang tren pada generasi usia 20 tahunan menginspirasi generasi lebih lanjut,
bahkan generasi usia lanjut merasa menemukan sesuatu yeng menjadikan perasaan
muda kembali.

Kelas Sosial.
Kelas sosial berpengaruh kuat terhadap preferensi mobil, pakaian, perlengkapan
rumah, kegiatan bersenang-senang, kebiasaan membaca dan pengecer serta banyak
perusahaan merancang produk dan jasa untuk kelas sosial tertentu.
Meskipun demikian, selera kelas sosial berubah setiap tahun. Tahun 1990-an adalah
tahun kerakusan dan sikap suka pamer bagi kalangan atas. Sekarang selera orang kaya
lebih konservatif, meskipun pembuat barang-barang mewah seperti coach, Tiffany,
Burbarry, dll. Dan Louis Vuitton masih berhasil menjual produknya kepada mereka
yang mencari kehidupan mewah.

Pemasaran Abad 21 I - 10
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Segmentasi Perilaku.
Bila perilaku digunakan sebagai variable utama dalam segmentasi pasar maka para
konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat pengetahuan, sikap,
pengguinaan atau tanggapannya terhadap produk terhenti.Faktor-faktor segmentasi di
atas semakin kabur karena pengaruh lingkungan.
Peran Keputusan. Kita dapat dengan mudah mengidentifikasikan pembeli untuk
banyak produk. Orang memainkan lima peran dalam keputusan pembelian: Pencetus,
Imfluencer, Pengambil keputusan, Pembeli, dan Pengguna

M a n f a a t.
Tidak semua orang yang membeli produk menginginkan manfaat yang sama dari
produk tersebut.
1. Peminat
2. Pencari Citra
3. Pembelanja yang berpengetahuan
4. Kalangan tradisional
5. Pencicip yang puas
6. Bingung.

Status Pengguna.
Semua produk mempunyai nonpengguna, mantan pengguna, pengguna potensial,
pengguna pertama, dan pengguna teratur. Bank darah tidak dapat hanya bergantung
kepada pendonor reguler untuk menyumbang darah, mereka juga harus merekrut

Pemasaran Abad 21 I - 11
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

donor pertama yang baru dan menghubungi mantan donor, masing-masing dengan
strategi strategi pemasaran yang berbeda.

Tahap Persiapan Pembeli.


Beberapa orang tidak meyadari keberadaan produk, beberapa menyadari, beberapa
mengtahui, beberapa tertarik, beberapa menginginkan produk, dan beberpa bermaksud
membeli. Untuk membantu menentukan berapa banyak orang yang ada dalam tahap-
tahap tersebut dan seberapa baik mereka mengubah orang dari satu tahap ke tahap
lainnya, beberapa pemasar menerapkan cerobong pemasaran. Sehingga jumlah relatif
konsumen pada berbagai tahap berpengaruh sangat besar dalam perancangan program
pemasaran.

Status Loyalitas.
Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status loyalitas
merek, yaitu :
1. Loyalitas berat
Konsumen yang hanya membeli satu merek sepanjang waktu.
2. Loyalitas yang terbagi
konsumen yang loyal kepada dua atau tiga merek.
3. Loyalitas bergeser
Konsumen yang beralih loyalitas dari satu merek ke merek lain.
4. Orang yang suka berpindah
Konsumen yang tidak memperlihatkan loyalitas kepada merek apapun.

S i k a p.
Lima sikap tentang produk adalah: antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif. Pekerja
dari ppintu ke pintu dalam kampanye politik menggunakan sikap pemilih untuk
menentukan berapa banyak waktu yang dihabiskan dengan pemilih tersebut, yaitu:
berterimak kasih, membangkitkan, dan mendorong untuk memilih. Bahkan mungkin
mengubah sikap pemilih negatif menjadi agresif.

Model Konversi. Model konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis


konsumen terhadap merek dan keterbukaan mereka terhadap perubahan. Model

Pemasaran Abad 21 I - 12
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

konversi ini mensegmentasikan pengguna merek menjadi empat kelompok


berdasarkan kekuatan komitmen dari rendah sampai tinggi, seperti berikut:
1. Mudah berubah (sangat mungkin untuk beralih)
2. Rendah (untuk mempunyai komitmen terhadap merek dan dapat beralih—
beberapa pengguna aktif mempertimbangkan alternatif.
3. Rata-rata (juga mempunyai komitmen terhadap merek yang mereka pakai, tetapi
tidak terlalu kuat-mereka tidak suka beralih merek dalam jangka pendek)
4. Tak tergoyahkan (mempunyai komitmen yang kuat terhadap merek yang mereka
gunakan saat ini - mereka sangat tidak suka beralih merek dalam waktu dekat)
Model ini juga mengklasifikasikan non pengguna merek menjadi empat kelompok lain
berdasarkan “keseimbangan disposisi” mereka dan keterbukaan untuk mencoba
merek, dari rendah sampai tinggi, sebagai berikut:
1. Sangat tidak bersedia (tidak mau beralih ke merek tersebut—preferensi mereka
sangat kuat terhadap merek sekarang)
2. Tidak terlalu bersedia (tidak mau beralih ke merek karenalebih mnyukai merek
sekarang meskipun tidak kuat)
3. Ambivalen (tertarik kepada merek seperti mereka tertarik pada merek mereka
sekarang)
4. Bersedia (sangat mudah didapatkan dalam jangka pendek)
Dengan demikian pemasar akan berusaha menentukan nilai inti dan keyakinan yang
berhubungan dengan keputusan pembelian.

C. SUB PEMBAHASAN 3 (TIGA): Dasar untuk Segmentasi Pasar


Bisnis

Kita dapat mensegmentasi pasar bisnis dengan beberapa variabel sama yang kita
gunakan dalam pasar konsumen, seperti geografi, manfaat yang dicari, dan tingkat
penggunaan, tetapi emasar bisnis juga menggunakan variabel lain.
Dalam industri sasaran dan ukuran pelanggan tertentu , selanjutnya perusahaan dapat
mensegmentasikan lebih jauh lagi berdasarkan kriteria pembelian. Misalnya
laboratorium pemerintah menghendaki harga yang lebih murah dan kontrak jasa untuk
peralatan ilmiah; laboratorium universitas memerlukan peralatan yang membutuhkan
sedikit service, dan laboratorium industri memerlukan peralatan yang sangat handal
Pemasaran Abad 21 I - 13
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

dan akurat. Pemasar bisnis biasanya mengidentifikasikan segmen melalui proses yang
berurutan.

Segmentasi yang efektif:


1. Measurable : Segmen harus dapat diukur : ukuran, daya beli, profil segmen.
2. Substantial : Segmen harus besar atau segmennya menguntungkan.
3. Accessible : Segmen dapat diakses dan dilayani secara efektif.
4. Differential: Segmen harus merespon secara berbeda terhadap elemen bauran
pemasaran yang berbeda pula.
5. Actionable: Segmen harus dapat menarik dan melayani segmen pasar.

UJI PEMAHAMAN MATERI


PERTEMUAN KE 12: MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN
TARGET PASAR I

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan tingkat-tingkat segmen pasar yang berbeda-beda itu ?
2. Apa pentingnya segmentasi ?
3. Apa artinya segmentasi lebih fokus dalam sumber daya?
4. Bagaimana jika perusahaan tidak pernah mensegmen pasar? Artinya perusahaan
melihat semua konsumen sebagai target perusahaan?
5. Coba anda jelaskan maksud dari segmentasi sebagai factor kunci mengalahkan
pesaing?
6. Apa pentingnya perusahaan perlu mensegmen secara geografi? Berikan contohnya.
7. Bagaimana perusahaan dapat membagi pasar sehingga menjadi segmen – segmen ?
8. Bagaimana perusahaan harus memilih pasar sasaran yang dipertimbangkan paling
menarik ?
9. Syarat-syarat apa saja untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif ?

Pemasaran Abad 21 I - 14
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

10. Apa saja dasar mensegmen pasar bisnis?


11. Apa yang dimaksud dengan segmentasi berdasarkan psikografis? Seberapa efektifkah
mensegmennya?
12. Bagaimana tahapan pembelian kosumen terhadap produk yang diinginkan?

Pemasaran Abad 21 I - 15
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

1. Philip Kottler, ManajemenPemasaranI, II, Jakarta, 2013


2. FandiTjiptono, Strategi Pemasaran, Jakarta, 2004
3. H. DjaslimSaldin, SE, Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Bandung
2003
4. Prof. Dr. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa, Bandung
2007
5. Prof. Dr. Sofjan Assauri, Manajemen Bisnis Pemasaran, Rajawali Pers, Depok
6. Wavven J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global I, II, Jakarta 1997

Pemasaran Abad 21 I - 16
Modul Manajemen Pemasaran - 1 Prodi Manajemen

Pemasaran Abad 21 I - 17

Anda mungkin juga menyukai