Dosen Pengampu:
Drs. Hadi Oetomo, M.M.
Disusun oleh:
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah mengenai Segmentasi, Sasaran, dan Pemosisian ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih kepada Drs. Hadi Oetomo, M.M.
selaku Dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Global yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap penyusunan makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai Manajemen Pemasaran Global. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini belum sempurna. Kami berharap
kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga penulisan makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju, terkadang perusahaan selalu dihadapkan
dengan berbagai masalah yang terjadi di pasar. Perusahaan melakukan tutup usaha atau
gulung tikar terhadap usaha yang telah ditekuninya. Penyebab terjadinya tutup usaha atau
gulung tikar dikarenakan terbatasnya modal dan tidak bisanya perusahaan beradaptasi
serta salah dalam menerapkan strategi yang digunakannya. Perusahaan harus
mendapatkan hasil yang baik, dan produk yang ditawarkan dapat diterima di pasar, untuk
mencapai hasil yang baik perlu adanya segmenting, targeting dan positioning. Strategi
utama ketika akan mulai memasuki pasar global adalah bagaimana perusahaan
mengidentifikasi dan menentukan segmentasi, sasaran pasar, dan bagaimana
memposisikan produk di benak pelanggan.
Dalam konteks pemasaran global, segmentasi pasar merupakan upaya
mengidentifikasi dan mengkategorisasi kelompok pelanggan dan negara berdasarkan
berbagai karakteristik yang berpengaruh pada reaksi kelompok bersangkutan terhadap
stimulus pemasaran. Penentuan sasaran pasar adalah proses mengevaluasi segmen pasar
dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok orang yang
memiliki potensi signifikan untuk bereaksi secara positif terhadap stimulus pemasaran
dari perusahaan. Proses penentuan sasaran mencerminkan kenyataan bahwa perusahan
harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara
efektif dan efisien. Makalah ini membahas lengkap tentang segmentasi, penentuan
sasaran, dan penentuan posisi agar proses pemasaran global akan berjalan secara efektif
dan efisien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar global?
2. Bagaimana menetapkan sasaran global?
3. Bagaimana menentukan posisi produk di pasar global?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami segmentasi pasar global.
4
2. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan sasaran global.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan posisi produk di pasar global.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi dunia kedalam subset-subset geografi. Kurang
lebih keunggulan dari segmentasi geografis ini adalah bahwa pasar-pasar yang ada dalam
segmen geografis ini satu sama lain lebih berdekatan dan lebih mudah untuk
mengunjunginya dalam perjalanan yang sama atau menyinggahinya pada waktu yang
sama ketika sedang melihat-lihat. Segmentasi geografis juga mempunyai keterbatasan
yang besar: Adanya kenyataan bahwa dalam kawasan geografis dunia yang sama tidak
berarti bahwa mereka benar-benar sama. Jepang dan Vietnam keduanya berada di Asia,
tetapi yang satu pendapatannya tinggi, merupakan masyarakat pasca-industri dan yang
lainnya merupakan masyarakat pra-industri, baru muncul, dan kurang berkembang.
Perbedaan-perbedaan pada pasar dikedua negara ini mengalahkan persamaannya. Simon
menemukan dalam sampelnya, “juara tersembunyi,” bahwa geografi berada pada urutan
terendah sebagai dasar bagi segmentasi pasar (lihat Gambar 7-1).
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur
dari seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah
kecenderungan demografis global, seperti semakin sedkit pasangan yang menikah,
semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran dalam wanita, dan
pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya
segmen global.
Bagi kebanyakan produk konsumen dan industri, pendapatan nasional merupakan
satu-satunya variabel segmentasi yang paling penting dan indikator potensi pasar.
Variabel pendapatan perkapita amat besar dipasar dunia, dari $190 di Mozambique
sampai setinggi $42.000 di Luxemberg. Pendekatan tradisional terhadap segmentasi
demografik termasuk mengelompokkan negara menjadi segmen-segmen berpendapatan
tinggi, sedang, dan rendah; perusahaan biasanya menjadikan negara dengan tingkat
pendapatan tertinggi sebagai targetnya.
7
Pasar AS, dengan pendapatan per kapita $27.700, lebih dari $7triliun dalam
pendaptan nasional tahun 1997, dan populasi lebih dari 267 juta manusia, amat besar.
Jadi, tidak mengejutkan, Amerika adalah target pasar yang sangat diminati. Walapun ada
negara industri lain dengan pendapatan per kapita yang setara, tetapi jumlah pendapatan
setahu amat kecil. Di Swedia, misalnya, PNB perkapita adalah $23.700; tetapi dengan
jumlah penduduk Swedia yang lebih kecil, hanya 8,9 juta orang, berarti bahwa
pendapatan tahunan hanya sekitar $212 miliar. Kira-kira 75 persen PNB dunia terletak di
Triad Amerika Utara, Jepang dan Eropa Barat. Jadi, membuat segmentasi dengan satu
variabel demografik yaitu pendapatan, sebuah perusahaan dapat membidik pasar yang
paling makmur dengan membuat tiga daerah menjadi sasaran: Uni Eropa, Amerika Utara
dan Jepang.
Banyak perusahaan global juga menyadari baha prduk yang harganya cukup
rendah- misalnya, rokok, minuman ringan dan beberapa paket barang-jumlah penduduk
merupakan variabel segmentasi yang lebih penting daripada pendapatan. Jadi, Cina dan
India dengan penduduk masing-masing 1,2 miliar dan 965 juta orang merupakan pasar
sasaran yang menarik. Salah satu tantangan pemasaran di negara seperti Cina yang
mempunyai PNB rata-rata hanya $720 adalah keberhasilan melayani pasar massal yang
sudah ada untuk produk konsumen dengan harga rendah. Proctor & Gamble, Unilever,
Kao, Johnson&Johnson, dan perusahaan yang mengeluarkan produk yang dipaket
lainnya menargetkan dan mengembangkan pasar di Cina, terpikat oleh kemungkinan
bahwa sebanyak 100 juta pelanggan Cina akan cukup melimpah untuk membelanjakan,
katakanlah, 14 sen untuk satu saset sampo.
8
Keputusan segmentasi dapat menjadi rumit dengan adanya kenyataan bahwa angka
pendapatan yang disebutkan diatas oleh Cina dan India adalah angka rata-rata. Terdapat
juga segmen dengan pendapatan tinggi di masing-masing negara ini yang cukup banyak
dan tumbuh dengan cepat. Agar benar-benar memahami standar hidup di suatu negara,
perlu diterapkan daya beli dari mata uang setempat. Di negara dengan pendapatan
rendah, daya beli aktual mata uang setempat jauh lebih tinggi daripada yang tersirat
dengan kurs mata uang negara tersebut.
Usia adalah variabel lainnya yang sangat berguna. Salah satu segmen global
didasarkan pada demografis adalah remaja global, orang muda yang berusia antara 12-19
tahun. Kaum remaja menunjukkan tingkah laku konsumsi yang secara mencolok
konsisten melewati batas-batas negara karena kontak dan minat mereka akan mode,
musik, dan gaya hidup remaja. Segmen global yang lain adalah yang disebut elit:
konsumen yang lebih tua, lebih makmur, yang banyak bepergian dan mempunyai uang
untuk membeli produk bergengsi dengan citra eksklusif. Kebutuhan segmen ini tersebar
luas pada berbagai kategori produk: barang-barang tahan lama (mobil mewah); barang-
barang yang tidak tahan lama (minuman kelas atas seperti anggur yang langka dan
campagne); dan jasa keuangan (kartu Gold dan Platinum American Express). Perubahan
teknologi dalam telekomunikasi membuat lebih mudah untuk membidik segmen elit
global.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-
nilai yang dianut, dan gaya hidup. Data dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang meminta responden untuk mengungkapkan sejauh mana mereka setuju atau tidak
setuju dengan sejumlah pernyataan. Di AS, psikografis terutama berkaitan dengan SRI
Internasional, sebuah organisasi riset pasar dengan VALS asli dan VALS 2 yang
merupakan revisinya menganalisis konsumen AS dikenal secara luas.
9
pembeli Porschea dapat dibagi kedalam 5 kategori yang berbeda (lihat tabel 7-1).
Sebagai contoh, Top Guns membeli Porchea dan mengharapkan untuk diperhatikan;
disamping itu, bagi Proud Patrons dan Fantastists, konsumen yang mencolok seperti itu
tidak relevan. Porshchea akan menggunakan profil tersebut untuk mengembangkan iklan
yang disesuaikan dengan masing-masing tipe.
Salah satu aplikasi paling awal dari psikografik diluar AS memfokuskan pada
orientasi nilai pada konsumen di Inggris, Perancis, dan Jerman. Walaupun cakupan studi
itu terbatas, peneliti menyimpulkan bahwa “struktur nilai-nilai yang mendasari dalam
setiap negara tampaknya cukup banyak mengandung persamaan untuk menjamin
stragtegi umum komunikasi secara keseluruhan.”
10
psikografik global yang dinyatakan oleh BSB mewakili 95 persen populasi dewasa di 18
negara yang disurvey (lihat gambar 7-2).
Label yang diberikan BSB untuk segmen-segmen tersebut adalah Striver (pengajar
keras), Achiever (orang yang mencapai prestasi), Pressured (orang yang didesak).
Tradisional, dan Adapter (penyesuai).
Striver (26 persen). Segmen ini terdiri dari orang-orang muda dengan median usia 31
tahun yang hidupnya sibuk, irama hidup yang tidak pernah berhenti. Berkehendak
keras untuk mencapai sukses, mereka pencari kesenangan materialistik bagi mereka
selalu kekurangan uang dan waktu
Achiever (22 persen). Lebih tua dari striver, achiever yang makmur, asertif cepat
bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dan telah mengecap sukses yang cukup besar.
Achiever adalah konsumen yang menyadari status yang memandang mutu sebagai
atribut penting.
Pressured (13 persen). Segmen pressured, terutama terdiri dari wanita dari semua
kelompok umur dan ditandai dengan tekanan keuangan dan keluarga yang konstan.
Masalah keridupan mendominasi mereka yang berada di segmen pressured.
Adapter (18 persen). Segmen ini terdiri dari orang-orang lebih tua yang merasa puas
dengan hidup mereka dan yang berhasil mempertahankan nilai-nilai yang dianut
sementara mempunyai pikiran terbuka kalau dihadapkan pada perubahan.
Tradisional (16 persen). Segmen ini "terpaku pada masa lalu" dan bertahan pada adat
istiadat serta nilai-nilai yang ada dalam sebuah negara dan budaya.
11
Walaupun Global Scan merupakan alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi
kesamaan konsumen melintasi batas-batas negara, ini dapat juga membantu menjelaskan
perbedaan di antara segmen di negara yang berbeda. Misalnya, di Amerika Serikat, 75
juta angkatan ledakan bayi membantu membengkaknya peringkat striver dan achiever
sehingga hampir mencapai separuh dari jumlah penduduk. Di Jerman, sebaliknya,
segmen Striver lebih tua dan proporsinya dalam penduduk lebih kecil. Global Scan juga
menunjukkan pentingnya perbedaan antara orang Amerika dan Kanada, yang sering kali
dianggap berasal dari segmen geografis yang sama, yaitu Amerika Utara.
12
menggunakan pola konsumsi yang amat jelas untuk mengkomunikasikan sukses yang
mercka raih kepada orang lain.
Comfortable Belonger. Kekompok ini merupakan seperempat sampai setengah jumlah
penduduk suatu negara. Menurut Global Scan, seperti kelompok Adapter dan
Tradisional, mereka konservatif dan paling nyaman kalau berhadapan dengan sesuatu
yang sudah dikenalnya dengan baik. Belonger merasa puas dengan rumah yang
nyaman, keluarga. teman, dan masyarakat.
Disaffected Survivors. Tidak mempunyai kekuatan dan kemakmuran, segmen ini
hanya mempunyai sedikit harapan untuk dapat maju dan cenderung menyesali diri
atau mundur. Segmen ini terpusat di sekitar daerah urban dengan tingkat kriminalitas
tinggi seperti yang dijumpai di daerah pinggiran kota. Walaupun Disaffected Survivor
kurang memiliki status sosial, sikap mereka cenderung mempengaruhi anggota
masyarakat yang lain.
Studi segmentasi psikografik di 20 negara dengan fokus pada sasaran, motivasi dan
nilai-nilai yang dianut menghasilkan 4C, yang dapat membantu untuk menentukan
pilihan konsumen. Riset ini didasarkan pada asumsi bahwa "terdapat proses psikologis
yang terlibat dalam tingkah laku manusia mendasar yang bebas budaya dan demikian
mendasar, sehingga dapat dijumpai di seluruh dunia.
Pengelompokkan besar menjadi tiga selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi tujuh
buah segmen: Constrained (Resigned Poor dan Struggling Poor), Middle Majority
(Mainstreamer, Aspirer, dan Succeeder), dan Imovator (Transitional dan Reformer).
Sasaran, motivasi, dan nilai-nilai dari segmea ini berkisar dari "Survival," "Given Up,"
dan "subsistence" (Resigned Poor) menjadi Social Betterment," "Social Conscience,"
dan social altruism" (Reformer). Tabel 7-2 menunjukkan beberapa karakteristik sikap,
pekerjaan, gaya hidup, dan tingkah laku membeli dari ketujuh kelompok tadi.
Menggabungkan data 4C untuk negara tertentu dengan data lain membuat Y&R
dapat meramalkan produk dan kategori tingkah laku dalam membeli untuk berbagai
segmen. Sekalipun demikian, seperti telah dikemukakan di atas ketika mendiskusikan
Global Scan. petugas bagian pemasaran di perusahaan global yang menjadi klien Y&R
diperingatkan, agar tidak mengasumsikan mereka dapat mengembangkan satu strategi
dan satu iklan yang dipergunakan untuk membidik segmen tertentu walaupun
13
mempunyai budaya berbeda. Seperti yang dicatat oleh staf Y&R, "Kalau Anda harus
secara akut peka terhadap perbedaan budaya.
14
mempeduikan wilayah geografisnya. Misalnya, Nestle menyadari bahwa sikap pemilik
kucing terhadap memberi makan binatang peliharaannya tidak berbeda di mana pun.
Sebagai respons diluncurkan kampanye di seluruh Eropa yang diciptakan untuk Friskies
dry cat food. Imbauan itu adalah bahwa makanan kucing yang kering lebih cocok untuk
sifat mandiri kucing yang sudah dikenal secara universal.
15
Besar Segmen yang Ada dan Potensi Pertumbuhan
Apakah segmen pasar saat ini cukup besar sehingga perusahaan mempunyai peluang
untuk meraih laba? Bila pasar tidak terlalu besar atau tidak cukup menghasilkan laba
sekarang ini, apakah pasar itu mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi, sehingga
pasar itu tetap menarik dalam arti strategi perusahaan jangka panjang? Memang
sebenarnya, salah satu kelebihan dari menetapkan sasaran segmen pasar secara global
adalah kalau segmen di pasar sebuah negara terlalu kecil, bahkan segmen yang kecil
sekalipun dapat memberikan laba yang cukup dengan produk standar bila segmen
tersebut terdapat di berbagai negara. Berjuta-juta anggota "Generasi MTV" global
merupakan pasar yang luar biasa besarnya yang, karena ukurannya, amat menarik
bagi banyak negara.
Persaingan Potensial
Persaingan Potensial sebuah pasar atau segmen pasar yang mempunyai karakteristik
persaingan keras mungkin merupakan segmen yang harus dihindari. Akan tetapi,
posisi Kodak sebagai pemimpin yang tidak disangsikan lagi dalam pasal film
berwarna senilai A S. $2.4 miliar tidak mencegah Fuji meluncurkan serangan
persaingan. Sebagai tambahan dari menawarkan film tipe 35 mm tradisional dengan
harga di bawah harga Kodak, Fuji dengan cepat melicinkan jalannya dengan
memperkenalkan sejumlah produk film baru yang sasaran segmen "kaum amatir
canggih" yang diabaikan oleh Kodak. Walaupun Fuji berhasil meraih sukses di awal
peluncuran, setelah hampir dua dekade usaha Fuji memperluas bagian pasar di A.S.,
hasil yang dicapainya tidak jauh di atas 10 persen. Sebagian dari masalahnya adalah
kekuatan distribusi Kodak: Kodak amat terlindung di rangkaian supermarket dan toko
kelontong, sedangkan Fuji harus berjuang melawan pendatang baru seperi Konica dan
Polaroid. Fuji sekarang ini menggenggam, 25% pasar Eropa dibandingkan dengan
hanya 10 persen sepuluh tahun yang lalu. Sementara itu, Kodak telah mengeluarkan
setengah miliar dolar di Jepang, pasar kedua terbesar di dunia untuk barang-barang
fotografi; bagian pasarnya sekarang ini masih tetap sekitar 10 persen.
Kecocokan dan Kelayakan
Bila pasar sasaran global cukup besar, dan bila tidak ada persaingan ketat atau tidak
dipandang sebagai hambatan yang tidak dapat ditanggulangi, maka pertimbangan
akhir adalah apakah perusahaan dapat dan harus menjadikan pasar tersebut sebagai
sasaran. Untuk memastikan, membidik segmen pasar global memerlukan sumber daya
16
yang cukup besar seperti pengeluaran untuk distribusi, dan perjalanan personil
perusahaan. Pertanyaan lain adalah apakah mengejar segmen tertentu cocok dengan
sasaran perusahaan secara keseluruhan dan sumber keunggulan bersaing yang sudah
mantap.
17
Unilever NV dan Cosmair Inc. merupakan industri kosmetik yang melancarkan
strategi pemasaran global yang membeda-bedakan dengan menjadikan kedua ekstrem
menjadi sasaran dari pasar parfum. Unilever memasarkan Calvin Klein dan Passion
dari Elizabeth Taylor, keduanya membidik sasaran pasar mewah; Wind Song dan
Brut adalah merek kosmetik untuk pasar massal. Cosmair menjual Tresnor dan
Giorgio Armani Gio untuk pasar kalangan atas dan Gloria Vanderbili untuk pasar
kalangan bawah. Pemasar massal Procter & Gamble, terkenal karena merek Old
Spice dan Incognito, juga terjun dalam strategi ini dengan pencaplokkan pada tahun
1991 atas EuroCos dari Revlon, pemasar Hugo Boss untuk pria dan parfum Roma,
yaitu Laura Biagiotti. Sekarang P&G meluncurkan minyak wangi bergengsi,
Venezia, di Amerika Serikat dan sembilan negara Eropa.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan global harus dianalisis sebelum sebuah perusahaan melanjutkan
memasuki pasar yang secara geografis baru. Lewat segmentasi pasar global, persamaan
dan perbedaan dari pelanggan potensial dapat dikenali dan dikelompokkan. Ciri
demografis, psikografis, karakteristik, tingkah laku, dan manfaat yang dicari merupakan
atribut umum yang digunakan untuk membuat segmentasi pasar dunia. Setelah petugas
bagian pemasaran menentukan segmen, langkah berikutnya adalah menetapkan sasaran.
Dalam langkah ini kelompok yang sudah ditentukan dievaluasi dan dibandingkan, dari
situ prospek yang memiliki potensi paling besar yang dipilih.
Setelah mengevaluasi segmen yang ditentukan, petugas pemasaran harus
memutuskan strategi menetapkan target yang tepat. Tiga kategori dasar dari strategi
pemasaran dengan sasaran global adalah pemasaran yang tidak membeda-bedakan,
pemasaran yang dikonsentrasi, dan pemasaran yang membeda-bedakan.
Akhirnya, perusahaan harus merencanakan suatu cara untuk mencapai pasar
sasaran yang dipilih dengan menetapkan posisi terbaik untuk produk yang ditawarkan. Di
sini pemasar menetapkan bauran pemasaran yang tepat untuk menanamkan citra produk
dibenak pembeli potensial di pasar sasaran. Pemosisian produk berteknologi tinggi dan
sentuhan canggih merupakan dua strategi yang berjalan dengan baik untuk produ-produk
global.
DAFTAR PUSTAKA
Keegan, Warren J. (2007), Manajemen Pemasaran Global, Jilid Satu, Edisi Keenam.
Jakarta: PT.Indeks.
22
23