Oleh Kelompok 6 :
1. Fitri Noviyanti Nasution (2183111044)
2. Maria Astari Silitonga (2183111026)
3. Abeltha Giovanie Br Ginting (2183311006)
TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Ynag Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Kewirausahaan”. Dan penulis berharap tugas ini dapat diterima dengan baik oleh pembaca.
Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Atika Wasilah, S.Pd.,
M.Pd. Yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini dan juga kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penulis telah berupaya semaksimal dalam penyusunan makalah ini, namun apabila
ternyata masih ada keliruan, kekhilafan, dan kekurangan, maka kepada pembaca, kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan makalah ini. Dan penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. untuk mengetahui pengertian pasar, permintaan, penawaran, dan negosiasi.
2. untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil negosiasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau
tempat di mana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaram saling bertemu untuk
membentuk suatu harga (Umar, 1997 : 45). Pasar diartikan juga sebagai suatu kelompok
orang-orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar sehingga dengan
demikian terbentuk harga.
Ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala
keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.
Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen
yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Permintaan yang
didukung oleh kekuatan daya beli disebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang
didasarkan pada kebutuhan saja disebut sebagai permintaan potensial. Hukum permintaan
mengatakan bahwa bila harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta
akan berkurang. Sebaliknya, bila harga barang yang diminta menurun, maka kuantitas barang
yang diminta menarik (asumsinya : ceteris paribus, yang lain-lain tetap).
Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai
tingkat harga. Fungsi penawaran mengatakan bahwa bila harga suatu barang meningkat,
produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya.
2
Pasar monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja.
Pada pasar monopoli tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh
penjual tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuk bagi saingan dari luar.
3. Pasar Duopoli
Pasar duopoli merupakan suatu kesatuan sehingga masalah yang dihadapi adalah
bagaimana cara membagi satu pasar tersebut di antara kedua perusahaan yang
beroperasi di situ, dan pada pasar duopoli hanya terdapat dua penjual.
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli hanya merupakan perluasan dari pasar duopoli, yang dalam
menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi dapat menggunakan prosedur
optimalisasi biasa, tetapi karena pengaruh dari pesaing sangat terasa, maka tindakan
pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan.
5. Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan monopoli.
Pasar ini mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahaan untuk
masuk ke pasar dan keluar lagi.
Pasar dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran dapat dibagi menjadi empat
golongan, yaitu :
1. Pasar Konsumen
Pasar konsumen adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau keluarga untuk penggunaan pribadi (tidak untuk bisnis).
2. Pasar Industri
Pasar industri adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain,
baik untuk dijual maupun untuk disewakan.
3. Pasar Penjual Kembali (Reseller)
Pasar jenis ini adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi
yang biasa disebut para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor,
grosir, agen, dan retailer. Semua reseller ini melakukan penjualan kembali dalam
rangka mendapatkan keuntungan.
3
4. Pasar Pemerintah
Pasar ini merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli
atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.
Misalnya, di sektor pendidikan, perhubungan, kesehatan dan lain-lain.
2.4 Pengertian Pemasaran
Pemasaran dapat dikatakan sebagai usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen melalui penciptaan suatu produk, baik barang maupun jasa yang kemudian dibeli
orang-orang yang memiliki kebutuhan melalui suatu pertukaran. Jadi, pemasaran adalah
upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud
tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun
jasa kepada konsumen di pasar.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau
kebutuhan. Produk terdiri dari barang-barang yang berbntuk fisik maupun jasa/pelayanan.
Produk dapat berupa barang konsumsi yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi dan barang industri yaitu barang yang dibeli untuk diolah kembali.
4
2. Strategi Daur Hidup Produk (life cycle product)
Strategi produk akan akan mempunyai daur hidup. Pola penjualan dan laba dalam
suatu daur hidup produk ditandai oleh empat tahap, yaitu :
a. Tahap Pengenalan. Pada tahap ini laba menjadi negatif karena rendahnya
penjualan dan tingginya biaya distribusi dan promosi. Perusahaan dapat
menerapkan salah satu dari beberapa startegi pemasaran untuk memperkenalkan
produk baru.
b. Tahap Pertumbuhan. Pada tahap ini produk baru telah berhasil memuaskan pasar.
Pembeli terus meningkat, dan pesaing-pesaing baru akan turut serta masuk ke
pasar.
c. Tahap Kedewasaan. Tahap ini membawa tantangan besar bagi perusahaan.
Penjualan yang menurun menyebabkan banyaknya produk yang tersedia di
gudang pabrik, terjadi kelebihan produksi yang pada gilirannya menciptakan
persaingan yang mulai tidak sehat. Seperti menurunkan harga produk dan
mengurangi mutu produk.
d. Tahap Penurunan. Tahap ini sebagaian besar produk akan mengalami penjualan
yang merosot, baik secara lambat maupun cepat. Bahkan bisa merosot sampai ke
titik nol maupun pada satu titik tertentu dalam waktu yang cukup lama.
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan
penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap semua pembeli.
5
Pasar dan permintaan konsumen merupakan plafon harga (harga tertinggi).
Konsumen akan membandingkan harga suatu produk atau jasa dengan
manfaat yang dimilikinya.
C. Distribusi dan Strategi Distribusi
Negosiasi adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama atau bertentangan bertemu dan berbicara dengan maksud untuk
6
mencapai suatu kesepakatan (Samsudin, 2006:229). Pertentangan kepentingan memberikan
alasan terjadinya suatu negosiasi. Persamaan juga memberikan alasan terjadinya negosiasi
atas dasar motivasi untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi adalah pertemuan antara dua
pihak dengan tujuan mencapai kesepaakatan atas pokok-pokok masalah yang:
Tujuan akhir negosiasi bagi kedua belah pihak adalah untuk mencapai sasaran
yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
7
Ada empat hasil negosiasi, yaitu :
1. Menang-kalah. Salah satu pihak mencapai seluruh atau sebagian besar hasil dari
rencana yang diharapkan, sementara pihak lain tidak mendapat hasil apa-apa atau
mencapai hasil yang sangat kecil.
2. Kalah-menang. Salah satu pihak tidak mendapat hasil atau sangat kecil dari
rencana yang diharapkan, sementara pihak lain mencapai seluruh atau sebagian
besar.
3. Kalah-kalah. Pihak-pihak yang berunding gagal mencapai kesepakatan karena
pertentangan kepentingan lebih dominan daripada persamaan.
4. Menang-menang. Kedua belah pihak mencapai hasil sebagian dari posisi tuntutan
dan penawaran pertama.
2.8 Perilaku dalam Negosiasi
8
c. Pertayaan-pertanyaan retoris
d. Hal-hal yang menyerempet bahaya
e. Tuntutan yang tinggi dan mustahi sarkasme
f. Upaya-upaya untuk membuat Anda stress
g. Diperkenalkannya orang baru yang berwenang membuat keputusan pada
menit terakhir, setelah Anda mendapat penjelasan bahwa Anda tengah
bernegosiasi dengan embuat keputusan
11. Jika semua upaya gagal, bersiaplah untuk menunda. Diskusi. Gunakan waktu
penundaan untuk
a. Menurunkan ketegangan
b. Mempelajari kembali pokok-pokok yang telah disetujui dan item-item yang
belum dibahas
c. Mempelajari kembali situasi negosiasi
d. Mengamati lebih lanjut mitra negosiasi Anda
e. Mencari persetujuan atau otorisasi lebih lanjut yang mungkin Anda butuhkan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau
tempat di mana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaram saling bertemu untuk
membentuk suatu harga. Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang
dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat
harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan daya beli disebut permintaan efektif,
sedangkan permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut sebagai permintaan
potensial.
Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai
tingkat harga. Pemasaran adalah upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Negosiasi adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama atau bertentangan bertemu dan berbicara dengan maksud untuk
mencapai suatu kesepakatan. Adapun hasil dalam bernegosiasi, yaitu :
1. Menang-kalah.
2. Kalah-menang.
3. Kalah-kalah.
4. Manang-menang.
10
DAFTAR PUSTAKA
11