Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Bahan Ajar Teks Biografi dengan Aplikasi Adobe Flash

Pada Siswa Kelas X SMA 02 Diponegoro Jember

Eva Rosyidatul Afifah


Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma
evarosyi29@gmail.com

Abstrak:
Kurikulum 2013 menghasilkan siswa yang lebih produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi. Sehingga guru harus selalu inovatif untuk mengembangkan
pembelajaran, tetapi fakta di lapangan yaitu: (1) guru hanya menggunakan buku
teks Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan buku-buku yang telah disediakan oleh pihak sekolah, (2) contoh
teks hanya sebatas contoh yang ada di dalam buku teks, tidak menggunakan
sumber belajar lain seperti majalah, televisi, internet dan lingkungan sosial
masyarakat, (3) guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik siswa
untuk belajar bahasa Indonesia. sehingga peneliti terdorong untuk menghasilkan
sebuah produk pengembangan dengan salah satu media pembelajaran yang bisa
digunakan berbasis aplikasi Adobe Flash, aplikasi yang digunakan untuk
membuat teks, video, animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk
keperluan pembelajaran.
Tujuan dalam pengembangan ini dijabarkan sebagai berikut, (1)
mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash
pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember, (2) menghasilkan produk bahan
ajar dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro
Jember, dan (3) mendeskripsikan kelayakan bahan ajar teks biografi dengan
aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau sering dikenal dengan
Research and Development (R&D). Untuk mendapatkan informasi awal mengenai
kebutuhan pengembangan, maka peneliti menyebarkan angket analisis kebutuhan
kepada guru dan siswa. Kemudian membuat produk pengembangan dan dilakukan
uji validasi oleh ahli media pembelajaran, ahli bahasa, ahli materi dan ahli guru
atau praktisi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pengembangan bahan ajar
teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash ini dapat dikatakan layak untuk
menjadi media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis validasi ahli
media dengan persentase sebesar 90%, validasi dari ahli materi dengan persentase
sebesar 71,87%, validasi dari ahli bahasa diperoleh hasil data dalam bentuk
persentase sebesar 81,25%, validasi ahli praktisi atau guru memeroleh nilai
sempurna yaitu 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar
teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02
Diponegoro Jember dalam kategori layak digunakan dalam pembelajaran dan
diimplementasikan di lapangan.

Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Teks Biografi, Aplikasi Adobe Flash
PENDAHULUAN maka pembelajaran di dunia
Pengembangan Kurikulum pendidikan juga semakin baik. Ilmu
2013 didesain untuk menghasilkan pengetahuan dan teknologi
siswa yang lebih produktif, kreatif, pendidikan terus berkembang seiring
inovatif, dan afektif melalui keterbaruan kurikulum, perangkat
penguatan sikap, keterampilan dan pembelajaran, dan tuntutan dunia
pengetahuan yang terintegrasi. kerja (Suryani, 2018:121).
Kurikulum ini dirancang untuk Teknologi yang dapat
mengubah proses pembelajaran yang dikembangkan salah satunya adalah
sudah lama ada. Kurikulum 2013 media pembelajaran. Pemilihan
mata pelajaran Bahasa Indonesia media pembelajaran yang interaktif
secara umum bertujuan agar siswa juga perlu dilakukan. Media
mampu mendengarkan, membaca, merupakan segala sesuatu yang dapat
memirsa (viewing), berbicara, dan dipergunakan untuk menyalurkan
menulis. Kompetensi dasar pesan dan dapat merangsang pikiran,
dikembangkan berdasarkan tiga hal membangkitkan semangat, perhatian
lingkup materi yang saling dan kemauan siswa sehingga dapat
berhubungan dan saling mendukung mendorong terjadinya proses
pengembangan kompetensi pembelajaran pada diri siswa
pengetahuan kebahasaan dan (Suryani, 2018:2). Salah satu media
kompetensi keterampilan berbahasa pembelajaran yang bisa digunakan
(mendengarkan, membaca, memirsa, berbasis aplikasi Adobe Flash,
berbicara, dan menulis) siswa aplikasi yang digunakan untuk
(Kemendikbud, 2017:2). membuat teks, video, animasi vektor
Merujuk standar proses dan bitmap yang sangat
(Permendiknas Nomor 65 Tahun menakjubkan untuk keperluan
2013) proses pembelajaran pada pembelajaran.
satuan pendidikan diselenggarakan Adobe Flash adalah salah
secara interaktif, inspiratif, satu produk/software dari Adobe
menyenangkan, menantang, yang dahulu bernama Macromedia
memotivsi siswa untuk berpartisipasi sebelum dibeli oleh perusahaan
aktif, memberi ruang untuk Adobe. Adobe Flash merupakan
menciptakan kreativitas dan media yang sering dipakai untuk
kemandirian siswa. Untuk interaktif, berbentuk CD media
melaksanakan desain Kurikulum pembelajaran yang biasanya
2013 tersebut, tentu harus ada upaya berekstensi exe. Namun, karena
yang dilakukan guru untuk berkembangnya zaman, banyak file
menjadikan pembelajaran di kelas exe dari Adobe Flash yang rawan
menjadi aktif dan interaktif. Salah terkontaminasi virus. Oleh karena itu
satunya dengan mengikuti flash berkembang dengan tipe lain
perkembangan teknologi dalam hal yakni html. Flash html jauh lebih
ini teknologi komputer dan internet. ringan dan praktis, file tipe ini juga
Teknologi saat ini sudah berkembang digunakan di website dan ponsel
sangat pesat sesuai dengan pintar, cukup memerlukan browser
zamanyang berganti. Begitu pula yang ada di komputer seperti google
dengan pendidikan, semakin cepat chrome, firefox atau opera untuk
menyesuaikan keadaan. Dengan menjalankan programnya.
semakin berkembangnya teknologi, Pembuatannya sama seperti Adobe
Flash biasanya namun hanya berbeda tidak hanya berpusat pada satu atau
ekstensinya. Flash html bisa lebih dua buku saja dalam mencari materi.
banyak membawa media interaktif Materi yang mendekatkan pada siswa
seperti mengetik, pilihan ganda, akan mudah dipahami karena
essay, jawaban pendek dan hotspot. berkaitan dengan kehidupan sehari-
Sedangkan fakta saat hari. Selain itu, pemilihan media
melakukan observasi di lapangan pembelajaran yang interaktif juga
adalah siswa masih merasa pelajaran perlu dilakukan.
bahasa Indonesia sebagai mata Salah satu teks yang wajib
pelajaran yang sulit dan tidak diajarkan dalam Kurikulum 2013
menyenangkan. Oleh karena itu, pada tingkat SMA/MA adalah teks
perlu dipikirkan lebih lanjut biografi. Teks ini bertujuan untuk
bagaimana menciptakan mengajak siswa mengambil pelajaran
pembelajaran yang menarik, dari seorang tokoh yang memiliki
konseptual penuh makna dan kesuksesan dan prestasi sebagai
berkualitas sehingga mampu motivasi agar siswa semangat dalam
membangkitkan semangat belajar meraih impian. Oleh karena itu,
siswa. Untuk menciptakan peneliti termotivasi untuk melakukan
pembelajaran yang menarik tersebut, pengembangan dengan media Adobe
maka perlu dilengkapi oleh bahan Flash. Penelitian ini juga mengacu
ajar yang lebih inovatif dan pada ketiga masalah yang telah
mengenalkan siswa pada lingkungan dibahas sebelumnya, sehingga
belajar mereka. peneliti memilih judul
Sementara itu hasil studi yang “Pengembangan Bahan Ajar Teks
ada di lapangan guru kurang inovatif Biografi dengan Aplikasi Adobe
dengan bahan ajar yang digunakan, Flash pada Siswa Kelas X SMA 02
yaitu: (1) Guru hanya menggunakan Diponegoro Jember”.
buku teks Bahasa Indonesia yang Alasan peneliti dalam
dikeluarkan oleh Kementerian memilih judul tersebut adalah, (1)
Pendidikan dan Kebudayaan dan mengembangkan bahan ajar yang
buku-buku yang telah disediakan praktis dan inovatif yang sesuai
oleh pihak sekolah, (2) Bentuk- dengan kebutuhan dan permintaan
bentuk bahan ajar hanya sebatas pada budaya lokal/ kedaerahan setempat,
buku-buku pelajaran, LKS yang (2) pemilihan teks biografi
diperjualbelikan ke sekolah-sekolah dikarenakan siswa pada saat
dan buku dari pemerintah (3) Contoh sekarang tidak mengenal pahlawan
teks hanya sebatas contoh yang ada disekitarnya, karena sekolah ini
di dalam buku teks, tidak bertempat di Jember maka sudah
menggunakan sumber belajar lain selayaknya siswa mengetahui tokoh-
seperti majalah, televisi, internet dan tokoh tersebut, (3) pembelajaran teks
lingkungan sosial masyarakat, dan biografi di buku terlalu meluas
(4) Guru tidak menggunakan media sehingga siswa tersebut lupa atau
pembelajaran yang menarik siswa tidak peka dengan yang ada
untuk belajar bahasa Indonesia. didekatnya, (4) penggunaan bahan
Seharusnya guru bertindak ajar dan media yang tepat sasaran
menjadi seorang yang kreatif dan mampu memotivasi siswa dalam
inovatif untuk mengatasi persoalan mengubah pola pikir dan perilaku
tersebut. Menyediakan materi yang siswa serta meraih prestasi.
Tujuan yang ingin dicapai Pengumpulan informasi
dalam penelitian ini yaitu (1) dilakukan dengan cara studi
mendeskripsikan kebutuhan bahan kepustakaan dan studi lapangan.
ajar teks biografi dengan aplikasi Studi kepustakaan, termasuk
Adobe Flash pada siswa kelas X review literatur mengenai teori
SMA 02 Diponegoro Jember, (2) yang berhubungan dengan bahan
menghasilkan produk bahan ajar ajar teks biografi dengan aplikasi
dengan aplikasi Adobe Flash pada Adobe Flash. Dalam studi
siswa kelas X SMA 02 Diponegoro kepustakaan juga dilakukan
Jember, dan (3) mendeskripsikan analisis kurikulum dengan cara
kelayakan bahan ajar teks biografi menganalisis dan kompetensi
dengan aplikasi Adobe Flash pada inti (KI) dan kompetensi dasar
siswa kelas X SMA 02 Diponegoro (KD) untuk memfokuskan
Jember. penyusunan materi yang akan
dicapai. Studi lapangan,
METODE PENELITIAN digunakan untuk mengetahui
Desain dalam penelitian ini kebutuhan siswa dan guru
yang digunakan adalah mengenai bahan ajar dengan
pengembangan atau sering dikenal cara menyebarkan angket
dengan Research and Development kepada siswa kelas X SMA 02
(R&D). R&D secara sederhana bisa Diponegoro Jember dan kepada
didefinisikan sebagai metode guru Bahasa Indonesia di SMA
penelitian yang sengaja, sistematis, tersebut. Dengan adanya studi
bertujuan atau diarahkan untuk kepustakaan dan studi lapangan,
menemukan, merumuskan, peneliti dapat mengembangkan
memperbaiki, mengembangkan, media pembelajaran sesuai
menghasilkan, menguji keefektifan dengan kebutuhan guru dan
produk, model, metode/strategi/cara, siswa.
jasa, prosedur tertentu yang lebih b) Perencanaan (planning)
unggul, baru, efektif, efisien, Melakukan perencanaan yang
produktif, dan bermakna (Putra, meliputi, pendefinisian materi
2012:67). yang harus dipelajari, perumusan
Prosedur atau langkah- tujuan yang hendak dicapai
langkah penelitian pengembangan dalam penelitian, penentuan
menurut Borg dan Gall terdiri dari urutan pembelajaran, dan uji
sepuluh langkah, namun dalam coba kelayakan (dalam skala
pengembangan ini hanya kecil) penelitian.
menggunakan enam langkah c) Pengembangan draft produk
pengembangan sebagai berikut. (develop prelimary form of
a) Penelitian dan pengumpulan product)
informasi (reserch and Mengembangkan produk awal
information collecting) yang meliputi, penyiapan materi
Penelitian dan pengumpulan pembelajaran, pengembangan
informasi, meliputi analisis media pembelajaran, proses
kebutuhan, review literatur, pembelajaran, dan instrumen
penelitian dan laporan evaluasi. Dalam penelitian ini
diperlukan untuk mengetahui peneliti mengembangakan media
kebutuhan pembelajaran. dengan aplikasi Adobe Flash
yang disertai materi dan evaluasi ahli. Data hasil angket kemudian
pembelajaran. dianalisis untuk memperoleh
d) Validasi desain informasi kebutuhan siswa dan guru
Setelah pengembang mengenai media pembelajaran.
menghasilkan produk awal, Kemudian media disusun
maka langkah berikutnya adalah berdasarkan analisis kebutuhan
uji validasi. Uji validasi ini sehingga menghasilkan desain media
dilakukan oleh dosen validasi yang sederhana dan mudah
ahli materi, dosen validasi ahli dioperasikan. Sasaran analisis
bahasa, dosen validasi ahli kebutuhan dalam penelitian ini
media dan validasi praktisi atau adalah siswa kelas X IPA 1 SMA 02
guru.. Diponegoro Jember dengan jumlah
e) Revisi desain sebanyak 24 siswa. Sasaran guru
Melakukan revisi terhadap adalah guru mata pelajaran Bahasa
produk yang siap Indonesia SMA 02 Diponegoro
dioperasionalkan, berdasarkan Wuluhan.
saran-saran dari dosen uji Desain uji coba produk
validasi ahli materi, ahli bahasa dilakukan untuk mengetahui
dan ahli media. Setelah direvisi, pengembangan bahan ajar teks
maka produk bahan ajar dengan biografi melalui media Adobe Flash.
menggunakan aplikasi adobe Proses uji coba produk meliputi: (1)
flash siap diuji cobakan. Validasi ahli media, (2) Validasi ahli
f) Uji coba lapangan (operational materi, (3) Validasi ahli bahasa, (4)
field testing) Analisis revisi 1, (5) Validasi guru
Melakukan uji lapangan mata pelajaran, (6) Analisis revisi 2,
operasional, dilakukan pada (7) Uji coba produk, (8) Analisis, dan
sekolah. Pengujian dilakukan (9) Hasil akhir adalah produk
melalui angket dan observasi pengembangan teks biografi
yang dikumpulkan serta menggunakan aplikasi Adobe Flash.
dianalisis hasilnya. Selanjutnya Setelah validasi selesai,
dilakukan penilaian oleh guru selanjutnya diujicobakan di
Bahasa Indonesia dan para siswa lapangan. Subjek uji coba adalah
kelas X SMA 02 Diponegoro. seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA 02
Teknik pengumpulan data Diponegoro sebanyak 24 siswa. Uji
dalam penelitian ini disesuaikan coba dilakukan menggunakan
dengan kebutuhan penelitiannya. perangkat pendukung di dalam kelas
Pengumpulan data ini dilakukan yang memadai untuk penerapan
dengan membuat instrumen berupa media pembelajaran menggunakan
angket. Angket merupakan teknik aplikasi Adobe Flash.
pengumpulan data yang dilakukan Data yang diperoleh dalam
dengan cara memberi seperangkat penelitian ini merupakan data
pertanyaanatau pernyataan tertulis kuantitatif. Data diperoleh dari
kepada responden untuk dijawabnya. angket yang diberikan kepada ahli
Setelah menyusun angket, materi, ahli bahasa, ahli media, ahli
peneliti memberikan angket pada guru atau praktisi, dan siswa untuk
siswa dan guru. Sebelum angket itu mengukur tingkat kelayakan media
diberikan, terlebih dahulu instrumen pembelajaran yang akan
tersebut diuji validasi oleh validator dikembangkan. Data kemudian
diubah dari data kuantitatif menjadi 100%) maka media tersebut
data kualitatif dengan menggunakan kualifikasinya sangat layak
penghitungan skala likert interval untuk diimplementasikan di
empat yaitu, sangat setuju dengan lapangan.
skor 4, setuju dengan skor 3, kurang 2) Apabila hasil analisis
setuju dengan skor 2 dan tidak setuju memperoleh kriteria A (66%-
dengan skor 1. 85%) maka media tersebut
Langkah pertama, menentukan kualifikasinya layak untuk
jumlah skor ideal (kontinum) untuk diimplementasikan di lapangan.
seluruh item indikator setiap aspek 3) Apabila hasil analisis
dengan rumus berikut. memperoleh kriteria A (51%-
Jumlah skor ideal (S) = skor 65%) maka media tersebut
tertinggi × jumlah indikator kualifikasinya cukup layak dan
Skor tertinggi dalam penelitian perlu dilakukan revisi.
ini adalah 4, dan karena setiap aspek 4) Apabila hasil analisis
penilaian memiliki jumlah indikator memperoleh kriteria A (<50%)
yangberbeda maka skala likert dibuat maka media tersebut
berdasarkan jumlah skor ideal setiap kualifikasinya tidak layak dan
aspek. Setelah mengetahui skor perlu dilakukan revisi.
tertinggi maka akan dihitung Media pembelajaran yang
persentase rata-rata setiap komponen dikembangkan peneliti bisa
dengan menggunakan rumus sebagai dikatakan layak apabila mendapat
berikut. nilai lebih besar dari 66%, tetapi jika
lebih kecil dari 66% maka media
∑𝑥 tersebut perlu dilakukan revisi. Jika
𝑃 (%) = 𝑥100%
∑𝑥𝑖 pengembangan bahan ajar teks
Keterangan: biografi dengan aplikasi Adobe Flash
P = Persentase pada siswa kelas X SMA 02
∑x = Jumlah keseluruhan jawaban Diponegoro Jember mendapatkan
∑xi = Jumlah keseluruhan skor nilai lebih dari 66%, maka media
ideal tersebut layak digunakan dan
diimplementasikan di lapangan.
Setelah persentase
didapatkan, maka langkah HASIL PENGEMBANGAN
selanjutnya adalah menganalisis Analisis kebutuhan
persentase tingkat kelayakan hasil merupakan langkah awal sebagai
perolehan (data) dengan rumus peneliti dalam pengembangan suatu
berikut. bahan ajar pembelajaran. Analisis
∑𝑅 kebutuhan ini menjadi acuan dalam
𝑝= 𝑥100%
𝑁 pengembangan bahan ajar teks
Keterangan: biografi dengan aplikasi Adobe Flash
p = Tingkat kelayakan pada siswa kelas X SMA 02
∑R = Jumlah skor yang diperoleh Diponegoro Jember. Hasil analisis
N = Jumlah skor ideal kebutuhan ini diperoleh dari analisis
kebutuhan siswa dan guru terhadap
Keterangan: pengembangan bahan ajar
1) Apabila hasil analisis pembelajaran teks biografi dengan
memperoleh kriteria A (86%- aplikasi Adobe Flash.
Analisis kebutuhan siswa bersemangat lagi untuk belajar
digunakan untuk menggali informasi Bahasa Indonesia terutama teks
mengenai kebutuhan-kebutuhan biografi.
siswa SMA dalam menggunakan Pada hasil analisis kebutuhan
media pembelajaran agar guru disimpulkan bahwa sebanyak
pengembangan media tepat 100% guru sangat setuju terhadap
digunakan. Hasil analisis didapatkan pengembangan media pembelajaran
dengan memberikan angket yang teks biografi. 50% guru setuju bahwa
berupa pernyataan kepada siswa media pembelajaran yang disertai
SMA kelas X sebanyak 10 butir soal latihan-latihan soal mampu
yang telah divalidasi sebelumnya. digunakan untuk mengetahui
Dalam analisis kebutuhan kemajuan belajar siswa. Sehingga
siswa ini, terdapat 10 pernyataan bisa disimpulkan bahwa guru
dalam angket kebutuhan siswa membutuhkan media pembelajaran
diperoleh hasil bahwa sebanyak 84% untuk mendukung materi teks
siswa setuju terhadap pengembangan biografi dan mengatasi kesulitan
media pembelajaran menggunakan pemahaman siswa terhadap materi
teknologi komunikasi. 80% siswa tersebut.
setuju bahwa buku paket yang telah Pengembangan bahan ajar
disediakan belum cukup memberikan teks biografi ini dilakukan setelah
pemahaman terkait materi teks peneliti mencermati kebutuhan guru
biografi. 67% pembelajaran teks dan siswa dalam pembelajaran.
biografi kurang cukup hanya Mencermati jenis media apa yang
menggunakan buku paket. Sehingga efektif digunakan untuk
bisa disimpulkan bahwa siswa pembelajaran teks biografi.
membutuhkan media pembelajaran Menganalisis kompetensi inti dan
untuk mendukung materi teks kompetensi dasar sehingga
biografi yang telah ada di buku. menghasilkan suatu produk yang
Hasil analisis motivasi siswa sesuai dengan siswa kelas X SMA
belajar Bahasa Indonesia khususnya sehingga mereka dapat belajar
pada materi teks biografi bisa dengan mudah dan menyenangkan.
disimpulkan tinggi. Terlihat dari Bahan ajar teks biografi
jawaban siswa yaitu 87% siswa dengan apliksi Adobe Flash pada
setuju bahwa mereka merasa senang siswa kelas X SMA 02 Diponegoro
dan bersemangat dengan mata Jember yang dikembangkan memuat
pelajaran Bahasa Indonesia. 75% materi yang sesuai dengan
siswa setuju berkonsultasi kepada kompetensi dasar (KD) teks biografi.
guru dan teman jika mengalami Adapun kompetensi dasar (KD) teks
kesulitan dalam belajar Bahasa biografi yaitu, (3.14) Menilai hal
Indonesia. 75% siswa setuju yang dapat diteladani dari teks
mengerjakan soal-soal latihan teks biografi, (4.14) Mengungkapkan
biografi pada buku pelajaran Bahasa kembali hal-hal yang dapat diteladani
Indonesia untuk memperluas dari tokoh yang terdapat dalam teks
pengetahuan. Dengan motivasi siswa biografi yang dibaca secara tertulis,
yang tinggi, maka peneliti (3.15) Menganalisis aspek makna
menyimpulkan ingin dan kebahasaan dalam teks biografi,
mengembangkan media dan (4.15) Menceritakan kembali isi
pembelajaran agar siswa semakin teks biografi baik lisan maupun tulis.
Tampilan yang digunakan konsentrasi dan minat belajar, (8)
juga memudahkan pengguna yaitu Desain slide, (9) Kualitas tampilan
guru dan siswa dalam melaksanakan video, (10) Pilihan tombol,
pembelajaran menggunakan media penempatan tombol dan ukuran
ini. Produk yang dihasilkan dari tombol. Aspek pemrograman: (11)
pengembangan ini dimasukkan Siswa mudah dalam berinteraktivitas
dalam CD (compact disk) dan dengan media, (12) Kejelasan
dioperasikan melalui perangkat petunjuk penggunaan, (13) Siswa
komputer. Media yang mudah dalam penggunaan tombol,
dikembangkan terdiri dari (1) intro dan (14) Pemberian umpan balik
dan menu utama, tampilan pembuka terhadap respon siswa. Hasil data
pertama langsung berisi judul dan yang diperoleh dari validasi ahli
sub-sub materi teks biografi dan media mendapatkan nilai 90%.
materi disesuaikan dengan Kualifikasi tersebut masuk dalam
kompetensi dasar (KD) dari teks kategori sangat layak digunakan
biografi, (2) petunjuk penggunaan, sebagai media pembelajaran dan
terdapat berbagai cara atau petunjuk dapat diimplementasikan di
dalam penggunaan media yang lapangan.
memudahkan guru dan siswa dalam Aspek materi divalidasi oleh
mengoperasikannya, (3) kompetensi seorang ahli Dosen Universitas Islam
dasar (KD), terdiri dari 4 KD pada Malang. Aspek validasi ahli media
teks biografi, (4) materi teks biografi, ini meliputi, aspek pembelajaran: (1)
materi disajikan secara runtut dan Kesesuaian materi teks biografi
disertai contoh teks dan tugas harian, dengan kompetensi dasar, (2)
(5) video pembelajaran, (6) quiz, Ketepatan cakupan materi teks
dalam media pembelajaran ini biografi, (3) Adanya pemberian
terdapat quiz berupa teka teki silang umpan balik terhadap jawaban siswa,
(TTS) dan soal pilihan ganda di akhir (4) Ketersedian kunci jawaban, dan
pembelajaran, (7) Referensi, dan (8) (5) Pemberian sumber belajar lain
Profil Penulis. untuk bahan belajar. Aspek isi: (6)
Setelah pengembangan Kebenaran uraian isi/ konsep materi
produk selesai dibuat, maka teks biografi, (7) Kedalaman materi
dilakukan kelayakan produk dengan teks biografi, (8) Kejelasan materi
melakukan validasi desain kepada /konsep teks biografi, (9)
para ahli terhadap media Kemudahan dalam memahami materi
pembelajaran tersebut. Aspek media teks biografi, (10) Penyampaian
divalidasi oleh seorang ahli Dosen materi teks biografi yang runtut, dan
Universitas Islam Malang. Aspek . (11) Kesesuaian contoh dengan
validasi ahli media ini meliputi, materi teks biografi. Aspek evaluasi:
aspek tampilan: (1) Pemilihan jenis, (12) Petunjuk pengerjaan latihan soal
warna dan ukuran teks, (2) teks biografi, (13) Kesesuaian soal
Pengaturan jarak, baris, alenia pada dengan kompetensi, (14)
media, (3) Keterbacaan teks, (4) Keseimbangan porsi latihan dan
Keserasian Background dengan materi, (15) Keragaman bentuk soal,
materi, (5) Penempatan dan kejelasan dan (16) Tingkat kesulitan evaluasi.
gambar pada teks, (6) Animasi yang Hasil data yang diperoleh dari
ditampilkan menarik, (7) Kesesuaian validasi ahli materi mendapatkan
musik untuk meningkatkan nilai 71,87%. Kualifikasi tersebut
masuk dalam kategori layak Pembelajaran perlu dikembangkan
digunakan sebagai media dengan media yang interaktif seperti
pembelajaran dan dapat adobe flash, (4) Materi teks biografi
diimplementasikan di lapangan. disajikan secara runtut mulai dari
Aspek bahasa divalidasi oleh penjelasan konsep, contoh dan soal
seorang ahli Dosen Universitas Islam latihan, (5) Ejaan yang digunakan
Malang. Aspek validasi ahli bahasa dalam media pembelajaran
ini meliputi, aspek pembelajaran: (1) disesuaikan dengan PUEBI, (6) Guru
Bahasa yang digunakan dalam perlu mengembangkan pembelajaran
pembelajaran ini disesuaikan dengan dengan media interaktif, (7)
tingkat perkembangan intelektual Kejelasan cara pengoperasian media
siswa kelas X SMA, (2) Bahasa yang pembelajaran teks biografi
digunakan jelas dan tidak menggunakan aplikasi Adobe Flash,
menimbulkan makna ganda, (3) (8) Media pembelajaran teks biografi
Ejaan, pilihan kata, bentukan kata, disertai dengan gambar atau video,
dan struktur kalimat yang digunakan (9) Media pembelajaran teks biografi
disesuaikan dengan PUEBI, (4) mampu memberikan berbagai
Istilah-istilah yang digunakan tepat macam pelatihan mandiri bagi siswa,
dan mudah dipahami, (5) Kesatuan dan (10) Siswa berperan aktif dalam
antar kalimat dalam satu paragraf, (6) pemanfaatan media pembelajaran.
Keruntutan antar paragraf, (7) Hasil data penilaian kelayakan yang
Penuturan bahasa dalam materi pada telah dilakukan oleh guru memeroleh
media pembelajaran disampaikan nilai sempurna yaitu 100%. Hal ini
secara efektif dan efisien, dan (8) menunjukkan bahwa pengembangan
Bahasa yang digunakan dalam media bahan ajar teks biografi dengan
pembelajaran Adobe Flash ini aplikasi Adobe Flash pada siswa
bersifat komunikatif. Hasil data yang kelas X SMA 02 Diponegoro Jember
diperoleh dari validasi ahli bahasa dalam kategori sangat layak
mendapatkan nilai 81,25%. digunakan dan diimplementasikan di
Kualifikasi tersebut masuk dalam lapangan tanpa ada revisi.
kategori layak digunakan sebagai Hasil penilaian kualitas
media pembelajaran dan dapat media pembelajaran oleh siswa
diimplementasikan di lapangan. didapatkan setelah menyebarkan
Guru sebagai pengguna angket pada akhir pembelajaran.
memiliki wewenang langsung dalam Siswa yang memberikan penilaian
memberikan penilaian pada media sebanyak 24 siswa pada kelas X IPA
pembelajaran yang nantinya akan 1 SMA 02 Diponegoro Jember.
digunakan. Guru yang memberikan Aspek penilaian kualitas media ini
penilaian ini adalah guru Bahasa meliputi, (1) Kejelasan i kon p ad a
Indonesia SMA 02 Diponegoro m en u ut am a, ( 2) Kejelasan cara
Jember. Aspek penilaian kualitas penggunaan dalam media
media ini meliputi, (1) Materi teks pembelajaran, (3) Kemudahan
biografi disajikan sesuai dengan penggunaan tombol dalam media
kompetensi inti (KI) dan kompetensi pembelajaran, (4) Tampilan awal
dasar (KD), (2) Guru merancang dan media pembelajaran menarik dan
menghubungkan media pembelajaran mendukung materi, (5) Kebebasan
untuk memudahkan penyampaian memilih menu dalam setiap
materi teks biografi, (3) tampilan, (6) Kesesuaian gambar
untuk mendukung materi dalam dirancang. Setelah desain produk
media pembelajaran, (7) Kesesuaian divalidasi melalui penilaian pakar
video untuk memperjelas atau forum diskusi, peneliti
penyampaian isi/ materi, (8) melakukan revisi terhadap desain
Ilustrasi video menarik dan produk yang dibuatnya berdasarkan
membantu meningkatkan masukan-masukan dari pakar dan
pemahaman dan motivasi siswa, (9) dari forum diskusi (Emzir,
Video dalam media pembelajaran 2014:273). Revisi produk
sesuai dengan materi pembelajaran, berdasarkan saran-saran dari ahli
(10) Volume suara dalam video bisa media, ahli materi dan ahli bahasa,
diatur sesuai keinginan, (11) Daya yaitu (1) penggunaan tombol
dukung musik, (12) Komposisi langkah-langkah menggunakan
pemilihan warna background dan nomor Berikut hasil perbaikan dari
warna tulisan yang sesuai, (13) media pembelajaran teks biografi
Ketepatan p e milihan jenis dan dengan aplikasi Adobe Flash, (2)
ukuran huruf, (14) Uraian materi kehidupan pribadi tokoh sebaiknya
mudah dipahami, jelas, runtut tidak terlalu dieksplorasi, fokusnya
dalam media pembelajaran, (15) di prestasi tokoh, (3) keajegan
Bahasa yang digunakan dalam penggunaan istilah untuk perintah
media pembelajaran sesuai mengerjakan soal, mohon dijaga, (4)
digunakan dikalangan siswa SMA, infografik ditambahkan pada
(16) Kualitas penggunaan teks yang penjelasan teks biografi dan
beragam dalam media ditambahkan beberapa gambar, (5)
pembelajaran, (17) Kesesuaian soal ada beberapa kalimat yang perlu
dengan materi yang disajikan, (18) diperbaiki, dan (6) ejaan yang
Terdapat evaluasi di akhir digunakan perlu dilihat kembali.
pembelajaran dalam media tersebut,
(19) Kemudahan dalam
menggunakan media pembelajaran, PENUTUP
(20) Media pembelajaran interaktif Berdasarkan kebutuhan
untuk siswa, (21) Media teknologi dalam pembelajaran, media
pembelajaran efektif untuk siswa, pembelajaran teks biografi dengan
dan (22) Media pembelajaran layak aplikasi Adobe Flash pada siswa
untuk digunakan. Penilaian siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember
difokuskan pada kualitas media perlu disebarluaskan agar guru
dengan hasil data yang diperoleh dari memanfaatkan media dalam proses
uji coba produk pada siswa kelas X pembelajaran dan siswa
SMA memeroleh nilai rata-rata 80%. mendapatkan pengetahuan lebih
Oleh karena itu, hasil uji coba banyak. Pertama dengan melakukan
produk pengembangan bahan ajar sosialisasi khususnya pada wilayah
teks biografi dengan aplikasi Adobe Jember karena media pembelajaran
Flash ini layak digunakan dalam ini berusaha mengenalkan tokoh-
pembelajaran dan diimplementasikan tokoh yang memiliki prestasi berasal
di lingkungan. dari Jember, selain itu juga turut
Berdasarkan hasil uji validasi serta memanfaatkan aplikasi Adobe
dari beberapa ahli, maka dilakukan Flash sebagai media pembelajaran.
revisi untuk menyempurnakan kedua, menyebarluaskan penggunaan
produk media pembelajaran yang media pembelajaran ini pada media
sosial atau mengembangkan media Kualitatif. Jakarta: Raja
ini lewat playstore, sehingga siswa Grafindo Persada.
bisa mengunduh langsung media ini Faturokhmah, Ummu Hanik. 2018.
melalui gawai. Ketiga, Pengembangan Media
memanfaatkan MGMP (Musyawarah Pembelajaran Menulis Teks
guru mata pelajaran) yang sudah ada Ulasan Film Siswa Kelas VIII
di setiap wilayah untuk sama-sama SMPN 1 Pasuruan Berbasis
menggunakan media pembelajaran Adobe Flash. Magister
dengan aplikasi Adobe Flash. Pendidikan Bahasa Indonesia.
Saran pengembangan bagi Pascasarjana Unisma.
guru, yaitu terus mengembangkan Haryaningtyas. 2016. Meningkatkan
media pembelajaran Adobe Flash. Prestasi Belajar Ipa Dan
Sebagai guru kita seharusnya bisa Karakter Peduli Lingkungan
memanfaatkan media pembelajaran Melalui Model Pembelajaran
dengan baik. Bahkan bisa Environmental Learning Pada
menerapkan media Adobe Flash ini Siswa Kelas 7C SMPN 11
pada materi yang lainnya. Madiun Tahun Pelajaran
Saran bagi pengembang 2015/2016. Jurnal LPPM Vol.
selanjutnya, hendaknya untuk 4 No.2
memanfaatkan media pembelajaran Hasanuddin, Nurhalima. 2017.
Adobe Flash pada teks yang berbeda. Pembelajaran Menulis Teks
Melaksanakan pengembangan hingga Biografi di Kelas X SMK
pada tahap efektivitas penggunaan Negeri 10 Makassar. Fakultas
media yang belum sempat Bahasa dan Sastra. Universitas
pengembang lakukan. Memproduksi Negeri Makassar
media pembelajaran dengan materi Kemendikbud. 2008. Panduan
teks yng lebih luas tidak berhenti Pengembangan Bahan Ajar.
pada satu wilayah saja. Jakarta: Kemendikbud.
Demikian saran terhadap Kemendikbud. 2015. Bahasa
pemanfaatan media pembelajarann Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
bahan ajar teks biografi dengan Kelas X. Jakarta:
aplikasi Adobe Flash pada siswa Kemendikbud.
kelas X SMA 02 Diponegoro Kemendikbud. 2016. Bahasa
Jember. Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X edisi revisi 2016.
DAFTAR RUJUKAN Jakarta: Kemendikbud.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Kemendikbud. 2016. Buku Guru
Penelitian: Suatu Bahasa Indonesia
Pendekatan Praktik. SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Jakarta: Rineka Cipta, edisi revisi 2017. Jakarta:
Arsyad, Azhar. 2016. Media Kemendikbud.
Pembelajaran. Jakarta: Kemendikbud. 2017. Model Silabus
Rajawali Pers. Mata Pelajaran Sekolah
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Menengah Atas/Madrasah
Strategi Belajar Mengajar. Aliyah/Sekolah Menengah
Jakarta: Rineka Cipta. Kejuruan/Madrasah Aliyah
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kejuruan
Pendidikan Kuantitatif &
(SMA/MA/SMK/MAK). Jakarta: UNIVERSITAS NEGERI
Kemendikbud. SEMARANG
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Setyosari, Punaji. 2015. Metode
Anak. Yogyakarta: Gadjah Penelitian Pendidikan &
MadaUniversity Press. Pengembangan. Jakarta:
Putra, Listya Buana, Sumarwati, Prenadamedia Group.
Atikah Anindyarini. 2016. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.
Implementasi Kurikulum 2013 2010. Media Pengajaran.
pada Pembelajaran Menulis Bandung: Sinar Baru
Teks Cerita Ulang Biografi Algesindo.
(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Surakarta). FKIP Universitas Pendidikan: Pendekatan
Sebelas Maret (BASASTRA Kuantitatif,
Jurnal Penelitian Bahasa, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Sastra Indonesia dan ALFABETA
Pengajarannya Volume 4 Suryani, N., & Agung, L. (2012).
Nomor 1, April 2016, ISSN Strategi Belajar Mengajar.
I2302-6405) Yogyakarta: Ombak.
Putra, Nusa. 2012. Research & Suryani, Nunuk, dkk. 2018. Media
Development dan Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangan: Suatu Pengembangannya. Bandung:
Pengantar. Jakarta: Rajawali PT Remaja Rosdakarya.
Pers. Suyono. 2007. Cerdas Berpikir
Rodiah, Ai Siti. 2017. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Menyusun Teks Biografi Jakarta: Ganeca Exact.
dengan Menggunakan Media
Filmstrips dan Metode
Penemuan pada Siswa Kelas X
SMAN 1 Rancaekek Tahun
Pelajaran 2016/2017. Program
Studi Pendidikan Bahasa,
Sastra Indonesia Dan Daerah.
Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan. Universitas
Pasundan Bandung.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Sa’adah, Nurus. 2015.
Pengembangan Media
Pembelajaran Menyusun Teks
Cerita Biografi Berupa Film
Pendek yang Bermuatan Nilai
Karakter Untuk Siswa Kelas
VIII SMP. FAKULTAS
BAHASA DAN SENI.

Anda mungkin juga menyukai