Anda di halaman 1dari 20

KOHESI LEKSIKAL

(Hubungan Antar Unsur dalam Wacana Secara Semantis)

Dosen Pengampu: Disusun Oleh Kelompok


Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., 2:
M.I.Kom. 1. Dwi Friska Br.
Girsang
2. Fitri Noviyanti
Nasution
3. Grace Katrine
Hutabarat
Reguler B 2018
4. Lili Sartika
5. Maria Astari
Apa itu kohesi Leksikal?
Berikut pengertian kohesi menurut para
ahli:
Henry Guntur Sumarlam: Jadi, kohesi bersifat
Tarigan: kohesi leksikal adalah semantis yang
kohesi adalah sifat hubungan antarunsur mengacu hubungan
semantis yang dalam wacana secara makna ddalam
mengacu pada semantis. wacana.
hubungan makna Abdul Rani:
yang ada dalam Kohesi leksikal Kohesi leksikal
Halliday
teksdan Hasan :
(Tarigan, berupa kata atau frasa hubungan kohesif
Kohesi191:2009).
adalah suatu bebas yang mampu dalam wacana secara
konsep semantik mempertahankan semantis.
yang mengacu pada hubungan kohesif
hubungan makna dengan kalimat
yang ada dalam mendahului atau yang
Repetisi (Pengulangan Kata)
Berikut pengertian repetisi menurut para
ahli:

Yuwono dalam Keraf (1988: 127): Kosasih (2008: 167):


Kushartanti Repetisi adalah Repetisi adalah
(2005: 99): perulangan bunyi, perulangan kata-kata
Repetisi adalah suku kata, atau bagian sebagai penegas.
pengulangan kata kalimat yang dianggap
yang sama. penting untuk
memberi tekanan
dalam sebuah konteks
yang sesuai.
Jadi, Repitisi adalah pengulangan kata atau bunyi yang dianggap
penting.
Jenis-jenis Repetisi
Repetisi dibedakan menjadi:

AkuRepetisi
harus bekerja, bekerja dan
Mesodilopsis: sekali
suatu lagi bekerja
pengulangan untuk
yang dapat mencapai
berwujud sebuah kesuksesan
ditengah-tengah di
atau bebera
Para pegawai jangan mencuri kertas
Para Pembantu jangan mencuri ayam goreng
Para Pemebesar jangan mencuri uang rakyat
Repetisi
Repetisi tautotes:
tautotes: perulangan
perulangan atas
atas sebuah
sebuah kata
kata berulang-ulang
berulang-ulang dalam
dalam sebuah
sebuah kontruksi.
kontruksi.
Contoh: Aku
Contoh: Aku mencintai
mencintai Kamu,
Kamu, Kamu
Kamu mencintai
mencintai Aku,
Aku, sehingga
sehingga Kamu
Kamu dan
dan Aku
Aku menjadi
menjadi satu.
satu.

Repetisi
Repetisi epanalepsis:
epanalepsis: repetisi
repetisi yang
yang berupa
berupa perulangan
perulangan kata
kata pertama
pertama dari
dari baris
baris klausa
klausa atau
atau kalimat
kalimat menjadi
menjadi terakhir.
terakhir. Contoh:
Contoh:
Repetisi Anadiplasis: Frasa (Kata) terakhir dari Klausa
Kita
Kita gunakan
gunakan akal
akal dan
dan perasaan
Ku
Kami
berikan
menginginkan
setulusnya,
perdamaian
lalu apa
perasaan
yang
karena
Kami menginginkan perdamaian karena Tuhan
akan
Tuhan
kau berikan
Ku berikan setulusnya, lalu apa yang akan kau berikan
(Kalimat) menjadi Frase pertama dari Klausa yang
terdapat pada berikutnya.. Contoh:
Dalam lautan terdapat kerang
Dalam kerang terdapat mutiara
Dalam mutiara tidak terdapat apa-apa
Sinonimi
Berikut pengertian sinonimi menurut para
ahli:
Djajasudarma Kridalaksana: Chaer (2009:83-84):
(2012:55): Sinonim ialah bentuk Hubungan makna
Sionimi digunakan bahasa yang maknanya antara dua buah kata
untuk menyatakan mirip atau sama yang bersinonim
sameness of denganbentuk lain; bersifat dua arah.
meaning (kesamaan kesamaan itu berlaku
arti). bagi kata, kelompok
kata, atau kalimat,
walaupun umumnya
yang dianggap
Jadi, sinonim adalah makna
sinonimyang sama atau hampir mirip dan
hanyalah
hubungan maknanya
kata-katabersifat
saja. dua arah.
Macam-macam Sinonimi
Sinonimi dibedakan menjadi:

Mutlak): relasi arti dari dua kata atau lebih yang sama pada semua konteks. Sinonim absolut

Sinonim Berdekatan: relasi arti dari dua kata atau lebih yang bersifat substitusi dengan berbagai ekspresi tanpa memunculkan perbedaan arti.
Contohnya seperti kamu dan anda, suami dan laki, buat dan bikin, dan lain-lain.

Sinonim Proposisional: relasi arti dari dua kata atau lebih yang sebagian kata memiliki arti yang sama.
Contohnya pada kata cantik dan ayu, buta dan rabun, besar dan luar biasa, dan lain-lain.
Antonimi
Berikut pengertian antonimi menurut para
ahli:
Verhaar (394:2012): Sumarlam (2013: 6 Jadi, antonim adalah
Antonim adalah 2): kata-kata yang
ungkapan (biasanya Antonimi (lawan kata) maknanya
kata, tetapi dapat merupakan bagian berlawanan..
juga frasa atau kohesi leksikal yang
kalimat) yang berkaitandengan nama
dianggap bermakna lain untuk benda atau
kebalikan dari hal yang lain; atau
ungkapan lain. satuan lingual yang
maknanya
berlawanan/beroposisi
dengan satuan lingual
yang lain
Jenis-jenis Antonimi
Berdasarkan sifatnya, antonimi dibedakan
menjadi:
ra mutlak. Contoh: Itu adalah salah satu tanda bahwa laki- laki dan perempuan berbeda
Oposisi Hierarkis: makna antonim yang menyatakan deret jenjan
Contoh: Siang yang terik tak menjadi penghalang baginya melaksanakan niatnya ..

Oposisi
Oposisi Kutub:
Kutub: oposisi
oposisi makna
makna yang
yang yang
yang tidak
tidak bersifat
bersifat mutlak,
mutlak, tetapi
tetapi bersifat
bersifat gradasi.
gradasi.
Contoh:
Contoh: Iaku
Iaku lupa
lupa kapan,
kapan, tapi
tapi itu
itu sudah
sudah lama
lama
sekali,
sekali, aku
aku telah
telah bisa
bisa membedakan
membedakan gelap
gelap dan
dan terang
terang dengan
dengan sangat
sangat gamblang
gamblang

Contoh:
Oposisi
Oposisi Hubungan:
Hubungan: oposisi
oposisi makna
makna yang
yang bersifat
bersifat saling
saling melengkapi.
melengkapi. Oposisi Majemuk: oposisi makna yang terjadi
Contoh: Kamu
Kamu anak
anak yang
yang baik
baik hati,
hati, Dhika.
Dhika. Jangan
Jangan khawatir,
khawatir, Bapak
Bapak akan
akan melakukan
melakukan sesuatu
sesuatu agar
agar Beni
Beni jera.
jera. Besok
Besok kamu
kamu
tetap
tetap ikuti
ikuti saja
saja keinginan
keinginan Beni
Beni itu,”
itu,” kata
kata Pak
Pak Gunawan
Gunawan pada beberapa kata (lebih dari satu).
Contoh: Meski dalam hatinya tak tega melihat
Beni basah kuyup, diam-diam Dhika tersenyum
simpul...Pak Gunawan tertawa terbahak- bahak
Kolokasi
Berikut pengertian kolokasi menurut para
ahli:
Shei dan Pain Sumarlam (2003:43): Baker (1992):
(2000): Kolokasi atau Kolokasi adalah
Kolokasi ialah sanding kata adalah kecenderungan
sekelompok kata asosiasi tertentu dalam sejumlah kata untuk
yang sering menggunakan pilihan bergabung secara
munculbersama kata yang cenderung teratur dalam suatu
digunakan secara bahasa, tetapi kata
berdampingan. yang manadapat
berkolokasi dengan
kata apa tidak ada
Jadi, Kolokasi atau sanding kata adalah kemampuanhubungannya
penerjemah
menyandingkan kata secara tepat, lazim dan berterima dalam
secaralogis.
bahasasasaran.
Jenis-jenis Kolokasi
Menurut Benson dan Ilson (1997), kolokasi terdiri atas dua
kategori, yaitu:

Kolokasi Gramatikal Kolokasi Leksikal


gan kata yang
Kolokasi
terdiri leksikal
atas kataialah
dominan
gabungan
(nomina,
kata adjektiva,
yang terdiri
verba)
atas nomina,
dan kataverba,
depan.a
ya: ‘menyimpangdari’, Contohnya:
‘senangdengan’,
’minumobat’,
‘terdiriatas’,
‘tehtawar’,
dsb. ‘menanaknasi’, ‘mengu
Hiponimi
Berikut pengertian Hiponimi menurut para ahli :

Menurut Djajasudarma “1993:48” Menurut Chaer “1994:305”


Mendefinisikan hiponimi ialah Mendefinisikan homonim ialah
hubungan makna yang mengandung hubungan semantik antara sebuah
pengertian hierarki. Hubungan bentuk ujaran yang maknanya tercakup
hiponimi ini dekat dengan sinonim, dalam makna bentuk ujaran yang lain.
Bila sebuah kata memiliki semua Hubungan makna hiponim-hiperonim
komponen makna kata lainnya, tetapi dibedakan dengan hubungan makna
tidak sebaliknya; maka hubungan itu meronim-holonim yang merupakan
disebut hiponim hubungan antara bagian dengan
kesatuan.

Jadi, Hiponim adalah satuan lingual (kata atau frasa) yang


maknanya termasuk dalam makna kata atau frasa yang
lain.
Jenis-jenis Hiponimi

Hiponim Tulen: perkataan


yang mencakupi dua Hiponim Umum: satu perkataan
perkataan yang segolongan yang menjadi kata nama umum.
dengannya. Contoh: ada beberapa jenis
Contoh: Sudah tidak ada rumah, diantaranya rumah
gunanya lagi, nasi sudah teres dan rumah banglo.
menjadi bubur.
Ekuivalensi

Ekuivalensi adalah kesepadanan


antara satuan lingual tertentu
dengan satuan lingual yang lain
dalam sebuah paradigma
Contoh Penerapan Repetisi, Sinonimi dan
Sinonimi Dekat, Antonimi, Kolokasi, Hiponimi,
dan Ekuivalensi

Rangkaian Argumen Hal pertama yang masih harus


Tesis :
dilakukan adalah menghindari kontak fisik. Karena
Adaptasi kebiasaan baru merupakan protokol
penyebaran utama dari virus yang menyebabkan
kesehatan yang harus dijalankan oleh semua
covid-19 adalah kontak fisik. Virus tidak dapat hidup
lapisan masyarakat dalam rangka pemutusan
di udara terbuka, namun dapat hidup di tangan atau
rantai penyebaran covid-19. Tentunya
pakaian yang kita kenakan untuk beberapa saat.
berbagai protokol kesehatan harus diikuti dan
Saat itu pula virus dapat berpindah dari satu orang
dipatuhi dalam pelaksanaannya. Apa saja dan
ke orang lain yang bersentuhan dengannya.
mengapa kita harus melakukannya? Berikut
Kemudian mencuci tangan dapat membunuh virus
adalah penjabarannya
yang bisa saja kita dapatkan dari menyetuh benda
atau orang lain. Tangan adalah bagian tubuh kita
yang paling banyak bersentuhan dengan benda
asing. Oleh karena itu mencuci tangan merupakan
salah satu hal pokok yang harus dilakukan pula
dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
Selanjutnya meskipun kita sudah tidak dalam masa PSBB atau pembatasan sosial
berskala besar kita harus tetap mengurangi aktivitas di luar rumah. Tidak bepergian
jarak jauh dan membatasi diri dari keramaian masih menjadi cara yang paling efektif
untuk memutus rantai penyebaran virus penyebab Covid-19. Tak kalah pentingnya lagi
adalah mengenakan masker atau pelindung wajah saat terpaksa atau berkepentingan
ke tempat yang ramai. Biasakan berbelanja dengan efisien, mengenakan masker
dan membawa hand sanitizer sebagai opsi lain jika mencuci tangan tidak
memungkinkan. Hal ini bukan hanya menghindari penularan yang dapat terjadi
pada kita, tapi untuk melindungi orang lain dari penularan yang bisa saja
dilakukan oleh kita

Menjaga kesehatan juga merupakan hal penting lainnya yang harus dilakukan dalam
menghadapi masa pandemi. Pada akhirnya kesehatan kita juga yang menentukan
imunitas atau daya tahan tubuh kita terhadap virus yang ganas ini. Hal ini bermanfaat
agar kita tidak tertular atau tidak mengalami komplikasi seandainya sudah tertular
Penegasan Ulang
Maka ada baiknya kita mematuhi berbagai protokol kesehatan masa
adaptasi kebiasaan baru yang meliputi: jaga jarak, hindari kontak fisik,
kurangi bepergian, gunakan masker di keramaian, dan selalu rajin mencuci
tangan dan jaga kesehatan. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk
semua orang

2. Sinonimi atau Padanan Kata


a. Paragraf 1: Dijalankan = Diikuti dan dipatuhi,
Harus dijalankan = Harus dilakukan
Hasil Analisis b. Paragraf 2 : Kontak fisik = Bersentuhan
1. Repetisi atau Pengulangan Berpindah = Dari satu orang ke orang lain
a. Paragraf1: Protokol kesehatan c. Paragraf 3 : -
b. Paragraf 2 : Kontak Fisik, virus d. Paragraf 4 : Mengurangi aktivitas di luar
c. Paragraf 3 : Mencuci tangan rumah = Membatasi diri dari keramaian
d. Paragraf 4 : Tidak e. Paragraf 5 : Masker = Pelindung wajah
e. Paragraf 5 : Mengenakan Menghindari penularan = Melindungi orang
masker, penularan lain.
f. Paragraf 6 : Kesehatan f. Paragraf 6 : Imunitas = Daya tahan tubuh
g. Paragraf 7 : Kesehatan Menjaga kesehatan = Menghadapi masa
pandemi Tidak tertular = Tidak mengalami
komplikasi.
g. Paragraf 7 : Protokol kesehatan = Adaptasi
kebiasaan baru
3. Antonimi atau Lawan Kata
a. Paragraf 1 : Protokol kesehatan × Rantai penyebaran covid-19
b. Paragraf 2 : Menghindari kontak fisik × Bersentuhan
c. Paragraf 3 : Benda × Orang
d. Paragraf 4 : Pembatasan × Penyebaran
e. Paragraf 5 : Terpaksa × Berkepentingan Kita × Orang lain
f. Paragraf 6 : Kesehatan × Tertular
g. Paragraf 7 : Diri sendiri × Orang lain.
4. Kolokasi (Sanding Data) 5. Hiponimi (Hubungan Atas Bawah)
Kata-kata berkolokasi yang Satuan lingual Protokol kesehatan, covid19, kontak
digunakan adalah jaga jarak, fisik, virus, mencuci tangan, menyentuh benda,
kontak fisik, berpergian, bersentuhan dengan benda asing, mengurangi
masker, mencuci tangan, dan aktivitas, menggunakan masker, pelindung wajah,
jaga kesehatan. hand sanitizer, imunitas atau daya tahan tubuh
menggambarkan sesuatu yang harus dihindari dan
protokol kesehatan yang harus dipatuhi aturannya
untuk menjaga tubuh dari virus covid19.

6. Ekuivalensi (Kesepadanan)
Satuan lingual yang termasuk ekuivalensi pada data tersebut
adalah pemutusan dan memutus, tentunya dan menentukan,
dipatuhi dan mematuhi, menyebabkan dan penyebab,
kenakan dan mengenakan, bersentuhan dan menyentuh,
pembatasan dan membatasi, pentingnya dan berkepentingan,
jaga dan menjaga, biasakan dan kebiasaan, tertular dan
penularan.
Kesimpulan
Kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai oleh penggunaan
unsur bahasa atau kohesi adalah sifat semantis yang mengacu pada hubungan
makna yang ada dalam teks. Sementara kohesi leksikal adalah hubungan antarunsur
dalam wacana secara semantis. Secara umum, kohesi leksikal berupa kata atau frasa
bebas yang mampu mempertahankan hubungan kohesif dengan kalimat yang
mendahului atau yang mengikutinya. Kohesi leksikal terdiri atas repetisi, sinonimi
dan sinonimi dekat, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata atau bagian kalimat yang sama,
dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.
Sementara sinonimi merupakan bentuk bahasa yang memiliki kesamaan arti atau
bentuk. Berbeda dengan itu, antonimi adalah ungkapan (biasanya kata, tetapi dapat
juga frasa atau kalimat) yang dianggap bermakna kebalikan dari ungkapan lain.
sementara kolokasi atau sanding kata memiliki makna asosiasi tertentu dalam
menggunakan pilihan kata yang cenderung digunakan secara berdampingan.
Hiponimi ialah satuan bahasa “kata, frasa, kalimat” yang maknanya dianggap
merupakan bagian dari makna satuan lingual yang lain. terakhir, ekuivalensi
merupakan kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan lingual yang
lain dalam sebuah paradigma.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai