Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah

Bentuk-Bentuk Pasar Persaingan


 
Dosen Pengampu: Mohammad Kamal Reza, SE,ME

Disusun oleh :
Kelompok 6
 Bernadus Andre Pratama (4202014111)
 Salsabil Humaira (4202014122)

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan dan lain-lain, sehingga Makalah Ilmu Pengantar Ekonomi ini telah selesai disusun
dengan pokok pembahasan mengenai “Bentuk-Bentuk Pasar Persaingan“ Makalah Ilmu Pengantar
Ekonomi ini, disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah ini
dan sebagai bahan wacana untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang hal yang
berhubungan dengan Ilmu Pengantar Ekonomi.
Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana. Agar isi, maksud dan
tujuan penyusunan makalah ini dapat dipahami dengan mudah. kami telah berusaha sekuat tenaga
dan pikiran dalam menyusun makalah ini. Namun demikian tentunya masih banyak kekurangan-
kekurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi penyempurnaan isi makalah ini untuk masa yang akan datang.
Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi para pembacanya.
Dan semoga allah SWT senantiasa memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Pontianak, Oktober 2020

Kelompok 6
  

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................
Kata pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I ( Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Pengertian...................................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
BAB II ( Pembahasan )
2.1 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna........................................................................ 3
2.2 Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna............................................................. 3
2.3 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna ........................................................................... 3
2.4 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna.................................................................. 4
2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna ............................................. 4
2.6 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Tidak Sempurna................................... 4
BAB III ( Penutup )
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 8
3.2 Saran ............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejak jaman dahulu kala semenjak ada kehidupan di muka bumi ini .manusia selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.sebelum manusia mengenal system jual beli  untuk
memenuhi kebutuhannya , manusia menggunakan cara bertukar barang dengan orang lain yang
memiliki barang yang ia butuhkan atau lebih terkenal dengan istilah barter. Karena terkadang
barang yang ditukar tidak seimbang nilainya dengan barang yang didapat. Seiring berkembangnya
jaman akhirnya didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah orang-orang
mengenal uang maka  system barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada adalah system jual
beli.
Dalam system jual beli ada yang namanya produsen dan konsumen, tempat ditemukannya
produsen dan konsumen adalah pasar. Seiring dengan perkembangan jaman pasarpun ada
bermacam-macam ada pasar persaingan sempurna ada pasar persaingan tidak sempurna.
Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka pemenuhan tugas “Mata Kuliah
Ilmu Pengantar Ekonomi ” dengan disusunnya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui
Definisi dan Bentuk-bentuk dari pasar persaiangan yang terdiri dari pasar sempurna dan tidak
sempurna.

1.2 PENGERTIAN
Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara
permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah
yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan
penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Adapun pengertian pasar menurut para ahli seperti :

a) William J . Stanton pada tahun 1993 yang mengatakan bahwa pasar adalah sekumpulan orang-
orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja , dan kemauan untuk
membelanjakan.

1
b) WY.Stanton pasar merupakan suatu tempat yang terdapat sebuah sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga hingga sebagai media mempromosikan serta
tempat pendistribusian barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli .

c) H. Nystrom adalah suatu kegiatan di mana untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.

d) Philip dan Duncan adan merupakan sesuatu yang diliputi oleh semua langkah yang di gunakan
atau di butuhkan untuk menempatkan suatu barang yang bersifat tangible yang nantinya akan di
tujukan untuk konsumen.

e) Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat atau Amerika Marketing Association adalah suatu tempat
pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang kemudian di arahkan secara khusus untuk barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pasar sendiri dalam teori ekonomi terdiri dari dari dua jenis, yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna sendiri dibagi menjadi:
a) Pasar Oligopoly.
b) Pasar Monopoli
c) Pasar Monopolistik

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna ?
2. Apa sajakah ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna ?
3. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pasar Persaingan Sempurna


Adalah Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar
mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan
kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Dalam pasar
persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk
memengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli
mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna. Contoh
produknya seperti beras,gandum, dan kentang.

2.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu
ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Dalam pasar persaingan tidak sempurna
peran dari pembeli dan penjual hilang. Mereka tidak memiliki keleluasaan untuk menetapkan atau
menentukan harga suatu produk. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas :
a) Pasar Oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
b) Pasar Monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
c) Pasar Monopolistik : Banyak penjual menawarkan produk-produk yang berbeda dan
mempunyai karakteristik tersendiri. contoh pasar monopsonik: perusahaan retail, perusahaan
produk kemasan.
2.3 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna:
1. Terdiri atas Penjual & Pembeli yang banyak
2. Adanya Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan
3. Barang yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen
4. Penjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar
5. Mobilitas atau Perpindahan Sumber Ekonomi yang Cukup Sempurna

3
2.4 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna:
1. Terdapat Ketidakseimbangan Antara Penjual dan Pembeli
2. Harga Ditentukan oleh Penjual bukan Pasar
3. Tidak Berhubungan dengan Pemerintah dalam Menentukan Harga
4. Penjual Lainnya tidak Mampu Menentukan Harga Barang
5. Sulit untuk Masuk ke Dalam Pasar

2.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna


Kelebihan pasar persaingan sempurna 
1. Harga terbentuk berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran 
2. Harga menjadi indikator kinerja produsen
3. Fungsi produksi berlangsung secara efisien 
4. Harga barang logis, sesuai dengan permintaan pasar
5. Sumberdaya produksi bebas keluar masuk, sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat.

Kelemahan pasar persaingan sempurna


1. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
2. Tidak ada keunggulan produk dibandingkan produk lain
3. Inovasi menjadi terhambat

2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Tidak Sempurna


1. Pasar Oligopoli
Oligopoli terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar dengan banyak pembeli.
Kegiatan promosi masih diperlukan untuk mengenalkan produk kepada masyarakat luas serta
bersaing dengan penjual lain. Persaingan yang terjadi pun cenderung sangat ketat. Bila terjadi
penurunan harga oleh satu penjual, maka penjual lain akan terpengaruh dan ikut menurunkan
harga supaya pembeli tidak berpaling kepada kompetitor.
Ciri-ciri pasar Oligopoli:
a) Perusahaan menghasilkan barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam.
b) Promosi melalui iklan secara terus menerus.

4
c) Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara tiga sampai dengan sepuluh yang menjual
barang subtitusi.
d) Pada pasar oligopoli terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit
memasukinya.
e) Keputusan yang diambil oleh perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan lain.

Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :


o Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
o Mampu melakukan penelitian dan pengembangan  produk
o Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
Kelemahan pasar oligopoly:
o Keuntungan terlalu besar bagi produsen dlm jangka waktu panjang.
o Timbul inefisiensi produksi.

2. Pasar Monopoli
Monopoli adalah kondisi dimana terdapat satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar.
Penjual mempunyai kekuatan besar, dikenal oleh masyarakat luas, dan modal yang besar.
Keberadaan modal yang besar menyulitkan kompetitor baru untuk memasuki pasar. Penjual
biasanya akan menetapkan hak paten (hak cipta) serta hak eksklusif terhadap produk dan
meningkatkan kualitas melalui inovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh penjual
dalam pasar Monopoli di Indonesia adalah PT PLN yang melayani dan menyediakan kebutuhan
listrik masyarakat seluruh Indonesia.
Ciri-ciri pasar monopoli :
a) Hanya ada satu pihak dalam industry.
b) Tidak terdapat produk peganti.
c) Sulit untuk masuk kedalam pasar.
d) Sebagai penentu harga
e) Iklan ataupun promosi tidak diperlukan

Kebaikan pasar monopoli:


o Untung penjual tinggi.
o Produk yang menguasai hajat hidup orang diatur pemerintah.

Kelemahan monopoli:
5
o Pembeli tidak punya pilihan lagi untuk membeli barang.
o Terjadi eksploitasi pembeli

3. Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik tetapi memiliki
perbedaan dan ciri khas masing-masing dari segi fungsi, manfaat, kemasan, bentuk, dan lain-lain.
Jumlah penjual pada pasar ini tidak terbatas dan dapat dimasuki dengan mudah oleh kompetitor
baru. Inovasi dan promosi menjadi penentu dalam kesuksesan penjualan produk.

Ciri-ciri pasar monopolistik:


a) Jumlah penjual atau prodesen banyak.
b) Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka ragam)
c) Promosi dan iklan aktif dilakukan
d) Mudah untuk keluar masuk pasar
e) Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga
Kelebihan pasar monopolistik:
o Penjual tak sebanyak pasar persaingan sempurna.
o Produsen terpacu untuk berkreatifitas.
Kelemahan pasar monopolistik:
o Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik. Karena produsen perlu mengadakan riset untuk
pengembangan produk.

Kasus Pasar Persaingan Sempurna


“Kenaikan harga daging”
Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa minggu terakhir, kenaikan harga
daging sapi melonjak sekitar Rp 90.000,00/kg – Rp 100.000,00/kg terutama di wilayah Jakarta.
Hal tersebut menyebabkan para pedagang mogok berjualan. Mantan Menteri Pertanian (Mentan)
Bungaran Saragih menilai fenomena kenaikan harga daging sapi yang terjadi beberapa waktu
belakangan ini merupakan dampak dari terbatasnya suplai daging. Menurut Bungaran, hal ini erat
kaitannya dengan pembatasan kuota impor daging sapi dan minimnya produksi dalam negeri.
Sikap mogok jualan ini diakui Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Daging Sapi Seluruh
Indonesia (Apdasi) Jawa Barat, Dadang Iskandar karena harga yang sulit untuk dijangkau.

6
Selain itu, pasokan daging sapi potong di rumah potong hewan (RPH) pun
semakin menipis. Maka wajar jika di beberapa pasar tradisional, jarang ditemukan penjual daging
sapi potong yang menjajakan dagangannya. Sementara itu, pedagang yang tergabung dalam
Asosiasi Pedagang Daging Indonesia mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan
menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak
wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia.
Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar
persaingan sempurna. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai
kondisi pasar benar-benar stabil. Menghasilkan barang serupa, karena tidak ada perbedaan yang
terlalu nampak. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini peternak sapi yang
menyalurkan daging sapi. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga daging sapi melalui
informasi dari media. Sehingga, mereka cenderung mengurangi konsumsi daging sapi dan
kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi
berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.

Kasus pasar persaingan tidak sempurna


“Monopoli Berlian DeBeers”
Sebuah contoh klasik dari monopoli yang muncul akibat kepemilikan suatu
sumber daya pokok adalah DeBeers, perusahaan berlian di Afrika Selatan. DeBeers mengontrol
sekitar 80 persen dari total produksi berlian di seluruh dunia. Meskipun DeBeers tidak bisa
menguasai pasar 100 persen. DeBeers punya pengaruh yang cukup besar dalam menentukan harga
jual berlian.
Seberapa besar kekuatan pasar yang dimiliki DeBeers? Jawabannya bergantung
pada ada atau tidaknya barang substitusi yang bisa menggantikan produknya. Jika masyarakat
menganggap bahwa zamrud, rubin, dan safir adalah barang substitusi berlian, maka kekuatan
pasar DeBeers tidaklah besar. Jika demikian adanya, ketika DeBeers menaikkan harga jual
berlian, maka pilihan masyarakat akan berpindah ke batu permata lainnya. Tetapi jika masyarakat
menganggap bahwa batu permata yang lain berbeda dengan berlian, maka DeBeers punya
pengaruh besar terhadap harga yang diproduksinya.
DeBeers membayar mahal untuk mengiklankan produknya. Awalnya, tindakan
ini tampak mengejutkan. Jika si pemonopoli adalah penjual satu-satunya dari barang tersebut, apa
gunanya melakukan pengiklanan? Tujuan DeBeers adalah untuk mendiferensiasikan berlian dari
batu permata yang lain dalam pikiran konsumen.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Pasar Persaingan Sempurna
o Adalah Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar
mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan
kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
o Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a. Terdapat banyak pembeli, tetapi mereka tidak mampu memengaruhi harga
b. Terdapat banyak penjual
c. Barang dan jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan
d. Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna
e. Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah (perfect information)
f. Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
 Pasar Persaingan Tidak Sempurna
o Adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu
ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri
atas :
a. Pasar Oligopoli
b. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistik
o Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:
a. Hanya ada satu orang penjual 
b. Terdapat banyak pembeli
c. Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti(substitusi) yang dekat 
d. Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar.
3.2 Saran
Demikianlah makalah dari kelompok kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua,
terlepas dari itu kami juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh

8
karenanya kritik dan saran yang dapat membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan lebih
lanjut.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://hanafihauvanjau.blogspot.co.id/2012/05/materi-kuliah-ekonomi-makro-pasar.html

https://www.google.com/search?q=pengertian+menurut+para+ahli+pasar+persaingan&ie=utf-
8&oe=utf-8

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-persaingan-sempurna/
#:~:text=Contoh%20barang%20yang%20dijual%20pada,interaksi%20antara%20penawaran
%20dan%20permintaan.

https://www.jojonomic.com/blog/pasar-persaingan-tidak-sempurna/

https://www.jurnal.id/id/blog/pasar-persaingan-sempurna-dan-pasar-persaingan-tidak-sempurna-
apa-perbedaannya/

https://sarjanaekonomi.co.id/pasar-oligopsoni/

Anda mungkin juga menyukai