Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 10

“PASAR PERSAINGAN SEMPURNA”

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Dr. H. Burhanuddin Yusuf, MM, MA

Disusun oleh :

Achmad Ilham U (11210860000099)


Nur Diana Ilmiyah (11210860000009)
Inarotudduja (11210860000110)
Fenny Gustin Marcya (11210860000088)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH 1B


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami dalam membuat
makalah mengenai “Pasar Persaingan Sempurna” mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan menurut Refrensi dari beberapa
buku dan Jurnal yang kami baca sehingga dapat membantu dalam pembuatan makalah
ini.Walaupun terdapat kesulitan-kesulitan yang menghambat dalam pembuatan makalah
ini,tetapi alhamdulillah pembuatan makalah ini telat selesai.

Kami sebagai penulis menyadari betul jika terdapat salah-salah kata dalam bentuk
penulisan,susunan kalimat,tata bahasa,dan lainnya.Dengan itu kami memohon maaf sebesar-
besarnya atas kesalahan tersebut.Kami menerima kritik dan saran yang diberikan oleh dosen
pembimbing atau yang lain demi kemajuan kita bersama.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya.Semoga makalah ini
dapat bermaanfaat untuk para pembaca.

Jakarta, 07 November 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna ............................................................ 3


2.2 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek ............................................... 4
2.3 Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek ........................................................ 6
2.4 Keseimbangan Perusahaan dalam Jangka Panjang………………………………. 7
2.5 Operasi Perusahaan dalam Jangka Panjang……………………………………… 8
2.6 Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna………………………….. 8
2.7 Studi Kasus ......................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pacar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa
perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah
mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam
teori.Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan
di sektor pertanian.

Pasar persaingan sempurna dapat didenifisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar.

Pada pasar persaingan ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluas. Ada pun ada harga yang terbentuk benra-benar yang mencerminkan keinginan produsen
dan konsumen. Permintaan mencerminkan keiginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen ataupun penjual. Bentuk persaingan murni terdapat dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil pertanian seperti beras, terigu , dan minyak kelapa.

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak artinya jumlah pembeli
dan penjual,sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual telah
menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak
dapat di ubah. Bagi pembeli barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembeli masyarakat. Bagi penjual pun verlaku hal yang sama sehingga
bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikkan harga, maka
pembeli lari kepada penjual lainnya .

Struktur pasar di bedakan berdasarkan banyaknya pejual dan pembeli. Secara mudah dikatakan
pasar yang terdiri dari banyak penjual dengan barang yang relatif homogen yang di sebut
dengan pasar persaingan sempurna.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang akan di bahasa dalam makalah ini ,sebagai berikut :

1. Pengertian karakteristik dan ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna ?


2. Bentuk-bentuk keseimbangan yang terjadi dalam pasar persaingan sempurna ?
3. Bagaimana pemaksimuman keuntungan dalam jangka pendek di pasar persaingan
sempurna ?
4. Bagaimana operasi perusahaan dalam jangka Panjang di pasar persaingan sempurna ?
5. Apa kebaikan dan keburukan dalam pasar persaingan sempurna ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini,sebagai berikut :

1. Memahami karakteristik dan ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna


2. Memahami bentuk-bentuk keseimbangan yang terjadi dalam pasar persaingan
sempurna
3. Memahami pemaksimuman keuntungan jangka pendek perusahaan
4. Memahami operasi perusahaan dalam jangka Panjang
5. Memahami kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Persaingan Sempurna


Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pacar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa
perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah
mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam
teori.Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan
di sektor pertanian.

Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam
praktek, adalah sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam
persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan
landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Di
samping itu analisis atas pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam
mempelajari cara-cara perusahaan menentukan harga dan produksi dalam usaha mereka untuk
mencari keuntungan yang maksimum.

Pasar persaingan sempurna dapat didenifisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar.

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

1.Perusahaan Adalah Pengambil Pengambil harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasartidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar.Apapun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak
menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan
oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli .Seorang produsen
adalah terlalu kecil peranannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan
harga atau tingkat produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena
jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari
keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.

2.Setiap Perusahaan Mudah Ke Luar Atau Masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langka
ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan
kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang
diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal atau

3
dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya-kepada
perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3.Menghasilkan Barang Serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang
di hasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh
produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen produsen lain.
Sebagai akibat dan sifat ini tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan
persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan
dengan misalnya melakukan iklan atau promosi penjualan.Cara ini tidak efektif untuk
menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan
berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4.Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga
Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing
perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di
dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apa pun
yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikitpun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam
pasar/industri tersebut.

5.Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar

pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat
banyak.Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai
penggetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat
harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen
tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

2.2 KESEIMBANGAN PERUSAHAAN DALAM JANGKA PENDEK


1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi paling tidak apabila biaya variabel (VC) =
Penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata rata (AVC) = Harga
2. Perusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar Perusahaan mencapai laba
maksimum atau dalam kondisi terburuk kerugian minimum (minimum loss)

4
Keseimbangan jangka pendek perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.

Menunjukkan bahwa titik MR=MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q

Keseimbangan jangka pendek Perusahaan dalam kondisi impas

Kondisi impas terjadi bila biaya rata-rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan
nol.

5
Keseimbangan perusahaa jangka pendek dalam kondisi rugi minimum

2.4 PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK


Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya produksi,hasil
penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukkan (i) cara menghitung
biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal, (ii) cara menghitung hasil penjualan tol
penjualan rata-rata dan penjualan marjinal, dan (iii) menunjukkan caranya sesuatu perusahaan
menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

Sebelum hal-hal yang dinyatakan di atas ditunjukkan dan diterangkan, akan dirumuskan dua
cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan 2 (dua) cara berikut:

a.Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.

Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil
penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total

6
yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum
apabila perbedaan di antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini
keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total
dengan biaya total adalah yang paling maksimum.

b. Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan
biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil
penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR = MC. Suatu perusahaan
akan menambah keuntungannya apabila menambah produksinya pada ketika MR > MC-yaitu
hasil penjualan marjinal (MR) melebihi biaya marjinal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan
produksi dan penjualan akan menambah keuntungannya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu
apabila MR < MC, mengurangi produksi dan penjualan akan menambah untung. Maka
keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan di mana MR = MC berlaku.

2.5 KESEIMBANGAN PERUSAHAAN DALAM JANGKA PANJANG


1. Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan
yang paling optimal
2. Tidak memgalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalam produksi
3. Tidak ada intensif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena laba nol
4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC=LAC
5. Dalam jangka panjang semua input dan biaya produksi bersifat variabel
6. Tingkat output terbaik bagi perusahaan dalam jangka panjang adalah pada saat
:
P = MR = LMC = titik terendah LAC

P : Harga

MR : Marginal Revenue

LMC : Long Run Marginal Cost / Biaya Marginal Jangka Pendek

LAC : Long Run Average Cost / Biaya Marginal Jangka Panjang

7
 Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat
harga P=0 dan jumlah output Q=0 seperti yang dijelaskan pada gambar a
 Jika ada perubahan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran

2.6 OPERASI PERUSAHAAN DALAM JANGKA PANJANG


Dalam jangka Panjang perusahaan dan industri dapat melakukan beberapa perubahan tertentu
yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.Perusahaan dapat menambah factor-faktor
produksi yang di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya.Kemungkinan ini meyebabkan
perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap,semuanya adalah biaya berubah.Seterusnya
keadaan dalam industri juga mengalami perubahan,yaitu perusahaan-perusahaan baru akan
memasuki industr dan beberapa perusahaan lama yang tidak efisien akan gulung tikar dan
meninggalkan industri.Perubahaan ini tidak berlaku dalam jangka pendek.Telah
dinyatakan,apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya,ia tidak akan
membubarkan usahanya hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.Perubahan lain yang
mugkin berlaku di jangka Panjang adalah kemajuan teknologi,kenaikan upah tenaga kerja dan
kenaikan harga-harga umum (inflasi).Perubahaan ini mempengaruhi biaya produksi di setiap
perusahaan.

2.7 KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA


Sebelum menerangkan kebaikan pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi,
terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi: efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
seterusnya, melalui kedua konsep efisiensi ini, akan diterangkan kebaikan pasar persaingan
sempurna kalau dibandingkan dengan bentuk pasar lainnya.

Arti Efisiensi dalam Analisis Ekonomi

apakah yang dimaksudkan dengan menggunakan sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi)


secara efisien? Sumber-sumber daya digunakan secara efisien apabila:

a. Seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.


b. Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan
yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran masyarakat. (Dengan perkataan lain:
penggunaannya yang sekarang telah memaksimumkan kesejahteraan masyarakat).
8
Untuk melihat apakah sumber-sumber daya digunakan secara efisien atau tidak, perlulah
diteliti dua pengertian efisiensi, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.

1. Efisiensi Produktif Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi
dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya
yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua,
industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata paling
rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri
mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkar efisiensi
produksi yang optimal, dan biaya produksinya merupakan biaya produksi yang paling minimal.

2. Efisiensi Alokatif Untuk melihat apakah efisiensi alokatif dicapai atau tidak, perlulah
dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya ke berbagai kegiatan ekonomi/produksi telah
mencapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai
efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksikan barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan di mana harga = biaya
marjinal. Dengan cara ini produk berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk melihat mengapa keadaan itu diperlukan untuk mencapai efisiensi alokatif, perhatikan
contoh hipotetis berikut. Dalam contoh ini akan diperhatikan penyesuaian yang akan berlaku
dalam memproduksi barang X dan Y dalam dua kasus berikut:

Kasus 1: Misalkan (i) Harga barang X melebihi biaya marjinal untuk memproduksinya
(P>MC), dan (ii) harga barang Y lebih rendah dari biaya marjinalnya (P<MC). Kasus 1 ini jelas
menunjukkan bahwa memproduksi barang X dapat menambah untung tetapi sebaliknya
produksi barang Y perlu dikurangi untuk menambah keuntungan. Dalam keadaan ini,
kemakmuran masyarakat bertambah tinggi apabila lebih banyak barang X diproduksi dan
produksi barang Y dikurangi. Implikasi dari keadaan ini adalah: lebih banyak sumber daya
digunakan untuk memproduksi barang X dan sumber daya untuk memproduksi barang Y
dikurangi. Penyesuaian di kedua industri ini akan menuju ke arah tingkat produksi di mana P
= MC.

Kasus 2: Di kedua industri, yaitu industri menghasilkan barang X dan Y, berlaku keadaan di
mana P>MC. Dalam keadaan ini, menambah produksi barang X dan barang Y akan menambah
keuntungan perusahaan-perusahaan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Sumber-
sumber daya baru akan masuk ke kedua industri untuk meningkatkan produksi barang X dan
Y. Penyesuaian ini akan terus berlaku sehingga di kedua industri berlaku keadaan di mana P =
MC.

Kedua kasus di atas menunjukkan bahwa apabila sumber-sumber daya dialokasikan secara
sedemikian rupa sehingga di setiap industri berlaku keadaan di mana P = MC, maka
kemakmuran masyarakat akan mencapai tingkat yang maksimum.

9
Efisiensi dalam Persaingan Sempurna.

Di dalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang dijelaskan diatas akan selalu
wujud,telah dielaskan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna
akan terdapat untung normal, dan untung normal ini dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimun. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam
persaingan sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga= hasil
penjualan marjinal. Dan di dalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian di dalam jangka panjang keadaan ini
berlaku : harga hasil penjualan marjinal.Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna mencapai efisiensi alokatif.dari kenyataan bahwa efesiensi produktif dan alokatif
dicapai dalam persaingan sempurna,maka dapatlah disimpulkan bahwa penggunaan sumber-
sumber daya sangat efisien dalam pasar persaingan sempurna.

Beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan bentuk/struktur pasar-pasar


yang lain, adalah :

1.Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

Pada struktur pasar persaingan sempurna, dalam jangka panjang perusahaan akan mendapat
untung normal (normal profit). Keuntung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu
dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Selain itu dalam persaingan sempurna
harga = hasil penjualan marjinal. Dalam melakukan pemaksimuman keuntungan syaratnya
adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dalam jangka panjang keadaan ini juga
berlaku, yaitu harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan
bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dengan demikian efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif dapat dicapai dalam pasar persaingan sempurna.

2.kebebasan bertindak dan memilih

persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolongan kecil


masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi yang semacam itu akan
membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang
disukainya. Juga kebebasannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.

Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,
jumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menetukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan di dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi
faktor yang menentukan pengalokasiannya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasan untuk
memproduksi berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih
banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya.

10
dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh ke atas corak pilihan yang akan dibuatnya
dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping menekankan kebaikan-kebaikannya, ahli-ahli ekonomi juga menyadari bahwa


andusmigan sempurna mempunyai beberapa kelemahan/keburukan sebagai berikut :

1.Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi.

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan
lain.Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari
gembangkan tekonologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena walaupun pada
mulanya suatau perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,perusahaan-
perusahaan lain dalam waktu yang singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan
keuntungan dari menggembangkan teknologi ini menyebabkan perusahan tidaK terdorong
untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Di samping oleh alasan yang disebutkan di atas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas di pasar persaingan sempurna karena perusahaan-
perusahaan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering sekali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya. Sebagai contoh,
kegiatan pertanian tradisional pada umumnya menggunakan teknologi yang tidak berkembang
sama sekali. Dan usaha untuk memodernkannya selalu dilakukan melalui penyelidikan dan
pengembangan teknologi oleh pemerintah. Para petani tidak mempunyai kemampuan untuk
melakukannya.

2.Persaingan Sempurna Adakalanya Menimbulkan Biaya Sosial.

Ini telah dibicarakan dalam Bab Dua. Di dalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan
adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan
perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut
kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan. Sebagai contoh, kegiatan yang efisien
tersebut mungkin menimbulkan pengotoran lingkungan yang serius, maka biaya sosial dari
kegiatan tersebu sangat tinggi (masyarakat menderita kerugian).

3.Membatasi Pilihan Konsumen

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah 100 persen sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya. Dalam
pasar persaingan monopolistis dan oligopoli suatu jenis barang tertentu diproduksikan secara
berbeda-beda coraknya oleh berbagai perusahaan. Maka terdapat lebih banyak variasi dan
pilihan kepada konsumen. Pilihan yang lebih lengkap menyebabkan kepuasan yang mereka
peroleh adalah lebih komplit dari apabila jenis barang yang tersedia adalah serupa.

4.Biaya Produksi dalam Persaingan Sempurna Mungkin Lebih Tinggi.

11
mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum. tersirat
(yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya (seperti misalnya pasar
monopoli) mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi
perkembangan teknologi dan inovasi. Seperti akan ditunjukkan dalam bab berikut, di dalam
uraian mengenai monopoli, biaya produksi yang lebih rendah menyebabkan jumlah produksi
adalah lebih banyak dari di dalam pasar persaingan sempurna dan harga adalah lebih rendah.

5.Distribusi Pendapatan Tidak Selalu Merata.

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber
Haya. (Ingat: dalam perekonomian pasar, permintaan menentukan corak penggunaan sumber
umber daya). Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan
sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk
kepentingan golongan kaya. Sebagai contoh, dalam masyarakat diperlukan banyak rumah
murah. Tetapi kalau mekanisme pasar menunjukkan bahwa rumah mewah mudah dijual maka
para pengusaha akan menghasilkan rumah mewah. Dengan memperhatikan keadaan
permintaan dalam pasar, maka efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya mencapai
maksimum tetapi ia tidak memaksimumkan kepentingan seluruh masyarakat.

12
STUDI KASUS
Kasus Pasar Persaingan Sempurna produsen tahu tempe menghadapi kenaikan harga kedelai

Pusat Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jateng mendesak pemerintah segera
merealisasikan pelimpahan kewenangan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk
mengendalikan harga empat komoditas. beras, gula, jagung, dan kedelai. Realisasi pelimpahan
itu sangat penting guna mengendalikan harga kedelai, salah satu komoditas yang saat ini
memicu isu hangat, agar tidak terus melonjak tinggi. "Kabarnya saat ini, keputusannya masih
menjadi evaluasi tim yang dibentuk pemerintah. Kami berharap agar secepatnya
direalisasikan," ujar Sekretaris Puskopti Jateng Rifai, Selasa (4/9). Dikatakan, prediksi
Bank Investasi Goldman Sachs tanggal 10 Aguistus lalu, harga komoditas kedelai masih akan
melambung tinggi.Diprediksi harga kedelai akan mencapai angka Rp 8.700 di tingkat
pengecer, dan Rp 8.400 ditingkat distributor. Harga normal di kisaran Rp 5.000 - Rp
6.000.Ketua Puskopti Jateng Sutrisno Supriyantoro mengatakan, melambungnya harga kedelai
akan menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas dalam rapat kerja Gabungan Koperasi
Produsen Tempe Tahu Indonesia(Gakoptindo) tahun ini.Dari contoh kasus di atas, produsen
tahu tempe termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak
penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen
Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar.
Contohnya :

1.Pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar
stabil.

2. Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak.

3. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini produsen tahu tempe dan penjual kedelai
4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.

Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga kedelai melaluiinformasi
dari media dan meningkatnya harga tahu dan tempe. Sehingga, mereka cenderungmengurangi
konsumsi tahu dan tempe dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkankeuntungan yang
diperoleh oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli, dimana mereka tidak dapat mempengaruhi keadaan di
pasar. Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang dianggap paling ideal karena
struktur pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang paling
optimal atau efisien. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah : banyak pembeli/perusahaan
dalam pasar, penjual dan pembeli tidak mampu menentukan harga, penjual/perusahaan dapat
dengan mudah masuk/keluar ke/dari pasar, setiap produsen/perusahaan/penjualan
menghasilkan/menjual barang yang sama (homogen), pembeli mempunyai pengetahuan yang
sempurna tentang keadaan di pasar, terdapat sangat banyak penjual dan pembeli, produk yang
dihasilkan oleh para produsen adalah homogen, setiap produsen adalah pengambil harga (price
taker), perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit of firms),
tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan, serta tidak ada intervensi
pemerintah di dalam pasar, mobilitas faktor-faktor produksi sempurna, dan semua penjual dan
pembeli diasumsikan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kondisi pasar, baik
kondisi sekarang maupun yang akan datang.

Keseimbangan yang terjadi di dalam pasar persaingan sempurna terdapat 2 yaitu jangka pendek
dan Panjang.Dalam jangka pendek ada aturan-aturan yang ditetapkan agar perusahaan atau
penjual tetap bisa melakukan produksi,dengan adanya pemaksimuman keuntungan di jangka
pendek dengan berbagai cara yang diberikan.Sedangkan dalam jangka panjang banyak
perubahan yang dapat dilakukan yang tidak dilakukan di jangka pendek.Tentunya 2 jenis
keseimbangan ini berbeda antara satu dengan yang lain.

Beberapa kebaikan pasar sempurna diantaranya : persaingan sempurna memaksimumkan


alokasi sumber daya secara produktif dan alokatif,persaingan sempurna membebaskan untuk
bertindak dan memilih.Selain itu,keburukan dari pasar persaingan sempurna antara lain
persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna adakalanya
menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan konsumen biaya produksi dalam persaingan
sempurna mungkin lebih tinggi,dan distribusi pendapatan tidak selalu merata.

14
DAFTAR PUSAKA

a. Kitab sadono sukirno edisi ke tiga (teori pengantar ekonomi


mikro)
b. Modul persaiangan pasar sempurna dari universitas Kristen
Indonesia
c. http://repository.uki.ac.id/1397/1/8.Modul%20KKNI_PAS
AR%20PERSAINGAN%20SEMPURNA5.pdf
d. https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
e. http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-pasar-
persaingan-sempurna-ciri-ciri.html
f. https://www.academia.edu/28268461/MAKALAH_EKON
OMI_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA
g. http://sri_rahayups.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/
52995/bab-
10++Struktur+Pasar+Persaingan+Sempurna%2C+Monopo
li+%26++Monopolistik.pdf

15
16

Anda mungkin juga menyukai