Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Zulpawati, MA

Kelompok 5 ;
Engki Kurniawan (230501117)
Mahima Zulazizah Hilmi (230501017)
Tifani Paizatul Harfiah (230501038)

PENGANTAR IULMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt karena berkat karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar
Monopoli dengan tepat waktu. Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Selain itu
ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar ILmu Ekonomi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj Zulpawati .MA. selaku dosen pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonimi yang telah memberikan tugas ini serta membimbing kami
dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, kami mengarapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 7 september 2023

Penyususn
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I .................................................................................................................................
PENDAHULUAN .............................................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................

C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II ................................................................................................................................
PEMBAHASAN ................................................................................................................
A. Konsep dasar persaingan sempurna ........................................................................

B. Pendekatan pendapatan marjinal dan biaya marjinal ..............................................

C. Penawaran Perusahaan individual dan penawaran pasar (industry), keseimbangan


harga .......................................................................................................................

D. Keseimbanga dalam industry .................................................................................

E. Gambaran konsep industry monopoli .....................................................................

F. Diskriminasi harga ..................................................................................................

BAB III ..............................................................................................................................


PENUTUP..........................................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................

B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar
berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya Perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industry dan peranan iklan dalam
kegiatan industry. Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu; pasar
Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Pasar monoploistis dan Pasar Oligopoli. Dengan kata
lain produk tersebut memiliki potensi besar karena didukung oleh para konsumen yang besar
terlebih mampu menarik daya beli konsumen terhadadap produknya dan produk tersebut juga
tentunnya dapat memberikan benefit yang relative sama bagi semua konsumen menjadi
sangat penting bagi sebuah pasar dapat memberikan karakteristik dalam setiap produsen
terhadap produknya untuk itu produsen perlu memperhatikan segala factor dan aspek
hambatan yang akan mempengaruhi hambatan Perusahaan dalam bentuk persaingan di dalam
pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna struktur pasar akan mempengaruhi Perusahaan, jumlah
Perusahaan, sifat produk yang dihasilkan serta kemampuan Perusahaan dalam mempengaruhi
harga dan pasar semua landasan yang tertulis diatas menjadi landasa mengapa maklah ini
dibuat dan untuk lebih jelasnya akan dilanjutkan di rumusan masalah dan informasi lain di
“PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa itu konsep dasar dari persaingan sempurna?

2. Apa saja pendekatan pendapatan marjinal dan biaya marjinal?

3. Bagaimana penawaran Perusahaan individual dan penawaran pasar (industry),


keseimbangan harga?

4. Bagaimana keseimbanga dalam industry?

5. Apa saja gambaran konsep industry monopoli?


6. Apa itu diskriminasi harga?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dari persaingan sempurna

2. Untuk mengetahui pendekatan pendapatan marjinal dan biaya marjinal

3. Untuk mengetahui penawaran Perusahaan individual dan penawaran pasar (industry),


keseimbangan harga

4. Untuk mengetahui keseimbanga dalam industry

5. Untuk mengetahui gambaran konsep industry monopoli

6. Untuk mengetahui diskriminasi harga


BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya meliputi penjual dan pembeli
dengan jumlah banyak. Dengan catatan, kedua pihak tersebut tak dapat mempengaruhi harga,
sebab harga sudah ditentukan oleh pasar itu sendiri.

Penentuan harga sungguh-sungguh terjadi berdasarkan penawaran dari produsen serta


permintaan dari konsumen.

Di sisi lain, para pihak yang berada di pasar persaingan sempurna juga sama-sama sudah
mengetahui situasi dan mempunyai informasi yang berhubungan dengan pasar, tanpa ada
campur tangan pemerintah. Jenis pasar ini disebut juga sebagai jenis pasar paling ideal, sebab
dianggap mampu dalam menjamin tercapainya efisiensi pasar.

Selain banyaknya jumlah penjual dan pembeli, produk yang dijual pada pasar jenis ini bersifat
homogen. Menurut buku berjudul “Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung” tahun 2009
karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi apabila jumlah perusahaan dalam
sebuah industri adalah banyak namun skalanya kecil. Sehingga tak ada satupun perusahaan
yang bisa mempengaruhi harga pasar.

Lain halnya dengan pasar persaingan tidak sempurna, yaitu sebuah bentuk pasar yang hanya
meliputi sedikit penjual namun pembelinya banyak. Harga pada pasar tersebut ditentukan oleh
penjual barang itu sendiri. Walaupun penjualnya sedikit, namun barang yang ditawarkan ada
berbagai macam.

B. Pendekatan pendapatan marjinal dan biaya marjinal

1. Pendapatan Marjinal

pendapatan marjinal mengacu pada pendapatan tambahan yang dapat dihasilkan bisnis Anda
dengan menjual satu unit tambahan. Jumlah ini berbeda-beda tergantung pada keadaan pasar:
i. Pasar persaingan sempurna
Dalam jenis pasar idealis ini, pendapatan marjinal cenderung tetap karena pasar
mengendalikan harga jual dan bisnis Anda memiliki kekuatan untuk menjual unit sebanyak
mungkin. Seperti yang ditunjukkan oleh grafik biaya marjinal dan pendapatan marjinal,
output sebanding dengan pendapatan. Karena biaya menurun seiring dengan peningkatan
produksi, total laba perusahaan Anda meningkat.
ii. Pasar monopoli
Dalam situasi yang lebih realistis ini, pendapatan marjinal cenderung berfluktuasi ketika
penawaran dan permintaan mempengaruhi pasar. Dalam pasar monopoli jenis ini, bisnis Anda
tidak dapat terus membuat dan menjual lebih banyak produk dengan harga jual yang
sama. Sebaliknya, Anda harus menurunkan harga jualnya. Pada akhirnya, biaya marjinal
mungkin melebihi pendapatan marjinal, sehingga meniadakan keuntungan apa pun. Anda
dapat menggunakan pasar sempurna sebagai standar untuk membandingkan pasar dunia nyata
guna mengukur efisiensi dan efektivitasnya.
Rumus pendapatan marjinal: pendapatan marjinal = perubahan total pendapatan/perubahan
kuantitas.

2. Biaya Marjinal
Untuk mengoptimalkan biaya dan pendapatan marjinal, penting untuk memahami beberapa
istilah produksi standar. Setiap bisnis yang menghasilkan biaya produksi dapat membaginya
menjadi dua kategori utama:
i. Biaya tetap
Ini adalah biaya penting yang relatif tetap dari waktu ke waktu, bahkan jika perusahaan Anda
meningkatkan produksi. Misalnya, pengeluaran yang berkaitan dengan peralatan dan fasilitas
dianggap sebagai biaya tetap.
ii. Biaya variable
Pengeluaran ini kurang konsisten dari hari ke hari atau bulan ke bulan. Sebaliknya, harga
tersebut dapat naik atau turun secara signifikan tergantung pada tingkat produksi. Misalnya,
bahan mentah dan tenaga kerja dianggap sebagai biaya variabel.
Rumus biaya marjinal = perubahan biaya total/ perubahan kuantitas

C. Penawaran Perusahaan Individual dan Penawaran Pasar (industry),


Keseimbangan Harga

1. Penawaran imdividual

Penawaran individual (individual supply) merujuk pada jumlah barang yang bersedia dan
dapat diproduksi oleh sebuah perusahaan pada harga tertentu, ceteris paribus. Ini hanya
mewakili pasokan dari satu produsen. Jika anda menggabungkan produksi dari seluruh
perusahaan di pasar, itu kita sebut sebagai penawaran pasar (atau pasokan pasar).

2. Penawaran pasar (industry)


Penawaran pasar atau psokan pasar (market supply) adalah jumlah pasokan untuk sebuah
barang dari seluruh produsen di pasar. Penawaran produsen sendiri mewakili kuantitas yang
bersedia dan mampu dipasok oleh produsen dengan harga yang berbeda, selama periode
waktu tertentu. Dikenal juga dengan istilah penawaran industri.
Pasokan pasar menunjukkan jumlah total suatu barang yang bersedia dan dapat disediakan
oleh perusahaan di pasar dengan harga yang berbeda-beda. Misalnya ada dua perusahaan di
pasar, perusahaan A dan perusahaan B. Dengan harga Rp3, perusahaan A memasok 400 unit
per hari dan perusahaan B memasok 300 unit per hari. Jika kita menambahkan jumlah
tersebut, kita mendapatkan angka 700 unit, yang mana merepresentasikan penawaran pasar.

3. Keseimbangan Harga
Harga keseimbangan (ekuilibrium) adalah harga yang terbentuk dari titik pertemuan antara
kurva penawaran dan kurva permintaan.
Jadi, titiknya benar-benar berada di pertemuan antara kedua kurva.
Apabila ada di bawah harga keseimbangan, itu artinya permintaan memiliki kelebihan.
Sebaliknya, jika pasar melebihi atau di atas harga keseimbangan, penawaran mengalami
kelebihan.
Ekuilibrium ini juga bisa disebut harga yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli.
Misalnya ketika kamu melakukan tawar-menawar dengan penjual di pasar.
Lalu, kedua belah pihak menyetujui harga barang dan itulah yang disebut sebagai harga
keseimbangan.

D. Keseimbangan dalam Industri

Kesimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (jas) yang diminta atau
ditawarkan pad harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang. Keseimbangan pasar aka
terjadi apabila haraga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen
sama. Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi
stabil.fenomena ini disebut juga dengan keseimbanga harga.

1. Proses terjadinya keseimbangan harga bisa di lihat sebagai berikut:

i. Produsen menyediakan barang sesuai permintaan


Kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen. Ketiga komponen kegiatan
ekonomi tersebut harus “berhubungan” dan bekerja sama untuk menciptakan hubungan
ekonomi yang baik.
Produsen membutuhkan distributor agar barang produksi sampai ke tangan konsumen. Di sisi
lain, produsen juga membutuhkan keuntungan dari konsumen untuk melanjutkan
produksinya.
Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan permintaan
konsumen. Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan tingkat beli atau
minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan di pasar.
Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga pasar. Sehingga untuk menciptakan
keseimbangan pasar perlu dilakukan penawaran barang sesuai dengan permintaan pembeli.
ii. Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan
Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan produk cukup
untuk beberapa waktu. Jika harga sesuai dengan permintaan pasar, berarti keseimbangan
pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya disesuaikan dengan stok yang
tersedia.
Sebagai contoh ketika terjadinya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Jika masker
kekurangan pasokan, maka harga produk akan naik. Sebaliknya, jika jumlah masker lebih
banyak dari permintaankele, kemungkinan besar harga produk akan perlahan turun.
Permintaan pembeli atas barang di pasar memaksa penjual untuk memastikan bahwa stok
barang yang akan dijual terus tersedia selama jangka waktu tertentu. Penjual tidak akan
menambah jumlah produk yang tersedia sampai produk yang ada habis terjual. Jika seseorang
memperhatikan harga dan jumlah yang sama, pasar akan mencapai keseimbangan.
iii. Menyediakan stok barang sesuai penawaran pembeli
Salah satu pendorong terjadinya keseimbangan pasar adalah adanya keseimbangan antara
pasokan barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli. Hal ini memaksa produsen atau
penjual untuk memasok barang sesuai dengan persediaan yang dibutuhkan. Ketika penjual
dan konsumen menyepakati stok dan harga, maka keseimbangan akan terjadi. Namun jika
terjadi kekurangan persediaan, maka konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan barang
tersebut.
iv. Terdapat pengendalian harga
Terkadang, sistem ekonomi pasar membuat harga pasar kacau. Akibatnya, keseimbangan
pasar sulit dicapai. Dalam beberapa situasi, harga pasar produk terlalu tinggi, sehingga
merugikan pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan campur tangan pemerintah
dalam menetapkan harga terendah dan tertinggi. Meskipun pemerintah biasanya tidak
mengintervensi sistem ekonomi pasar, namun perannya sangat dibutuhkan. Intervensi
pemerintah dalam hal ini adalah berupa perumusan kebijakan ekonomi sedemikian rupa
sehingga harga setiap produk tetap stabil

Adapun beberapa factor lainya yaitu:


i. Tinggi rendahnya biaya produksi
ii. Prediksi masa depan produsen atau konsumen
iii. Pengetahuan produsen akan selera konsumen

2. Fungsi keseimbangan pasar

i. Fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Proses fungsi ini didasarkan pada hukum permintaan yang
menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka permintaannya turun dan
sebaliknya. Hubungan antara harga dan jumlah barang dalam fungsi permintaan berbanding
terbalik. Jika harga produk turun, permintaan meningkat dan sebaliknya. Itulah sebabnya
grafik fungsi permintaan selalu negatif.
Kondisi sering muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari harga
keseimbangan. Hal ini dapat menimbulkan kelebihan permintaan yang memicu persaingan
antar pembeli untuk memperoleh barang tersebut. Kendati demikian, situasi ini juga dapat
meningkatkan jumlah permintaan dan penawaran hingga mencapai keseimbangan pasar.

ii. Fungsi penawaran


Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang ditawarkan kepada
penjual. Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang penawaran yang berlaku, dimana
kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas yang ditawarkan dan sebaliknya.
Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau pengaruh faktor lain yang dianggap tetap,
seperti kenaikan harga yang menyebabkan penurunan permintaan barang. Oleh karena itu,
perbandingan harga dan kuantitas yang ditawarkan selalu memberikan hubungan yang
positif. Terkadang ada situasi di mana harga suatu barang melebihi harga keseimbangan dan
menyebabkan kelebihan pasokan.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari permintaan.
Sehingga menyebabkan harga turun karena penurunan permintaan dan pasar berada dalam
keseimbangan.

E. Gambaran konsep Industri Monopoli

1. Pengertian monopoli
Monopoli adalah keadaan dimana suatu bisnis dikuasai oleh satu perusahaan atau pasar dan
tidak memiliki pesaing. Biasanya, produk atau jasa dari perusahaan monopoli adalah salah
satu kebutuhan yang banyak dibutuhkan masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
monopoli adalah penguasaan atas produksi dan/ pemasaran barang dan/ atas penggunaan jasa
tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Dengan begitu, dapat dikatakan perusahaan monopoli bisa memperoleh keuntungan
maksimal sekaligus memungkinkan mereka untuk menjadi pengendali pasar dan pengendali
harga.

2. Penyebab terjadinya monopoli


Setidaknya, ada tiga alasan yang menjadi penyebab utama terjadinya pasar monopoli.
Penyebab tersebut antara lain sebagai berikut.
i. Monopoly by nature
Penyebab pertama terjadinya monopoli adalah secara alamiah atau monopoly by
nature, seperti ketika perusahaan tersebut berlokasi dekat dengan sumber daya
yang digunakan. Letak geografis atau iklim dari lokasi juga dapat mendukung
perusahaan tersebut untuk menjadi perusahaan satu-satunya penyedia produk atau
jasanya.

ii. Monopoly by law


Sesuai namanya, monopoly by law adalah terjadinya monopoli karena adanya
aturan atau undang-undang yang berlaku. Hal ini ditujukan untuk membuat
produk atau jasa berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, dan harga bisa
dikendalikan oleh pemerintah.

iii. Monopoly by licence


Penyebab terakhir terjadinya monopoli adalah monopoly by license yaitu
dikarenakan perusahaan terkait memiliki hak paten atas kekayaan intelektual yang
dimiliki, misalnya perusahaan Microsoft.

3. Ciri-ciri moonopoli

Dari pengertian apa itu monopoli, tentunya Anda sudah bisa memahami dengan baik tentang
karakteristiknya secara umum. Nah, untuk lebih dapat mengidentifikasi pasar atau perusahaan
monopoli, ada beberapa ciri yang harus dipenuhi agar benar-benar bisa dikatakan monopoli.
Lebih jelasnya, ciri-ciri monopoli adalah sebagai berikut:
i. Hanya ada satu perusahaan atau pemasok
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ciri monopoli adalah hanya ada satu
perusahaan atau pemasok. Artinya, sumber daya untuk membuat produk atau jasa
sepenuhnya dikuasai perusahaan tersebut.

ii. Tidak ada barang substitusi atau pengganti


Karena tidak ada pemasok lainnya, maka para konsumen juga tidak mempunyai
alternatif lain seperti barang substitusi atau pengganti.
iii. Price maker
Seperti penjelasan sebelumnya, para perusahaan monopoli bisa mendapat
keuntungan besar dari hasil kewenangan mereka menentukan sendiri harga
produk, sehingga disebut juga sebagai price maker.

iv. Calon pendatang baru kesulitan untuk memasuki pasar


Ciri terakhir dari pasar monopoli adalah para pendatang baru akan menemui
banyak hambatan ketika ingin memasuki pasar tersebut. Hal ini dikarenakan
ketiga ciri sebelumnya, yaitu perusahaan dapat menentukan harganya sendiri dan
konsumen sudah terbiasa untuk tidak punya pilihan kecuali membeli produk atau
jasa di perusahaan tersebut.

4. Kekurangan monopoli

i. Merugikan konsumen
Seperti penjelasan tadi, konsumen tidak memiliki alternatif produk lain selain
produk atau jasa dari perusahaan monopoli. Hal ini mengakibatkan konsumen
mau tidak mau membeli produk maupun jasa tersebut meski harga yang dipasang
seringkali dinaikkan atau cenderung tidak masuk akal. Sehingga, perusahaan juga
tidak takut kehilangan mereka dan bisa saja memberi layanan kurang optimal.

ii. Memicu munculnya pasar gelap


Kekurangan lain dari pasar monopoli adalah memicu munculnya pasar gelap,
dimana pasar tersebut menjual produk serupa namun secara ilegal. Pasar gelap
memungkinkan pembeli mendapatkan produk dengan harga lebih terjangkau
dibandingkan di pasar monopoli.

iii. Perlu biaya besar


Kekurangan terakhir dari monopoli adalah perusahaan harus memiliki biaya besar
untuk terus memonopoli pasar dengan menggunakan berbagai teknologi terbaru.

5. Keuntungan monopoli

i. Tingkat kompetisi rendah.


ii. Tidak takut kehilangan konsumen.
iii. Peningkatan inovasi dan kreativitas agar konsumen tetap puas dan loyal.
iv. Karena tidak ada pesaing, perusahaan monopoli dapat menjalankan
operasionalnya secara lebih efisien, dan mereka juga leluasa dalam
mengembangkan ide serta inovasi yang dibutuhkan tanpa ada gangguan dari
kompetitor.
6. Contoh pasar Monopoli
Di Indonesia, beberapa contoh perusahaan monopoli adalah PLN, Pertamina, dan PDAM
yang mana ketiga perusahaan tersebut dijadikan sebagai pemasok utama listrik, bahan bakar,
dan air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan di luar negeri, contoh perusahaan
monopoli di antaranya ada Google, Microsoft, hingga Facebook. Beberapa di antara mereka
mempunyai pesaing, namun belum sepadan dengan kekuatan dan kebesaran perusahaan-
perusahaan tersebut.
Itulah ulasan mengenai apa itu pasar monopoli dan informasi lengkap seputarnya. Dari
penjelasan di atas dapat dipahami bahwa pasar monopoli adalah pasar yang telah didominasi
dan sulit dimasuki para pebisnis baru. Maka dari itu, jika Anda berencana membangun bisnis,
pilihlah pasar dengan ruang lebih luas serta belum dimonopoli perusahaan manapun. Semoga
artikel ini bermanfaat ya, Sobat OCBC!

F. Diskriminasi Harga
Hal ini mengacu pada pengenaan harga berbeda untuk produk atau jasa yang sama, kepada
kelompok pelanggan yang berbeda atau dalam pasar yang berbeda. Diskriminasi harga
internasional disebut dumping. Dalam dumping, kurang elastisitas dibanding di luar negeri.
Produsen menjual suatu komoditas lebih mahal di dalam negeri dibandingkan dengan kurva
permintaan pasarnya.
Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan
harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan
biaya.
Hal ini merupakan stratifikasi dalam diskriminasi harga yaitu:
i. Setiap konsumen, tanpa stratifikasi apapun, harus membayar harga yang
ditetapkan oleh produsen. Contoh: jual beli berlian, atau souvenir di depot-depot
turis wisata.

ii. Melihat jumlah (kuantitas) pembelian, atau semakin besar pembelian semakin
murah harganya. Contoh: barang-barang elektronik, atau pembelian partai besar di
pasar.

iii. Membedakan stratifikasi (kelas/kelompok) konsumen dalam penetapan harga


yang berbeda-beda. Contoh: harga khusus untuk pelajar dan orang-orang tua.
1. Tujuan Diskriminasi Harga

Tujuan utama diskriminasi harga adalah untuk meningkatkan keuntungan. Dengan


menetapkan harga yang berbeda untuk kelompok konsumen yang berbeda,
perusahaan bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari setiap segmen pasar.

2. Syarat-syarat diskriminasi harga

Untuk bisa melakukan diskriminasi harga, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
perusahaan, antara lain:
i. Kekuatan Pasar
Perusahaan harus memiliki kekuatan pasar yang cukup untuk bisa menetapkan harga sendiri.
Ini biasanya terjadi jika perusahaan beroperasi dalam pasar yang tidak sempurna atau
memiliki kekuatan monopoli.
ii. Identifikasi Perbedaan Permintaan
Perusahaan harus bisa mengidentifikasi perbedaan permintaan antara segmen konsumen yang
berbeda. Misalnya, konsumen dengan pendapatan tinggi mungkin bersedia membayar lebih
untuk produk atau layanan tertentu dibandingkan dengan konsumen dengan pendapatan
rendah.
iii. Pencegahan Penjualan Kembali
Perusahaan harus bisa mencegah konsumen yang membeli produk atau layanan dengan harga
rendah untuk menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Ini bisa dilakukan dengan
cara membuat produk atau layanan menjadi tidak dapat dipindahkan atau dengan cara lain.

3. Cara Penetapan Diskriminasi Harga


Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan
diskriminasi harga:
i. Pemahaman Pelanggan
Untuk bisa melakukan diskriminasi harga, perusahaan harus memiliki pemahaman yang baik
tentang pelanggannya. Ini termasuk memahami berapa banyak yang mereka bersedia bayar
untuk produk atau layanan, apa preferensi mereka, dan bagaimana mereka merespons
perubahan harga.
ii. Segmentasi Pasar
Perusahaan harus bisa membagi pasar menjadi segmen-segmen berdasarkan karakteristik
konsumen. Misalnya, perusahaan bisa membagi pasar berdasarkan usia, pendapatan, atau
lokasi geografis.
iii. Penetapan Harga Berdasarkan Segmen
Setelah pasar dibagi menjadi segmen, perusahaan bisa menetapkan harga yang berbeda untuk
setiap segmen. Misalnya, perusahaan bisa menetapkan harga yang lebih tinggi untuk segmen
dengan pendapatan lebih tinggi dan harga yang lebih rendah untuk segmen dengan
pendapatan lebih rendah.
iv. Pencegahan Penjualan Kembali
Untuk memastikan bahwa diskriminasi harga bisa berjalan dengan baik, perusahaan harus
mencegah konsumen dari segmen dengan harga rendah untuk menjual produk atau layanan
kembali ke segmen dengan harga tinggi. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti
membuat produk atau layanan menjadi tidak dapat dipindahkan atau dengan cara lain.
v. Penyesuaian Harga
Perusahaan harus siap untuk menyesuaikan harga jika ada perubahan dalam permintaan atau
kondisi pasar. Misalnya, jika permintaan untuk produk atau layanan meningkat, perusahaan
mungkin perlu menaikkan harga untuk segmen tertentu.

4. Jenis-jenis Diskriminasi Harga

Ada beberapa jenis-jenis diskriminasi harga yang bisa dilakukan oleh Perusahaan,
antara lain:

i. Diksriminasi harga tingkat 1

(sumber; polyconomics).

Diskriminasi harga tingkat 1 adalah diskriminasi yang terjadi ketika perusahaan menetapkan
harga maksimum yang akan dibayar oleh setiap pelanggan. Ini juga dikenal sebagai
diskriminasi harga sempurna karena perusahaan bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari
setiap penjualan.
ii. Diskriminasi tingkat 2

(sumber; polyconomics).

Diskriminasi harga tingkat dua adalah salah satu jenis diskriminasi yang terjadi ketika
perusahaan menetapkan harga yang berbeda berdasarkan jumlah produk yang dikonsumsi
oleh konsumen. Misalnya, perusahaan bisa menawarkan diskon untuk pembelian dalam
jumlah besar. Contoh lainnya adalah penawaran “beli dua dapat tiga” atau program loyalitas
yang memberikan diskon kepada pelanggan yang sering berbelanja.

iii. Diskriminasi harga derajat ketiga

(sumber; polyconomics).
Diskriminasi harga derajat ketiga terjadi ketika perusahaan menetapkan harga yang berbeda
untuk kelompok konsumen yang berbeda. Misalnya, perusahaan bisa menetapkan harga yang
lebih rendah untuk pelajar atau lansia. Ini adalah jenis diskriminasi harga yang paling umum
dan bisa dilihat di berbagai industri, seperti bioskop, restoran, dan lainnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan sejeni atau
serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehingga tidak
mempengaruhi pasar.
2. Dalam pendapatan marjinal mengacu pada pendapatan tambahan yang dapat
dihasilkan bisnis Anda dengan menjual satu unit tambahan. Jumlah ini berbeda-
beda tergantung pada keadaan pasar. Sedangkan biaya marjinal dibagi menjad 2
kategori; biaya tetap dan biaya variabel.
3. Penawaran individual (individual supply) merujuk pada jumlah barang yang
bersedia dan dapat diproduksi oleh sebuah perusahaan pada harga tertentu.
Penawaran pasar atau psokan pasar (market supply) adalah jumlah pasokan untuk
sebuah barang dari seluruh produsen di pasar. Harga keseimbangan (ekuilibrium)
adalah harga yang terbentuk dari titik pertemuan antara kurva penawaran dan
kurva permintaan.
4. Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (jas) yang
diminta atau ditawarkan pad harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang.
Bisa di lihat dari beberapa proses.
5. Monopoli adalah keadaan dimana suatu bisnis dikuasai oleh satu perusahaan atau
pasar dan tidak memiliki pesaing, penguasaan atas produksi dan/ pemasaran
barang dan/ atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu
kelompok pelaku usaha.
6. Diskriminasi harga mengacu pada pengenaan harga berbeda untuk produk atau
jasa yang sama, kepada kelompok pelanggan yang berbeda atau dalam pasar yang
berbeda.

B. Saran
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam persaingan pasar, akan semakin
memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan semangat dalam melakukan
berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk untuk mewujudkan semangat dalam
melakukan berbagai bentuk untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang memiliki
ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dalam persaingan pasar dan duna usaha secara
global.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, H. (2018). Retrieved from academia.edu:


https://www.academia.edu/37876248/MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SE MPURNA_

Qardhawi, Y. (1997). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insan Press.

Rizky, N. (2020). STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Retrieved 11 03,


2021, from eprints.umsida.ac.id: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/6996

2 Feb 2022 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/02/02/apa-itu-monopoli

July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

https://cerdasco.com/penawaran-pasar/

Makalah Pasar Persaingan Sempurna/ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN


MAKASAR

Contoh Diskriminasi Harga, Tujuan dan Syaratnya Updated


June 30, 2023. Oleh Pintu Blog/ Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai