Ekonomi Mikro
Disusun Oleh:
PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan
Rasulullah SAW yang telah menuntun umat manusia ke jalan kebenaran dan keselamatan.
Demi kesempurnaan makalah ini penyusun mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca. Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun khususnya, bagi para pembaca pada umumnya.
Penyusun,
KATAPENGANTAR ....................................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Oligopoli
Secara etimoligis, oligopoly berarti beberapa penjual atau produsen. Pasar oligopoly
adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran ketika tedapat beberapa penjual,
biasanya antara 2 sampai dengan 10 penjual yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Jika hanya terdapat 2 perusahaan bentuk pasar itu disebut duopolo.1
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung
dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan
kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak
ada.
1
Imamul Arifin, Membuka Cakrawali Ekonomi, (Jakarta : PT. Setia Purna Inves, 2010), hlm. 57
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. diakses : Rabu, 30 Oktober 2019
B. Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari
pasar oligopoly, yaitu sebagai berikut :
1. Hanya sedikit perusahaan dalam bentuk Industri (Few Number of Firms).
Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam
pasar, agar dapat dikatakan oligopoly. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah
perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu terdapat hanya
dua perusahaan (duopoly). Kekuatan dalam perusahaan-perusahaan dalam industry
dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio
konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoly dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan yang dominan (empat damapi delapan perusahaan).
2. Produk homogeny atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferetiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoly merupakan peralihan antara
persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yangdihasilkan akan
memperngaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kodisi optimal (laba
maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah
output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu
perusahaan yang mampu mengendalakan harga dengan output, makan dalam pasar
oligopoly bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing
strategy) dan non harga (non pricing strategy).
3. Pengambilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi. (Independence Decisions)
Kepetusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang
masih di luar industri (potential firms). Karenanya guna menahan perusahaan
potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi
menetapkan harga jual terbatas (limiting price) yang membuat perusahaan menikmati
laba super normal di bawah tingkat maksimum.
4. Kompetisi non Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upaya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga, namun juga non harga. Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar
perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup
kemungkinan perusahaan melukukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh
informasi (mengetahui) keadaan, kekuatan dan kelemahan pesaing nyata maupun
potensial. Informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi
pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil. 3
3
Ibid., wikipedia,
4
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligopoli diakses : Rabu, 30 Oktober
2019
D. Jenis-jenis Pasar Oligopoli
1. Oligopoli murni
Oligopoli murni adalah pasar oligopoli yang menjual barang yang homogen.Biasanya
banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah ataumerupakan praktek
oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakanbarang yang bersifat identik.
2. Oligopoli Diferensial
Oligopoli Diferensial adalah pasar oligopoli yang menjual barang berbeda corak.Barang
seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentukpraktek oligopoli
dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. 5
5
Ibid., academia.edu
6
Op.Cit., academia.edu
dan akutualisasi keadilan sosio-ekonomi serta persaudaraan antar ummat manusia.
Berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam syariah
muamalah, sehingga mengikutinya merupakan perjalanan yang harus ditempuh untuk
menjadi Muslim sejati. Islam merupakan satu-satunya agama yang mengemukakan
prinsip-prinsip yang meliputi semua segi kehidupan manusia. Tidak hanya membicaakan
nilai-nilai ekonomi, Islam juga telah menanamkan kerangka kerja yang luas berdasarkan
kesempatan ekonomi yang sama dan adil bagi penganutnya untuk mengarahkan mereka
kea rah kehidupan ekonomi yang seimbang.
Sebagai agama yang kompehensif tentunya aktifitas ekonomi sebagai kegiatan vital
kemanusiaan tidak luput dari perhatian. “Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah : 275). Pembahasan mengenai struktur pasar
menjadi penting dalam ekonomi Islam, karena dalam konsep ekonomi Islam penentuan
harga didasarkan atas kekuatan-kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan
penawaran. Sebagaimana Rasulullah SAW sangat menghargai harga yang dibentuk oleh
pasar sebagai harga yang adil, sehingga beliau menolak adanya suatu intervensi pasar
apabila ada perubahan harga yang terjadi karena mekanisme harga yang wajar.
Dengan demikian, Islam menjamin pasar bebas di mana produsen dan konsumen
bersaing satu sama lain dengan arus informasi yang berjalan lancar dalam kerangka
keadilan, yakni tidak ada (baik individu maupun kelompok produsen, konsumen, dan
pemerintah) yang zalim atau dizalimi. Kondisi ini merupakan suatu kondisi ideal yang
pada tataran praktis tidak selalu seperti itu kondisinya. Sehingga distori pasar (Market
Distortion) yang menyebabkan pasar tidak bekerja pada kondisi yang ideal menjadi
pembahasan paling vital dalam ekonomi Islam. 7
7
Scribd.com/document/396300431/pasar-oligopoli-dalam-pandanngan-ekonomi-islam. diakses : Rabu, 30
Oktober 2019
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa
produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Kelebihan dan kekurangan
pasar oligopoly adalah adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi, dan
Persaingan di antaraperusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal
harga dan kualitasbarang. dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi
pesaingbaru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak
paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk
memproduksi barang sejenis, perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya, adanya hambatan jangka panjang
seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa
memasuki pasar, adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasaryang
dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat. Jenis pasaroligopoly
di bagi menjadi 2 yaitu pasar oligopoli murni (pure oligopoly) dan pasaroligopoli dengan
pembedaan (differentiated oligopoly) dengan contoh-contoh produknya.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Imamul, Membuka Cakrawali Ekonomi, Jakarta : PT. Setia Purna Inves, 2010, hlm. 57
https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. diakses : Rabu, 30 Oktober 2019
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligopoli diakses :
Rabu, 30 Oktober 2019
Scribd.com/document/396300431/pasar-oligopoli-dalam-pandanngan-ekonomi-islam.
diakses : Rabu, 30 Oktober 2019