Anda di halaman 1dari 12

PASAR OLIGOPOLI

Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu Dr. Hermansyah Alam, M.Si

Disusun Oleh:

Elda Rosni Dalimunthe : 3004194001

PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan
Rasulullah SAW yang telah menuntun umat manusia ke jalan kebenaran dan keselamatan.

Penyusunan makalah yang berjudul “Pasar Oligopoli“ disusun untuk menyelesaikan


tugas mata kuliah Ekonomi Mikro.

Penyusun banyak mendapat kesulitan baik karena keterbatasan kemampuan,


sempitnya waktu yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan penyusunan makalah
ini dan kurangnya sumber atau buku rujukan yang dipergunakan. Akan tetapi, berkat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak serta usaha penulis akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan. Atas bantuan dan arahan yang telah diberikan kepada penulis, maka penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini.

Demi kesempurnaan makalah ini penyusun mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca. Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun khususnya, bagi para pembaca pada umumnya.

Medan, 02 November 2019

Penyusun,

Elda Rosni Dalimunthe


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Oligopoli .............................................................................................. 3


B. Karakteristik Pasar Oligopoli ................................................................................. 4
C. Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli ..................................................... 5
D. Jenis Pasar Oligopoli ............................................................................................. 6
E. Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli ............................................................ 7
F. Pandangan Islam tentang Pasar Oligopoli .............................................................. 7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang


berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan kelas atas.
Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai
kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Pasar merupakan
perwujudan dari kegiatan ekonomi, pasar muncul karena pemenuhan akan kebutuhan
semakin berakam. Pada awalnya dikenal dengan sistem barter disini melakukan
pertukaran barang dengan barang lain, dari sini pasar terus berkembang dengan pesatnya
sampai sekarang berbagai jenis pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi
berdasarkan permintaan pasar.
Dewasa ini, banyak dai kita yang tidak mengetahui tentang pasar oligopoli.
Pengertiannya, jenis-jenisnya, bagaimana terjadinya pasar oligopoli dan lain-lain. Padahal
sebenarnya kegiatan oligopoli itu sendiri terkadang sering kita jumpai. Disuatu Negara ada
juga yang menerapkan kegiatan oligopoli di dalam suatu pasar. Kegiatan tersebut
jugasangat berpengaruh pada perekonomian suatu Negara tersebut. Makan dari itu
sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu pasar oligopoli.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar Oligopoli ?
2. Apa karakteristik pasar Oligopoli?
3. Apa faktor penyebab terbentuknya pasar Oligopoli?
4. Apa saja jenis-jenis pasar Oligopoli?
5. Apa Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli?
6. Bagaimana pandangan Islam tentang pasar Oligopoli?

C. Maksud dan Tujuan


1. Untuk mengetahui pengertian pasar Oligopoli
2. Untuk mengenal karakteristik pasar Oligopoli
3. Untuk mengetahui penyebab terbentuknya pasar Oligopoli
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar Oligopoli
5. Untuk mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli
6. Untuk mengetahui pandangan Islam tentang pasar Oligopoli
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Oligopoli

Secara etimoligis, oligopoly berarti beberapa penjual atau produsen. Pasar oligopoly
adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran ketika tedapat beberapa penjual,
biasanya antara 2 sampai dengan 10 penjual yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Jika hanya terdapat 2 perusahaan bentuk pasar itu disebut duopolo.1

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung
dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.

Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan
kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak
ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang


memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam


kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan
reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan
ketentuan yang mengatur mengenai kartel.2

1
Imamul Arifin, Membuka Cakrawali Ekonomi, (Jakarta : PT. Setia Purna Inves, 2010), hlm. 57

2
https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. diakses : Rabu, 30 Oktober 2019
B. Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari
pasar oligopoly, yaitu sebagai berikut :
1. Hanya sedikit perusahaan dalam bentuk Industri (Few Number of Firms).
Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam
pasar, agar dapat dikatakan oligopoly. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah
perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu terdapat hanya
dua perusahaan (duopoly). Kekuatan dalam perusahaan-perusahaan dalam industry
dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio
konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoly dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan yang dominan (empat damapi delapan perusahaan).
2. Produk homogeny atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferetiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoly merupakan peralihan antara
persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yangdihasilkan akan
memperngaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kodisi optimal (laba
maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah
output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu
perusahaan yang mampu mengendalakan harga dengan output, makan dalam pasar
oligopoly bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing
strategy) dan non harga (non pricing strategy).
3. Pengambilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi. (Independence Decisions)
Kepetusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang
masih di luar industri (potential firms). Karenanya guna menahan perusahaan
potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi
menetapkan harga jual terbatas (limiting price) yang membuat perusahaan menikmati
laba super normal di bawah tingkat maksimum.
4. Kompetisi non Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upaya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga, namun juga non harga. Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar
perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup
kemungkinan perusahaan melukukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh
informasi (mengetahui) keadaan, kekuatan dan kelemahan pesaing nyata maupun
potensial. Informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi
pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil. 3

C. Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli


1. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya
produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat
efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi.
Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi
ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi
yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan
produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam
manajemen pengelolaan di suatuperusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam industry mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin,
umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang
dibutuhkan dalam proses produksimenyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru
tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan
hambatan untuk masuk (barriersto entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan
jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
2. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisiharga dan non harga.
Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiapkeputusan agar tidak menimbulkan
reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing.
Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai
modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang
persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan
tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.4

3
Ibid., wikipedia,
4
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligopoli diakses : Rabu, 30 Oktober
2019
D. Jenis-jenis Pasar Oligopoli
1. Oligopoli murni
Oligopoli murni adalah pasar oligopoli yang menjual barang yang homogen.Biasanya
banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah ataumerupakan praktek
oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakanbarang yang bersifat identik.
2. Oligopoli Diferensial
Oligopoli Diferensial adalah pasar oligopoli yang menjual barang berbeda corak.Barang
seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentukpraktek oligopoli
dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. 5

E. Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli


1. Kelebihan pasar Oligopoli
a. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
b. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
c. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
d. Adanya penerapan teknoligi baru
2. Kelemahan pasar Oligopoli
a. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
b. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
c. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing kurang
d. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik factor produksi
e. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
f. Bisa berkembang kea rah monopoli perusahaan dalampasar oligopoli 6

F. Pandangan Islam Tentang Pasar Oligopoli


Ketika pelaku oligopoly tidak melakukan kolusi secara aktual akan berhadapan atau
menemui kurva permintaan yang berorientasi islami. Secara umum, pola struktur
oligopoly yang tidak diperkenankan dalam ekonomi Islam adalah kemungkinan
munculnya moral harard di dalamnya.
Islam adalah cara hidup yang seimbang dan koheren, dirancang untuk kebahagiaan
manusiadengan cra menciptakan keharmonisan antara kebutuhan moral, material manusia

5
Ibid., academia.edu
6
Op.Cit., academia.edu
dan akutualisasi keadilan sosio-ekonomi serta persaudaraan antar ummat manusia.
Berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam syariah
muamalah, sehingga mengikutinya merupakan perjalanan yang harus ditempuh untuk
menjadi Muslim sejati. Islam merupakan satu-satunya agama yang mengemukakan
prinsip-prinsip yang meliputi semua segi kehidupan manusia. Tidak hanya membicaakan
nilai-nilai ekonomi, Islam juga telah menanamkan kerangka kerja yang luas berdasarkan
kesempatan ekonomi yang sama dan adil bagi penganutnya untuk mengarahkan mereka
kea rah kehidupan ekonomi yang seimbang.
Sebagai agama yang kompehensif tentunya aktifitas ekonomi sebagai kegiatan vital
kemanusiaan tidak luput dari perhatian. “Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah : 275). Pembahasan mengenai struktur pasar
menjadi penting dalam ekonomi Islam, karena dalam konsep ekonomi Islam penentuan
harga didasarkan atas kekuatan-kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan
penawaran. Sebagaimana Rasulullah SAW sangat menghargai harga yang dibentuk oleh
pasar sebagai harga yang adil, sehingga beliau menolak adanya suatu intervensi pasar
apabila ada perubahan harga yang terjadi karena mekanisme harga yang wajar.
Dengan demikian, Islam menjamin pasar bebas di mana produsen dan konsumen
bersaing satu sama lain dengan arus informasi yang berjalan lancar dalam kerangka
keadilan, yakni tidak ada (baik individu maupun kelompok produsen, konsumen, dan
pemerintah) yang zalim atau dizalimi. Kondisi ini merupakan suatu kondisi ideal yang
pada tataran praktis tidak selalu seperti itu kondisinya. Sehingga distori pasar (Market
Distortion) yang menyebabkan pasar tidak bekerja pada kondisi yang ideal menjadi
pembahasan paling vital dalam ekonomi Islam. 7

7
Scribd.com/document/396300431/pasar-oligopoli-dalam-pandanngan-ekonomi-islam. diakses : Rabu, 30
Oktober 2019
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa
produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Kelebihan dan kekurangan
pasar oligopoly adalah adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi, dan
Persaingan di antaraperusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal
harga dan kualitasbarang. dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi
pesaingbaru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak
paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk
memproduksi barang sejenis, perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya, adanya hambatan jangka panjang
seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa
memasuki pasar, adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasaryang
dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat. Jenis pasaroligopoly
di bagi menjadi 2 yaitu pasar oligopoli murni (pure oligopoly) dan pasaroligopoli dengan
pembedaan (differentiated oligopoly) dengan contoh-contoh produknya.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin Imamul, Membuka Cakrawali Ekonomi, Jakarta : PT. Setia Purna Inves, 2010, hlm. 57
https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. diakses : Rabu, 30 Oktober 2019
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligopoli diakses :
Rabu, 30 Oktober 2019
Scribd.com/document/396300431/pasar-oligopoli-dalam-pandanngan-ekonomi-islam.
diakses : Rabu, 30 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai