Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PASAR

OLIGOPOLI

OLEH:
NAMA : ATIKA NAZRIA SENINA
NIM : F1A120021

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya selaku penulis panjatkan kepada kehadirat ALLAH
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya, yang berjudul “Pasar oligopoli”.
Makalah ini dibuat dengan observasi dan beberapa bantuan berbagai pihak
untuk menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan selama mengerjakan. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan dan kesempurnaan. Namun penulis telah mengusahakan yang terbaik
bagi penulisan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Kendari, Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar adalah wadah sebagai tulang punggung perekonomian masyakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada
di kalangan kelas atas. Pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan
pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan
barang dagangannya dengan harapan barang tersebut laku terjual dan dapat
memperoleh uang sebagai gantinya.
Menurut Zayinul Fata (2010), para pembeli sebagai sebuah kelompok yang
menentukan permintaan terhadap produk dan para penjual sebagai kelompok yang
menentukan penawaran terhadap produk. Semua unsur yang berkaitan dengan hal
ekonomi berada di pasar oligopoli mulai dari unsur produksi, distribusi. Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan
pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka.
Pada pasar oligopoli, semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai
salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke
dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah
satu usaha untuk menikmati laba typical di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Untuk mengetahui serba-serbi tentang jenis pasar ini, maka saya membuat
makalah selengkap-lengkapnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari pasar oligopoli?
2. Bagaimanakah karakteristik dari pasar oligopoly?
3. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoly?
4. Apa saja jenis-jenis pasar oligopoly?
5. Apakah kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoly?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan pasar oligopoly
2. Mendeskripsikan karakteristik dari pasar oligopoly
3. Memahami factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoly
4. Mengetahui jenis-jenis pasar oligopoly
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoly

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mendefinisikan pasar oligopoly
2. Dapat mendeskripsikan karakteristik dari pasar oligopoly
3. Dapat memahami factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya psara
oligopoly
4. Dapat mengetahui jenis-jenis pasar oligopoly
5. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoly.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pasar Oligopoli


Oligopoli berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang
berarti penjual. Secara sederhana oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa
penjual. Dalam ilmu ekonomi, Pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk
pasar yang terdiri dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran.
Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat dilakukan secara independen
atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam bekerja sama.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar persaingan tidak sempurna di
mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Tiap-tiap perusahaan
menetapkan kebijaksanaan sendiri dan setiap aksi dari suatu perusahaan seperti
mengadakan perubahaan harga akan direspons oleh perusahaan lainnya, karena
setiap perusahaan yang ada dalam pasar yakin bahwa kebijaksanaan suatu
perusahaan akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan
lainnya(Marina dan Fatihudin, 2008).
Oligopoli adalah keadaan pasar dengan suatu komoditas yang hanya
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Persaingan antar perusahaan sangat ketat
dan strategi pemasarannya dilandasi oleh daya cipta. Produk yang dihasilkan
sangat beragam dan jenisnya dapat berbeda pada masing-masing produsen. Tiap
perusahaan dalam pasar oligopoli memberikan pengaruh yang besar bagi
perusahaan lainnya sehingga timbul ketergantungan satu sama lain. Pasar oligopoli
dapat dibedakan berdasarkan keragaman produk di dalam pasar menjadi oligopoli
murni (produk homogen) dan oligopoli diferensiasi (produk diferensiasi).
2.2 Karakteristik Pasar Oligopoli
Terdapat beberapa karakter atau ciri-ciri dari pasar ini, diantaranya sebagai
berikut:
a. Terdapat beberapa orang produsen dengan konsumen yang relatif banyak.
Tiap produsen mempunyai pengaruh atas harga.
b. Terdapat barier to entry bagi produsen lain sehingga jumlah perusahaan
akan cenderung konstan.
c. Penguasaan pangsa pasar ditunjukkan dengan nisbah konsentrasi penjualan
yang dihitung berdasarkan jumlah atau persentase aktiva perusahaan
terhadap total aktiva pasar.
d. Perang harga merupakan unsur yang sangat dihindari karena akan
menimbulkan kerusakan secara masal dalam pasar oligopoli. Untuk
menghindarinya maka dilakukan kolusi antar perusahaan. Sehingga
cenderung akan menciptakan kartel. (Putong, 2003:141)
e. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan cenderung melakukan merger
dengan perusahaan yang kuat.
f. Inovasi dan penguasaan terhadap tehnologi merupakan unsur yang penting
dalam kemajuan perusahaan. Perbaikan kualitas produk akan memperluas
pangsa dan menurunkan biaya produksi yang tidak akan bisa ditiru dengan
cepat oleh pesaingnya. Banyaknya pesaing yang kuat akan memaksa
perusahaan melakukan efisiensi dalam segi biaya secara maksimum.
(Economic of scale) dengan comparative advantage(Isa dkk, 2012).

2.3 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terbentuknya Pasar Oligopoli


Terdapat dua factor utama yang mendorong terbentuknya pasar ini, yaitu
sebagai berikut:
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri
mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli.
Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output
diproduksi dalam skala sangat besar. Dalam industri mobil, untuk satu jenis, skala
efisiensi baru tercapai jika produksi mobil minimal 50.000 sampai 100.000 unit
per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal
seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya
produksi per mobil puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk
memproduksi sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan
biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus
menyiapkan dana triliunan rupiah. Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk
masuk (barries to entry) bagi perusahaan-perusahaan pesaing. Tidak
mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya terdapat sedikit produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli, dan persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan
setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing. Karena itu dalam industri oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industri yang persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak perusahaan
yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoly akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.

2.4 Jenis-Jenis Pasar Oligopoli


Selain memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu pasar d juga terbagi
menjadi beberapa jenis. Ini dia jenis-jenis pasar yang dimaksud:
a. Pasar Oligopoli Murni (homogen)
Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen. Maksudnya adalah
produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak alias beragam.
Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak terlalu signifikan.
Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu produsen. Jika
produsen ini menaikkan harga, maka produsen yang lainnya juga ikut melakukan
hal yang sama.
b. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Jenis yang selanjutnya adalah pasar terdiferensiasi. Ciri-cirinya adalah
produsen tetap menjual produk homogen tetapi persoalan harganya tidak
berpatokan kepada produsen yang lainnya. Sehingga ada kemungkinan produsen
tidak menaikkan harga sekalipun produsen lain harga produknya sudah meningkat.
Bisa juga sebaliknya, produsen menaikkan harga justru ketika produsen lain
harganya masih stagnan.
c. Pasar Oligopoli Non Kolusi
Jenis yang ketiga adalah pasar non kolusi. Jenis ini maksudnya adalah
produsen yang akan memainkan harga tetapi dengan membaca perkembangan
produsen lainnya sebagai pesaing usaha. Salah satu tujuan produsen mandiri
semacam ini ialah, mencoba eksis dengan harga yang dimainkan sendiri setelah
yakin produsen yang lain tidak akan mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini
sudah mempelajari penyebab keputusan dinaikkannya harga produk atau
sebaliknya.
d. Pasar Oligopoli Kolusi
Jenis pasar yang terakhir adalah pasar kolusi. Maksudnya adalah kerjasama
produsen dengan produsen lainnya untuk menaikkan harga bersama-sama atau
membiarkannya stagnan. Ini merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi
yang mana setiap produsen mencari celah menaikkan atau menurunkan harga tanpa
diketahui produsen yang lain.

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Pasar Oligopoli


Kelebihan dari pasar oligopoli adalah
a. Pengembangan produk diimbangi oleh kemajuan IPTEK
Kelebihan pasar oligopoli mendorong inovasi dan perkembangan teknologi
pada industri. Perusaahan mengharapkan keuntungan lebih dan berupaya menekan
persaingan. Perusahaan harus melakukan pengembangan teknologi untuk dapat
bersaing dengan perusahaan yang ada. Hal ini karena perusahaan tidak dapat
bersaing dari sisi harga, melainkan dari sisi non harga. Persaingan ini terbatas pada
perusahaan yang jumlahnya sedikit, karena memang tidak mudah masuk dalam
pasar oligopoli. Dibutuhkan modal yang besar untuk investasi.
b. Penjual Leluasa Menentukan Harga
Perusahaan dapat mengendalikan harga karena jumlah penjual yang sedikit.
Pada saat perusahaan dalam oligopoli melakukan perang harga, maka yang
diuntungkan pihak konsumen. Perusahaan yang dapat memberikan harga murah
dan kualitas yang baik dapat menguasai pasar danbisa bertahan di pasar persaingan
oligopoli.
Kekurangan dari pasar oligopoly adalah:
a. Tingkat Efisiensi Rendah
Dalam persaingan oligopoli tidak ada efisiensi dalam menggunakan sumber
daya, sehingga perusahaan akan mencapai titik ongkos marjinal yang sama dengan
harga.
b. Adanya Perang Harga Antarprodusen
Perusahaan akan melakukan perang harga antarperusahaan, sehingga
perusahaan akan membuat kesepakatan dalam kerja sama (kartel) yang
dimungkinkan dapat merugikan konsumen.
c. Menghambat Perusahaan Baru
Modal yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam pasar oligopoli cukup besar
sehingga menghambat perusahaan baru untuk masuk ke dalam persaingan.
Perusahaan yang sudah eksis akan memiliki pangsa psar tertentu dan konsumen
tertentu, pelanggan setia akan menghambat perusahaan baru yang akan masuk
persaingan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa
Oligopoli adalah keadaan pasar dengan suatu komoditas yang hanya dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Persaingan antar perusahaan sangat ketat dan strategi
pemasarannya dilandasi oleh daya cipta.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-
tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk
baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka

B. Saran
Bila ada kekurangan dengan pembahasan makalah tentang pasar oligopoli
ini, mohon di maklumi karena saya selaku penulis hanyalah sekedar belajar. Terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Anna Marina, D. F. (2008). PASAR OLIGOPOLI DI INDONESIA (Kasus Trading Term dan
Dominansi Carrefour pada Pasar Ritel Modern di Indonesia). BALANCE
Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal, 5(9).17-24.

Isa, A. G. (2012). Mekanisme Pasar dalam Perspektif Ekonomi Islam. Media Syari’ah,
14(1).70-74.

Anda mungkin juga menyukai