Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI MIKRO

TENTANG
TEORI PASAR OLIGOPOLI

Disusun Oleh :
Muhammad Wefa (202010160311253)
Rakan Althaf Aliffiansyah (202010160311263)
Samsul Huda (202010160311267)
Indhy Nachry Nangzhayu (202010160311264)
Fitri Nur Cahya (202010160311268)
Nava Indah Salmaninda (202010160311270)

Kelas : Manajemen E

Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
2020/2021
Kata pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami mampu menyelesaikan makalah berjudul “Pasar Oligopoli”. Makalah ini disusun
untuk melengkapi tugas perkuliahan mata pelajaran Ekonomi Mikro, di bawah
bimbingan Ibu Khusnul Rofida N.

Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak kekurangan.

Untuk itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan. Selanjutnya, kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk bahan penyempurnaan pembuatan
makalah berikutnya. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya, umumnya bagi pembaca. Amin.

Malang 11 Desember 2020


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Dalam
kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi,
yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu
masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu
kegiatan ekonomi.
Dalam perekonomian perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk mengahasilkan
barang dan jasa yang diperlukan oleh individu, perusahaan lain, dan pemerintah.
Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan
keuntungan yang maksimal hanya akan didapat apabila pemilik atau pemimpin
perusahaan membuat pilihan yang teliti.
Berdasarkan hal di atas, maka dalam makalah kami ini akan membahas mengenai
bentuk-bentuk pasar yakni salah satunya yaitu pasar oligopoli.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pasar oligopoli?


2. Apa saja bentuk-bentuk dari pasar oligopoli?
3. Apa saja ciri-ciri dari pasar oligopoli?
4. Rintangan apa saja yang akan dihadapi oleh perusahaan baru yang akan
memasuki pasar oligopoli?
5. Apa saja dampak positif dan negatif dari pasar oligopoli?
6. Bagaimana keseimbangan harga dalam pasar oligopoli?
PASAR OLIGOPOLI

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Oligopoli

Istilah oligopoli berasal bahasa Yunani oligos polein yang berarti yang menjual
sedikit. Jumlah penjual dalam pasar ini tidak terlampau banyak, paling tidak hingga
10 – 15 penjual. Apabila benar-benar hanya terdapat 2 penjual disebut dengan pasar
duopoli. Persaingan dalam pasar oligopoli cukup keras, mengingat sedikitnya
jumlah penjual. Perusahaan dalam pasar oligopoli akan selalu memberikan reaksi
apabila pesaingnya melakukan suatu keputusan/tindakan yang mempengaruhi pasar.
Dengan demikian masing-masing perusahaan merasa saling tergantung dengan
lainnya. Keputusan apapun yang akan diambil terutama berkaitan dengan harga
maupun kualitas pasti selalu dipertimbangkan untuk berbagai kemungkinan reaksi
yang harus dihadapi dari pesaingnya. Dalam pasar, oligopolis mengahapi kondisi
dilematis yakni bersaing atau bekerja sama dengan perusahaan yang lain.

B. Bentuk-bentuk Pasar Oligopoli

Bentuk pasar oligopoli dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu:

1. Oligopoli ketat, dimana terdapat penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang


memiliki pangsa pasar 60% - 100%. Kesepakatan diantara mereka dalam menetapkan
harga relatif mudah. Sebagai contoh: Semen, Siaran TV, Perbankan Lokal.

2. Oligopoli longgar, dimana terdapat penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang


memiliki 40% atau kurang dari pangsa pasar, kesepakatan diantara mereka untuk
menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin. Sebagai contoh: Kayu, perangkat keras,
perkakas rumah (mebel).
C. Tujuan Oligopoli

Pasar oligopoli memiliki tujuan agar para konsumen bisa leluasa memilih produk yang
mereka inginkan. Inilah yang akan membuat produsen sadar untuk meningkatkan
kualitas produk serta memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Tentunya bagi produsen
ini adalah tantangan tersendiri. 

Produsen harus terus menerus riset pasar dan membuat produk baru yang lebih baik dari
sebelumnya agar konsumen bisa tetap menggunakan produk tersebut. Meskipun terlihat
susah, dengan menjadi produsen dalam oligopoli bisa memberikan keuntungan lebih
terutama jika strategi pemasaran yang dilakukan tepat.
D. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Untuk mengetahui seperti apa pasar oligopoli secara lebih detail, berikut ini adalah ciri-
cirinya:

1. Memiliki 2 Produsen atau Lebih


Oligopoli dijalankan oleh 2 konsumen atau lebih. Paling tidak kurang dari 10 produsen.
Dengan sedikitnya produsen, maka dari itu disebut dengan pasar persaingan tidak
sempurna. Sementara jumlah konsumen sangat banyak dan beragam.

2. Produk yang Dijual Homogen


Dalam oligopoli, produk yang dijual bersifat homogen atau seragam. Selain itu, sifatnya
juga saling menggantikan satu sama lain. Contohnya adalah produk rokok. Rokok
memiliki banyak variasi, sehingga jika satu produk tidak laku maka bisa digantikan
dengan variasi lainnya.

3. Kebijakan Produsen Utama Menjadi Acuan


Pasar oligopoli menjadikan kebijakan produsen utama sebagai acuan oleh produsen
lainnya. Jadi produsen yang lain hanya perlu mengikuti kebijakan dari produsen utama.
Misalnya untuk hal penarikan produk lama, perubahan fungsi, dan juga ketentuan
penetapan harga produk.

4. Harga Barang Hampir Sama


Dalam pasar oligarki, barang yang dijual memiliki harga yang hampir sama. Perbedaan
harga antara masing-masing produk sangat tipis sehingga nyaris terasa perbedaan
harganya bagi para konsumen. Selisih harganya tidak terlalu besar karena jumlah
produsen yang sedikit.

Kebijakan harga produk ini ditetapkan oleh produsen utama. Dengan produsen utama
menetapkan harga, produsen lainnya menyesuaikan juga. Apalagi jumlah produsen yang
tidak banyak membuat persaingan menjadi ketat sehingga perbedaan harga tidak terlalu
jauh.
5. Produsen Baru Sulit Masuk
Bagi produsen baru, akan sangat sulit untuk memasuki pasar oligopoli. Produsen utama
sudah memainkan harga produk sehingga produsen yang baru saja masuk akan sangat
kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang sudah ada. Jika dipaksakan,
produsen baru akan mendapatkan keuntungan dengan sangat kecil.

6. Strategi Pemasaran Harus Matang


Dalam oligopoli, strategi pemasaran harus matang. Dengan sedikitnya jumlah produsen
dan ragam produk yang tidak terlalu banyak, maka persaingan menjadi lebih ketat.
Promosi dan pemasaran harus gencar dilakukan karena dikhawatirkan konsumen akan
berpindah ke produk lain.

E. Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

Adapun jenis-jenis pasar oligopoli yang bisa dipahami adalah:

 Pasar Oligopoli Murni (Homogen)


Jenis oligopoli yang pertama adalah pasar homogen. Dalam oligopoli homogen, barang
yang dipasarkan hanya memiliki satu macam, tetapi memiliki banyak pilihan atau
banyak varian. Perbedaan harga antara satu produk dan produk lainnya juga tidak terlalu
jauh.

Oligopoli murni memiliki kecenderungan untuk berpatok pada produsen utama.


Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh produsen utama maka produsen lainnya
mengikuti, misalnya seperti perubahan harga, maka produsen lainnya pun ikut
mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh produsen utama.

 Pasar Oligopoli Terdiferensiasi


Oligopoli terdiferensiasi maksudnya adalah jenis pasar yang menjual barang yang hanya
satu macam, tetapi harganya tidak perlu menyesuaikan dengan harga produsen yang
lainnya. Jadi perbedaan harga cukup terasa di antara oligopoli terdiferensiasi ini.

Contohnya adalah produk elektronik seperti smartphone. Produsen smartphone tidak


terlalu banyak tetapi konsumennya ada banyak sekali. Meskipun produk yang dijual
hanya smartphone saja, tetapi harganya cukup berbeda antara satu produsen dan
produsen lainnya.

 Pasar Oligopoli Non Kolusi


Jenis selanjutnya adalah jenis oligopoli non kolusi. Maksud dari oligopoli non kolusi
adalah jika ada produsen yang ingin memainkan harga, maka ia perlu melihat
perkembangan produsen lainnya sebagai kompetitor usaha. Tujuannya adalah agar tetap
berkembang dan produsen lain tidak dapat mengikuti jejaknya.

 Pasar Oligopoli Kolusi


Berbeda dengan sebelumnya, oligopoli kolusi merupakan pasar di mana para produsen
bekerja sama ketika mereka akan menaikkan harga  produk atau tetap membiarkan
harganya stagnan.

F. Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Pasar Oligopoli

Adapun dampak positif dari pasar oligopoli, yaitu antara lain:

 Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi yang besar untuk masuk
kedalam pasar.
 Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu.
 Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.

Adapun dampak negatif dari pasar oligopoli, yaitu antara lain:

 Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kedalam pasar.


 Akan terjadi perang harga.
 Produsen bila melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan
konsumen.
III. PENUTUP

Kesimpulan
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.
Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu
dinamakan duopoli.
Berdasarkan analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli
dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan diantara mereka,
tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia
cenderung untuk tetap berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada
permulaannya. Dan kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh
untung yang tidak normal ini menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan.
Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah yang
akan diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan kerjasama
maka konsumen yang akan dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai