Anda di halaman 1dari 8

PETA KONSEP DAN RESUME PASAR OLIGOPOLI

DISUSUN OLEH :
Kasianus sardino jali 222603SM
Agustinus oba 222591SM
Lorensius wogo 222595SM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI {STIE AMM}


MATARAM
2022/2023

1
PETA KONSEP

2
1.1. PENGERTIA
N PASAR OLGOPOLI

Dilihat dari segi bahasa, Oligopoli berasal dari dua kata yaitu ‘Oligos’ yang berarti banyak
dan ‘polein’ yang berarti menjual. Jadi secara bahasa, Oligopoli berarti menjual dalam
jumlah banyak. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, Pasar Oligopoli adalah suatu jenis
pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen (penjual) untuk menyediakan
keperluan dari pembeli yang banyak di pasar. Dalam kondisi seperti itu, maka barang
yang dijual menjadi cenderung homogen dan sulit dibedakan. Oleh karenanya, Pasar
Oligopoli tergolong sebagai salah satu jenis pasar dengan persaingan yang tidak
sempurna.

1.2. CIRI CIRI


PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah praktek ekonomi yang bisa Anda kenali melalui beberapa
karakteristik. Hal itulah yang membedakannya dengan jenis pasar lain. Jika Anda belum
memahaminya, ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.

1. Penjualan bersifat homogen

Dalam pasar oligopoli, produk yang dijual oleh produsen hanya terdiri dari satu
jenis. Hal ini membuat konsumen tidak kesulitan dalam menemukan kebutuhan
mereka. Karena akan sangat mudah menemukan pengganti atau alternatifnya.

Misalnya saja, produk yang dijual adalah roti. Namun, seperti yang kita ketahui,
produk roti cukup bermacam-macam. Baik untuk variasi menunya atau brand-nya.
Dengan begitu, cukup mudah menemukan varian satu dan lainnya.

2. Ada dua produsen atau lebih

3
Seperti pada umumnya, pasar oligopoli adalah pasar yang didalamnya terdapat
dua produsen atau lebih, namun kurang dari sepuluh, sangat terbatas. Ciri inilah
alasan mengapa persaingan pada pasar oligopoli tidak sempurna.

Karenanya, untuk menghindari dampak tersebut, sebagian besar negara


melarang adanya praktek oligopoli. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi
di suatu negara dapat berjalan lancar. Lebih dari itu, supaya produsen bisa
bersaing dengan sehat.

3. Memerlukan strategi marketing yang matang

Karena persaingan yang terjadi didalamnya sangat ketat, tentu setiap produsen
memerlukan strategi marketing yang matang. Strategi tersebut untuk menarik
para konsumen dan menjadikannya pelanggan.

Tanpa adanya strategi yang matang, sulit bagi suatu produsen untuk bertahan
didalamnya. Tidak hanya sulit masuk, namun bertahan dalam persaingan
oligopoli juga cukup menantang lho Sobat OCBC.

4. Harga saing relatif sama

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam pasar oligopoli hanya
terdapat satu jenis produk (homogen). Lalu apa pengaruhnya dengan harga?
Tentu saja, jika harga yang ditawarkan oleh satu produsen memiliki selisih jauh,
maka akan sulit bersaing.

Misalnya saja, perusahaan A menjual produknya seharga Rp5 ribu. Sedangkan,


perusahaan B menjual produk lebih mahal sebesar Rp8 ribu. Apa hasilnya? Tentu
saja konsumen akan langsung memilih produk perusahaan A.

5. Sulit ditembus produsen baru

4
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa karakteristik pasar oligopoli adalah
memiliki produsen terbatas atau kurang dari sepuluh. Nah, batas itulah yang
membuat pasar oligopoli sulit untuk ditembus produsen baru.

Tak jarang produsen baru berusaha mengambil risiko dengan mempersempit


pasar atau membanting harga, namun justru menyebabkan kebangkrutan.
Karena alasan inilah persaingan pada pasar oligopoli tidak sehat/sempurna.

6. Kebijakan dari produsen utama berpengaruh pada produsen lain

Pasar oligopoli adalah praktek dimana kebijakan satu produsen utama sangat
mampu mempengaruhi keputusan produsen lain. Misalnya, keputusan dalam
menentukan range harga produk. Jika produsen utama menjual seharga Rp10
ribu, maka produsen lain tidak jauh dari angka tersebut.

1.3. BENTUK
OLIGOPOLI

2. Pasar Oligopoli Murni [Homogen]

Pasar oligopoli murni adalah pasar yang hanya menjual satu barang saja.
Meskipun hanya satu barang saja, tetapi varian dari barangnya cukup banyak.
Sementara itu, harga dari barang satu dengan barang lainnya hampir sama. Pada
pasar oligopoli jenis ini, hampir setiap kebijakannya dipengaruhi oleh produsen
utama. Itulah mengapa pasar oligopoli jenis ini dinamakan pasar oligopoli murni.

3. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Terdiferensiasi artinya bisa dibedakan. Dalam hal ini, produk yang dijual oleh
produsen bisa dibedakan. Contohnya, harga yang ditawarkan berbeda dengan
produsen satu dengan lainnya.

4. Pasar Oligopoli Non Kolusi

Jenis pasar ini produsennya hanya akan memainkan harga, dengan tujuan untuk

5
mengembangkan bisnis dan membuat kompetitor tidak bisa bersaing. caranya
mereka akan melihat perkembangan harga produsen lain.

5. Pasar Oligopoli Kolusi

Pasar oligopoli kolusi praktik di mana para produsen akan saling bekerjasama
untuk menaikkan harga untuk membangun bisnis yang bisa berjalan statis.
Artinya, kondisi ini juga bisa dikatakan tidak memiliki persaingan yang terlalu
ketat.

1.4. MASUKNYA
PERUSAHAAAN BARU

perusahan baru sangat sulit untuk masui pasar Oligopoli, pasar oligopoli mempunyai
persaingan yang sangat ketat. perusahaan baru atau produsen baru yang ingin masuk
kepasar oligopoli sering dilakukan praktek penahanan agar perusahaan atau produsen
baru tersebut tidak dapat masuk kepasar.

Terdapat hambatan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk
memasuki pasar oligopoli antara lain:

 Hak paten

 Modal yang terlalu besar

 Perusahaan

 Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan.

Iklan secara terus-menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang


menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat
aktif tersebut adalah untuk dua tujuan antara lain: menarik pembeli baru dan
mempertahankan pembeli lama

Ada beberapa faktor y perusahaan baru yang akan memasuki suatu industri, yakni:

1. Skala Ekonomis (skala ekonomi)

6
Skala ekonomis menggambarkan suatu kondisi bahwa semakin banyak
produk yang maka dihasilkan biaya produksi per unitnya semakin kecil. Oleh
sebab itu, bila terjadi permintaan yang sangat banyak maka perusahaan-
perusahaan lama lebih mudah dalam. temukan kesempatan tersebut karena
perusahaan tersebut telah berproduksi secara efisien. Keadaan seperti ini
jelas menantang pendatang baru untuk memasuki pasar.

2. Biaya Absolut yang Dibutuhkan (persaratan bian mutlak) Antara perusahaan


yang satu dengan yang lain, kadang-kadang harus mengeluarkan biaya
produksi yang berbeda-beda meskipun untuk menghasilkan keluar yang sama.
Hal ini disebabkan karena:

 Tingkat pengalaman yang sudah dimiliki oleh perusahaan lama lebih


tinggi darinya tingkat pengalaman perusahaan baru.

 Tenaga kerja perusahaan lama yang memiliki pengalaman atau


kemampuan.

 Karena perusahaan lama sudah dikenal oleh berbagai pihak


dibandingkan dengan perusahaan baru.

Bentuk keistimewaan hasil produksi perusahaan lama, diantaranya:

3. Keistimewaan Hasil Produksi dan Differensiasi Produk C. Memproduksi


barang-barang yang sejenis (diferensiasi produk)

 Produk yang dihasilkan sudah sangat terkenal (pengenalan produk).

 Produk yang dihasilkan sangat rumit (kompleksitas produk)

1.5. OLIGOPOLI
dan KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Efek kesejahteraan dari bentuk pasar oligopoli dapat menimbulkan efek negatif dan
efekpositif. Efek negatif dalam bentuk:

1. Kemungkinan adanya efek lebih besar yang dinikmati oleh produsen oligopoli
dalam jangka panjang

7
2. Kemunginan adanya ketidakefesienan produksi karena setiap produsen tidak
beroperasitidak pada AC minimum.

3. Kemungkinan adanya eksploitasi terhadap konsumen maupun buruh, karena P >


AC,.

4. Keterangan harga sering dikatakan menunjukan adanya inflasi yang kronis, dan
inimerugikan masyarakat secara makro.

efek positif antara lain adanya perolehan keuntungn yang besar, perusahaanmampu
untuk mengadakan penelitian dan pengembangan penemuan proses produksibaru,
produk baru dan penurunan ongkos produksi.Ada beberapa kebijakan umum yang
dapat diambil untuk mengurangi efek-efeknegatif oligopoli:

1. Pemerintah harus menjaga agar hambatan-hambatan bagi perusahaan


baruuntuk masuk ked alam pasar industri tersebut ditekan sampai sekeci-
kecilnya.

2. Diadakannya undang-undang anti monopoli, yang melarang adanya kerja


samadiantara para pengusaha monopoli ( baik secara diam-diam ataupun
terbuka)

Anda mungkin juga menyukai