Pengertian Oligopoli Pada umumnya dalam suatu perusahaan itu pasti memiliki
pesaing, tetapi lama kelamaan dalam kurun waktu tertentu perusahaan-perusahaan itu
akan menghadapi persaingan yang tidak terlalu tinggi yang pada akhirnya memaksa
mereka untuk tidak hanya menjadi penerima harga (price taker). Situasi yang seperti
ini oleh para ekonom biasa disebut pasar persaingan tidak sempurna (imperfect
competition) 1 Pasar persaingan tidak sempurna itu dapat diartikan sebagai pasar yang
penjual dan pembelinya itu jumlahnya relative, yang terkadang jumlah penjual dan
pembelinya itu sedikit, bahkan ada penjual dan pembelinya itu hanya satu. Maka dari
itu salah satu bentuk dalam pasar persaingan tidak sempurna adalah oligopoli, yang
berarti sebuah pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual yang masing-masing dari
penjual itu menawarkan produk yang identik satu sama lain.
Pada dasarnya terdapat dua teori pokok dalam analisis pasar oligopoli, yaitu :
1). Antara satu pengusaha dengan pengusaha lainnya di dalam melakukan
kegiatannya tidak terdapat suatu ikatan tertentu ( independent action).
2). Antara pengusaha-pengusaha yang ada dalam pasar oligopoli menjalin suatu
ikatan (collusion) tertentu. Ikatan ini ada yang sempurna ( perfect collusion) dan ada
yang tidak sempurna (imperfect collusion).
Tidak Ada Ikatan Antar Pengusaha
Akibat dari bebasnya masing-masing pengusaha di dalam menentukan kebijakan
kebijakannya, terutama kebijakan harga dan produksi, adalah timbulnya perang harga
diantara sesama pengusaha oligopoli tersebut. Akhir dari perang harga ini adalah
membuat kehancuran bagi beberapa pengusaha tertentu. Sampai di manakemampuan
pengusaha oligopoli di dalam perang harga ini, sangat tergantung kepada produk yang
dihasilkan dan biaya produksinya. Apabila produk dalam pasar oligopoli adalah
homogen ( oligopoli murni ) maka tiap-tiap pengusaha hanya akan turut dalam perang
harga sampai batas keuntungan normal.
Ciri ciri :
- Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
- Ada produsen yang menawarkan barang serupa, namun ada pula produsen yang
menawarkan model yang berbeda.
- Terdapat rintangan berat untuk masuk ke dalam pasar karena investasinya tinggi.
- Persaingan melalui iklan kuat.
Kelebihan
- Hanya ada sedikit penjual karena investasinya besar.
- Jumlah penjual sedikit maka dapat mengendalikan harga.
- Apabila terjadi perang harga, produsen tidak dirugikan.
Kekurangan
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke dalam pasar.
- Terjadinya perang harga antar penjual yang merugikan konsumen.
- Produsen dapat melakukan kerjasama yang merugikan konsumen.
Setelah mempelajari ciri-ciri pasar oligopoli, kini Anda juga perlu memahami apa saja jenis
pasar oligopoli yang umumnya dipraktekkan dalam perekonomian masyarakat. Berikut
diantaranya.
Lalu, adakah contoh pasar oligopoli yang sering kita jumpai? Tentu saja, beberapa contoh
pasar oligopoli adalah industri semen, industri rokok, jasa penerbangan, layanan
telekomunikasi, industri kendaraan bermotor dan masih banyak lagi.
Ada persaingan yang cukup ketat bagi produsen untuk memberikan manfaat terbaik
kepada para konsumen. Mereka menyadari bahwa konsumen akan lebih menyukai
produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat. Hal ini dipengaruhi oleh
kesadaran produsen untuk menarik konsumen dengan memunculkan inovasi-inovasi
baru.
Meski cenderung menjual produk homogen, namun di dalamnya Anda bisa
menemukan berbagai merek yang berbeda. Anda dapat memilih produk yang paling
sesuai dengan kebutuhan.
Produsen membutuhkan biaya serta strategi promosi yang cukup besar. Upaya ini dilakukan
untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan pelanggan.
Sering terjadi perang banting harga antar produsen untuk memikat lebih banyak konsumen.
Adanya persaingan ketat di dalam pasar, membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk,
mengikuti bahkan bertahan di sana.