Anda di halaman 1dari 33

OLIGOPOLI

ABDUL KARIB
Pengertian Pasar Oligopoli
• Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut demikian
karena di dalam pasar tersebut jumlah produsen dan pedagang tidak
sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen.

• Untuk kelanggengan usaha pasar oligopoli aktivitas pemasaran dan promosi


produk harus terus ditingkatkan. Ini untuk mencegah perpindahan konsumen
ke produk yang lain yang bisa mengakibatkan omzet penjualan menurun.

• Salah satu bentuk produk yang masuk kategori pasar oligopoli adalah rokok.
Di Indonesia, perokok aktif sangat banyak. Bahkan jumlahnya tidak sebanding
dengan jumlah perusahaan pembuat rokok yang ada.
• Karena itu, untuk menjaga agar konsumen tidak berpindah ke produk
lainnya, maka perusahaan rokok meningkatkan promosinya dalam
bentuk melahirkan produk-produk rokok yang baru dengan harga dan
rasa lebih disukai oleh konsumen.

• Jika dilihat dari pengertian ini, pasar jenis ini merupakan wadah
transaksi jual beli produk yang memang tidak sempurna, tetapi
persaingannya sangat ketat. Karena pihak produsen sama
melancarkan tips dan trik untuk menjaga konsumen tetap bertahan.
Termasuk dengan cara memainkan harga produk di pasaran.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
• Pasar jenis ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Ini yang membedakannya
dengan jenis pasar yang lain. Berikut ciri-ciri pasar oligopoli yang dimaksud:

• 1. Dijalankan Dua Produsen atau Lebih


• Ciri-ciri pasar oligopoli yang pertama adalah dijalankan dua produsen atau lebih.
Sedangkan batas jumlahnya adalah kurang dari sepuluh produsen atau pihak
penyedia barang.

• Karena ciri-ciri inilah pasar jenis ini disebut persaingan tidak sempurna disebabkan
jumlah produsen yang menjual produk sangat sedikit. Tentu berbeda dengan
produsen teknologi yang jumlahnya banyak sehingga persaingannya juga maksimal.
• 2. Produk yang Dijual Homogen dan Saling Menggantikan
• Ciri-ciri pasar oligopoli yang kedua adalah produk yang dijual
homogen dan bisa saling menggantikan. Salah satu contohnya adalah
produk rokok. Yang mana produk yang dijual hanya satu rokok, tetapi
variasi produknya banyak.

• Selain itu, rokok yang dianggap tidak laris di pasaran bisa digantikan
oleh rokok yang lainnya. karena alasan inilah produk rokok disebut
produk yang dipasarkan di pasar jenis ini.
• 3. Kebijakan Produsen Utama Sebagai Acuan Produsen Lainnya
• Di dalam pasar oligopoli kebijakan produsen utama menjadi acuan
produsen lainnya (produsen cabang). Oleh karena itu, pihak produsen
cabang hanya menjalankan saja kebijakan tersebut.

• Yang termasuk ke dalam kebijakan produsen utama yang harus diikuti


produsen lainnya adalah penarikan produk lama dan digantikan oleh
produk yang baru. Termasuk juga pergantian fungsi, harga dan rasa
dari produk.
• 4. Harga Barang di Pasar Relatif Sama
• Ciri-ciri yang selanjutnya adalah harga barang di pasar relatif sama.
Sekalipun ada perbedaan selisihnya tidak terlalu besar. Misal, harga sabun
merek A di toko Intan harganya tidak akan jauh berbeda dengan harga
sabun merek yang sama di Toko Barokah.

• Ini disebabkan oleh kebijakan naik turunnya harga ditentukan oleh


produsen utama. Sehingga produsen yang di bawahnya akan menyesuaikan
dengan harga-harga tersebut. Karena jumlah produsennya tidak terlalu
banyak, tentu selisih harga yang muncul di pasaran juga tidak terlalu besar.
• 5. Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar
• Produsen baru akan sangat kesulitan untuk memasuki pasar oligopoli.
Karena produsen yang lama sudah eksis dengan cara memainkan
harga agar konsumen tidak berpindah.

• Sedangkan produsen baru tentunya tidak akan bisa mengejar


eksistensi tersebut. Memang perusahaan bisa memberikan harga
murah, tetapi sebagai usaha baru tentu sangat riskan. Karena
keuntungan yang didapatkan sangat kecil.
• 6. Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang
• Ciri-ciri terakhir jenis pasar ini adalah membutuhkan strategi
pemasaran yang matang. Karena produk yang dipasarkan homogen
dengan jumlah produsen yang sedikit. Dikhawatirkan jika sosialisasi
pasar tidak dilakukan dengan intensif, konsumen akan berpindah ke
produk lain.

• Oleh sebab itu, promosi atau strategi marketing perlu untuk


dijalankan dengan baik. Karena ini yang menentukan produk masih
beredar atau malah tenggelam.
Contoh-Contoh Pasar Oligopoli
• Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri pasar oligopoli, maka
berikut ini akan dijelaskan tentang contoh-contoh perusahaan yang
bergerak di dalam jenis pasar ini yang semoga juga bisa menjadi
pengetahuan.

• Sudah dijelaskan di muka kalau pasar jenis ini berisi produk homogen
yang bisa saling menggantikan satu sama lain dan diproduksi secara
besar-besaran oleh perusahaan yang jumlahnya tidak sampai 10 unit.
• Jika dilihat dari pengertian ini tentu contoh produk yang masuk
kategori pasar jenis ini adalah perusahaan rokok. Ini dia contoh-
contoh yang lainnya:

• Industri semen
• Industri kendaraan bermotor
• Rokok
• Layanan Telekomunikasi
• Jasa penerbangan
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
1. Pasar Oligopoli Murni (homogen)
Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen. Maksudnya
adalah produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya
banyak alias beragam. Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan
harga tidak terlalu signifikan.

Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu


produsen. Jika produsen ini menaikkan harga, maka produsen yang
lainnya juga ikut melakukan hal yang sama
• 2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
• Jenis yang selanjutnya adalah pasar terdiferensiasi. Ciri-cirinya adalah
produsen tetap menjual produk homogen tetapi persoalan harganya
tidak berpatokan kepada produsen yang lainnya.

• Sehingga ada kemungkinan produsen tidak menaikkan harga


sekalipun produsen lain harga produknya sudah meningkat. Bisa juga
sebaliknya, produsen menaikkan harga justru ketika produsen lain
harganya masih stagnan.
• 3. Pasar Oligopoli Non Kolusi
• Jenis yang ketiga adalah pasar non kolusi. Jenis ini maksudnya adalah
produsen yang akan memainkan harga tetapi dengan membaca
perkembangan produsen lainnya sebagai pesaing usaha.

• Salah satu tujuan produsen mandiri semacam ini ialah, mencoba eksis
dengan harga yang dimainkan sendiri setelah yakin produsen yang
lain tidak akan mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini sudah
mempelajari penyebab keputusan dinaikkannya harga produk atau
sebalikny
• 4. Pasar Oligopoli Kolusi
• Jenis pasar yang terakhir adalah pasar kolusi. Maksudnya adalah
kerjasama produsen dengan produsen lainnya untuk menaikkan harga
bersama-sama atau membiarkannya stagnan.

• Ini merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi yang mana
setiap produsen mencari celah menaikkan atau menurunkan harga
tanpa diketahui produsen yang lain.
• Kurva laba maksimum dalam pasar oligopoli
• Keterangan:
• Misalnya pada mulanya biaya marginal adalah MC0. Untuk
memaksimumkan keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka
berdasarkan keadaan dalam Gambar 3 keuntungan maksimum dicapai
apabila harga adalah P0 dan jumlah produksi adalah Q0. Sekiranya
terjadi perubahan ke aras biaya produksi, misalkan biaya produksi
mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marginalnya
menjadi seperti yang ditunjukkan oleh MC2.
• Dari keadaan Gambar 3 dapat dilihat bahwa keuntungan yang
maksimum masih akan tetap dicapai oleh perusahaan itu pada ketika
harga adalah P0 dan jumlah barang yang diproduksikan adalah Q0.
Hanya setelah kurva biaya marginalnya berada diatas
MC2keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan akan
mengalami perubahan.
• Berdasarkan kepada analisis dapat disimpulkan bahwa dalam pasar
oligopoli di mana perusahaan-perusahaan tidak melakukan
persepakatan di antara mereka, tingkat harga adalah bersifat rigid,
yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap
berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.
Bentuk Bentuk Hambatan Masuk Pasar
Oligopoli
• 1. Skala Ekonomi
• 2. Perbedaan Biaya Produksi
• 3. Keistimewaan Hasil Produksi
Penilaian Atas Pasar Oligopoli
• Efisiensi daam menggunakan sumber sumber daya
• Teknologi dan inovasi berkembang
• Bila terjadi kartel diantara perusahaan maka keuntungan melebihi
normal, karena harga lebih tinggi dan jumlah barang kurang dari pada
di pasar persaingan sempurna
SOAL UJIAN S1 MIKRO
1. Ada biaya jangka pendek dan ada biaya jangka panjang. Jelaskan
dengan kurva biaya yang dipilih oleh pengusaha dalam jangka panjang
dan berikan alasannya.
2. Pada pasar persaingan sempurna ada perusahaan yang rugi tapi tetap
jalan. Ada juga yang rugi dan tutup. Anda cukup menjelaskan kenapa
perusahaan tersebut tutup dan lengkapi dengan kurva jawabannya
3. Menurut saudara mana yang menguntungkan pasar persaingan
sempurna atau pasar monopolistik bagi pengusaha dan bagi konsumen.
Jawablah dengan lengkap beserta alasan2nya
4.Jelaskan dengan kurva jenis-jenis elastisitas permintaan
• 5. Kenapa perusahaan monopoli yang dimiliki pemerintah banyak
yang mengalami kerugian. Jelaskan dengan kurva kenapa perusahaan
monopoli pemerintah itu rugi
• 6. Ada perusahaan monopoli yang pemiliknya bukan pemerintah
Dalam jangka pendek ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu untung,
rugi dan impas. Menurut saudara dalam jangka panjang apakah masih
tetap tiga kemungkinan itu. Jawaban anda disertai dengan kurva
• 7.Apakah ada perbedaan kurva permintaan pasar dengan kurva
permintaan perusahaan pada pasar monopoli
• 8.Pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan. Hal ini menyebabkan
perusahaan bisa membuat kesepakatan yang dinamakan kartel.
Kesepakatan tersebut bisa mengenai harga dan distribusi dan lain
lain.Namun bisa juga tidak terjadi tidak sepakat. Buat kurva pasar
oligopoli semen Indonesia:
• a. Perusahaan semen Indonesia tidak sepakat
• b. Terjadi kartel semen Indonesia dengan perusahaan semen lainnya
yang ada di Indonesia
soaujian mhs d3l
• 1. Dalam ilmu ekonomi sering ditemui kata assumsi dan kata cateri paribus. Apa
yang dimaksud dengan kata kata itu, dan jelas kegunaan dari kata-kata tersebut.
• 2. Buat kurva bahwa pada pasar persaingan sempurna sebuah perusahaan
mengalami kerugian, Namun peruahan tersebut tetap jalan , apa alasan saudara
kenapa perusaan itu tetap jalan.
3. Menurut saudara mana yang menguntungkan pasar persaingan sempurna
atau pasar monopolistik bagi konsumen. Jawablah dengan lengkap beserta
alasan2nya
4.Kenapa perusahaan monopoli yang dimiliki pemerintah banyak yang
mengalami kerugian. Jelaskan dengan kurva kenapa perusahaan monopoli
pemerintah itu rugi
• 5. Ada perusahaan monopoli yang pemiliknya bukan pemerintah
Dalam jangka pendek ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu untung,
rugi dan impas. Menurut saudara dalam jangka panjang apakah masih
tetap tiga kemungkinan itu. Jawaban anda disertai dengan kurva
• 6.Apakah ada perbedaan kurva permintaan pasar dengan kurva
permintaan perusahaan pada pasar monopoli
7.Pasar oligopoli hanya terdapat beberapa perusahaan. Hal ini
menyebabkan perusahaan bisa membuat kesepakatan yang dinamakan
kartel. Kesepakatan tersebut bisa mengenai harga dan distribusi dan
lain lain.Namun bisa juga tidak terjadi tidak sepakat.
• a.Jelaskanlah dengan kurva Perusahaan semen Indonesia tidak
sepakat
• b. Bagaimana penjelasan anda jika semen Indonesia membuat kartel
dengan perusahan2 semen di Indonesia
• 8. Jelaskan dengan kurva jenis-jenis elastisitas penawaran
• . Jelaskan dengan kurva jenis-jenis elastisitas permintaan

Anda mungkin juga menyukai