Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Ekonomi Manajerial,


Yang dibimbing oleh Ibu Selvi, SE, M.Si

Oleh :
Muh.Gafur Maladjai
NIM 931419175

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
            Puji syukur maarilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat
dan hidayahNYA lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Analisis Pasar
Oligopoli ini tepat pada waktunya.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat mengetahui apakah yang termasuk dalam pasar oligopoli.Dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran makalah ini dapat terselesaikan.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masi banyak memiliki kekurangan,oleh karna itu
penulis sangat membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa
yang akan datang. Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Definisi Pasar Oligopoli.....................................................................................3
3.2 Ciri-ciri Pasar Oligopoli.....................................................................................3
3.3 Pariasi Pasar Oligopoli.......................................................................................5
3.4 Bentuk-bentuk Hambatan...................................................................................5
3.5 Kelebihan dan Kelemahan.................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pasar oligopoli merupakan pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Adakalahnya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu
dinamakan duopoli.
Sikap seorang pengusaha didalam pasar oligopoli adalah sangat rumit dari pada menerangkan
sikap pengusaha dipasar-pasar lainnya, ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman dalam
sifat-sifat berbagai industri dalam pasar oligopoli.
Dalam pasar oligopoli banyak terdapat variasi-variasi antara perusahaan satu dengan perusahaan
yang lainnya. Maka hal-hal itulah yang membedakan pasar oligopoli dengan pasar yang lainnya.
Dalam pasar ini banyak terdapat hambatan-hambatan sehingga menyebabkan adanya kelebihan
dan kekurangan dalam menjalankan pasar oligopoli.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa definisi dari Pasar Oligopoli ?
2.      Apa ciri-ciri Pasar Oligopoli ?
3.      Pariasi Pasar Oligopoli ?
4.      Apa saja Bentuk-bentuk Hambatan dari pasar oligopoli ?
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan pasar oligopoli ?

1.3  Tujuan
            Adapun tujuan kami membuat makalah ini ialah agar pembaca dapat memahami
atau mengerti dengan apa yang telah kami tulis pada rumusan masalah diatas dengan kata lain
untuk mengetahui :
1.      Apa definisi dari Pasar Oligopoli ?
2.      Apa ciri-ciri Pasar Oligopoli ?
3.      Pariasi Pasar Oligopoli ?
4.      Apa saja Bentuk-bentuk Hambatan dari pasar oligopoli ?
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan pasar oligopoli ?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sukirno, (2005 : 314) pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa
orang saja. Kemudian ada yang mengungkapkan bahwa pasar oligopoli adalah pasar dimana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan saja (Alam S : 2007 ;138 ).
Menurut Alam S, (2007 : 138) terdapat 6 ciri-ciri dari pasar oligopoli yaitu:
1.      Terdapat banyak pembeli dipasar
2.      Hanya ada beberapa penjual
3.      Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan juga bisa berbeda, namun memenuhi stantar
tertentu
4.      Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
5.      Adanya saling ketergantungan
6.      Penggunaan iklan sangat intensif.
Kemudian ada lagi yang mengungkapkan bahwa ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah (sukirno :
2005 ; 315) :
1.      Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
2.      Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
3.      Pada umumnya pasar oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan Selain itu terdapat
juga 2 variasi dari pasar oligopoli yaitu (Adji : 2007 ;214) :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan
tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat
produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
Menurut Setiawan. (2007 : 123) dalam pasar oligopoli terdapat beberapa hambatan yaitu :
1.      Skala ekonomi
2.      Perbedaan biaya produksi
3.      Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan
lain
Kelemahan dan kelebihan dari pasar oligopoli (Sukirno : 2005 ; 322) yaitu:
Kelemahan yang pertama ialah harga barang menjadi lebih tinggi dan jumlah barang-barang
yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari apa yang didapat dalam persaingan.
Sedangkan kelebihan dari pasar ini adalah persaingan yang tidak terlalu luas sehingga persaingan
masi dapat dikurangi lebih lanjut.
·         Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
    pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
    karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
·         Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
    timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
    kerjasama antar oligopolis karena semangat
    bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
    faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa orang saja. Adakalah nya pasar
oligopoli terdiri dari 2 perusahaan saja dan pasar seperti itu duopoli.
Menerangkan tentang sikap seorang pengusaha didalam pasar ologopoli adalah lebih rumit dari
pada menerangkan sikap pengusaha di pasar –pasar lain nya. Ini disebabkan karena tidak
terdapat keseragaman dalam sifat –sifat berbagai industri dalam ologopoli. Kelakuan perusahan
akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada 3 perusahaan, dengan apabila dalam pasar
terdapat 15 perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan berbeda apabila perusahaan tersebut
bersepakat untuk membuat perjanjian membagi –bagi pasar de3ngan kesepakatan tersebut
dengan apabila kesepakatan tersebut tidak terdapat. Seterusnya sebagian lain nya menghasil kan
barang yang sangat bersamaan. Tetapi ada pula perusahaan –perusahaan dalam oligopoli yang
menghasilkan barang yang beda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari jumlah perusahaan yang
sangat sedikit, setiap kegiatan perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan
lainnya didalak industri yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dulu
mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain keatas tindakan yang akan di jalani nya.
Jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli pada umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Misalnya, pasar semen yang dipasok perusahaan semen indocement, semen padang,
semen cibinong dan semen gresik. Tetapi jika pasar ha nya dipasok oleh dua perusahaan disebut
pasar duopoli.
                Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
                Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar
semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri
berat.
3.2 Ciri –ciri Pasar Oligopoli
            Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari
industri dalam pasar oligopoli adalah terdapat perusahaan-perusahaan raksasa yang menguasai
sebagian besar pasar oligopoli. Katakanlah 70-80 persen dari seluruh produksi atau nilai
penjualan, dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan
golongan pertama (yang menguasai pasar) sangat saling mempengaruhi antara satu sama lain,
karena keputusan dan tindakan oleh salah satu daripadanya sangat mempengaruhi perusahaan –
perusahaan lainnya.
            Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan mengambil keputusan berhati-hati didalam
mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi dan sebagainya. Sifat saling
mempengaruhi ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli, yang
tidak terdapati dalam bentuk pasar lainnya.
            Dalam perekonomiaan yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena
teknologi sudah sangat modern. Teknologi modern mencapai efisiensi yang optimum hanya
sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan
kecenderungan pengurangan jumlah perusahaan dalam industri.
            Disamping sifat penting yang dijelaskan diatas, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri
khas lain. Ciri-ciri tersebut ialah :
1)      Terdapat banyak pembeli di pasar. Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di
pasar oligopoli sangat banyak.
2)      Hanya ada beberapa penjual. Penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh beberapa
perusahaan.
3)      Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi
standar tertentu. Industri yang memproduksi barang standar seperti ini banyak dijumpai dalam
industri yang menghasilkan bahan mentah, seperti industri baja, alumunium, semen, dan bahan
bangunan.
4)      Terdapat hambatan untuk memasuki bagi perusahan baru. Meskipun demikian, hambatan
ini tidak sekuat pada pasar monopoli.
5)      Adanya saling ketergantungan. Kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan
berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen
menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan jumlah penjualan produsen tersebut,
dan mengurangi penjualan produsen lain. Adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat
posisi mereka sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga,
misalnya dengan perjanjian harga untuk produk –produk tertentu.
6)      Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan –
perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh
terhadap tingkah laku dan perubaha selera konsumen.
Selain itu terdapat juga ciri-ciri lain dari pasar oligopoli yaitu :
1.      Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar. Industri dalam
pasar oligopoli  yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan
bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja, dan aluminium serta industri bahan baku
seperti industri semen dan bahan bangunan. Disamping itu banyak juga pasar oligopoli yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Barang itu pada
umumnya adalah barang akhir. Contohnya ialah seperti industri mobil dan truk, industri rokok,
dan industri sabun cuci dan sabun mandi
2.      Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
Dari dua kemungkinan ini , yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama
diantara perusahaan-parusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan
menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam
waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan
melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya
perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan. Tetapa kalau perusahaan
dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada
tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini kekuasaan mereka untuk menentukan harga
adalah sangat besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.
3.      Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan dalam perusahaan oligopoli yang menghasilkan
barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-
perusahaan seperti itu. Kegiatan promosi secara iklan sangat aktif tersebut adalah untuk dua
tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli
lama. Perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang standar membuat pengeluaran untuk iklan
yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama untuk memeliharahubungan baik dengan masyarakat.
3.3 Variasi Pasar Oligopoli
            Karena perbedaan –perbedaan yang telah dinyatakan maka suatu analisis yang bersifat
umum yang akan menerangkan keseimbangan perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat
dibuat. Sedikit -dikitnya perlulah dibedakan dua variasi pasar yang mungkin wujud dalam pasar
oligopoli, yaitu :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan
tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat
produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
3.4 Hambatan –hambatan dari Pasar Oligopoli
            Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata
bahwa perusahaan–perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk kepasar oligopoli. Faktor–
faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli atau hambatan–hambatan
dalam memasuki pasar oligopoli adalah:
1.      Skala Ekonomi
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan –perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli
dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk kedalam
industri itu. Apabila perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat
produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya
produksi per unitnya. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada
dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan
tersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang sama
mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut,
semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru,
karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil dari pada perusahaan yang
telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi perunit adalah lebih tinggi dari pada dalam
perusahaan yang lama.
2.      Perbedaan Biaya Produksi
Yang dijelaskan diatas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat
(jumlah) produksi yang berbeda. Disamping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat
produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus
dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggidari yang dikeluarkan perusahaan lama. Ini
berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva AC
perusahaan yang lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah
seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut.
Yang penting adalah :
·         Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang
mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu
·         Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan
ini menaikan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi
·         Perusahaan lama sudah lebih lama dikenal oleh bank dan para penyedia bahan mentah dan
oleh karnanya dapat memperolek kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih
murah
3.      Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan
sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat
dibedakan dalam beberapa bentuk, yang pertama adalah karena barang tersebut sudah sangat
terkenal dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi keatas barang
tersebt. Tanpa dapat menawarkan barang lain  yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal
masyarakat ini, perusahaan baru akan mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik
dipasaran.
Keistimewaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit yaitu ia terdiri dari
komponen-komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Barang
seperti itu antara lain seperti mobil, televisi, peti es dan sebagainya. Sifat barang yang rumit
tersebut menyebabkan tidak semua pengusaha yang mempunyai modal dapat masuk kedalam
perusahaan tersebut. Pengusaha tersebut juga harus mengetahui cara-caranya membuat barang
itu yang mutunya tidak kalah dengan barang-barang yang sudah ada dipasar.
Selanjutnya keistimewaan lain yang dimiliki oleh perusahaan dalam pasar oligopoli ialah ia
memproduksikan berbagai barang yang sejenis. Kalau ia produsen rokok, maka rokok yang
diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai
produk seperti rokok berfilter dan cerutu yang diingini oleh masyarakat yang cita rasanya
berbeda-beda. Perusahaan sabun mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen
mobil adalah beberapa contoh lain dari perusahaan-perusahaan yang sering kali memproduksikan
sesuatu barang dalam bentuk dan sifat, serta mutu yang sangat berbeda. Dengan cara ini
pasarannya meliputi golongan masyarakat yang lebih luas dan sebagai akibatnya sukarlah untuk
perusahaan baru memasuki pasar oligopoli.
3.5 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Oligopoli
            Walaupun didalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut
tidaklah seluas seperti dipasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolistis.
Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri tersebut.
Dan dengan adanya kemungkinan persepakatan, persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut.
Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi
normal.
            Kepada para konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung
yang lebih normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan. Yang pertama
harga barang menjadi lebih tinggi dari pada apabila persaingan adalah lebih luas. Kedua jumlah
barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari pada yang dapat diperoleh dalam
pasar persaingan sempurna. Keburukan ini telah mendorong pemerintah malakukan pengawasan
keatas kegiatan perusahaan-perusahaan dalam oligopoli. Sehingga didapatlah beberapa kelebihan
dan kelemahan yang ada didalam pasar oligopoli ialah sebagai berikut :
·         Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
    pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
    karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
·         Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
    timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
    kerjasama antar oligopolis karena semangat
    bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
    faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa pasar
oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan
saja. Sedangkan ciri-ciri dari pasar oligopoli itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.      Terdapat banyak pembeli dipasar
2.      Hanya ada beberapa penjual
3.      Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan juga bisa berbeda, namun memenuhi stantar
tertentu
4.      Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
5.      Adanya saling ketergantungan
6.      Penggunaan iklan sangat intensif.
Variasi dari pasar oligopoli yaitu :
1.      Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan
tindakan bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat
produksi
2.      Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.
Beberapa hambatan yaitu :
1.      Skala ekonomi
2.      Perbedaan biaya produksi
3.      Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan
lain
Kelemahan dan kelebihan dari pasar oligopoli yaitu :
Kelemahan yang pertama ialah harga barang menjadi lebih tinggi dan jumlah barang-barang
yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang dari apa yang didapat dalam persaingan.
Sedangkan kelebihan dari pasar ini adalah persaingan yang tidak terlalu luas sehingga persaingan
masi dapat dikurangi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Salvatore Dominick : 2006, Pengantar Ekonomi, Erlangga, Jakarta


S Alam : 2007, Ekonomi 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
Sukirno Sadono : 2005, Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta
Adji Wahyu : 2007, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai