Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“PASAR OLIGOPOLI’’

Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Woro Utari, S.E.,M.M.

Disusun Oleh :

1. Dita Khoiriyah Ulfa 19013113


2. M. Zulfikar Fahmi 19013102
3. Vina Khoirotun Nisa 19013101
4. Lail Rothasyitasari 19013034
5. Romanus Seran Siku 19013033
6. Mega Norma J.A 19013030
7. Lutfi Izza Azizah 19013025

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga makalah yang kami

susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi semester genap

yang bertema “Pasar Oligopoli” dapat diselesaikan.

Dengan penyusunan makalah ini diharapkan selain dapat memenuhi tugas

mata kuliah, juga bermanfaat untuk mengembangkan wawasan, dan bermanfaat

bagi teman-teman semuanya. Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak yang

terkait membantu dan dukungan berbagai pihak, baik bantuan berupa tenaga serta

fikiran dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami

harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Penyusun meminta maaf apabila

terdapat banyak kesalahan tulisan dalam makalah ini, baik yang tak sengaja

maupun disengaja.

Surabaya, Maret 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... I

DAFTAR ISI ........................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................. 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 2
1.3 TUJUAN MASALAH ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

2.1. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI ........................................................ 3


2.2. KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI ................................................. 4
2.3. JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI ........................................................... 5
2.3.1 Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly) .............................................. 5
2.3.2 Pasar Oligopoli Pembeda (Differentiated Oligopoly) ........................... 5
2.4. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI ................................................................ 6
2.5. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK PASAR OLIGOPOLI....................... 7
2.6. KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN HAMBATAN DALAM
PERSAINGAN OLIGOPOLI ..................................................................... 8
2.6.1 Kelebihan Dalam Persaingan Oligopoli ............................................... 8
2.6.2 Kekurangan Dalam Persaingan Oligopoli ............................................ 9
2.6.3 Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli ............................................... 9

2.7. HUBUNGAN ANTAR PERUSAHAAN DALAM PASAR OLIGOPOLI ........ 11

2.8. KURVA PERMINTAAN PASAR OLIGOPOLI ...................................... 13

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 14

3.1. KESIMPULAN ......................................................................................... 14


3.2. SARAN ..................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasar pada umumnya merupakan tempat bertemunya atau proses

hubungan timbal balik antara para penjual dan pembeli dimana di dalam pasar

tersebut menjual berbagai macam kebutuhan manusia seperti kebutuhan pangan,

sandang dan papan. Pasar kadangkalanya diartikan hanya ada seorang atau

sekelompok orang yang bersekutu untuk menguasai pasar tersebut. Karena dari

beberapa pengertian itulah pasar dapat digolongkan dari beberapa jenis

diantaranya pasar monopoli, monopolistis, dan oligopoli. Semua unsur yang

berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari unsur

produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai

bagian yang terikat dengan permainan-permainan pasar, dimana keuntungan

yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.

Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan

harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen

dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu

upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam

pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah

satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan

1
menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku

usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke

dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi

melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat

homogen atau identik dengan kartel.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas kami mengangkat permasalahan sebagai

berikut:

1. Apa pasar oligopoli itu?

2. Apa karakteristik dan ciri-ciri pasar oligopoli?

3. Apa jenis-jenis pasar oligopoli?

4. Apa faktor-faktor pembentuk pasar oligopoli?

5. Apa kelebihan, kekurangan dan hambatan dalam pasar oligopoli?

6. Hubungan antar pasar oligopoli dan kurva dalam pasar oligopoli?

1.3 TUJUAN MASALAH

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pasar oligopoli.

2. Untuk mengetahui ciri-ciri, karakteristik dan jenis pasar oligopoli.

3. Untuk mengetahui kelebihan, hambatan dan keburukan pasar oligopoli.

4. Untuk mengetahui hubungan pasar oligopoli dan kurvanya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI

Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein

yang artinya sedikit penjual atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah

sebuah pasar dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menjadi

pemilik saham atau panguasa pasar terbesar. Pasar oligopoli merupakan salah

satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena

jumlah penjual dalam jenis pasar oligopoli memang tidak terlalu banyak.

Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya

terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya

jumlah penjual pada pasar oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya

sangatlah ketat. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya

untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar,

dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha

untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan

harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku

usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu

bersaing. Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk.

Untuk persaingan harga, biasanya mereka akan menawarkan harga serendah

mungkin atau bahkan memberikan potongan harga maupun hadiah supaya para

3
konsumen tertarik untuk membeli produk mereka. Sebuah perusahaan dalam

pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya

melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar.

2.2. KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada

pasar oligopoli ini. Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang

harga membuat beberapa perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama

dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam menentukan harga ini akhirnya

menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu persaingan

non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk

pasar oligopoli menjadi oligopoli ketat dan ologopoli longgar. Dari sejumlah

keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar

oligopoli adalah sebagai berikut :

a) Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang

penjual akan mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada

gilirannya akan menimbulkan reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya.

b) Produk-produk dari perusahaan di pasar oligopoli ini dapat

distandarisasikan. Industri ini umunya dijumpai pada industri yang

menghasilakn bahan-bahan mentah, seperti industri baja dan aluminium.

c) Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi

produk maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan

- perusahaan lainnya.

4
d) Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya

tidak mudah karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis

yang besar dalam melakukan kegiatan produksinya.

e) Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan

diharapkan akan menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah

mempertahankan pembeli lama.

2.3. JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat

dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

2.3.1 Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)

Pada pasar oligopoli jenis pertama, atau oligopoli murni, produk yang

dijual bersifat homogen dan identik . Pasar oligopoli jenis ini biasanya ditemui

pada industri-industri yang menghasilkan bahan-bahan mentah. Contohnya

industri semen, air mineral, produk semen, minyak goreng, seng dan lainnya

yang sangat mirip.

2.3.2 Pasar Oligopoli Pembeda (Differentiated Oligopoly)

Dalam pasar oligopoli jenis pembeda produk-produknya bersifat

heterogen, dan bisa dibedakan oleh konsumen. Contohnya industri motor di

Indonesia yang telah dikuasai oleh merk-merk terkenal seperti Honda, Yamaha,

Suzuki dan lainnya.

5
2.4. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a.) Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan

banyak pembeli di pasar.

b.) Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi.

Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon

seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya.

c.) Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga

karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan

d.) Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.

e.) Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga.

Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud

untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar,

namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada

akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan

adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.

f.) Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.

g.) Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli.

Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga

besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit

bertahan.

h.) Sistem harga yang kaku.

6
i.) Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu

perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain,

sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau

tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan

harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan

segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan

kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli.

2.5. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK PASAR OLIGOPOLI

Beberapa faktor pembentuk oligopoli, yaitu :

a.) Efisiensi skala besar

Secara tidak langsung, industri berskala besar yang menargetkan

produksi secara massal dapat membentuk pasar oligopoli. Hal ini terjadi

karena barang yang diproduksi secara massal tersebut menggunakan

sumber daya dan modal yang besar.

Selain itu, tuntutan inovasi membuat tidak semua produsen mampu

melakukannya dengan cepat karena terkendala sumber daya. Umumnya,

industri yang secara otomatis membentuk pasar oligopoli adalah yang

bergerak di sektor otomotif, properti, kertas, semen, dan peralatan mesin.

b.) Kompleksitas manajemen

Strukturindustri oligopoli umumnya ditandai dengan kompetisi

harga dan nonharga yang mana produsennya cermat dalam menentukan

harga. Sebab, harga sangat sensitif bagi pasar oligopoli. Para produsen di

7
pasar oligopoli biasanya sangat berhati-hati dalam menentukan harga agar

tidak merugikan pesaingnya.

2.6. KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN HAMBATAN DALAM

PERSAINGAN OLIGOPOLI

Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah

perusahaan yang telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya

(manusia dan bahan baku) serta teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan

oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru untuk memasukinya, terutama

pada persaingan yang didalamnya terdapat kesepakatan/kartel.

2.6.1 Kelebihan Dalam Persaingan Oligopoli

Ada kelebihan dalam persaingan oligopoli, yaitu :

a.) Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin

dikonsumsinya.

b.) Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen,

terutama karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk

memuaskan kebutuhan konsumen.

c.) Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin

berkembang.

8
2.6.2 Kekurangan Dalam Persaingan Oligopoli

Ada kekurangan dalam persaingan oligopoli, yaitu :

a.) Perang harga antar produsen sering terjadi.

b.) Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar

produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.

c.) Pemborosan sumber daya ekonomi.

2.6.3 Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli

Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah sebagai

berikut:

A. Skala Ekonomis

Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif

lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk

memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari

produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk

menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya

dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang

baru.

B. Ongkos Produksi yang Berbeda

Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka

kapasitas produksi baru daripada tetap menggunakan kapasitas yang lama

dan seterusnya, sementara bagi perusahaan baru hal itu dilakukan karena

harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai dengan

9
produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi

terampil) .

C. Keistimewaan Hasil Produksi

Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan sama lamanya dengan

produk yang dihasilkan menyebabkan produk tersebut menjadi dikenal

oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal pada produknya.

Selain itu, berhubung dengan tingkat kerumitan produk yang dihasilkan

membuat perusahaan baru haruslah dengan cermat danhati-hati

mempelajarinya sehingga membutuhkan waktu yang lama, sementara bagi

perusahaan lama hal tersebut adalah hal biasa.

Selanjutnya, keistimewaan lain adalah bahwa perusahaan lama

menghasilkan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan

tingkatan pemakaiannya. Misalkan, INTEL, perusahaan penghasil

processor terkenal, sebelumnya bersaing dengan Cyrix danAMD dengan

mengandalkan produknya, yaitu Intel Pentium (1-4). Akan tetapi,

berhubung banyak pemakai komputer (PC) hanya untuk menjalankan

operasi-operasi/program biasa seperti pengolah data, spreadsheet dan

tampilan slide yang hanya membutuhkan procesor biasa yang umumnya

diisi oleh Cyrix dan AMD.

10
2.7. HUBUNGAN ANTAR PERUSAHAAN DALAM PASAR OLIGOPOLI

Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang

terdapat di dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :

A. Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly)

Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa

kesepakatan hargadan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai

“kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan

membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu

(contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk

persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang

boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya

yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian

secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya

jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang

menghasilkan produk yang sama.

B. Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)

Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa

perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan

jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam

rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya

(dari pesaingnya).Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar

persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk

yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :

11
a.) Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah

produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan

dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing

dengan menurunkan harga jual produknya.

b.) Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa

menambah jumlahproduksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa

pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan

cara menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara

menjual lebih banyak produknya di pasar.

c.) Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara

langsung padapenurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah

produksinya, maka perusahaanlain relatif tidak akan mengikutinya.

12
2.8. KURVA PERMINTAAN PASAR OLIGOPOLI

Gambar Kurva Permintaan Pasar Oligopoli

Penjelasan dalam kurva tersebut dapat diperumpamakan D1 adalah

Permintaan Terhadap Semen Gresik D2 adalah permintaan terhadap Semen

Padang

Kurva D1-D1 adalah kurva yang menggambarkan permintaan yang

dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila perusahaan lain tidak melakukan

perubahan harga. Kurva D2-D2 adalah kurva yang menggambarkan permintaan

yang dilakukan oleh perusahaan pesaing.

Kurva D1-D2 adalah kurva permintaan keseimbangan yang terbentuk

karena perusahaan pertama contoh semen gresik mengikuti perubahan hara

yang dilakukan oleh semen padang sehingga terbentuk kurva D1-D2.

13
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen

saja. Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam

konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh

beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling

banyak10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur

pasar dimanahanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-

barang yang bersaing. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan

dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana

keuntungan yang merekadapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing

mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,

perubahan harga dan sebagainya dapatdilakukan dengan tujuan untuk

menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.Pasar merupakan tulang punggung

perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah

ataupun masyarakat yang beradadi kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan

proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai

kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjual belikan. Semua

unsur yang berkaitan dengan halekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari

unsur produksi, distribusi. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan

memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian

14
yang terikat dengan permainan - permainan pasar, dimana keuntungan yang

mereka dapatkan tergantung daritindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga

semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan

sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing

mereka.

3.2. SARAN

Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan

didalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli.

15
DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, Prathama, and Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi dan Makroekonomi). Depok: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2008.

Gumati, Tatang Ari, and Elok Sri Utami. “Bentuk Pasar Oligopoli”.Jurnal

Akutansi dan Keuangan, 2006.

Sukirno, Sadono, Mikroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga. Jakarta :

Rajawali Pers, 2016.

Karim, Adiwarman A., “Ekonomi Mikro Islam”. Edisi Kelima. Jakarta :

Rajawali Pers, 2012.

Pengertian Oligopoli. Wikipedia.org.

https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli [diakses 16 Maret 2020].

Pengertian Fungsi Jenis Pasar dan Ciri-Ciri Pasar Oligopoli.

Ardra.biz.2019. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-

pasar/pengertian-ciri-ciri-pasar-oligopoli/ [diakses 16 Maret 2020].

16

Anda mungkin juga menyukai