Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Teori Ekonomi Mikro pada Program Studi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Palopo
S.E.Sy.,M.E
Oleh
KELOMPOK 4
Asmira(2104010051)
Nurhalisah (2104010053)
Siti Rahmadani
(2104010054)
Muzayyana(2104010058)
Wulan Sari(2104010057)
Yusrida(2104010050)
Zahratun Nisha(2104010049)
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirah Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “PASAR OLIGOPOLI”. Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Mikro. Kami berharap para pembaca
dapat mengetahui tentang bagaimana mengukur pendapatan suatu negara.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada
di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara
penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu
barang/jasa yang diperjualbelikan. Semua unsur yang berkaitan dengan hal
ekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun
unsur konsumsi. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang
berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam
jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara
10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang
disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar
Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah
perusahaan dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila
perusahaan pesaingnya melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar. Istilah
oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini
maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai
15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barangbarang yang bersaing.
Terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar
oligopoli, katakanlah 70-80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan dan
disamping itu terdapat pula beberapa perusahan kecil. Beberapa perusahaan
golongan yang pertama (yang menguasaipasar) sangat saling mempengaruhi satu
3
sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari padanya sangat
mempengaruhi perusahan-perusahaan lainnya. Sifat ini menyebabkan setiap
perusahaan harus mengambil keputusan yang berhati-hati didalam mengubah
harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi dan sebagainya. Sifat
saling mempengaruhi ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam
pasar oligopoli, yang tidak terdapat dalam bentuk pasar lainnya.
4
b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan
peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output
yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi
optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan
mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar
monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output,
maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah
persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh
pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil,
rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah
industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas. Penggolongan ini mempunyai arti
penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Semakin besar tingkat
diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-
perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih
mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan. Di luar
unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang
menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli
dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap
produk (merek) tertentu.
5
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya
bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi
non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut :
6
b). Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan
setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan
dalam strukturindustry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli
akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
7
produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka
ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari
pesaingnya).
Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini
sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan
relatif sama) yaitu sebagai berikut :
2). Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa
menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar,
maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan
harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak
produknya di pasar.
3). Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara
langsung pada penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah
produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.
8
Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi
,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari
perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini merupakan penelitian
untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik
pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
9
Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga
yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak
peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini
sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak
berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam
usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat
sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari
pembeli
Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah
tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan
1
monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya
yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan iniberkemungkinan menyaring
banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika
perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di
minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya.
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang
berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam
konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh
beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10
atau 15 perusahaan. Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa
pasar oligopoli itu adalah suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang
didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area yang
memiliki karekteristik tersendiri.
B. Saran
Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin
dalam pembahasan diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya
maka dari itu kami selaku tim penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran dari teman- teman ataupun pembaca makalah ini.
1
DAFTAR PUSTAKA