DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 13
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah pengembangan ekonomi mikro yang
berjudul "konsep dasar oligopoli dan monopolistik" dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca dan juga penulis. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
materi dalam proposal ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
proposal ini.
Penyusn
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan..................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertian Pasar Oligopoli..................................................................................3
2.2 Karakteristik Pasar Oligopoli...............................................................................3
2.3 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek........................................................4
2.4 Kurva permintaan patah dan kepemimpinan harga.............................................5
2.5 Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli.............................................................7
2.6 Karakteristik pasar monopolistik.........................................................................8
2.7 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar monopolistik berserta
grafiknya....................................................................................................................9
2.8 Kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik.................................................11
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
3.1 ESIMPULAN.....................................................................................................12
3.2 SARAN..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang berada di tengah-tengah dua
bentuk pasar yang ekstrim: persaingan sempurna dan monopoli. Akibatnya, beberapa
karakteristik bersifat monopoli, sementara yang lain mirip dengan pasar persaingan
penuh. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar di mana berbagai jenis barang
diproduksi oleh banyak produsen yang berbeda (produk yang berbeda).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Oligopoli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari oligopoli adalah
keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit, sehingga
mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar; atau keadaan pasar
yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.
Pemerintah melarang adanya oligopoli, seperti yang tercantum di dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 pasal 4 ayat 1 dan ayat 2.
Pengertian pasar oligopoli secara umum adalah pasar yang di dalamnya terdapat
beberapa produsen atau penjual yang menguasai pasar dengan banyak konsumen atau
juga pembeli.
Adanya pasar oligopoli ini membuat perusahaan baru yang ingin bergabung ke pasar,
dihambat oleh perusahaan lain yang sudah ada di dalamnya.
Di dalam pasar oligopoli ini, produsen atau penjual akan menikmati laba normal yang
berada di bawah tingkat maksimum. Cara mendapatkan laba ini dengan menetapkan
harga jual yang terbatas.
Gb. 7.21.a menunjukkan keadaan suatu perusahaan oligopoli murni dalam perang
hatga. Pengusaha itu hanya akan turut dalam perang harga sampai harga sebesar P1
dengan jumlah ptoduk yang dihasilkan sebesar Q1, dimana harga sama dengan biaya
rata-rata ( P1 = AC). Jika harga dibawah P1 maka pengusaha akan memberhentikan
perusahaannya karena dalam jangka panjang ia akan menderita kerugian. Gb. 7.21.b
menunjukkan keadaan suatu perusahaan “oligopoli yang dibedakan” dalam perang
harga . Pengusaha ini hanya akan dapat mengikuti perang harga sampai pada tingkat
harga P2 dengan tingkat produksi Q2, dimana harga sama dengan biaya rata-rata
(AC). Tetapi kapasitas produksi Q2 belum optimum, karena produksi optimum
dicapai pada saat MC = AC. Jika harga lebih rendah dari pada P2 maka perusahaan
terpaksa harus ditutup karena biaya rata-rata lebih besar dari pada nilai penjualan
rata-rata.
. Teori ini mengasumsikan bahwa kurve permintaan bagi pengusaha Oligopoli
merupakan kurve permintaan yang patah. Untuk analisis keseimbangan, diperlukan
beberapa asumsi lagi, yaitu :
1). Harga pasar yang memuaskan bagi kedua pengusaha oligopoli terlah terbentuk,
misalnya P.
2). Apabila salah satu pengusaha oligopoli menurunkan harga , pengusaha
pesaingnya juga akan menurunkan harga agar tidak kehilangan pembeli.
pada harga yang menaik adalah kurve EF’ yang elastisitas permintaannya juga sama
dengan elastisitas permintaan pasar. Tetapi karena menurut asumsi bahwa tindakan
menaikkan harga oleh suatu pengusaha oligopoli tidak akan diikuti oleh pengusaha
pesaingnya, maka kurve permintaan bagi pengusaha yang menaikkan harga tersebut
menjadi EC yang elastisitas permintaannya menjadi lebih besar dari pada elastisitas
permintaan pasar.
Hal ini disebabkan karena sebagian pembeli atau mungkin seluruhnya pindah ke
pengusaha pesaingnya yang tidak menaikkan harga. Jadi yang menyebabkan kurve
permintaan suatu pengusaha oligopoli patah adalah karena tindakannya menaikkan
harga tidak diikuti oleh pengusaha pesaingnya. Dengan patahnya kurve permintaan
suatu pengusaha oligopoli, dengan sendirinya kurve nilai prnjualan marginalnya
(MR) menjadi tidak kontinyu, yaitu CABD. Dengan MC dan AC seperti yang terlihat
pada Gb. 7.20, maka posisi keseimbangan ( = keuntungan maksimum) adalah pada
tingkat penjualan produk sebesar Q* dengan tingkat harga P* . Seandainya terjadi
perubahan biaya, selama perubahan tersebut masih dalam interval AB pada kurve
MR, maka tingkat produk dan tingkat harga semula tidak akan berubah. pada pasar
duopoli atau oligopoli harga. Tetapi jika perubahan biaya cukup besar sehingga
keluar dari interval AB maka pengusaha cenderung untuk mengubah tingkat produk
dan tingkat harganya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa pada pasar duopoli atau
oligopoli harga bersifat tegar ( tidak mudah berubah), asal perubahan biaya atau
permintaan bersifat moderat ( tidak terlalu besar).
dapat bersaing dengan perusahaan yang ada. Hal ini karena perusahaan tidak
dapat bersaing dari sisi harga, melainkan dari sisi non harga. Persaingan ini
terbatas pada perusahaan yang jumlahnya sedikit, karena memang tidak
mudah masuk dalam pasar oligopoli. Dibutuhkan modal yang besar untuk
investasi.
2. Penjual leluasa menentukan harga Perusahaan dapat mengendalikan harga
karena jumlah penjual yang sedikit.
Pada saat perusahaan dalam oligopoli melakukan perang harga, maka yang
diuntungkan pihak konsumen. Perusahaan yang dapat memberikan harga
murah dan kualitas yang baik dapat menguasai pasar danbisa bertahan di pasar
persaingan oligopoli.
Menurut buku Teori Ekonomi Mikro oleh Sri Rahayu dan Dinarossi Utami,
pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dengan banyak produsen
yang menghasilkan produk berbeda-beda.
Dalam pasar persaingan monopolistik, konsumen dapat merasakan perbedaan
karakteristik dari barang atau jasa (komoditas) yang dihasilkan suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Konsumen akan menemukan banyak aspek berbeda dari
komoditas yang dijual oleh setiap perusahaan.
Sebagai contoh, perbedaan komoditas bisa berupa perbedaan bentuk fisiknya seperti
fungsi, desain dan kualitas barang.
Adapun karakteristik dari pasar ini adalah sebagai berikut :
1. Produk Diferensiasi.
Produk diferensiasi adalah usaha memberikan perbedaan pada produk yang
dihasilkan oleh produsen atau perusahaan untuk memberikan suatu daya tarik
ke konsumen sehingga konsumen lebih memilih produk yang dihasilkan
perusahaan tersebut daripada produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
2. Jumlah Produsen yang sangat banyak.
Produsen atau perusahaan di sistem pasar monopolistik sangat banyak,bisa
dilihat dengan begitu banyaknya merk pakaian hingga barang primer
lainnya,dikarenakan banyak produk yang sama maka setiap perusahaan harus
memperhatikan output harga agar tidak mempengaruhi perusahaan lainnya.
3. Mudah masuk dan keluar
Dikarenakan melimpahnya sumber daya dan peluang bisnis yang terbuka
lebar sehingga banyak orang yang ingin masuk dalam pasar monopolistik
akan tetapi hal itu di imbangi dengan kerasnya persaingan sehingga banyak
sekali produsen yang keluar masuk pasar monopolistik.
kerugian minimum pada tingkat produksi dan penjualan sebesar Q1 dan tingkat harga
P1. Kerugian minimum sebesar P1ABC1.
BAB III
PENUTUP
3.1 ESIMPULAN
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar di mana terdapat banyak produsen yang
memproduksi berbagai jenis barang. Dalam pasar persaingan monopolistik, dapat
dilihat melalui ciri-ciri yang dimilikinya, yaitu terdapat banyak penjual, barang-
barangnya berbeda gaya, perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi
harga, relatif mudah memasuki industri/pasar, dan persaingan promosi penjualan
yang sangat aktif.
Sedangkan pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual yang
masing-masing menawarkan produk yang identik satu sama lain. Untuk mengetahui
kebaikan pasar oligopoli itu sendiri, ada tiga aspek yang harus kita perhatikan dari
setiap aktivitas perusahaan antara lain, efisiensi penggunaan sumber daya,
perkembangan dan inovasi teknologi, dan keuntungan perusahaan.
3.2 SARAN
Saran terbaik yang dapat kami berikan kepada pembaca yang ingin menghasilkan
makalah yang lebih baik tentang "Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli"
daripada kami adalah mencari lebih banyak referensi dari sumber lain, termasuk buku
dan jurnal, untuk membuat makalah ini lebih baik. Mungkin hanya ini rekomendasi
yang kami miliki, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
13
DAFTAR PUSTAKA