Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN EKONOMI MIKRO

KONSEP DASAR OLIGOPOLI DAN MOOPOLISTIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 13

Ade Lala Widya Maharani 2102622010001/ 01


Desak Made Dyah Andini 2102622010003/ 03

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah pengembangan ekonomi mikro yang
berjudul "konsep dasar oligopoli dan monopolistik" dengan tepat waktu.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca dan juga penulis. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
materi dalam proposal ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
proposal ini.

Denpasar, 27 Mei 2022

Penyusn

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan..................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertian Pasar Oligopoli..................................................................................3
2.2 Karakteristik Pasar Oligopoli...............................................................................3
2.3 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek........................................................4
2.4 Kurva permintaan patah dan kepemimpinan harga.............................................5
2.5 Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli.............................................................7
2.6 Karakteristik pasar monopolistik.........................................................................8
2.7 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar monopolistik berserta
grafiknya....................................................................................................................9
2.8 Kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik.................................................11
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
3.1 ESIMPULAN.....................................................................................................12
3.2 SARAN..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang berada di tengah-tengah dua
bentuk pasar yang ekstrim: persaingan sempurna dan monopoli. Akibatnya, beberapa
karakteristik bersifat monopoli, sementara yang lain mirip dengan pasar persaingan
penuh. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar di mana berbagai jenis barang
diproduksi oleh banyak produsen yang berbeda (produk yang berbeda).

Persaingan tidak sempurna dapat didefinisikan sebagai pasar dengan jumlah


penjual dan pembeli yang sedikit, bahkan terkadang hanya ada satu penjual dan
pembeli. Akibatnya, oligopoli, yang mengacu pada pasar di mana hanya beberapa
pemasok yang menawarkan produk yang identik satu sama lain, adalah jenis pasar
persaingan tidak sempurna.

Pembatasan struktur pasar oligopoli yang berpihak pada sejumlah kecil


produsen berarti bahwa setidaknya produsen di suatu pasar akan menghasilkan
kondisi saling ketergantungan yang saling menguntungkan, bahkan jika ada ratusan
produsen di suatu pasar. Secara umum, oligopoli didefinisikan sebagai situasi di mana
hanya dua sampai sepuluh perusahaan yang mendominasi pasar, baik secara individu
(independen) atau kooperatif (ketika perilaku perusahaan saling bergantung)

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu pasar oligopoli
2. Apa saja karakteristik dari pasar oligopoli
3. Bagaimana grafik pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar oligopoli
4. Bagaimana jenis kurva patah dan kepemimpinan harga
5. Apa saja kebaikan dan keburukan pasar oligopoli
6. Apa saja karakteristik dari pasar monopolistik
7. Bagimana grafik dari pemaksimuman jangka pendek pasar monopolistik
8. Apa saja kebaikan dan keburukan pasar monopolistik.
2

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu pasar oligopoli
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari pasar oligopoli
3. Untuk mengetahui bagaimana grafik pemaksimuman keuntungan jangka
pendek pasar oligopoli
4. Untuk mengetahui bagaimana jenis kurva patah dan kepemimpinan harga
5. Untuk mengetahui apa saja kebaikan dan keburukan pasar oligopoli
6. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari pasar monopolistik
7. Untuk mengetahui bagimana grafik dari pemaksimuman jangka pendek pasar
monopolistikUntuk mengetahui apa saja kebaikan dan keburukan pasar
monopolistik
3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Oligopoli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari oligopoli adalah
keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit, sehingga
mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar; atau keadaan pasar
yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.
Pemerintah melarang adanya oligopoli, seperti yang tercantum di dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 pasal 4 ayat 1 dan ayat 2.
Pengertian pasar oligopoli secara umum adalah pasar yang di dalamnya terdapat
beberapa produsen atau penjual yang menguasai pasar dengan banyak konsumen atau
juga pembeli.
Adanya pasar oligopoli ini membuat perusahaan baru yang ingin bergabung ke pasar,
dihambat oleh perusahaan lain yang sudah ada di dalamnya.
Di dalam pasar oligopoli ini, produsen atau penjual akan menikmati laba normal yang
berada di bawah tingkat maksimum. Cara mendapatkan laba ini dengan menetapkan
harga jual yang terbatas.

2.2 Karakteristik Pasar Oligopoli


Dalam arti ketiga jenis pasar tersebut menghadapi kurva permintaan dengan
kemiringan negatif, pasar oligopoli dianalogikan dengan pasar monopoli dan
persaingan monopolistik. Tidak seperti monopoli, yang tidak memiliki pesaing, dan
perusahaan persaingan monopolistik, yang memiliki banyak pesaing, oligopoli hanya
memiliki sedikit. Karena jumlah pesaing sangat terbatas, setiap perusahaan menyadari
bahwa pesaing dapat bereaksi terhadap apa yang dilakukannya, dan oleh karena itu
harus mempertimbangkan bagaimana pesaing akan bereaksi. Karena mereka
berpartisipasi dalam strategi kompetitif, perusahaan di pasar oligopoli harus
menyadari hubungan timbal balik antara keputusan yang dibuat oleh berbagai
perusahaan dalam industri.
4

Perbedaan utama antara perusahaan oligopoli dan perusahaan di pasar lain


adalah bahwa oligopoli menyadari dampak keberadaan mereka terhadap perusahaan
saingan, dan mereka dapat mempertimbangkan reaksi pesaing ketika membuat
keputusan. Dalam konteks ini, kami mengklaim bahwa perilaku pasar oligopolistik
adalah strategis dalam arti bahwa perusahaan mempertimbangkan efek dari keputusan
mereka pada perusahaan saingan dan imbalan yang mereka harapkan dari perusahaan
saingan ini. Perusahaan di bawah persaingan sempurna, di sisi lain, terlibat dalam
perilaku non-strategis, yaitu, mereka membuat keputusan berdasarkan biaya produksi
dan kurva permintaan mereka sendiri, daripada mempertimbangkan reaksi pesaing
mereka. Demikian pula, karena mereka tidak memiliki persaingan, perusahaan
monopoli tidak terlibat dalam perilaku strategis

2.3 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek


Akibat dari bebasnya masing-masing pengusaha di dalam menentukan kebijakan
kebijakannya, terutama kebijakan harga dan produksi, adalah timbulnya perang harga
diantara sesama pengusaha oligopoli tersebut. Akhir dari perang harga ini adalah
membuat kehancuran bagi beberapa pengusaha tertentu. Sampai di mana Kardono-
nuhfil 33 33 kemampuan pengusaha oligopoli di dalam perang harga ini, sangat
tergantung kepada produk yang dihasilkan dan biaya produksinya. Apabila produk
dalam pasar oligopoli adalah homogen ( oligopoli murni ) maka tiap-tiap pengusaha
hanya akan turut dalam perang harga sampai batas keuntungan normal. Jika produk
yang dihasilkan tidak homogen ( oligopoli yang dibedakan) maka pengusaha akan
turut dalam perang harga sampai pada tingkat harga dimana biaya rata-rata (AC)
sama dengan nilai penjualan rata-rata (= P ). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gb. 7.21
berikut.
5

Gb. 7.21.a menunjukkan keadaan suatu perusahaan oligopoli murni dalam perang
hatga. Pengusaha itu hanya akan turut dalam perang harga sampai harga sebesar P1
dengan jumlah ptoduk yang dihasilkan sebesar Q1, dimana harga sama dengan biaya
rata-rata ( P1 = AC). Jika harga dibawah P1 maka pengusaha akan memberhentikan
perusahaannya karena dalam jangka panjang ia akan menderita kerugian. Gb. 7.21.b
menunjukkan keadaan suatu perusahaan “oligopoli yang dibedakan” dalam perang
harga . Pengusaha ini hanya akan dapat mengikuti perang harga sampai pada tingkat
harga P2 dengan tingkat produksi Q2, dimana harga sama dengan biaya rata-rata
(AC). Tetapi kapasitas produksi Q2 belum optimum, karena produksi optimum
dicapai pada saat MC = AC. Jika harga lebih rendah dari pada P2 maka perusahaan
terpaksa harus ditutup karena biaya rata-rata lebih besar dari pada nilai penjualan
rata-rata.
. Teori ini mengasumsikan bahwa kurve permintaan bagi pengusaha Oligopoli
merupakan kurve permintaan yang patah. Untuk analisis keseimbangan, diperlukan
beberapa asumsi lagi, yaitu :
1). Harga pasar yang memuaskan bagi kedua pengusaha oligopoli terlah terbentuk,
misalnya P.
2). Apabila salah satu pengusaha oligopoli menurunkan harga , pengusaha
pesaingnya juga akan menurunkan harga agar tidak kehilangan pembeli.

2.4 Kurva permintaan patah dan kepemimpinan harga


6

Apabila salah satu pengusaha oligopoli i menaikkan harga, pengusaha


pesaingnya tidak akan mengikuti menaikkan harga sehingga sebagian pembeli pindah
kepadanya.
Keadaan ini menyebabkan harga pada pasar oligopoli biasanya tegar ( tidak mudah
berubah). Berdasarkan asumsi-asumsi diatas, kurve permintaan pengusaha oligopoli
akan berupa kurve yang patah seperti dapat dilihat pada Gb. 7.20 berikut.

Misalkan harga keseimbangan pasar yang memuaskan kedua pengusaha oligopoli i


telah terbentuk pada tingkat P* seperti terlihat pada Gb. 7.20. Selanjutnya pada Gb.
7.20 dapat dilihat pula bahwa kurve permintaan bagi suatu pengusaha oligopoli
adalah CEF yang patah pada titik E. Titik E ini merupakan titik keseimbangan harga (
P* ) dan kapasitas produksi ( Q* ) bagi pengusaha oligopoli tersebut. Apabila
pengusaha oligopoli tersebut menurunkan harga dari tingat P* , maka pengusaha
oligopoli lain akan mengikutinya. Akibatnya kurve permintaan bagi pengusaha yang
menurunkan harga menjadi EF, di mana elastisitas permintaan kurve EF sama dengan
elastisitas permintaan pasar. Sebaliknya jika pengusaha oligopoli tadi menaikkan
harga dan pengusaha pesaingnya juga menaikkan harga maka kurve permintaannya
7

pada harga yang menaik adalah kurve EF’ yang elastisitas permintaannya juga sama
dengan elastisitas permintaan pasar. Tetapi karena menurut asumsi bahwa tindakan
menaikkan harga oleh suatu pengusaha oligopoli tidak akan diikuti oleh pengusaha
pesaingnya, maka kurve permintaan bagi pengusaha yang menaikkan harga tersebut
menjadi EC yang elastisitas permintaannya menjadi lebih besar dari pada elastisitas
permintaan pasar.
Hal ini disebabkan karena sebagian pembeli atau mungkin seluruhnya pindah ke
pengusaha pesaingnya yang tidak menaikkan harga. Jadi yang menyebabkan kurve
permintaan suatu pengusaha oligopoli patah adalah karena tindakannya menaikkan
harga tidak diikuti oleh pengusaha pesaingnya. Dengan patahnya kurve permintaan
suatu pengusaha oligopoli, dengan sendirinya kurve nilai prnjualan marginalnya
(MR) menjadi tidak kontinyu, yaitu CABD. Dengan MC dan AC seperti yang terlihat
pada Gb. 7.20, maka posisi keseimbangan ( = keuntungan maksimum) adalah pada
tingkat penjualan produk sebesar Q* dengan tingkat harga P* . Seandainya terjadi
perubahan biaya, selama perubahan tersebut masih dalam interval AB pada kurve
MR, maka tingkat produk dan tingkat harga semula tidak akan berubah. pada pasar
duopoli atau oligopoli harga. Tetapi jika perubahan biaya cukup besar sehingga
keluar dari interval AB maka pengusaha cenderung untuk mengubah tingkat produk
dan tingkat harganya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa pada pasar duopoli atau
oligopoli harga bersifat tegar ( tidak mudah berubah), asal perubahan biaya atau
permintaan bersifat moderat ( tidak terlalu besar).

2.5 Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli


Adapun Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli sebagai berikut :
1. Pengembangan produk diimbangi oleh kemajuan IPTEK
Kelebihan pasar oligopoli mendorong inovasi dan perkembangan teknologi
pada industri.
Perusaahan mengharapkan keuntungan lebih dan berupaya menekan
persaingan. Perusahaan harus melakukan pengembangan teknologi untuk
8

dapat bersaing dengan perusahaan yang ada. Hal ini karena perusahaan tidak
dapat bersaing dari sisi harga, melainkan dari sisi non harga. Persaingan ini
terbatas pada perusahaan yang jumlahnya sedikit, karena memang tidak
mudah masuk dalam pasar oligopoli. Dibutuhkan modal yang besar untuk
investasi.
2. Penjual leluasa menentukan harga Perusahaan dapat mengendalikan harga
karena jumlah penjual yang sedikit.
Pada saat perusahaan dalam oligopoli melakukan perang harga, maka yang
diuntungkan pihak konsumen. Perusahaan yang dapat memberikan harga
murah dan kualitas yang baik dapat menguasai pasar danbisa bertahan di pasar
persaingan oligopoli.

Kekurangan pasar oligopoli Kekurangan pasar oligopoli, yaitu:


1. Tingkat efisiensi rendah Dalam persaingan oligopoli tidak ada efisiensi dalam
menggunakan sumber daya, sehingga perusahaan akan mencapai titik ongkos
marjinal yang sama dengan harga.
2. Adanya perang harga antar produsen
Perusahaan akan melakukan perang harga antar perusahaan, sehingga
perusahaan akan membuat kesepakatan dalam kerja sama (kartel) yang
dimungkinkan dapat merugikan konsumen.
3. Menghambat perusahaan baru
Modal yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam pasar oligopoli cukup besar
sehingga menghambat perusahaan baru untuk masuk ke dalam persaingan.
Perusahaan yang sudah eksis akan memiliki pangsa psar tertentu dan
konsumen tertentu, pelanggan setia akan menghambat perusahaan baru yang
akan masuk persaingan.

2.6 Karakteristik pasar monopolistik


9

Menurut buku Teori Ekonomi Mikro oleh Sri Rahayu dan Dinarossi Utami,
pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dengan banyak produsen
yang menghasilkan produk berbeda-beda.
Dalam pasar persaingan monopolistik, konsumen dapat merasakan perbedaan
karakteristik dari barang atau jasa (komoditas) yang dihasilkan suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Konsumen akan menemukan banyak aspek berbeda dari
komoditas yang dijual oleh setiap perusahaan.
Sebagai contoh, perbedaan komoditas bisa berupa perbedaan bentuk fisiknya seperti
fungsi, desain dan kualitas barang.
Adapun karakteristik dari pasar ini adalah sebagai berikut :
1. Produk Diferensiasi.
Produk diferensiasi adalah usaha memberikan perbedaan pada produk yang
dihasilkan oleh produsen atau perusahaan untuk memberikan suatu daya tarik
ke konsumen sehingga konsumen lebih memilih produk yang dihasilkan
perusahaan tersebut daripada produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
2. Jumlah Produsen yang sangat banyak.
Produsen atau perusahaan di sistem pasar monopolistik sangat banyak,bisa
dilihat dengan begitu banyaknya merk pakaian hingga barang primer
lainnya,dikarenakan banyak produk yang sama maka setiap perusahaan harus
memperhatikan output harga agar tidak mempengaruhi perusahaan lainnya.
3. Mudah masuk dan keluar
Dikarenakan melimpahnya sumber daya dan peluang bisnis yang terbuka
lebar sehingga banyak orang yang ingin masuk dalam pasar monopolistik
akan tetapi hal itu di imbangi dengan kerasnya persaingan sehingga banyak
sekali produsen yang keluar masuk pasar monopolistik.

2.7 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar monopolistik berserta


grafiknya
10

Analisis keseimbangan pada perusahaan persaingan monopolistik sama


dengan analisis pada perusahaan monopoli. Bedanya, permintaan yang dihadapi
perusahaan monopoli adalah seluruh permintaan pasar, sedang yang dihadapi
perusahaan persaingan monopolistik adalah sebagian dari permintaan pasar. Dua
keadaan keseimbangan perusahaan persaingan monopolistik ditunjukkan dalam Gb.
7.16. Gb. 7.16.a menunjukkan keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan
dan Gb. 7.16.b menunjukkan perusahaan menderita kerugian.

Gb. 7.16.a menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh keuntungan maksimum pada


tingkat produksi dan penjualan sebesar Q dan tingkat harga sebesar P karena pada
keadaan ini terpenuhi dalil keuntungan ( MR = MC ). Luas PABC menunjukkan
jumlah keuntungan maksimum yang diperoleh. Gb. 7.16.b menunjukkan bahwa
11

kerugian minimum pada tingkat produksi dan penjualan sebesar Q1 dan tingkat harga
P1. Kerugian minimum sebesar P1ABC1.

2.8 Kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik


Kelebihan pasar monopolistik
1. Menghasilkan Barang Berbeda Corak
Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat
memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
2. Distribusi Pendapatan dalam Masyarakat Lebih Merata
Karena produsen terdiri atas perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh
untung normal, maka pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan
dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.

Kekurangan Pasar Monopolistik


1. Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna
Hal ini dikarenakan harga lebih tinggi, kuantitas produksi lebih rendah, dan
tidak tercapai efisiensi baik produktif maupun alokatif.
2. Perusahaan tidak Mempunyai Gerakan untuk Melakukan Inovasi
Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas,dan kecenderungan untuk
memperoleh keuntungan dalam jangka panjang menghalangi produsen
(perusahaan) untuk menciptakan inovasi.
12

BAB III
PENUTUP

3.1 ESIMPULAN
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar di mana terdapat banyak produsen yang
memproduksi berbagai jenis barang. Dalam pasar persaingan monopolistik, dapat
dilihat melalui ciri-ciri yang dimilikinya, yaitu terdapat banyak penjual, barang-
barangnya berbeda gaya, perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi
harga, relatif mudah memasuki industri/pasar, dan persaingan promosi penjualan
yang sangat aktif.
Sedangkan pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual yang
masing-masing menawarkan produk yang identik satu sama lain. Untuk mengetahui
kebaikan pasar oligopoli itu sendiri, ada tiga aspek yang harus kita perhatikan dari
setiap aktivitas perusahaan antara lain, efisiensi penggunaan sumber daya,
perkembangan dan inovasi teknologi, dan keuntungan perusahaan.

3.2 SARAN
Saran terbaik yang dapat kami berikan kepada pembaca yang ingin menghasilkan
makalah yang lebih baik tentang "Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli"
daripada kami adalah mencari lebih banyak referensi dari sumber lain, termasuk buku
dan jurnal, untuk membuat makalah ini lebih baik. Mungkin hanya ini rekomendasi
yang kami miliki, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
13

DAFTAR PUSTAKA

Farid Imanianto. 2015. Pasar persaingan monopolistik.


https://www.academia.edu/9530629/Pasar_Persaingan_Monopolistik . diakses pada
tanggal 20 Mei 2022.

Akhdi Martin Pratama. 2021. kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik


https://amp.kompas.com/money/read/2021/08/20/150000926/kelebihan-dan-
kekurangan-pasar-monopolistik. diakses pada tanggal 20 mei 2022.

Anda mungkin juga menyukai