Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PASAR MONOPOLI

Penyusun:
Alysia Vilovia 092023090252
Ardiansyah Kurniawan 092023070023
Destia Nurfaidah 092023090108
Dimas Adam Kautsar 092023090033
Frida Fatma Salsabila 092023090031
Gracielle Devinio Sopacua 092023090001
Indira Maharani 092023090476
Nabila
Raflie Syahadlie 092023090025

Rio Ikhsan Andriano 092023090021

BISNIS DIGITAL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
UNIVERSITAS GLOBAL JAKARTA
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar

Pertama – tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pasar Monopoli” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Miss Alfi pada mata kuliah Microeconomics, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Kami
mengucapkan terima kasih kepada Miss Alfi, selaku dosen mata kuliah
Microeconomics yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada
khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yangbersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.

Depok, 30 November 2023

Penulis

I
Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... I


Daftar Isi ................................................................................................................. II
BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
Bab II Pembahasan................................................................................................... 3
A. Pengertian Pasar Monopoli ..........................................................................3
B. Ciri-ciri Pasar Monopoli ..............................................................................3
C. Faktor-Faktor Pasar Monopoli .....................................................................4
D. Permintaan dan Penawaran Pasar Monopoli ...............................................5
E. Keseimbangan pasar dalam jangka pendek & panjang ...............................7
E. Daya monopoli.............................................................................................7
F. Monopoli Alamiah .......................................................................................8
G. Biaya Sosial Monopoli ................................................................................9
I. Regulasi perusahaan monopoli ....................................................................10
I. Aspek-aspek dalam monopoli .....................................................................10
Bab III Penutup ......................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran ...........................................................................................................15
Daftar Pustaka ........................................................................................................16

II
III
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pasar merupakan tempat sarana beretemunya penjual dan pembeli
dalam melakukan tranksaksi jual beli. Setiap penjual dan pembeli masing-
masing memiliki karaktristik yang berbeda. Pasar mempunyai berbagai
macam struktur yag ada, salah satunya adalah struktur dimana suatu
perusahaan mempunyai kuasa penuh erhadap pasar yng ada, kondisi
tersebut disebut dengan pasar monopoli. Monopoli berasal dari bahasa
Yunani, ‘Monos’ yang berarti satu dan ‘Polein’ yang berarti penjual, artinya
hanya ada satu penjual atau perusahaan yanng mengendalikan kondisi pasar
tersebut. Umumnya pasar Monopoli terjadi jika hanya terdapat satu penjual
atau perusahaan dan tidak terdapat barang substitusi atau barang pengganti
(sitasi). Namun pada kenyataannya, pasar Monopolimurni hanya terdapat di
dalam teori saja, dimana hanya ada satu produsen yang menghasilkan
sejumlah barang, dan tidak menghadapi persaingan dari perusahaan lain.
Walaupun pasar Monopoli murni hanya terdapat di dalam teori saja.
Namun, Barang-barang publik termasuk kedalam pasar monopoli alamiah,
artinya kondisi tersebut lahir secara alamiah karena kondisi objektif yang
dimiliki perusahaan, yang menyebabkan perusahaan lain, atau pesaing tidak
dapat memasuki pasar. (sitasi yg ijo)
Dalam konteks ekonomi, pasar monopoli sering kali mengarahpada
ketidaksempurnaan persaingan yang dapat merugikan konsumen. Kekuatan
pasar yang besar bagi perusahaan monopoli memberikan mereka kontrol
atas harga, produksi, dan distribusi tanpa adanya tekananpersaingan yang
sehat. Hal ini dapat menghasilkan harga yang tinggi, kurangnya inovasi,
serta pelayanan yang mungkin tidak optimal karena kurangnya insentif
untuk meningkatkan kualitas.
Dampak sosial dari pasar monopoli juga perlu diperhatikan. Ketika
satu perusahaan mendominasi pasar, hal tersebut dapat menciptakan
ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan dan peluang ekonomi. Pada
gilirannya, hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Selain itu, adanya kekuatan monopoli dapat menghambat
kemajuan ekonomi lokal dan regional dengan membatasi akses bagi pelaku
usaha kecil dan menengah.

1
Pemerintah sering kali terlibat dalam upaya untuk mengatasi pasar
monopoli melalui regulasi dan kebijakan antimonopoli. Tujuan utamanya
adalah untuk mendorong persaingan yang sehat, melindungi kepentingan
konsumen, dan menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam terhadap latar belakang pasarmonopoli
penting untuk merancang kebijakan yang efektif dan menjaga
keseimbangan antara kepentingan bisnis dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Untuk lebih memahami tentang Pasar Monopoli, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian Pasar Monopoli
2. Ciri-ciri dari Pasar Monopoli
3. Faktor-faktor terbentuknya pasar monopoli
4. Permintaan dan Penawaran Pasar Monopoli
5. Keseimbangan Pasar Monopoli
6. Daya monopoli
7. Monopoli alamiah
8. Biaya sosial monopoli
9. Regulasi Perusahaan Monopoli
10. Aspek aspek dalam pasar monopoli

C. Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang


komprehensif tentang pasar monopoli, mencakup pengertian, ciri-ciri,
faktor-faktor terbentuknya, dinamika permintaan dan penawaran,
keseimbangan pasar, daya monopoli, monopoli alamiah, biaya sosial
monopoli, regulasi perusahaan monopoli, serta aspek positif dari
keberadaan monopoli.

2
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian
Monopoli Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli
didefinisikan sebagai suatu penguasaan atas produksi / pemasaran barang /
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha. Secara harafiah. monopoli
berasal dari Bahasa Yunani monos yang artinya satu dan polein yang artinya
menjual sehingga pasar monopoli dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar monopoli adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis" Atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar
dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat oleh sebab itu penjual dapat menentukan harga dan memperoleh
keuntungan yang tinggi. Hal ini merupakan kasus monopoli murni atau
"pure monopoli. Namun pada kenyataannya keadaan ini sangat sulit
terealisasi karena meskipun secara teori pada pasar monopoli sangat sulit
bagi perusahaan lain untuk menjadi subtitusi, namun secara tidak langsung
ada produsen yang mempunyai subtitusinya walaupun secara fisik atau
teknologi tidak sama namun secara fungsi sama. Bahkan sekalipun itu
regulated monopolies yang diatur dan diawasi pemerintah sekalipun.
Sebagai contoh, meskipun pengelolaan listrik nasional diberikan hak
kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan tidak ada pesaingnya,
namun masih ada perusahaan genset sebagai subtitusi bagi daerah yang
belum terjamah oleh PLN. Tidak hanya itu, kekuasan pemerintah terhadap
pasar monopoli juga berpengaruh terhadapkelancaran proses monopoli itu
sendiri. Belum lagi para innovator yang berambisi untuk menciptakan
sumber listrik yang lebih ekonomis, efisien dan ramah lingkungan, ini juga
menjadi pesaing pasar monopoli di pengertian pasar monopoli yang banyak
digambarkan atau yang penulis. Tercantumkan di atas tidaklah sepenuhnya
benar. (Ananda, A: 2021).

B. Ciri-Ciri Pasar Monopoli


Ciri-Ciri Pasar Monopoli Menurut Taufiqurrahman, M (2020) :
1. Pasar Monopoli adalah industri satu perusahaan Sifat ini sudah secara
jelas dilihat dari definisi monopoli diatas, yaitu hanya ada satu saja
perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya

3
tidak dapat diberi dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan
lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang yang dihasilkan
perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada
dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang
tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan
barang tersebut.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri Sifat ini
merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghadirkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk
hambatan kemasukan dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal yaitu
dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaituteknologi
yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula
yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga Karena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya penjualan didalam pasar maka, perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan
mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang
ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat
yang dikendakinya.
5. Promosi iklan kurang diperlukan Karena perusahaan monopoli adalah
satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan
monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk
menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.

C. Faktor-Faktor Pasar Monopoli


Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopoli,
antara lain:
Memiliki sumber daya alam yang unik atau langka. Sumber daya
alam yang unik atau langka dapat menjadi hambatan bagi perusahaan lain
untuk memasuki pasar. Misalnya, perusahaan yang memiliki sumber daya
alam minyak bumi yang berlimpah dapat menjadi monopoli di pasar minyak
bumi.

4
Memiliki hak paten atau hak cipta. Hak paten atau hak cipta
memberikan perlindungan hukum kepada perusahaan yang memilikinya
untuk memproduksi atau menjual barang atau jasa tertentu. Misalnya,
perusahaan yang memiliki hak paten atas suatu obat baru dapat menjadi
monopoli di pasar obat tersebut.
Memiliki skala ekonomis yang besar. Skala ekonomis adalah
kondisi di mana biaya produksi per unit menurun seiring dengan
peningkatan output. Perusahaan dengan skala ekonomis yang besar dapat
memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
perusahaan lain. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi perusahaan lain untuk
memasuki pasar.
Dukungan pemerintah. Pemerintah dapat memberikan dukungan
kepada suatu perusahaan untuk menjadi monopoli. Misalnya, pemerintah
dapat memberikan subsidi kepada perusahaan tertentu atau memberikan
lisensi eksklusif kepada perusahaan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh pasar monopoli:
1. Perusahaan listrik
2. Perusahaan air minum
3. Perusahaan telekomunikasi
4. Perusahaan kereta api
5. Perusahaan minyak bumi
6. Perusahaan farmasi

D. Permintaan dan Penawaran Pasar Monopoli

Suatu perusahaan kompetitif sempurna, Anda tentu ingat,


menghadapi harga yang ditentukan pasar, dan kita mengasumsikan bahwa
perusahaan itu bisa menjual semua yang ingin dijualnya pada harga pasar:
perusahaan ini hanya dibatasi oleh kapasitasnya kurang dalam jangka
pendek. Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan seperti ni adalah
garis horizontal . Menaikkan harga produk berarti kehilangan semua
permintaan, karena barang substitusi sempurna telah tersedia. Tapi
perusahaan kompetitif sempurna juga tidak punya insentif untuk
menetapkan harga yang lebih rendah.

5
perusahaan kompetitif sempurna hanya bisa menetapkan satu harga,
terlepas dari tingkat output yang dipilihnya, penerimaan marjinal-nya
penerimaan tambahan yang dihasilkannya dengan meningkatkan output satu
unit-praktis adalah harga output itu, atau P $3 dalam Peraga 13.2. Ingatlah
bahwa keberadaan penerimaan marjinal itu penting karena perusahaan yang
memaksimalkan laba akan meningkatkan output selama penerimaan
marjinal melebihi biaya marjinal.

Perbedaan yang terpenting antara persaingan sempurna dan


monopoli adalah

bahwa:Dengan adanya satu perusahaan di pasar monopoli, tidak


terdapat perbedaan antara dan industri. Dalam suatu pasar monopoli,
perusahaan adalah industri. Kurva permintaan pasar adalah kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan. dan kuantitas total yang
ditawarkan di pasar adalah kuantitas produksi yang diputuskan oleh
perusahaan.

Untuk melanjutkan pembahasan ini, kita perlu beberapa asumsi lagi.


Pertama, kita mengasumsikan bahwa perusahaan monopoli tidak bisa
mendiskriminasi harga. Perusahaan menjual produknya pada semua orang
yang punya permintaan dengan harga yang sama. ( Diskriminasi harga
berarti menjual pada konsumen berbeda atau kelompok konsumen berbeda
dengan harga berbeda.) Kita juga mengasumsikan bahwa pelaku monopoli
menghadapi kurva permintaan yang telah diketahui. Kita mengasumsikan
bahwa perusahaan punya cukup informasi untuk meramalkan bagaimana
rumah tangga akan bereaksi pada harga yang berbeda, Banyak perusahaan
menggunakan metode statistik untuk memperkirakan elastisitas permintaan

Perusahaan kompetitif sempurna adalan price taker, ukuran


perusahaan mereka relatif kecil terhadap ukuran pasar sehingga tidak bisa
mempengaruhi harga pasar Implikasinya adalah kurva permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan kompetitif sempurna bersifat elastis sempurna
Jika perusahaan tersebut meningkatkan harganya, perusahaan tidak akan
menjual apa pun, dan tidak ada alasan bagi perusahaan untuk menurunkan
harga jika bisa menjual semua yang diinginkannya pada P = $5. Dalam
industri monopoli, perusahaan adalah industri itu sendiri. Oleh sebab itu,
kurva permintaan pasar adalah kurva permintaan yang dihadapi oleh pelaku
monopoli tersebut, dan kuantitas total yang ditawarkan di pasar adalah
kuantitas produksi pelaku monopoli itu.

6
produk mereka. Perusahaan lain mungkin menggunakan metode
yang kurang formal, termasuk coba-coba, yang kadang disebut "pencarian
harga". Semua perusahaan yang memiliki kekuatan pasar harus memiliki
semacam firasat tentang bagaimana konsumen bereaksi pada berbagai
harga.Dengan mengetahui kurva permintaan yang dihadapinya, perusahaan
harus secara serentak memilih kuantitas output yang akan ditawarkan serta
harga output itu. perusahaan memilih suatu harga, pasar menentukan berapa
banyak kuantitas produk yang akan dijual. Atau dengan kata lain, pelaku
monopoli memilih suatu titik pada kurva permintaan pasar di tempat yang
diinginkannya.

E. Keseimbangan pasar dalam jangka pendek & panjang


Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana jumlah barang atau
jasa yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang atau jasa
yang diminta oleh konsumen. Keseimbangan pasar dapat terjadi dalam
jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran dan permintaan.
Dalam jangka pendek, keseimbangan pasar tercapai ketika biaya
marjinal (MC) sama dengan pendapatan marjinal (MR) bagi produsen, dan
harga (P) sama dengan utilitas marjinal (MU) bagi konsumen. Dalam pasar
persaingan sempurna, P = MR, sehingga laba maksimum jangka pendek
tercapai ketika MC = P = MR. Dalam pasar persaingan monopolistik,
produsen dapat menetapkan harga di atas biaya marjinal, sehingga laba
maksimum jangka pendek tercapai ketika MR = MC, dan P > MC.
Dalam jangka panjang, keseimbangan pasar tercapai ketika tidak ada
lagi insentif bagi produsen untuk masuk atau keluar pasar, dan tidak ada lagi
kelebihan atau kekurangan barang atau jasa. Dalam pasar persaingan
sempurna, produsen akan masuk atau keluar pasar sampai laba sama dengan
nol, dan harga sama dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC). Dalam
jangka panjang, produsen dapat menyesuaikan semua biaya, sehingga
keseimbangan jangka panjang tercapai ketika P = LAC = MC = MR. Dalam
pasar persaingan monopolistik, produsen akan masuk atau keluar pasar
sampai laba sama dengan nol, dan harga sama dengan biaya rata-rata jangka
panjang (LAC). Namun, dalam jangka panjang, produsen masih dapat
menetapkan harga di atas biaya marjinal, sehingga keseimbangan jangka
panjang tercapai ketika P = LAC, dan P > MC = MR.

7
F. Daya monopoli

Menurut AA Rizkia, S Rahmawati Daya monopoli adalah


kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah
output dan harga. Daya monopoli dikatakan besar, apabila keputusan harga
dan output perusahaan semakin sulit untuk dilawan oleh pasar.

Dalam kenyataan jarang sekali struktur pasar tanpa persaingan.


Umumnya yang ada adalah satu atau beberapa perusahaan lebih dominan
dibandingkan perusahaan lainnya (oligopoli)Karenanya pengertian
monopoli dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian awam
(masyarakat umum) dalam kehidupan sehari-hari. Kaum awam
membayangkan monopoli sebagai kemampuan melakukan apa saja untuk
memperoleh laba sebesar-besarnyaPerusahaan monopoli yang memiliki
kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas pula.

Pengertian diatas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power)


yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah
output dan harga. Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan
harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar Lerner
mengukur kemampuan perusahaan berlandaskan permintaan yang dihadapi
perusahaan dengan menghitung angka indeks, yang dikenal sebagai indeks
lerner (lerner index).

L= −𝐶

P
L = Indeks Lerner
P = Harga Output
MC = Biaya Marjinal

8
Daya Monopoli makin besar nilai L makin besar. Indeks Lerner
mempunyai nilai antara 0 dan 1 . Dalam pasar persaingan sempurna daya
monopoli adalah nol (L=0), karena dalam keseimbangan harga samadengan
biaya marjinal P = MC

G. Monopoli Alamiah
Perusahaan yang memiliki daya monopoli alamiah (Natural
Monopoly) disebut monopolis alamiah. Perusahaan ini mempunyai kurva
biaya rata-rata. Ini dimungkinkan karena perusahaan memiliki kurva biaya
marjinal (MC) yang juga menurun dan berada di bawah kurva AC,
perusahaan memiliki tingkat kurva efisiensi yang makin tinggi, bila skala
produksi diperbesar. Perusahaan seperti ini mampu melakukan eksploitasi
pasar, dilhat dari makin besarnya selisih harga jual dengan biaya marjinal.
Diagram 9.6 menunjukkan hal tersebut, dimana titik perpotongan kurva MC
dengan MR (titik A) jauh dibawah harga jual (titik B)

Perusahaan hanya akan mampu memiliki daya seperti diatas bila


dalam jangka panjang mampu meningkatkan efisiensi melalui
pengembangan teknologi manajemen, dan sumber daya manusia.
Perusahaan yang memilikikekuatan monopoli alamiah, tidak selalu diawali
kekuatan teknologi. Sebaliknya perusahaan yang pada awalnya memiliki

9
kemampuan teknis, dapat kehilangan kemampuan monopoli dan tidak
mampu menjadi monopolis alamiah (kasus industri jam tangan Swiss)
Di Indonesia, salah satu perusahaan yang sangat kuat dalam bidang
industri pengolahan makanan adalah Group Salim. Misalnya saja,
perusahaan ini menguasai lebih dari 90% produk makanan berbahan baku
terigu (mie instan). Kemampuan monopoli natural Salim Group pada
awalnya bukanlah kemampuan teknis. Sebab pemilik perusahaan (Sudono
Salim) memulai usahanya sebagai pedagang, yang sekitar 30 tahun lalu
memperoleh hak monopoli pengolahan terigu untuk seluruh wilayah
Indonesia (melalui perusahaan pengolah tepung terigu Bogasari). Hak
monopoli tersebut adalah monopoli legalistis (legal monopoly). Laba yang
diperoleh dari hak monopoli tersebut digunakan untuk membeli teknologi
modern, membayar manager dan SDM yang tangguh, sehingga akhirnya
perusahaan memiliki kemampuan monopoli alamiah.

H. Biaya sosial monopoli


Sistem pasar monopoli menimbulkan kekhawatiran di masyarakat
(masalah sosial), antara lain:
1. Hilang atau Berkurangnya Kesejahteraan Konsumen (Dead Weight Loss)
Deadweight loss (DWL) adalah kerugian ekonomi yang timbul saat harga
suatu barang atau jasa tidak sejalan dengan harga keseimbangan. DWL
dapat diukur melalui area segitiga di bawah kurva permintaan dan di atas
kurva penawaran antara harga keseimbangan dan harga aktual.
DWL dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti pajak, subsidi, kuota, dan
monopoli. Pajak yang meningkatkan harga barang atau jasa dapat
mengakibatkan penurunan pembelian oleh konsumen dan produksi yang
lebih rendah oleh produsen. Subsidi yang menurunkan harga barang atau
jasa dapat menyebabkan peningkatan pembelian oleh konsumen dan
produksi yang lebih tinggi oleh produsen. Kuota yang membatasi produksi
atau penjualan dapat mengakibatkan kenaikan harga dan penurunan
pembelian oleh konsumen. Akhirnya, monopoli yang menetapkan harga di
atas harga keseimbangan dapat menyebabkan penurunan pembelian oleh
konsumen dan produksi yang lebih rendah oleh produsen.

10
2. Menimbulkan Eksploitasi Terhadap Konsumen dan Pekerja
Sistem pasar monopoli menimbulkan eksploitasi terutama terhadap
konsumen dan pekerja. Haal ini ditimbulkan karena Perusahaan memegang
kendali dalam mengendalikan harga dan jumlah output. Perusahaan
mengatur harga yang lebih tinggi dari biaya marjinalnya P > MC. Bagi
konsumen eksploitasinya adalah mereka harus membayar dengan jumlah
yang lebih tinggi sedankan bagi pekerja mereka dibayar lebih rendah dari
harga jualnya.
3. Memburuknya Kondisi Makroekonomi Nasional
Jika di setiap industri muncul gejala monopoli, maka secara makro jumlah
output (riel output) akan lebih sedikit daripada kemampuan sebenarny
(potential output). Volume produksi dalam perusahaan monopoli memang
lebih sedikit dari volume output yang optimum, yaitu yang dihasilkan pada
AC yang minimum (sebagaimana yang terjadi pada perusahaan- perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna dalam jangka panjang); Monopolis selalu
berproduksi pada tingkat output dimana AC-nya tidak minimum (selama
kurva permintaannya berbentuk menurun, maka perusahaan akan selalu
memilih tingkat output pada AC yang menurun). Keseimbangan makro
terjadi di bawah keseimbangan ekonomi (under full- employment
equilibrium) karena tidak semua faktor produksi terpakai sesuai dengan
kapasitas produksi , sehingga menimbulkan pengangguran tenaga kerja
maupun faktor-faktor produksi yang lain. Selanjutnya perusahaan akan
melemahkan daya beli, menciutkan pasar, yang memaksa perusahaan
memproduksi lebih sedikit lagi. Begitu seterusnya hingga

11
ekonomi makro mengalami keadaan stgflasi (stagnan dan inflasi) (Rahardja,
2019,)
4. Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional
Tuntutan perdagangan bebas dapat meningkatkan efisiensi , dan optimisme
terhadap perdagangan bebas harus ditinjau ulang, karena fakta menunjukan
perusahaan-perusahaan besar seperti MNC telah menjadi perusahaan
monopoli alamiah, dan menekan perkembangan persainganperusahaan lain.

I. Regulasi perusahaan monopoli


Definisi mengenai monopoli sebagaimana disebutkan dalam
Ketentuan Umum di Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999,;
“Monopoli adalah penguasaan atau produksi dan atau pemasaran
barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau
satu kelompok pelaku usaha.”
Pengaturan lebih lanjut mengenai praktek monopoli disebutkan
dalam Pasal 1 angka (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
berbunyi:
“Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu
atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau
pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.”
Sedangkan pengaturan dalam Pasal 17 menyebutkan sebagai
berikut:
(1) “Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi
dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
(2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan
penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila :
a. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya;
b. mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam
persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atau

12
c. satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai
lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa
tertentu.”
Peran Regulasi Pemerintah:
Regulasi pemerintah memainkan peran kunci dalam mengatasi
monopoli di sektor telekomunikasi. Berikut adalah beberapa peran utama
yang dimainkan oleh regulasi pemerintah:
a. Mendorong Persaingan
Salah satu cara pemerintah mengatasi monopoli adalah dengan
mendorong persaingan di pasar. Ini dapat dilakukan dengan memberikan
lisensi kepada lebih banyak operator, menghapus hambatan masuk, atau
menerapkan kebijakan yang mempromosikan persaingan sehat. Misalnya,
mengizinkan perusahaan baru untuk membangun infrastruktur
telekomunikasi dapat membantu menciptakan alternatif bagi konsumen.
b. Pengaturan Harga
Pemerintah juga dapat mengatur harga layanan telekomunikasi
untuk memastikan bahwa konsumen tidak dieksploitasi oleh perusahaan
monopoli. Pengaturan harga dapat mencakup penetapan tarif maksimum
yang dapat dikenakan oleh perusahaan, sehingga konsumen tidak harus
membayar harga yang tidak wajar.
Contoh kurva harga:

(P=MC)
c. Pengawasan Kualitas Layanan
Regulasi pemerintah dapat memasukkan persyaratan untuk
memastikan kualitas layanan yang memadai. Ini melibatkan pemantauan
layanan yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi untukmemastikan
bahwa konsumen mendapatkan layanan yang mereka bayar.

13
d. Kebijakan Penyediaan Akses Terbuka
Dalam beberapa kasus, pemerintah dapat mendorong penyediaan
akses terbuka ke infrastruktur telekomunikasi. Ini berarti bahwa perusahaan
lain dapat menggunakan infrastruktur yang ada untuk menyediakan layanan
mereka sendiri. Hal ini dapat mempromosikan persangan lebih lanjut dan
mengurangi potensi monopoli.

J. Aspek aspek dalam pasar monopoli


Di dalam aspek aspek tersebut terdapat kelebihan dan
kekurangannya yaitu:
Kelebihan pasar monopoli:
Dalam buku Teori Ekonomi (pendekatan Mikro) Jun Surjanti et
al.(2018), terdapat lima kelebihan pasar monopoli, yaitu:
1. Perusahaan monopoli selalu berusaha melakukan pengembangan produk
melalui research and develop untuk mengembangkan produknya secara luas
dengan berbagai jenis serta mutu untuk mendapatkan laba tinggi.
2. Perusahaan monopoli harus menumbuhkan efisiensi untuk dapat bersaing
dengan perusahaan lainnya pada produk sejenis.
3. Kekuasaan perusahaan monopoli harus dikontrol dan diawasi negara.
4. Pasar persaingan monopoli dapat menghasilkan inovasi baru yang
dilindungi undang-undang hak cipta dan hak paten, dari berbagai
perlombaan untuk penemuan baru.
5. Para persaingan monopoli akan menumbuhkan kemajuan pesat dalam
teknologi.

Kekurangan pasar monopoli:


Untuk kekurangan pasar monopoli, di antaranya:
1. Monopoli berkuasa dalam penentuan jumlah produksi yang berdampak
pada ketersediaan produk untuk konsumen.
2. Persaingan ini menumbuhkan eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi.
3. Persaingan ini juga menumbuhkan ketergantungan konsumen karena
mereka tidak bisa membeli pada perusahaan yang lain, meski merasa
dirugikan.
4. Monopolis akan bebas menguasai penjualan karena perusahaan lain susah
masuk pasar.
5. Persaingan dapat menumbuhkan pendapatan yang tida merata, karena
keuntungan hanya pada monopolis dalam waktu jangka panjang.

14
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Makalah ini menggambarkan pasar monopoli, di mana satu


perusahaan memiliki kendali penuh atas produksi dan pemasaran suatu
barang atau jasa. Meskipun pasar monopoli murni jarang terjadi, keberadaan
monopoli alamiah, seperti dalam industri listrik, air minum, atau
telekomunikasi, menimbulkan dampak ekonomi dan sosial yang perlu
dicermati.

Pasar monopoli dapat merugikan konsumen dengan mengendalikan


harga, menghambat inovasi, dan menciptakan ketidaksetaraan dalam
distribusi kekayaan. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur
pasar monopoli melalui regulasi antimonopoli dan kebijakan untuk
memastikan persaingan sehat dan perlindungan konsumen.

B. Saran

1. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap


perusahaan monopoli untuk mencegah eksploitasi terhadap konsumen dan
pekerja.

2. Inovasi dan pengembangan teknologi harus diberdayakan dalam industri


monopoli untuk meningkatkan persaingan dan kesejahteraan masyarakat.

3. Diperlukan kebijakan yang mendukung penetrasi pasar oleh perusahaan


baru untuk mengurangi kekuatan monopoli.

4. Peningkatan transparansi dalam penetapan harga dan kebijakan


konsumen perlu ditekankan untuk menghindari praktik monopoli yang
merugikan masyarakat.

Pemahaman mendalam tentang pasar monopoli menjadi kunci dalam


merancang kebijakan yang efektif, menjaga keseimbangan antara
kepentingan bisnis dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan ekonomi
yang berkelanjutan.

15
Daftar Pustaka

BUDIATMA. (2023, MAY). APA KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG

DALAM PERSAINGAN MONOPOLISTIK? APA KESEIMBANGAN

JANGKA PANJANG DALAM PERSAINGAN MONOPOLISTIK?

https://apa-itu.net/apa-keseimbangan-jangka-panjang-dalam-persaingan-

monopolistik.html

Empat, S. (n.d.).

Rahardja, P. (2019). Pengantar Ilmu Ekonomi (4th ed.). Salemba. -

Suherman, C. (2022, December 13). Pasar Monopolistik: Ekuilibrium

Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Jago Ekonomi. Retrieved November

30, 2023, from https://jagoekonomi.com/2022/12/13/pasar-monopolistik-

ekuilibirum-jangka-pendek-dan-jangka-panjang/

WEPO. (n.d.).

WEPO. (2023, SEPTEMBER). PERAN LEGULASI PEMERINTAH

DALAM MENGATASI MONOPOLI DI SEKTOR TELEKOMUNIKASI.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH. https://an-

nur.ac.id/esy/peran-regulasi-pemerintah-dalam-mengatasi-monopoli-di-

sektor-

telekomunikasi.html#:~:text=Salah%20satu%20cara%20pemerintah%20m

engatasi,kebijakan%20yang%20mempromosikan%20persaingan%20sehat

16

Anda mungkin juga menyukai