Anda di halaman 1dari 10

PASAR MONOPOLI

Oleh:
Nama: Ida Ayu Alit Dwi Maha Dewi (1907531224)
I Nengah Adi Nugraha (1907531225)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Penugasan ini dibuat dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai
Pasar Monopoli.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan
ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat
membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan

Denpasar, 15 September 2019

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA
Judul
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................1
Bab II Pembahasan..............................................................................................................2
2.1 Karakteristik Pasar Monopoli........................................................................................2
2.2 Faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli....................................................................3
2.3 Keseimbangan Perusahaan Jangka Pendek...................................................................5
Bab III Penutup....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................6
Daftar Pustaka......................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan aktivitas jual beli barang-
barang atau jasa-jasa. Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual
mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing
pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula.
Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat penjual yang
tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya
hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari penjual
lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung
dari penjual lain yang menghasilkan produk yang dapat merupakan alternative produk
pengganti yang tidak sempurna.
Pasar monopoli sering di artikan negatif pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan untuk
menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umum nya.
Sebagai contoh monopoli Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan listrik di
Indonesia, hal ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa menikmati
listrik dengan biaya murah melalui subsidi yang diberikan oleh pemerintah sesuai
dengan UUD 1945 pasal 33 dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja karakteristik pasar monopoli?
2. Apa saja faktor penyebab terbentuknya monopoli?
3. Apa yang dimaksud keseimbangan perusahaan jangka pendek?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik pasar monopoli
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya monopoli
3. Agar memahami keseimbangan perusahaan jangka pendek

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Pasar Monopoli


Karakteristik pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian
berikut menerangkan karakteristik monopoli.
a. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Hal ini rasanya tidak perlu diterangkan lagi. Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi
monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam insdustri tersebut. Dengan
demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para
pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut meraka
harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjual sepenuhnya
ditentukan oleh monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apa pun di dalam
menentukan syarat jual beli.
b. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain
yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu
dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut.
Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang penganti yang mirip.
Yang ada hanyalah barang penganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak.
Lampu minyak tidak dapat menggantikan listrik karena, ia tidak dapat digunakan untuk
menghidupkan televisi atau memanaskan strika/gosokan
c. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan
monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud, karena karena tanpa adanya
halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa didalam perusahaan didalam industri
keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan - perusahaan lain
memasuki industri tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghindarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan ke dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh undang-
undang. Ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan
tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan
sangat besar .
d. Dapat Mempengaruhi Penetuan Harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu satunya penjual di dalam pasar, maka
penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu, perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan
jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat
yang dikehendakinya.

2
e. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Oleh karena perusahan monopoli adalah satu satunya perusahaan didalam industri, ia tidak
perlu mempromosikan barang nya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan
barang yang diproduksinya terpaksa membeli dari padanya. Walau bagaimanapun perusahaan
monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli,
tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
2.2 Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli
Terdapat tiga faktor yang menyebabkan waujudnya pasar monopoli. Ketiga faktor tersebut
adalah:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan
tidak dimiliki perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economic of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintah
memberi hak monopoli jepada perusahaan tersebut.
Uraian berikut akan secara lebih terperinci menerangkan ketiga – tiga faktor yang baru
dinyatakan di atas.
Memiliki Sumber Daya yang Unik
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatu sumber daya
yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Satu contoh yang
jelas dalam hal ini adalah “suara emas” dari seorang penyanyi terkenal atau kemampuan
bermain yang sangat luar biasa oleh seorang pemain sepak bola. Hanya merekalah yang
mempunyai kepandaian tersebut dan harus dibayar lebih mahal dari biasa apabila masyarakat
ingin menikmatinya.
Di dalam suatu perekonomian, monopoli juga dapat berlaku apabila sesuatu
perusahaan menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Di masa ini
contoh dari perusahaan yang masih mempunyai sifat seperti ini adalah perusahaan permata
De Beers Company di Afrika Selatan. Hampir semua pertambangan permata yang ada di
dunia ini dimiliki oleh perusahaan tersebut. Pada permulaan abad yang lalu perusahaan
Standard Oil Company di Amerika Serikat menguasai hampir seluruh sumber minyak yang
ada di negara tersebut. Sampai sebelum Perang Dunia Kedua perusahaan Aluminium
Company of America juga mempunyai kekuasaan monopoli. Pada waktu itu hampir semua
cadangan bauxite, yaitu bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan aluminium,
dimiliki oleh perusahaan itu. Oleh sebab itu Aluminium company of America dapat
menghasilkan barangnya tanpa ada persaingan. Perusahaan air minum di suatu kota adalah
satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
Dapat Menikmati Skala Ekonomi
Di dalam abad ini pperkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai
kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang
efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir
seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Keadaan seperti ini berarti suatu

3
perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat
produksinya adalah sangat besar jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di
mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah
permintaan yang wujud di pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang
demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin
tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya
sehingga perusahaan – perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang
terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di
atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural
monopoly. Monopoli almiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum
(utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan
perusahaan angkutan kereta api. Di beberapa jenis industry lain skala ekonomi tidak
meuwjudkan monopoli, tetapi satu atau beberapa perusahaan memproduksikan barang yang
hampir sama jumlahnya dengan yang ditawarkan di pasar. Perusahaan baja, pertambangan
minyak, dan industry pembuat mobil adalah contoh – contoh dari industry semacam itu.
Kekuasaan Monopoli yang Diperoleh Melalui Peraturan Pemerintahan
Di dalam undang – undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan – perusahaan
terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan –
peraturan yang seperti itu adalah (1) peraturan paten dan hak cipta (copy rights) dan (2)
hak usaha eksklusif (exclusive franchise) yang diberikan kepada perusahaan jasa umum.
1. Peraturan patent dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama ditimbulkan oleh perkembangan
teknologgi . untuk mengembangkan teknologi kadang – kadang diperlukan waktu
bertahun- tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebba itu, kegiatan dan pengeluaran
untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih
payah mereka dengan mudah saja dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain. Apabila
tidak ada peraturan yang melarang penjiplakan, tidak ada untungnya bagi perusahaan
untuk menciptakan barang – barang yang lebih baik mutunya, karena dalam waktu yang
singkat perusahaan lain akan menirunya. Sebagai akibat dari keadaan seperti ini kemajuan
teknologi akan terhambat, dan ini selanjutnya melambatkan jalannya pertumbuhan
ekonomi. Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan
barang abru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang
dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Langkah seperti ini dilakukan dengan
memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan barang baru.
Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten, yaitu ia merupakan
suatu jaminan hokum untuk menghindari penjiplakan. Tetapi hak cipta khusus diberikan
kepada penulis buku dan penggubah lagu. Engan adanya hak cipta tersebut hanya penulis
atau penggubah lagu saja yang mempunyai hak ke atas penerbitan buku yang ditulis dan
lagu yang digubah.
2. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperboleh perusahaan setelah perusahaan itu mencapai
tingkat produksi yang sangaat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan
apabila perusahaan diberi kesempatan unutk menikmati skala ekonomi itu, dan pada

4
waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga yang rendah. Untuk
menciptakan keadaan seperti itu secara serentak pemerintah harus menjalankan dua
langkah: (i) memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu kegiatan
tertentu, dan (ii) menentukan harga/tarif yang rendah ke atas barang/jasa yang
diproduksikan. Contoh perusahaan seperti ini adalah perusahaan air minum, perusahaan
pembangkit listrik dan angkutan kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk beursaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul
halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiap
perusahaan akan menetapkan harga/tarif yang tinggi ke atas barang/jasa yang
dihasilkannya. Keadaan seperti ini menimbulkan kerugian kepada masyarakat, karena
mereka harus membayar produksi perusahaan itu dengan harga yang tinggi. Hak eksklusif
yang menjamin adanya perusahaan tunggal dalam pasar belum menjamin bahwa harga
ditetapkan pada tingkat yang rendah. Walaupun perusahaan tersebut dapat mengecap
skala ekonomi dengan sepenuhnya, yang menyebabkan biaya produksi berada pada
tingkat yang sangat rendah, belum tentu perusahaan akan menjual hasil produksinya pada
harga yang rendah. Untuk menghindari agar perusahaan tidak mengambil tindakan yang
seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli, akan menetapkan
harga/tarif penjualan dari barang/jasa yang disediakan perusahaan tersebut. Dengan cara
ini dapatlah kepentingan para konsumen dilindungi, yaitu para konsumen dapat membeli
barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada itngkat harga yang relative rendah.
2.3 Keseimbangan Perusahaan Jangka Pendek
Pasar monopoli memiliki persamaan dengan pasar persaingan sempurna. Dua keadaan
perusahaan monopoli ditunjukan dalam gambar 13.1 yang ditunjukan dalam gambar (i)
adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksimum
akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat di mana keadaan MC=MR
tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah produksi adalah Q dan pada
tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segi empat PABC menunjukkan jumlah
keuntungan maksimum yang dinikmati perusahaan monopoli itu. Dalam gambar (ii) yang
ditunjukan adalah keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian, kerugian akan dapat
diminimumkan apabila keaadaan MC = MR tercapai. Ini berarti perusahaan harus mencapai
tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya kerugian
yang diderita digambar oleh kotak PABC. Walaupun mengalami kerugian perusahaan akan
terus beroperasi selama hasil penjualnya melebihi jumlah biaya berubah (atau harga melebihi
AVC).
Gambar 13.1

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan
saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan
ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum.  Dan juga telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan
persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.

Selepas dari larangan dari monopoli ada juga monopoli yang tidak dilarang yaitu,
Monopoli by Law & Monopoli by License, meskipun begitu nyatanya ini juga kurang efektif
dan bertentangan dengan teori ekonomi klasik

6
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2015. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Mankiw N. Gregory, Quah Euston, Wilson Peter. 2008. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta
Selatan: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai