Dosen Pengampu :
Amelira Haris Nasution, SP, M.Si
A. Latar Belakang
Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai
karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-
masing individu pembeli dan penjual mempunyai perilaku individual yang berbeda
pula. Di dalam biaya produksi terdapat karakteristik pasar tertentu dimana dalam
pasar tersebut hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang
tidak mempunyai alternatif produk pengganti (substitusi).
Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli. Mengingat
dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa)
yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi) maka dalam pasar
monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang faktual, sangat jarang mendapat penjual
yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar
misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung
dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara
tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang dapat merupakan
alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Entry Barries
Ciri utama dari monopoli adalah tertutup pintu masuknya ke pasar (barries to
entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan penguasa
pasar.
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang
bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah
dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat
besar.
F. Jenis-jenis Monopoli
1. Monopoli Alamiah
Yaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu ataupun yang disebabkan
oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.
2. Monopoli Undang-Undang
Yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui peraturan undang- undang
baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki oleh negara dengan
ketetapan undang-undang.
1. Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
4. Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional
(kelembagaan). Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional,
yaitu monopoli unutk perakitan dan penjualan mobil baru merk TOYOTA
5. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak
paten atau lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak
memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru
biasanya tidak akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang memegang
monopoli sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan mempunyai kekayaan
non material atau good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru akan
dapat bertahan jika mempunyai teknologi yang lebih efisien.
I. Dampak Monopoli dan Pemecahannya
Sisi Positif :
1. Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan
biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.
2. Meningkatkan produksi secara masal dan meningkatkan produktivitas,
sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
3. Kesejahteraan karyawaan relatif lebih baik.
4. Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih
diperhatikan.
Sisi Negatif :
1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas
keuntungan normal. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan
keuntungan yang ingin diperolehnya.
Pemecahan Masalah :
Salah satu langkah yang dapat dilakukan Pemerintah untuk mengatasi monopoli
adalah dengan mengeluarkan kebijakan perekonomian mengenai:
1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan campur tangan pemerintah dalam
produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi.
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau penyalahgunaan
antikompetitif.
4. Pengenaan Pajak.
BAB III
ANALISA DAN KESIMPULAN
A. Analisa
Berdasar pada uraian Bab II, pasar monopoli ataupun monopoli sebagai salah
satu pilihan dalam perekonomian hanyalah sebagai obyek dari perekonomian itu
sendiri. Sama halnya dengan sebuah pisau yang tajam, dapat memberikan manfaat
yang cukup besar bagi seorang koki untuk membuat masakan yang nikmat dan
dinikmati banyak orang; sebaliknya apabila di tangan seorang penjahat maka pisau
sangat mematikan.
Monopoli dapat bermanfaat bagi masyarakat luas apabila Pemerintah sebagai
subyek atau pengatur dan pengawas perekonomian bijak dalam kebijakan dan
langkahnya. Regulated monopolies yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus
dilakukan. Dan sistem monopoli yang melibatkan komunikasi dua arah antara
produsen, konsumen, dan Pemerintah mungkin bisa menjadi alternatif penyelesaian
masalah. Transparansi juga harus diterapkan agar tidak terjadi salah persepsi antar
pihak.
B. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual
yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan
atau pasar atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Untuk meminimalisir dampak negatif monopoli yang dapat merugikan
masyarakat luas maka Pemerintahan Negara Republik Indonesia telah mengeluarkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi Untuk Sma/Sma Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Nuraini, Ida. 2005. Pengantar Ekonomi Mikro, Cetakan ke empat. Malang : UMM
Pres.
Nopirin. 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: BPFE.