Anda di halaman 1dari 51

REGRESI

DENGAN
VARIABEL
MODERASI
Oleh Kelompok 2
ANGGOTA
KELOMPOK Putu Winna
Ni Kadek Utari (033 / Maharani Winarta
01 3) 04 (207 / 13)

Leonardus P.M. Ni Made Anggi


02 Watu Sugi (062 / 5) 05 Anggaririni (216 / 18)

Ida Ayu Putu Elvira


Tamara Dewi (109 / Ni Made Putri
03 6) 06 Udiyani (223 / 23)

Ni Komang Ayu
07 Widya Sari (229 / 29)
12.1 REGRESI
DENGAN
VARIABEL
MODERASI
Peran suatu variabel yang dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara suatu variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Hubungan variabel independen dan variabel moderasi
terhadap variabel dependen secara diagramatis umunya
digambarkan sebagai berikut.
Variabel Moderasi
(M)

Variabel Variabel
Independen (X) Dependen (Y)

Secara teoritis variabel independen tidak mempunyai


hubungan dengan variabel moderasi, sehingga dalam model
regresi dipasang sama-sama sebagai variabel independen.
Pengaruh variabel X terhadap Y yang dimoderasi oleh M
Untuk menguji apakah suatu merupakan variabel moderasi
dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

uji
uji uji nilai
selisih residua
interaksi mutlak
l
REGRESI
MODERASI
DENGAN MODEL
INTERAKSI
Dalam menguji apakah variabel moderasi dapat
berpengaruh, dapat dilakukan dengan menggunakan
tiga acara, yaitu :

● UJI INTERAKSI

● UJI NILAI SELISIH MUTLAK

● UJI RESIDUAL
Suatu model regresi dengan melakukan uji interaksi antarvariabel atau sering disebut
Moderated Regression Analysis (MRA) . Berdasarkan Gambar model yang telah
ditampilkan sebelumnya, maka variabel bebas tidak ada hubungannya dengan variabel
moderasi, namun variabel dependen yang ditunjukkan oleh perkalian atau lebih
variabel independen, deperti pada gambar di samping:
 Berdasarkan gambar tersebut dapat dituliskan ke dalam persamaan regresinya, yaitu :
Y = 1X + 2M + 3XM +

Keterangan :

1 = pengaruh langsung variabel independen (X) terhadap Y

2 = pengaruh langsung variabel moderasi (M) terhadap Y

3 = koefisien perkalian antara X dan M (XM)

XM= menggambarkan pengaruh variabel moderasi (M) terhadap hubungan X dan Y


 
Variabel moderasi merupakan hasil perkalian dari variabel X dan M, yang dapat juga
dijelaskan dari persamaan turunan Y (dY/dX), yaitu :
dY/dX = 1 + 3M
 
JENIS VARIABEL MODERASI
Dengan memperhatikan pengaruh langsung variabel moderas (2) dan interaksi variabel moderasi dan
variabel independent (3), didapatkan jenis moderasi, yaitu :
Jika β3 signifikan, berarti M merupakan variabel moderasi, sebaliknya
jika tidak signifikan, maka M bukan variabel moderasi. Jika β3
signifikan, selanjutnya dilacak apakah variabel M memperkuat atau
memperlemah pengaruh X terhadap Y, yaitu dengan memperhatikan
koefisien dari β3 apakah positif atau negatif. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel moderasi atau M memperkuat atau
memperlemah pengaruh X terhadap Y.
Jika β1 positif, signifikan atau tidak, dan β3 Jika β1 negatif, signifikan atau tidak, dan
positif signifikan, maka M sebagai variabel β3 negatif signifikan, maka M sebagai
moderasi yang memperkuat pengaruh X1 variabel moderasi yang memperkuat
terhadap Y pengaruh X1 terhadap Y.

Jika β1 positif, signifikan atau tidak, dan β3 Jika β1 negatif, signifikan atau tidak, dan
negatif signifikan, maka M sebagai variabel β3 positif signifikan, maka M sebagai
moderasi yang memperlemah pengaruh X1 variabel moderasi yang memperlemah
terhadap Y. pengaruh X1 terhadap Y
Contoh Soal 12.1
Sebanyak 40 orang kepala keluarga disurvei mengenai gaji, kekayaan,
dan pendaptannya dalam satutahun, dalam juta rupiah.
Langkah – langkah contoh 12.1 pada spss adalah sebagai berikut :

1. Input data soal contoh 12.1 ke 2.Click Analyze  Regression 


dalam SPSS. Linear Regression.
Langkah – langkah contoh 12.1 pada spss adalah sebagai berikut :

3. Pindahkan / input data yang


akan diuji. Variabel Pendapatan
(Y) terletak pada kolom
Dependent. Kemudian variabel
Gaji (X1), Kekayaan (X2), dan
Gaji*Kekayaan (X1X2) terletak
pada kolom Independent  Click
OK.
Uji Ketepatan Model.
● Uji Anova atau F menghasilkan nilai F hitung sebesar 155.832 dengantingkat signifikan
0.00 . Karena probabilitas signifikasi jauh lebih kecil dari pada 0.05 , maka hal tersebut dapat
dikatakan bahwa gaji, kekayaan dan moderasi (gaji*kekayaan) secara bersama – sama
berpengaruh terhadap pendapatan, sehingga model regresi layak digunakan untuk
memprediksi pendapatan.
Koefisien Determinasi
● Pada output SPSS memberikan besarnya R2 sebesar 0.928 hal ini berarti 92.8% variasi
pendapatan yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. Gaji, kekayaan, dan
moderasi. Sedangkan sisanya (100% - 92.8% = 9.7%) dijelaskan oleh faktor – faktor lain
diluar model.
Uji Signifikansi
Parameter
Individual (Uji t
Statistik)
Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t

Statistik)
Dari ketiga variabel bebas yang dimasukkan dalam regresi, variabel gaji dan kekayaan berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan. Variabel gaji memberikan nilai koefisien parameter 2.239 dengan tingkat
signifikasi 0.000 dan variabel kekayaan memberikan nilai koefisien parameter 1.179 dengan tingkat
signifikasi 0.003 . Variabel moderasi merupakan interaksi antara gaji dan kekayaan berpengaruh signifikan,
yaitu dengan signifikan sebesar 0.009 , sehingga dapat disimpulkan variabel kekayaan merupakan variabel
moderasi hubungan antara gaji dan pendapatan.
Penyelesaian
● Persamaan regresi.
● Y = -38.307 + 2.763 X1 + 0.589 X2 - 0.026 X1X2
● Sb = (12.825) (0.663) (0.182) (0.009)
● T = (-2.987) (4.165) (3.233) (-2.760)
● Sig = (0.005) (0.000) (0.003) (0.009)

● R2 = 0.928 F = 155.832 Sig = 0.000a.


Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan
bahwa Gaji, Kekayaan dan Moderasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Pendapatan, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Pendapatan.
Kemudian dalam tampilan output SPSS memberikan besarnya R2 sebesar 0,928 hal ini
berarti 92,8 persen variasi Pendapatan yang dapat dijelaskan oleh variasi variable
indepeden Gaji, Kekayaan dan Moderasi. Sedangkan sisanya (100% - 92,8% = 9,7%)
dijelaskan oleh faktor-factor lain diluar model.

Dari ke tiga variabel bebas yang dimasukkan dalam regresi, variabel Gaji dan
Kekayaan berpengaruh secara signifíkan terhadap Pendapatan. Variabel Gaji
memberikan nilai koefisien parameter 2,763 dengan tingkat signifíkansi 0,000 dan
variabel kekayaan (Kekayaan) memberikan nilai koefísien parameter 0,589 dengan
tingkat signifíkansi 0,003. Variabel moderasi yang merupakan interaksi antara Gaji
dan Kekayaan berpengaruh signifíkan, yaitu dengan signifikansi sebesar 0,009,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kekayaan merupakan variable moderasi
hubungan antara Gaji dan Pendapatan.
Kesimpulan
● Oleh karena variable kekayaan dan interaksi gaji dengan kekayaan samasama

signifikan, maka variabel kekayaan merupakan variabel moderasi semu.


Artinya, meskipun kekayaan meningkat, pendapatan akan meningkat dengan
meningkatnya gaji.Koefisien variable interaksi X1*X2 memiliki koefisien
yang negative sebesar -0,026 dapat diinterpretasikan, bahwa dengan
meningkatnya kekayaan, maka pengaruh gaji terhadap pendapatan menjadi
menurun. Dengan kata lain, kekayaan memperlemah pengaruh gaji terhadap
pendapatan.
Kesimpulan
● Regresi dengan variabel interaksi umumnya menimbulkan masalah, karena akan terjadi multikolonieritas
yang tinggi antara variabel independen, misalkan antara variabel Gaji dan Moderasi (Gaji*Kekayaan) atau
antara variabel Kekayaan dan moderasi (Gaji*Kekayaan), hal ini disebabkan pada variabel moderasi ada
unsur Gaji dan Kekayaan, seperti yang ditampilkan pada table matrik korelasi berikut ini. Hubungan antar
variabel bebas yang lebih dari 80% menimbulkan masalah dalam regresi, sehingga perlu dicari cara lain untuk
menguji moderasi variabel.
LATIHAN SOAL
12.1
LATIHAN SOAL 12.1
1. Kualitas laporan akuntansi (Y) disamping dipengaruhi
oleh kemampuan manajemen (X1) pengelola
perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh kualitas jasa
auditor (X2). Kualitas jasa auditor diduga sebagai
variabel yang memoderasi pengaruh kemampuan
manajemen terhadap kualitas laporan akuntansi, hasil
olahan datanya disajikan sebagai berikut
Tugas:
a. Buatlah persamaan regresi berdasarkan hasil olahan data.
b. Uji apakah ada pengaruh serempak semua variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Interpretasikan R2.
d. Uji apakah ada pengaruh partial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
e. Jelaskan apakah kualitas jasa auditor sebagai variabel moderasi hubungan antara variabel
kemampuan manajemen dengan kualitas informasi akuntansi?
a. Persamaan Regresi
Y = 0.326 + 0.262 X1 + 0.365 X2 + 0.64 X1X2
Sb = (0.228) (0.085) (0.086) (0.028)
t = (1.430) (3.064) (4.229) (2.262)
Sig = (0.157) (0.003) (0.000) (0.027)
R 2
= 0.973 F = 229.802 Sig = 0.000

b. Uji Anova atau F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 229.802 dengan
tingkat signifikansi 0,00. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari
0,05, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan manajemen ,kualitas auditor
dan moderasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas Informasi
akuntansi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kualitas
laporan akuntansi.
c. Tampilan output SPSS memberikan besarnya R2 sebesar 0.913 hal ini berarti
91.3 persen variasi Kualitas Informasi Akuntansi yang dapat dijelaskan oleh
variasi variabel indepeden Kualitas Jasa Manajemen, Kualitas Jasa Auditor dan
Moderasi. Sedangkan sisanya (100% - 91,3% = 8,7%) dijelaskan oleh faktor-
faktor lain diluar model
d. Dari ke tiga variabel bebas yang dimasukkan dalam regresi, variabel Kualitas Jasa Manajemen, Kualitas Jasa
Auditor dan interaksi berpengaruh secara signifíkan terhadap Kualitas Informasi Akuntansi. Variabel Kualitas
Jasa Manajemen memberikan nilai koefisien parameter 0.262 dengan tingkat signifíkansi 0,003 dan variabel
Kualitas Jasa Auditor memberikan nilai koefísien parameter 0.365 dengan tingkat signifíkansi 0,000. Variabel
moderasi yang merupakan interaksi antara Kualitas Jasa Manajemen dan Kualitas Jasa Auditor berpengaruh
signifíkan, yaitu dengan signifikansi sebesar 0,027, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Jasa
Auditor merupakan variabel moderasi hubungan antara Kualitas jasa Manajemen dan Kualitas Informasi
Keuangan.
e. Oleh karena variable Kualitas jasa auditor dan interaksi kualitas jasa manajemen dengan kualitas jasa auditor
sama - sama signifikan, maka variabel kualitas jasa auditor merupakan variabel moderasi semu. Artinya,
meskipun kualitas jasa auditor meningkat, kualitas informasi akuntansi akan meningkat dengan meningkatnya
kualitas jasa manajemen. Koefisien variable interaksi X1*X2 memiliki koefisien yang positif sebesar 0.064 dapat
diinterpretasikan, bahwa dengan meningkatnya kualitas jasa auditor, maka pengaruh kualitas jasa manajemen
terhadap kualitas informasi akuntansi menjadi meningkat. Dengan kata lain, kualitas jasa auditor
mepeningkatan kualitas jasa manajemen terhadap kualitas informasi akuntansi.
LATIHAN SOAL
12.2
Latihan 12.2
Penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang agen
blok perusahaan asuransi, yang bermaksud
menganalisis apakah produksi yang dihasilkan oleh
masing – masing dari mereka dipengaruhi oleh umur
dan tinggi pendidikannya. Di samping itu, pengaruh
pendidikan terhadap produksi juga diduga moderasi
oleh pengalaman kerja sehingga model regresinya :
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4X1X3 + ε
a. Buatlah persamaan regresinya
Y = -1156,478 + 7,597X 1 + 499,200X2 + 52,231X3 + 1,195X1X3
Uji apakah ada pengaruh serempak semua variabel bebas terhadap variabel terikat

Uji Anova atau F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 472,842 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil
dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa umur, tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, dan Moderasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Produksi, sehingga model regresi layak digunakan untuk
memprediksi Produksi.
Interpretasikan R2

Pada output yang dihasilkan adjusted R2 didapat adalah sebesar 0,965,


hal ini berarti bahwa 96,5% variasi produksi dapat dijelaskan oleh
variasi variable bebas umur , tingkat pendidikan, pengalaman kerja
dan Moderasi. Sedangkan sisanya sebesar 3,5% (100%-96,5%)
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model .
Uji apakah ada pengaruh partial Untuk menguji parsial masing-masing
masing-masing variabel bebas variable dilihat pada uji t nya yang
terhadap variabel terikat. dapat dilihat pada tabel coefficient
kolom sig.
Variable umur memiliki signifikansi
lebih dari 0,05 sebesar 0,136, berarti
bahwa variable umur tidak
berpengaruh nyata terhadap produksi.
Variable tingkat pendidikan memiliki
tingkat signifikansi kurang dari 0,05
yaitu sebesar 0,000 yang berarti
bahwa variabel tingkat pendidikan
berpengaruh nyata terhadap produksi.
Variable pengalaman kerja memiliki
tingkat signifikansi kurang dari 0,05
yaitu sebesar 0,029 yang berarti
bahwa variable modal berpengaruh
nyata terhadap produksi.
Jelaskan apakah pengalaman kerja
memoderasi pengaruh umur terhadap
produksi, serta bagaimana jenis peran
moderasinya, yaitu dengan
memperhatikan pengaruh langsung
variable bebas terhadap variable
terikatnya.
Jawab

Variabel moderasi yang merupakan interaksi antara umur Dan


pengalaman kerja berpengaruh signifíkan, yaitu dengan signifikansi
sebesar 0,017, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
pengalaman kerja merupakan variabel moderasi hubungan antara
umur dan pengalaman kerja. Oleh karena variable pengalaman kerja
dan interaksi variable pengalaman kerja dengan variable umur sama-
sama berpengaruh signifikan, maka variabel pengalaman kerja
merupakan variabel moderasi semu. Artinya, meskipun pengalaman
kerja meningkat, produksi akan meningkat dengan meningkatnya
umur.
Jelaskan juga apakah pengalaman kerja memperkuat atau memperlemah pengaruh
variabel umur terhadap produksi.

Koefisien variable interaksi X1*X3


memiliki koesfisien positif sebesar
1,195, dapat diinterpretasikan
dengan meningkatnya pengalaman
kerja, maka pengaruh umur
terhadap produksi menjadi
meningkat. Dengan kata lain,
pengalaman kerja memperkuat
pengaruh variable umur terhadap
produksi.
LATIHAN SOAL
12.3
LATIHAN SOAL 12.3

Fungsi produksi industri kerajinan bambu, yang terdiri dari faktor produksi
tenaga kerja, bahan baku dan modal. Faktor produksi teknologi dinyatakan
sebagai variabel yang memoderasi ketiga faktor produksi sebelumnya.
Model regresi moderasi dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi
moderasi (MRA):

Ln Y = α + β1Ln X1 + β2Ln X2 + β3Ln X3 + β4X4 + β5X4 Ln X1 +


β6X4 LnX2 + β7X4 Ln X3 + ε
Berdasarkan hasil olahan data pada Lampiran soal 12.2.
a. Buatlah persamaan regresinya
b. Uji apakah ada pengaruh serempak semua variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Interpretasikan R2 .
d. Uji apakah ada pengaruh partial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
e. Jelaskan apakah teknologi memoderasi pengaruh variabel tenaga kerja, bahan baku dan modal
terhadap produksi, serta bagaimana jenis peran moderasinya, yaitu dengan memperhatikan
pengaruh langsung teknologi terhadap produksi, dan pengaruh interaksi teknologi dengan faktor
produksi lainnya.
f. Jelaskan juga apakah teknologi memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel tenaga kerja,
bahan baku dan modal terhadap produksi.
Lampiran Soal 13.2.
a. Persamaan regresinya
Ln Y = 1,139 + 0,126 Ln X1 + 0,448 Ln X2
+ 0,258 Ln X3 + 0,233 X4 + 0,215 X4 Ln X1 -
0,181 X4 LnX2 + 0,091 X4 Ln X3
b. Uji apakah ada pengaruh serempak semua variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Untuk mengatahui pengaruh serempak variabel bebas
dilihat dari hasil uji F. Uji Anova atau F test
menghasilkan nilai F hitung sebesar 1706,655 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas
signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat
dikatakan bahwa Tenaga Kerja, Bahan Baku, Modal,
Teknologi dan Moderasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Produksi, sehingga model regresi
layak digunakan untuk memprediksi Produksi
c. Interpretasi R2
Pada output yang dihasilkan adjusted R2 didapat adalah sebesar 0,992, hal ini berarti bahwa 99,2%
variasi produksi dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebas Tenaga Kerja, Bahan Baku, Modal, Teknologi
dan Moderasi. Sedangkan sisanya sebesar 0,8% (100%-99,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar
model.

d.Uji apakah ada pengaruh partial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menguji parsial masing-masing variabel dilihat pada uji t nya yang dapat dilihat pada tabel
coefficient kolom sig. variabel tenaga kerja memiliki signifikansi kurang dari 0,05 sebesar 0,015, berarti
bahwa variabel tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi.variabel bahan baku memili tingkat
signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang berarti bahwa variabel bahan baku
berpengaruhb nyata terhadap produksi. variabel modal memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05
yaitu sebesar 0,000 yang berarti bahwa variabel modal berpengaruh nyata terhadap produksi. variabel
teknologi memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,569 yang berarti bahwa
variabel teknologi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi
e. Jelaskan apakah teknologi memoderasi pengaruh variabel tenaga kerja, bahan baku dan modal
terhadap produksi, serta bagaimana jenis peran moderasinya, yaitu dengan memperhatikan
pengaruh langsung teknologi terhadap produksi, dan pengaruh interaksi teknologi dengan faktor
produksi lainnya!

• Variabel moderasi yang merupakan interaksi antara tenaga kerja dan teknologi berpengaruh
signifíkan, yaitu dengan signifikansi sebesar 0,024, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
teknologi merupakan variabel moderasi hubungan antara tenaga kerja dan teknologi. Oleh
karena teknologi berpengaruh non signifikan dan interaksi tenaga kerja dengan teknologi
berpengaruh signifikan, maka variabel teknologi merupakan variabel moderasi murni.

• Variabel moderasi yang merupakan interaksi antara bahan baku dan teknologi berpengaruh
signifíkan, yaitu dengan signifikansi sebesar 0,032, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
teknologi merupakan variabel moderasi hubungan antara bahan baku dan teknologi. Oleh
karena teknologi berpengaruh non signifikan dan interaksi bahan baku dengan teknologi
berpengaruh signifikan, maka variabel teknologi merupakan variabel moderasi murni.
Variabel moderasi yang merupakan interaksi antara modal dan teknologi berpengaruh non signifíkan,
karena signifikansi sebesar 0,402, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel teknologi merupakan bukan
variabel moderasi hubungan antara modal dan teknologi.

Jelaskan juga apakah teknologi memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel tenaga kerja,
bahan baku dan modal terhadap produksi.

Oleh karena variable teknologi adalah variable moderasi dan koefisien dari tenaga kerja bernilai positif dan
koefisien dari interaksi antara tenaga kerja dan teknologi bernilai positif maka variable teknologi ini sebagai
variable moderasi yang memperkuat pengaruh tenaga kerja terhadap produksi

Oleh karena variable teknologi adalah variable moderasi dan koefisien dari tenaga kerja bernilai positif dan
koefisien dari interaksi antara bahan baku dan teknologi bernilai negatif maka variable teknologi ini sebagai
variable moderasi yang memperlemah pengaruh bahan baku terhadap produksi

Oleh karena teknologi bukan variable moderasi maka tidak perlu dicari apakah variable teknologi akan memperkuat
atau memperlemah pengaruh modal terhadap produksi.
Do you have any questions?

THAN youremail@freepik.com
+91 620 421 838

KS! yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai