“Regresi Moderasi”
Anggota Kelompok :
Independen Dependen
Moderasi
Variabel Independen
(X1) a
Variabel Dependen
b (Y)
Variabel Dependen
(X2=M)
c
Variabel Interaksi
(X1*M)
Pada gambar tersebut, jika jalur c signifikan maka dapat dikatakan bahwa
variabel M memoderasi pengaruh antara X1 terhadap Y. Dalam pemilihan
variabel moderasi suatu model hubungan, didasarkan pada hasil pemikiran dan
pertimbangan teoritis atau rasional. Manfaat pemberian variabel moderasi dalam
suatu hubungan adalah dapat menspesifikasi untuk siapa dan pada kondisi apa
model hubungan tersebut dapat diterapkan. Selain itu, manfaatnya adalah untuk
menjelaskan pengaruh diferensial dari variabel independen. Variabel moderasi
tidak berkorelasi dengan variabel independen tetapi hanya berinteraksi.
Uji interaksi (Moderated Regression Analysis) yaitu aplikasi dari regresi linear
berganda dimana dalam persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua /
lebih variabel independen)
𝑌 = 𝛼 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒
Dimana:
α = nilai konstanta
b = nilai koefisien variabel
𝑋1 = variabel independen 1
𝑋2 = variabel independen 2
𝑋3 = 𝑋1 𝑋2 = variabel moderating (interaksi antara variabel 𝑋1 dan 𝑋2)
Menarik kesimpulan uji moderasi dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika pada persamaan regresinya, 𝑏2 tidak signifikan (𝑏2 = 0) dan 𝑏3 tidak
signifikan (𝑏3 = 0) maka 𝑋3 bukan merupakan variabel moderasi, tetapi
hanya sebagai variabel independen saja.
b. Jika pada persamaan regresinya, 𝑏2 signifikan (𝑏2 ≠ 0) dan 𝑏3 signifikan
(𝑏3 ≠ 0) maka 𝑋3 merupakan variabel quasi moderasi.
c. Jika pada persamaan regresinya, 𝑏2 tidak signifikan (𝑏2 ≠ 0) dan 𝑏3 signifikan
(𝑏3 ≠ 0) maka 𝑋3 maka 𝑋3 bukan merupakan variabel pure moderasi.
Langkah – langkah pengujian menggunakan SPSS:
a. Dari menu utama SPSS, pilih Transform, Compute (untuk membuat perkalian
antara Earns dan Wealth)
b. Target Variabel, tuliskan nama variabelnya, sedangkan pada Numeric pada
Numeric Expression tuliskan perkaliannya (Earns*Wealth), pilih OK
c. Dari menu SPSS pilih Analyze, Regression, Linear. Pada kotak Dependen isikan
Income, sedangkan Independen isikan Earns, Wealth dan variabel perkalian
(Earns*Wealth), pada Method pilih enter, lalu pilih OK
Dari menu utama SPSS pilih Analyze, Regression, Linear. Pada kotak
Dependent isikan Income, sedangkan Independent isikan Zearns, Zwealth dan
variabel persamaan sebelumnya tadi (Zearns - Zwealth), pada Method pilih enter, lalu
pilih OK
c. Uji Residual
Untuk menarik kesimpulan uji moderasi menggunakan metode ini adalah sebagai
berikut :
Jika koefisien regresi variabel dependen terhadap nilai mutlak residual dari
persamaan regresi variabel independen terhadap variabel yang dihipotesiskan sebagai
variabel moderasi atau |𝑒| signifikan dan negatif, maka variabel yang dihipotesiskan
dinyatakan memoderasi hubungan antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
a. Dari menu SPSS, pilih analyze, Regression, Linear, pada kolom Dependen
masukkan Wealth dan Independen masukkan Earns
b. Untuk mendapatkan nilai residualnya, maka pilih Save lalu aktifkan
Unstandardized pada koom Residuals, Continue dan pilih OK (secara otomatis
akan terdapat data Res_1 di data view)
c. Untuk memperoleh nilai residual dalam nilai absolute maka dari menu SPSS,
pilih Transform, Compute
d. Target Variabel, tuliskan nama variabelnya, sedangkan pada Numeric
Expression tuliskan persamaan – persamaannya pada kolom Function and
Special Variables pilih Abs
e. Pada numeric expression isikan Abs (Res_1), lalu pilih OK
Dari menu utama SPSS pilih analyze, Regression, Linear. Pada kotak Dependen
isikan AbsRes_1, sedangkan Independen isikan income, pada Method pilih enter,
lalu pilih OK.
2. Menghitung nilai Sum Square Residual (SSR) pada persamaan regresi untuk
semua sampel dan diberi simbol SSRT.
4. Menghitung nilai Sum Square Residual (SSR) pada persamaan regresi untuk
sampel yang masuk kategori pertama dan diberi simbol SSR1.
6. Menghitung nilai Sum Square Residual (SSR) pada persamaan regresi untuk
sampel yang masuk kategori kedua dan diberi simbol SSR2.
(𝑆𝑆𝑅𝑇 − 𝑆𝑆𝑅𝐺): 𝑘
𝐹=
𝑆𝑆𝑅𝐺: (𝑛1 + 𝑛2 − 2𝑘)
9. Menarik kesimpulan uji ini adalah jika F hitung > F tabel maka variabel ketiga
yang digunakan sebagai dasar untuk membagi kelompok dinyatakan sebagai
variabel moderasi.
10.
4. Contoh Soal
Dengan diketahui :
Hipotesis adalah:
Langkah selanjutnya kita masukkan nilai Total dari setiap variabel (X1, X2, Y) dan
mengalikan nilai total X1 dengan X2 (X1*X2). Tampilan gambarnya dapat dilhat seperti
dibawah ini:
Y = a b1X1………………………….. (1)
Langkah 1 :
Klik Analyze
Klik Regression
Klik Linear
Masukkan Kinerja Pegawai (Y) ke kotak Dependent
Masukkan Kompensasi (X1) ke kotak Independent(s)
Klik OK.
Hipotesis 1 :
HO = Hipotesis Nol
H1 = Hipotesis Alternatif
Ada dua cara untuk menjawab hipotesis secara parsial, yaitu membandingkan
nilai Signifikansi pada Tabel Anova, atau membandingkan nilai t hitung dengan t
tabel pada Tabel Coefficients. Anda bisa menggunakan salah satu cara tersebut.
Cara pertama: Membandingkan nilai Signifikansi
Nilai Sig di tabel Anova = 0,006 (0,006 < 0,05) maka Ho ditolak., artinya
Terdapat pengaruh antara Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai.
Nilai t hitung pada tabel Coefficients = 3,151, sedangkan nilai t tabel = 2,093.
(3,151 > 2,093). maka Ho ditolak, artinya Terdapat pengaruh antara Kompensasi
terhadap Kinerja Pegawai.
Cara mencari nilai t tabel pada program Microsoft Excel: Rumus (df = n -1) = (df
= 20 – 1 = 19)
Buka Program Microsoft Excel
Klik Formulas
Klik More Functions
Klik Statistical
Klik TINV (Fungsi: Mencari nilai t tabel)
Masukkan 0,05 di kolom Probability
Masukkan 19 di kolom Deg_freedom
Tampilan Gambar-Nya seperti dibawah ini
Selanjutnya tampilan Gambar-Nya seprti dibawah ini
Langkah 3 :
Klik Analyze
Klik Regression
Klik Linear
Masukkan Kinerja Pegawai (Y) ke kotak Dependent
Masukkan Kompensasi (X1), Gaya Kepemimpinan (X2), Kompensasi*Gaya
Kepemimpinan (X1*X2) ke kotak Independent(s)
Klik OK.
Hipotesis 2 :
Nilai Sig di tabel Anova = 0,042 (0,042 < 0,05) maka Ho ditolak., artinya:
Terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap hubungan Kompensasi dan Kinerja
Pegawai.
Dengan demikian, setelah ada persamaan yang kedua naik menjadi 0,392 atau
39,2%. Jadi dengan adanya Gaya Kepemimpinan akan memperkuat hubungan antara
Kompensasi dengan Kinerja Pegawai.
Jika dilihat dari persamaan kedua, dimana koefisien regresi X1*X2 adalah positif
maka dapat disimpulkan dengan adanya variabel moderasi yaitu Gaya Kepemimpinan
(X2) akan memperkuat hubungan antara Kompensasi (X1) dengan Kinerja Pegawai
(Y) PT. Guten Morgen.
Dengan demikian, uji hipotesis dan pengolahan data analisis regresi dengan
menggunakan variabel moderating/moderasi telah selesai.