Anggota Kelompok :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengembangan ilmu statistika, salah satu metode analisis yang banyak
digunakan adalah metode analisis regresi. Dalam banyak persoalan dan fenomena yang
meliputi lebih dari sebuah variabel terdapat suatu hubungan diantara variabelvariabel
tersebut. Analisis regresi merupakan alat statistik yang memanfaatkan hubungan antara dua
atau lebih variabel kuantitatif sehingga salah satu variabelnya dapat diramalkan dari variabel-
variabel lainnya (Netter, 1990).
Pada analisis regresi, hubungan linier antar variabel tidak hanya ditentukan oleh
variabel independen maupun variabel dependen saja, tetapi seringkali muncul adanya
variabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan antara variable independen
terhadap variabel dependen yang disebut dengan variabel moderasi 2 (liana, 2009). Analisis
regresi dengan variabel moderasi merupakan perkembangan dari regresi linier berganda
dimana dalam regresinya terdapat variabel moderasi (Suliyanto, 2011).
Menurut Sugiono (2004) variabel moderasi merupakan tipe variabel yang mempunyai
pengaruh terhadap arah atau sifat hubungan antar variabel. Arah hubungan itu dapat positif
atau negatif tergantung pada variable moderasi tersebut. Oleh karena itu variabel moderasi
juga disebut sebagai variable kontingensi yakni adanya variabel-variabel lain yang
memberikan informasi mengenai sifat hubungan yang ada dalam situasi tertentu. Untuk
menyatakan benar atau tidak suatu variabel itu variabel moderasi (moderator) dapat
dilakukan uji statistik (uji kesesuaian sebagai moderator).
Ada beberapa cara untuk menguji regresi dengan variabel moderasi dan salah satunya
adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Moderated Regression Analysis (MRA) atau
uji interaksi merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan
regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen)
(Liana, 2009).
PEMBAHASAN
Menurut Sugiono (2004) variabel moderasi merupakan tipe variabel yang mempunyai
pengaruh terhadap arah atau sifat hubungan antar variabel. Arah hubungan itu dapat positif
atau negatif tergantung pada variable moderasi tersebut. Oleh karena itu variabel moderasi
juga disebut sebagai variable kontingensi yakni adanya variabel-variabel lain yang
memberikan informasi mengenai sifat hubungan yang ada dalam situasi tertentu. Untuk
menyatakan benar atau tidak suatu variabel itu variabel moderasi (moderator) dapat
dilakukan uji statistik (uji kesesuaian sebagai moderator).
Dalam kenyataan dalam kasus manajemen atau akuntansi tidak hanya terdapat
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi juga muncul adanya variabel
yang ikut mempengaruhi hubungan antar variable tersebut yaitu variabel moderasi.
Contoh:
Besarnya konsumsi tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi gaya hidup ikut
menentukan pengaruh pendapatan terhadap konsumsi.
2.4. Metode Yang Digunakan Untuk Uji Regresi Variabel Modersi
1. Uji Interaksi
3. Uji Residual
Contoh Kasus:
Seorang peneliti akan meneliti apakah lingkungan kerja memoderasi hubungan antara
program pelatihan dengan prestasi kerja. Untuk keperluan tersebut diambil sampel sebanyak
15 karyawan.
METODE PERTAMA
1. Uji Interaksi : Uji interaksi dilakukan dengan cara mengalikan dua atau lebih variable
bebasnya.
2. Jika hasil perkalian dua varibel bebas tersebut signifikan maka variabel tersebut
memoderasi hubungan antara variable bebas dan variabel tergantungnya.
3. Persamaan Regresi
X2 = Variabel Moderasi
X1X2= Interaksi
4. Pemecahan
a) Judul : Pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja dengan lingkungan kerja sebagai
variabel moderasi.
b) Perumusan Masalah : Apakah lingkungan kerja memoderasi hubungan antara
pelatihan dengan prestasi kerja ?
c) Hipotesis : Lingkungan kerja memoderasi hubungan antara pelatihan dengan prestasi
kerja.
METODE KEDUA
1. Nilai Selisih Mutlak : Uji selisih nilai mutlak dilakukan dengan cara mencari selisih
nilai mutlak terstandarisasi diantara kedua variable bebasnya.
2. Jika selisih nilai mutlak diantara kedua variabel bebasnya tersebut signifikan positif
maka variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dan variabel
tergantungnya.
3. Dengan Menggunakan Program SPSS
METODE KETIGA
1. Uji Residual : Fokus dari uji ini adalah ketidakcocokkan (lack of fit) yang dihasilkan
dari deviasi hubungan linier antar variable independent. Lack of fit ditunjukkan oleh
nilai residual didalam regresi.
2. Jika variabel tergantung Y diregresikan terhadap nilai absolut residual ternyata
signifikan dan negatif maka dikatakan terjadi moderasi.
3. Dengan Menggunakan Program SPSS
Langkah Langkah:
PENUTUP
3.1. Kesimpulan