Anda di halaman 1dari 13

Aplikasi Strategi Keuangan Perusahaan dan

Rasio Keuangan dalam Menilai Perusahaan


Kelompok 3

1. Dzaki Alif Aziz 1917201221

2. Rosnida Ayu Amelia 1917201179

3. Eva Nur Safitri 1917201198

4. Anindita febiyant 1917201223

5. Wulan Khurnia 1917201226


Aplikasi Strategi Keuangan Perusahaan Menurut David Fred R., beberapa hal yang penting
dalam aplikasi strategi pengembangan keuangan perusahaan, yaitu:
1. Penggalangan modal,
2. Perhitungan laporan keuangan,
3. Pembuatan anggaran dan evaluasi nilai atau kelaikan bisnis
1.Penggalangan Modal 
Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil
sering membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan,
yaitu:
a. utang; 
b. ekuitas;
c. laba bersih; 
d. penjualan aset; 
e. penjualan saham.
2. Proyeksi Laporan Keuangan 
Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi sentral
yang memungkinkan perusahaan mengevaluasi hasil dari tindakan perusahaan. 
Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan
keputusan perusahaan. Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca
memungkinkan organisasi untuk menghitung rasio proyeksi keuangan dalam
berbagai skenario strategi implementasi.
3. Anggaran Keuangan (Financial Budget)

Anggaran adalah dokumen yang memerinci cara memperoleh anggaran dan


penggunaannya untuk kurun waktu tertentu. Anggaran tahunan adalah anggaran
yang paling lazim walaupun kurun waktu anggaran bisa dari satu hari sampai 10
tahun. 
Anggaran keuangan tidak dapat dilihat sebagai alat untuk membatasi pengeluaran,
tetapi sebagai metode untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan yang paling
produktif dan menguntungkan. Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan
keuangan, anggaran sangat penting dalam implementasi strategi.
a. Jenis Anggaran
Jenis anggaran meliputi: 6) modal;
1) anggaran tunai;  7) belanja;
2) operasional; 8) divisional; 
3) penjualan; 9) variabel;
4) laba;  10) fleksibel;
5) pabrik; 11) anggaran tetap.
b. Keterbatasan Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:


1) Program anggaran dapat terlalu terperinci, rumit, dan terlalu mahal.
Overbudgeting atau underbudgeting anggaran dapat menyebabkan masalah.
2) Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan. Anggaran adalah alat,
bukan tujuan.
3) Anggaran dapat menyembunyikan inefisiensi jika hanya didasarkan pada
preseden, bukan pada evaluasi berkala keadaan dan standar. 
4) Anggaran kadang-kadang digunakan sebagai instrumen tirani yang dapat
mengakibatkan frustrasi, dendam, dan turnover tinggi.
Rasio Keuangan dalam Menilai
Perusahaan
a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio dibedakan menjadi tiga jenis
berikut.
1) Rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca.
Misalnya, current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
2) Rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari
laporan rugi laba.
3) Rasio antarlaporan keuangan, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal
dari neraca dan laporan laba rugi.
b. Berdasarkan tujuan analisis
Berdasarkan tujuan analisis, yaitu untuk mengevaluasi keadaan ekonomi suatu
perusahaan. Analisis rasio tersebut dibedakan menjadi sebagai berikut.
1) Analisis rasio likuiditas
– Analisis rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam
– memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio ini penting karena
– kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan
– kebangkrutan perusahaan.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio sebagai
berikut:
a) Current Ratio
Current ratio adalah perbandingan antara jumlah aktiva lancar dan
utang lancar.
b) Quick Ratio
Quick ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar-persediaan dan
utang lancar.
2) Analisis rasio solvabilitas
Analisis rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban
keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dikatakan solvable
apabila mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua
utangnya. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan adalah
sebagai berikut.
a) Debt to Equity Ratio
Untuk mengukur risiko, fokus perhatian risiko jangka Panjang ditunjukkan pada
prospek laba dan perkiraan arus kas, serta tetap dipertahankan keseimbangan
antara proporsi aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik
perusahaan.
b) Debt to Total Assets Ratio
Debt to total assets ratio adalah perbandingan antara total utang (utang lancar dan
utang jangka panjang) dan total aktiva3. Analisis rasio rentabilitas Analisis rasio
rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan
selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan diukur dengan kesuksesan
perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif
3. Analisis rasio rentabilitas
Analisis rasio rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba perusahaan selama periode tertentu.
a) Net Rate of Return on Investment
Net rate of return on investment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah
dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki
perusahaan maupun dengan dana yang berasal dari pemilik modal. Rate of return
on investment adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dan total
b) Return on Equity
Return on equity adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang
tersedia bagi pemegang saham perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai