Aplikasi Strategi Keuangan Perusahaan Menurut David Fred R., beberapa hal yang penting dalam aplikasi strategi pengembangan keuangan perusahaan, yaitu: 1. Penggalangan modal, 2. Perhitungan laporan keuangan, 3. Pembuatan anggaran dan evaluasi nilai atau kelaikan bisnis 1.Penggalangan Modal Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil sering membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan, yaitu: a. utang; b. ekuitas; c. laba bersih; d. penjualan aset; e. penjualan saham. 2. Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi sentral yang memungkinkan perusahaan mengevaluasi hasil dari tindakan perusahaan. Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan keputusan perusahaan. Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca memungkinkan organisasi untuk menghitung rasio proyeksi keuangan dalam berbagai skenario strategi implementasi. 3. Anggaran Keuangan (Financial Budget)
Anggaran adalah dokumen yang memerinci cara memperoleh anggaran dan
penggunaannya untuk kurun waktu tertentu. Anggaran tahunan adalah anggaran yang paling lazim walaupun kurun waktu anggaran bisa dari satu hari sampai 10 tahun. Anggaran keuangan tidak dapat dilihat sebagai alat untuk membatasi pengeluaran, tetapi sebagai metode untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan yang paling produktif dan menguntungkan. Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat penting dalam implementasi strategi. a. Jenis Anggaran Jenis anggaran meliputi: 6) modal; 1) anggaran tunai; 7) belanja; 2) operasional; 8) divisional; 3) penjualan; 9) variabel; 4) laba; 10) fleksibel; 5) pabrik; 11) anggaran tetap. b. Keterbatasan Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:
1) Program anggaran dapat terlalu terperinci, rumit, dan terlalu mahal. Overbudgeting atau underbudgeting anggaran dapat menyebabkan masalah. 2) Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan. Anggaran adalah alat, bukan tujuan. 3) Anggaran dapat menyembunyikan inefisiensi jika hanya didasarkan pada preseden, bukan pada evaluasi berkala keadaan dan standar. 4) Anggaran kadang-kadang digunakan sebagai instrumen tirani yang dapat mengakibatkan frustrasi, dendam, dan turnover tinggi. Rasio Keuangan dalam Menilai Perusahaan a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio dibedakan menjadi tiga jenis berikut. 1) Rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca. Misalnya, current ratio, quick ratio, dan cash ratio. 2) Rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi laba. 3) Rasio antarlaporan keuangan, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi. b. Berdasarkan tujuan analisis Berdasarkan tujuan analisis, yaitu untuk mengevaluasi keadaan ekonomi suatu perusahaan. Analisis rasio tersebut dibedakan menjadi sebagai berikut. 1) Analisis rasio likuiditas – Analisis rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam – memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio ini penting karena – kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan – kebangkrutan perusahaan. Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio sebagai berikut: a) Current Ratio Current ratio adalah perbandingan antara jumlah aktiva lancar dan utang lancar. b) Quick Ratio Quick ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar-persediaan dan utang lancar. 2) Analisis rasio solvabilitas Analisis rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dikatakan solvable apabila mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua utangnya. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan adalah sebagai berikut. a) Debt to Equity Ratio Untuk mengukur risiko, fokus perhatian risiko jangka Panjang ditunjukkan pada prospek laba dan perkiraan arus kas, serta tetap dipertahankan keseimbangan antara proporsi aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan. b) Debt to Total Assets Ratio Debt to total assets ratio adalah perbandingan antara total utang (utang lancar dan utang jangka panjang) dan total aktiva3. Analisis rasio rentabilitas Analisis rasio rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif 3. Analisis rasio rentabilitas Analisis rasio rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan selama periode tertentu. a) Net Rate of Return on Investment Net rate of return on investment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki perusahaan maupun dengan dana yang berasal dari pemilik modal. Rate of return on investment adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dan total b) Return on Equity Return on equity adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.