Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam
perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan
dana untuk menjalankan aktivitasnya. Secara tradisonal, modal kerja (working
capital) didefinisikan sebagai investasi perusahaan dalam aktiva lancar (current
assets). Eguene F. Brigham dan Joel F. Houston yang diterjemahkan oleh Dodo
Suharto dan Herman Wibowo (2001:150) memberikan pengertian bahwa “modal kerja
adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek yaitu kas, sekuritas yang
mudah dipasarkan, persediaan dan piutang usaha. Modal kerja bersih (net working
capital) adalah aktiva lancar dikurangi utang lancar.” Sehingga dapat disimpulkan
semua dana yang tertanam dalam aktiva lancar merupakan modal kerja kotor, setelah
dikurangi utang lancar maka dana tersebut dianggap sebagai modal kerja bersih.
Pengertian kata menyeimbangkan dalam konteks manajemen modal kerja yaitu, dimana
suatu perusahaan mendapatkan efektivitas dan juga efisiensi dalam permasalahan dana
yang dapat teratasi maupun peningkatan pendapatan perusahan jadi, perusahaan dapat
mengontrol besaran investasi yang dijalankan pada aktiva lancar dan hutang lancar yang
di klaimnya. Contohnya, meminimalisir kerugian dari penjualan surat berharga.
Mengubah aktiva lancer menjadi tetap atas dasar pembentukan dana pension, dan juga
melunasi obligasi agar diperolehnya anggaran yg bertahan dalam jangka panjang.
5. Jelaskan apa dampak bagi perusahaan jika sumber-sumber modal kerja terlalu banyak
dibiayai oleh hutang, termasuk hutang dalam mata uang asing? Berikan penjelasan anda
disertai dengan contoh.
Dampak yang terjadi apabila perusahaan menggunakan modal kerja dari banyaknya
pinjaman hutang, maka akan terjadinya kebangkrutan pada siperusahaan karna hutang
yang bersifatnya berkala dan mempunyai bunga pada setiap transaksinya mengakibatkan
membengkaknya hutang, dan mengalami kebankrutan pada perusahaan tersebut.
Contohnya yaitu PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai
Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) yang dinyatakan pailit. Perusahaan teh
ini bangkrut lantaran terlilit utang total Rp 1,5 triliun kepada sejumlah bank. Perusahaan
tersebut tak bisa bayar utang karena gagal saat investasi untuk meningkatkan produksi
perkebunan. PT SAEA dan MPISW mengeluarkan uang sangat besar untuk
mengembangkan teknologi air, tapi hasilnya tak sesuai harapan. Akibatnya pembayaran
cicilan utang macet dan sejumlah bank mengajukan tagihan namun tak mampu dibayar.
"Sariwangi tidak pernah membayar cicilan dan tidak pernah hadir di persidangan. Kalau
Indorub datang di sidang dan dia melanggar perjanjian karena telat membayar cicilan
setahun lebih," ujar Kuasa Hukum Bank ICBC Indonesia, Swandy Halim dari Kantor
Hukum Swandy Halim & Partners.
BAB 5
6. Jelaskan solusi yang harus ditempuh pada saat kondisi perusahaan berada dalam keadaan
illiquid dan insolvable?
Berikut ini adalah 4 bentuk hubungan antara likuiditas dan solvabilitas yang dapat di
jadikan ukuran untuk melihat resiko suatu perusahaan, yaitu:
1. Liquid dan solvable
adalah dimana suatu perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik, karena ia
mampu melunasi kewajiban-kewajibannya yang jatuh tempo secara tepat waktu.
7. Apakah jika perusahaan berada dalam keadaaan Iliquid dan insolvable harga saham
menjadi menarik bagi pihak spekulan. Jelaskan jika tertarik dan tidak secara logika
keuangan anda.
Menurut saya, jika suatu perusahaan didalam Iliquid dan insolvable maka harga saham
akan menjadi daya tarik bagi pada spekulan, dan mengakibatkan perusahaan menjadi
pusat perhatian bagi para spekulan.