Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI BIAYA

Oleh :

Kelompok 5

Anak Agung Istri Jayanti Hotama (1807531145)

I Gusti Ayu Made Reina Ary Saraswati (1807531151)

Rafael Komang Eric Juanaristo (1807531156)

Ni Putu Kristin Santika Dewi (1807531168)

Universitas Udayana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan S1 Akuntansi

2019
Soal 1

Perusahaan ABC hanya memperkerjakan 3 orang karyawan, Fitriani, Lala dan Meddy.
Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan November 2010, bagian pembuat daftar gaji dan
upah membuat daftar gaji dan upah untuk periode yang bersangkutan. Menurut kartu hadir,
karyawan Fitriani bekerja selama seminggu sebanyak 35 jam, dengan upah per jam Rp. 1.000;
karyawan Lala bekerja selama seminggu sebanyak 35 jam, dengan upah perjam Rp. 1.200;
Sedangkan Meddy selama periode yang sama bekerja 45 jam dengan tarif upah Rp 1.500.
menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masing-masing karyawan tersebutdisajikan
sebagai berikut:

Penggunaan waktu kerja Fitriani Lala Meddy

Untuk pesanan #432 15 jam 20 jam 25 jam

Untuk pesanan #321 15 jam 15 jam 25 jam

Untuk menunggu persiapan pekerjaan 5 jam 0 jam 10 jam

Buatlah jurnal akuntansi biaya gaji dan upah berdasarkan data tersebut!

Soal 2

Biaya overhead langsung dan tidak langsung departemen-departemen pembantu dan produksi
selama satu tahun diperkirakan sebagai berikut :

Departemen Produksi :

Departemen A …………………… Rp. 9.000.000

Departemen B …………………… Rp. 15.000.000

Departemen pembantu

Departemen X…………………… Rp. 3.000.000

Departemen Y…………………… Rp. 5.000.000


Jasa yang dihasilkan departemen pembantu dibagikan menurut proporsi sebagai berikut :

Dipakai oleh
Departemen Pembantu Departemen Produksi
Dept. X Dept. Y Dept. A Dept. B
Jasa dept. - 10% 65% 25%
X
Jasa dept. 20% - 45% 35%
Y

Dari data diatas :

1. Bagaimana perhitungan alokasi BOP jika menggunakan metode kontinyu?


2. Bagaimana perhitungan alokasi BOP jika menggunakan metode aljabar ?
Soal 3

CV HAM mengolah produknya melalui dua depatemen produksi yakni departemen proses 1 dan proses
2, dan ditunjang oleh dua departemen jasa yaitu departemen jasa listrik (X) dan departemen jasa
pemeliharaan mesin (Y). Seluruh tenaga listrik dan pemeliharaan mesin sepenuhnya digunakan oleh
departemen produksi dengan proporsi:

Departemen produksi Departemen jasa X Departemen jasa Y


Proses 1 30% 25%
Proses 2 35% 40%
Proses 3 35% 35%

Perkiraan besarnya BOP untuk masing-masing departemen adalah

Departemen Produksi Jumlah BOP (Rp)


Proses 1 180 Juta
Proses 2 200 Juta
Proses 3 150 Juta
Jasa X 30 Juta
Jasa Y 60 Juta

Tentukan BOP Dianggarkan setelah alokasi dengan menggunakan metode alokasi langsung!
Soal 4

Sebuah industri tekstil PT. Cahaya mendistribusikan budget BOP tidak langsung departemen dengan
ketentuan sebagai berikut:

Elemen Biaya Jumlah Dasar distribusi


Biaya penyusutan pabrik Rp. 180.000,- Luas lantai (m2)
Biaya listrik pabrik Rp. 60.000,- Kwh
Biaya asuransi kebakaran Rp.420.000,- Luas Lantai (m2)
Biaya perawatan mesin Rp.75.000,- Nilai Mesin
Gaji pegawai Rp.240.000,- Jumlah Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian pabrik pada tahun 1994, diperoleh data sebagai berikut:

Departemen Luas Lantai (M2) KWH Nilai mesin (Rp) Jumlah


Karyawan
Produksi A 10.500 240.000 4.500.000 40
Produksi B 7.500 240.000 3.000.000 40
Pembantu X 4.500 60.000 3.000.000 24
Pembantu Y 3.000 30.000 2.250.000 24
Pembantu Z 4.500 30.000 2.250.000 32
30.000 600.000 15.000.000 160

Diminta:

Hitunglah jumlah budget biaya overhead pabrik tidak langsung departemen untuk departemen
produksi A dan B, serta departemen pembantu X, Y, Z.

PT.KELAPA DUA bergerak dalam bidang manufaktur yang mempunyai data-data sebagai berikut:

Departemen Produksi Departemen Pembantu


A B X Y
Budget BOP sebelum Rp. 180.000,- Rp.131.000,- Rp.155.000,- Rp.84.000,-
alokasi
Jasa dari Dept.X 50% 40% - 10%
Jasa dari Dept.Y 40% 55% 5% -
Dasar Pembebanan 40.000 jam 50.000 jam
Tarif Tetap 60% 50%
Tarif variable 40% 50%

Diminta :
1. Buatlah Table Alokasi Budget BOP dari departemen pembantu X dan Y ke departemen
produksi A dan B dengan menggunakan metode aljabar.
2. Hitunglah tarif BOP Tetap dan Variable untuk masing-masing departemen.

Jawaban:

1.

PT ABC

Biaya Bahan Baku

Distribusi biaya tenaga kerja fitriani lala meddy

Distribusi seagai BTKL

Pesanan 432 15.000 24.000 37.500

Pesanan 321 15.000 18.000 15.000

Dibebankan BOP 5.000 0 15.000

Jumlah upah minggu pertama bln Nov 2010 35.000 42.000 67.500

PPh dipotong oleh perusahaan

20% dari upah minggu pertama bln Nov 2010 7.000 8.400 13.500

Jumlah upah bersih yang diterima 28.000 33.600 54.000

Jurnal pencatatan transaksi untuk gajI dan upah

1.Arus dasar rekpitulasi gaji dan upah

Barang Dalam Proses- BTKL 124.500


Biaya Overhead Pabrik 20.000
Gaji dan upah 144.5000

2.Arus dasar bukti kas keluar


Gaji dan upah 144.500
Utang gaji dan upah 115.600
Utang karyawan PPh 28.900

3.Arus dasar daftar gaji dan upah yang telah ditanda tangan karyawan

Utang gaji dan upah 115.600


Kas 115.600

4.Penyetoran PPh karyawan kekantor pembendaharaan negara

Utang PPh karyawan 28.900


Kas 28.900

2. Alokasi biaya overhead pabrik dengan metode kontinyu

Departemen X Departemen Y

BOP langsung dan tidak langsung departemen 3.000.000 5.000.000

Alokasi biaya departemen X (3.000.000) 300.000


0 5.300.000

Alokasi biaya departemen Y 1.060.000 5.300.000


1.060.000 0

Alokasi biaya departemen X 1.060.000 106.000


0 106.000

Alokasi biaya departemen Y 21.200 106.000


21.200 0

Alokasi biaya departemen X 21.200 2.120


0 2.120

Alokasi biaya departemen Y 424 2.120


424 0
Alokasi biaya departemen X 424 42
0 42

Alokasi biaya departemen Y 8 42


8 0

Alokasi biaya departemen X 8 1


0 1

Alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen pembantu lain dan
departemen produksi

Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B

BOP Langsung dan

Tidak Langsung 3.000.000 5.000.000 9.000.000 15.000.000

Alokasi BOP Dep.X (4.081.633) 408.163 2.653.061 1.020.000

Alokasi BOP Dep.Y 1.081.632 (5.408.163) 2.433.673 1.892.857

Jumlah 0 0 14.086.734 17.913.265

Metode Aljabar

X = 3.000.000 + 0,20 y

Y = 5.000.000 + 0,12 x

Dua persamaan diselesaikan sebagai berikut :

X = 3.000.000 + 0,20 y

X = 3.000.000 + 0,20 (5.000.000 + 0,12 x)

X = 3.000.000 + 1.000.000 + 0,20 x

x. 0,20 x = 4.000.000

0,98 x = 4.000.000
x = 4.000.000
0,98

x = 4.081.633

Y = 5.000.000 + 0,10 x

= 5.000.000 + 408.163

Y = 5.408.163

Departemen Pembantu Departemen Produksi

Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B

BOP Langsung dan

Tidak Langsung 3.000.000 5.000.000 9.000.000 15.000.000

Alokasi BOP Dep.X (4.081.633) 408.163 2.653.061 1.020.008

Alokasi BOP Dep.Y 1.081.632 (5.408.163) 2.433.673 1.892.857

Jumlah 0 0 14.086734 17.913.265

3.

Jasa X

BOP departemen jasa X sebanyak 30.000.000 seluruhnya dialokasikan ke masing masing


departemen produksi dengan proporsi masing – masing :

Departemen 1 : 25% x 30.000.000 = 9.000.000

Departemen 2 : 35% x 30.000.000 = 10.500.000


Departemen 3 : 35% x 30.000.000 = 10.500.000

30.000.000 (diasumsikan)

Jasa Y

BOP departemen jasa X sebanyak 60.000.000 seluruhnya dialokasikan ke masing masing


departemen produksi dengan proporsi masing – masing :

Departemen 1 : 25% x 60.000.000 = 15.000.000

Departemen 2 : 40% x 60.000.000 = 24.000.000

Departemen 3 : 35% x 60.000.000 = 21.000.000

60.000.000 (diasumsikan)

4.

Biaya Penyusutan

Distribusi biaya penyusutan pabrik sebesar 180.000

Dasar ditribusi daerah luas lantai 30.000 m2

Distribusi per m2 = 180.000 = 6/ m2


30.000

Dept A Dept B Dept X Dept Y Dept Z

Luas lantai 10.500 7.500 4.500 3.000 4.500

Distribusi 63.000 45.000 27.000 18.000 27.000

Biaya listrik pabrik

Distribusi biaya listrik pabrik sebesar 60.000

Dasar distribusi adalah kwh, 60.000 kwh

Distribusi per kwh 60.000 = 0,1 / kwh


600.000
Dept A Dept B Dept X Dept Y Dept Z

Jumlah kwh 240.000 240.000 60.000 30.000 30.000

Distribusi 24.000 24.000 6.000 3.000 3.000

Biaya asuransi kebakaran

Distribusi biaya asuransi kebakaran sebesar 420.000

Dasar distribusi adalah luas lantai 30.000 m2

Distribusi per m2 = 420.000 = 14 /m2


30.000

Dept A Dept B Dept X Dept Y Dept Z

Luas lantai 10.500 7.500 4.500 3.000 4.500

Distribusi 147.000 105.000 463.000 42.000 63.000

Biaya perawatan mesin

Distribusi sebesar 75.000

Dasar distribusi 15.000.000

Distribusi nilai mesin = 75.000 = 0,005

15.000.000

Dept A Dept B Dept X Dept Y Dept Z

Nilai mesin 4.500.000 3.000.000 3.000.000 2.150.000 2.150.000

Distribusi 27.500 15.000 15.000 11.250 11.250

Biaya gaji pegawai


Distribusi gaji sebesar 240.000

Dasar distribusi 160 karyawan

Distribusi nilai mesin = 240.000 = 1.500

160

Dept A Dept B Dept X Dept Y Dept Z

Nilai mesin 40 40 24 24 32

Distribusi 60.000 60.000 36.000 36.000 43.000

5. Tabel alokasi badget BOP

Departemen Produksi Departemen Pembantu

Departemen A Departemen B Departemen X Departemen Y

Budget BOP sebelum alokasi180.000 131.000 155.000 84.000

Jasa dari Dept X 80.000 64.000 (160.000) 16.000

Jasa dari Dept Y 40.000 55.000 5.000 (10.000)

120.000 119.000 (155.000) 84.000

Budget BOP setelah alokasi 300.000 250.000 0 0

Perhitungan

X = 155.000 + 0,5 y

Y = 84.000 + 0,10 x

-0,5 y = 155.000 – x (x1) 0,05 y = 155.000 – x

y = 84. 000 + 0,1 x ( x1d) 10 y = 840.000 + x +


9,95 y = 995.000
y = 100.000

x = 155.000 + 0,05 ( 100.000 ) = 160.000


Perhitungan BOP

Tarif BOP Dept . A Dept. B

300.000 7,5 -
40.000
250.000 - 5
50.000

Tetap

60% x 7,50 4,5 -

50% x 5 - 2,5

Variabel

40% x 7,50 3 -

50% x 5 - 2,5

Anda mungkin juga menyukai