Anda di halaman 1dari 2

Tugas Resume

UJI REGRESI LINIEAR SEDERHANA


Kelompok : 4
Nama Anggota :
 Siti Fatimah Azzahra (1901025027)
 Martha Evelin Ronauli (1901025233)
 Shafa Tasya Azzahra (1901025377)

Pengertian
Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada atau
tidaknya hubungan antar variabel. Dalam analisis regresi, suatu persamaan regresi
atau persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-
variabel apakah ada hubungan antara 2 variabel atau lebih. Hubungan yang
didapat pada umumnya menyatakan hubunagan fungsional antara variabel-
variabel.
Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan
matematis dalam bentuk persamaan antara variabel tak bebas dengan variabel
bebas tunggal. Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas x
yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas y.
Persamaan Regresi
Persamaan regresi (regression equation) adalah suatu persamaan matematis yang
mendefenisikan hubungan antara dua variable. Persamaan regresi yang digunakan
untuk membuat taksiran mengenai variabel dependent disebut persamaan regresi
estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan antara satu
atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui, dengan satu variabel yang
nilainya belum diketahui. Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi
merupakan hubungan sebab akibat (causal relationship).
Sebelum menggunakan persamaan regresi dalam mejelaskan hubungan antara dua
atau lebih variabel, maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau
perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab
akibat. Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain disebut
dengan variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel terikat (dependent variabel).

Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih X (variabel
bebas) terhadap Y (variabel terikat), dengan maksud untuk meramalkan nilai Y.
Tujuan analisis regresi adalah mendapatkan pola hubungan secara matematis
antara X dan Y, mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap Y, dan
memprediksi Y jika nilai X diketahui. Sehingga dalam suatu persamaan regresi
terdapat dua macam variabel, yaitu dependent variabel (variabel terikat, respon)
dan independent variabel (variabel bebas, prediktor).
Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas :
1. Regresi linier, yaitu regresi yang membuat diagram pencar membentuk
garis lurus. Regresi linier terdiri atas regresi linier sederhana (1 variabel
bebas) dan regresi linier berganda (lebih dari 1 variabel bebas).
2. Regresi non linier, regresi yang membuat diagram pencar tidak
membentuk garis lurus tetapi membentuk pola tertentu, meliputi parabolik,
eksponen, geometrik, logistik, dan hiperbolik

Kriteria Data Regresi Linier


Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh data dalam menggunakan analisis
regresi linier yaitu:
1. Data
Data harus terdiri dari dua jenis variabel, yaitu dependen dan independen.
Selain itu data berupa kuantitatif fan variabel berupa kategori, seperti SD,
SMA, SMK, dll.
2. Asumsi
Setiap data diasumsikan variabel dependen terdistribusi secara normal.
Selain itu, antara variabel dependen dan independen harus memiliki
hubungan linier dengan observasi harus saling bebas

Langkah-Langkah Analisis dan Uji Regresi Linier Sederhana


Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis dan uji regresi
linier sederhana adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan dari Analisis Regresi Linear Sederhana
2. Mengidentifikasi variabel predictor dan variabel response
3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel frekuensi
4. Menghitung X², XY dan total dari masing-masingnya (Dalam tabel)
5. Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan
6. Menghitung persamaan regresi
7. Menghitung Koefisien korelasi (r): Untuk mengukur kekuatan hubungan
antar variable predictor X dan response Y, dilakukan analisis korelasi yang
hasilnya dinyatakan oleh suatu bilangan yang dikenal dengan koefisien
korelasi. Biasanya analisis regresi sering dilakukan bersama-sama dengan
analisis korelasi.
8. Menghitung koefisien determinasi (r2): Koefisien determinasi dapat
ditentukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi.
9. Uji signifikansi menggunakan Uji-t dan menentukan Taraf Signifikan

Anda mungkin juga menyukai