Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH EKONOMI MIKRO

“Pasar Monopoli Murni, Persaingan Monopolistik dan Oligopoli”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8

1. RENI ADETIA
2. YUNI DWIYANTI
3. SITI PRAMITA

DOSEN PENGAMPU:

FETRI ANGRAINI M.Pd

PRODI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BANGKINANG
YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN KAMPAR (YLPK)
TP 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarokatuh.

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pasar monopoli murni, persaingan monopolistik dan oligopoli” ini dengan
lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
pembimbing mata kuliah “Ekonomi Mikro”.

Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini. Juga kepada kawan - kawan satu kelas atas dukunganya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami berharap, dengan membaca
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan disini, kami sebagai penulis mohon maaf
apabila terdapat kekurangan atau kesalahan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kritik
dan saran penulis harapkan demi terbentuknya makalah ini yang lebih baik untuk di masa
akan datang.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkinang, 15 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar Monopoli Murni.................................................................................2


B. Pasar Persaingan Monopolistik...................................................................7
C. Pasar Oligopoli............................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup berdampingan dan
bermasyarakat dengan manusia lainnya untuk saling membantu baik dalam hal sosial,
politik, spiritual, materi, individu ataupun ekonomi. Khusus dalam hal ekonomi,
masyarakat bisa saling menguntungkan lewat perekonomian yang dilakukan sebagai
pedagang dan pembeli. Hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjual biasa
terjadi di sebuah tempat yang disebut pasar.
Pasar memiliki banyak jenisnya. Namun yang sering kita jumpai di daerah kita
adalah pasar tradisional dan pasar modern (supermarket). Padahal, di zaman yang
memiliki perkembangan teknologi yang pesat, pasar kini sudah menyatu dengan
masyarakat dan begitu dekat dengan masyarakat seperti pasar online. Jika kita
mempelajari lebih dalam mengenai sistem-sistem pasar, maka kita akan banyak
mengenal istilah-istilah pasar monopoli, pasar oligopoli, persaingan monopolistik.
mekanisme pasar dan sebagainya. Dalam makalah ini, akan dibahas lebih detail
mengenai pasar monopoli dan pasar oligopoli beserta unsur-unsur penting yang ada di
dalamnya.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa rumusan
masalah yang akan di bahas dalam makalah ini:
1. Apa itu pasar monopoli murni?
2. Apa itu pasar persaingan monopolistik?
3. Apa itu pasar oligopoli?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mengenai pasar monopoli murni.
2. Untuk mengetahui mengenai pasar monopolistic.
3. Untuk mengetahui mengenai pasar oligopoly.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Monopoli Murni


1. Pengertian
Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos (satu) dan
polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Pasar monopoli murni adalah pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak
dimungkinkan terjadinya substitusi yang sempurna terhadap komoditas yang
ditawarkan oleh si pengusaha monopoli(monopolis). Sebagai penentu harga
(price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan
cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi: semakin sedikit barang
yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal. maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti (substitution)
produk tersebut atau mencarinya di pasar gelap (blackmarkets).
Berdasarkan pada Undang-undang pasal I ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999
menyebutkan bahwa, "Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha
atau satu kelompok pelaku usaha" Jika dalam islam. Monopoli (ihtikar) berasal
dari kata "hak" yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan.
Yang berarti, memiliki unsur kepentingan sepihak (motivasi yang kuat) dlam
mempermainkan harga (price-maker) serta memiliki hak opsi untuk menawarkan
barang-barang mereka ke pasaran atau tidak.
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan
umum.

2
Pasar monopoli terebentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain:
a. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas dan
keunikan yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.
b. Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana. dengan itulah mereka mampu
menikmati skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.
c. Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui
Undang-undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.

Ada beberapa jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya, antara lain:


1) Monopoli alamiah
Sesuai dengan namanya, monopoli ini muncul secara alami dan
disebabkan oleh sesuatu yang alami pula. Monopoli ini terjadi karena suatu
pihak memiliki keadaan dan situasi alam yang khas dan tidak dimiliki oleh
pihak lainnya. Misalnya tanah yang subur, memiliki iklim yang sejuk dan
cocok untuk segala jenis makhluk hidup, atau memiliki sumber tambang yang
baik. Monopoli jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja atau daerah
tertentu. Contohnya seperti Papua yang memiliki monopoli di bidang emas,
dimana mereka mengeksplor emas yang mereka miliki, selain itu Tulungagung
yang memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh pihak lain.
Kalimantan dengan rotannya yang dikenal memiliki kualitas terbaik. Batu
dengan apelnya, dan lain sebagainya.
2) Monopoli masyarakat
Berbeda dengan monopoli alamiah yang berdasarkan atas keadaan alam
yang dimiliki oleh suatu daerah. Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung
dengan keadaan masyarakat. Ketika masyarakat memberikan sebuah
kepercayaan penuh dan khusus terhadap suatu produk. Jadi ketika masyarakat
sudah cocok dan sesuai dengan produk teretntu, maka itulah yang mampu
menguasai pasar, karena masyarakat akan berlangganan dan tidak akan
berpindah ke pihak lainnya. Contohnya Merk sepatu D memiliki kualitas yang
baik, enak dipakai, elastis dan lainnya hal tersebut membuat masyarakat
menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka
pindah ke merk lain atau produk lain Sehingga produk tersebut akan
memonopoli semua produk yang ada.

3
3) Monopoli undang-undang
Senada dengan namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk
dikarenakan dukungan dari kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam
bentuk undang-undang. Adapun beberapa bentuk monopoli undang-undang
ini. antara lain:
 Monopoli negara
Monopoli ini muncul dengan alasan untuk melindungi aset-aset
berharga dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta memberikan
pelayanan terhadap kepentingan umum. hal ini diwujudkan oleh
pemerintah dengan membangun suatu perusahaan besar untuk melayani
masyarakat dalam kepentingannya. Contohnya PLN yang bergerak dalam
bidang pelayanan listrik. Pertamina yang melayani masyarakat dalam
pemenuhan bahan bakar atau minyak. Pos Indonesia yang bergerak di
bidang surat menyurat. kirim barang dan lainnya. Hal ini disebut
monopoli karena tidak ada satupun pihak atau perusahaan yang menyaingi
mereka atau bisa merebut kekuasaannya.
 Hak cipta (copy right)
Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada
seseorang yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang
bisa mempengaruhi banyak orang atau bisa berguna bagi banyak orang.
Hak cipta diberikan kepada beberapa bidang antara lain ilmu pengetahuan,
kesusastraan, kesenian dan lainnya. Hak cipta ini memiliki masa berlaku.
yakni untuk bukuk sampai 50 tahun sesudah penulisnya meninggal. untuk
program komputer hak cipta berlaku selama 25 tahun sejak pencipta
program menerima hak tersebut. Hak inilah yang membuat karya
seseorang tidak akan dijiplak atau diperbanyak oleh pihak lain tanpa izin
dari pihak yang terkait.
 Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus yang
diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik berbentuk
proses produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari dua hal
tersebut Hak paten ini berfungsi untuk melindungi hasil penemuan
seseorang dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab dengan

4
mengemban misi untuk meniru atau memperbanyak penemuan orang lain
tanpa izin. Contoh dari hak paten misalnya, hak perlindungan yang
dimiliki oleh perusahaan Microsoft atas teknologi canggihnya terutama
dalam software.
 Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan tanda
atau nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan untuk
membedakan dirinya dengan merk lainnya. Hak merk bisa diberikan
ketika suatu merk telah mendaftarkan dirinya ke Direktorat Jenderal
Paten. Merk dan Hak Cipta. Dengan hal tersebut tidak bisa dan tidak
boleh ditiru oleh pihak lain.
4) Monopoli karena kemampuan efisiensi
Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah efisiensi.
Disini efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk
memproduksi suatu produk yang bagus dengan dana rendah. Dan tidak semua
perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang diterapkan oleh
perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi dari perushaan
pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan ini memonopoli
pasar.
5) Monopoli karena penguasaan bahan baku
Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan baku
sendiri akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi importir
bagi perusahaan lain, perushaan ini juga bisa memproduksi dengan dana yang
lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang mereka miliki sendiri.
Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh perusahaan lain.
6) Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu perushaan.
Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan berlangsung
secara maksimal dan efisien, maka secara otomatis perusahaan ini akan
menjadi perusahaan yang mampu memonopoli perushaan lainnya.

5
2. Ciri-ciri pasar monopoli
a. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Yang berarti barang/jasa yang dihasilkannya tidak bisa didapat dari
tempat yang lain. Konsumen yang membutuhkan komoditas tersebut harus
membeli dari si monopolis.
b. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close substitute)
Komoditas yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat
digantikan oleh komoditas lain yang ada dalam pasar. Aliran listrik adalah
contoh dari komoditas yang tidak mempunyai komoditas pengganti yang
mirip. Suatu komoditas dikatakan sebagai close substitute dari komoditas
lainnya jika memenuhi syarat-syarat berikut: memiliki karakteristik yang
mirip, dapat dipakai untuk kegunaan yang sama serta dijual dipasar dalam
wilayah geografis yang sama. Contoh perusahaan monopoli yang memiliki
close substitute adalah PT Kereta Api Indonesia.
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Sifat ini merupakan sebab utama menimbulkan perusahaan yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan
terwujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat
beberapa perusahaan di dalam industri. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan ke dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi
oleh undang-undang. Ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang
digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan yang bersifat
keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar,
maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh karena itu perusahaan
monopoli disebut sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengadakan
pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikehendakinya.
e. Promosi iklan kurang diperlukan

6
Karena perusahaan monopoli satu-satunya perusahaan dalam industri,
ketiadaan saingan menyebabkan semua pembeli yang memerlukan komoditas
yang diproduksinya terpaksa membeli dari perusahaa monopoli tersebut.
Kalaupun perusahaan monopoli membuat iklan, bukanlah bertujuan untuk
menarik si pembeli, tetapi lebih ditujukan untuk membina hubungan baik
dengan masyarakat.

B. Pasar Persaingan Monopolistik


1. Pengertian
Pasar persaingan monopolistic didefenisikan sebagai pasar dengan banyak
produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated
product). Dalam pasar persaingan monopolistic konsumen merasakan adanya
perbedaan karakteristik dari komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh
perusahaan dengan komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan
lainnya. Sebagai contohnya perbedaan komoditas bisa didasarkan atas perbedaan
bentuk fisiknya seperti beda fungsi, design atau kualitas. Perbedaan juga dapat
dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo atau kemasan. Lebih lanjut
perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait
dengan pen jualan seperti jangka waktu kredit, ketersediaan komoditas, kemu
dahan dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, lokasi perolehan komoditas,
pelayanan dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosme tika, restauran dan
banyak komoditas makanan adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik
yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistic


Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistic adalah sebagai berikut:
a. Terdapat cukup banyak pengusaha. Banyaknya pengusaha di pasar persaingan
monopolistik tidaklah sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna.
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang
relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan porsi produksi suatu
perusahaan adalah kecil dibandingkan dengan keseluruhan produksi di pasar.
b. Komoditas berbeda karakteristik. Ciri ini merupakan sifat yang penting di
dalam membedakan antara pasar persaingan monopolistik dan pasar
persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna, produksi berbagai
7
perusahaan adalah serupa, sehingga sulit untuk membedakan komoditas mana
yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan. Komoditas dalam pasar
persaingan monopolistik berbeda karakteristiknya (differentiated product).
Para ekonom mengadakan pembedaan antara diferensiasi produk yang 'riil dan
yang 'artificial. Diferensiasi produk riil ditunjuk kan oleh variasi-variasi
karakteristik fisik seperti perbedaan atau variasi kandungan bahan kimia dalam
dua merek deterjen. Dife rensiasi fisik menjadikan produksi suatu perusahaan
mudah dibe dakan dengan produksi perusahaan lainnya. Diferensiasi produk
artifisial ditunjukkan oleh variasi produksi yang terbatas pada kemasan, merek,
perbedaan dalam bentuk jasa purna jual (af ter-sale service) dan perbedaan
dalam cara pembayaran ataupun promosinya. Diferensiasi produk artifisial
ditujukan untuk memberi kesan kepada konsumen bahwa merek-merek
tertentu memiliki kualitas yang istimewa, meskipun sebenarnya kurang lebih
sama saja dengan produk-produk sejenis mereka. Akibat adanya perbedaan-
perbedaan tersebut, komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistik bukanlah komoditas yang bersifat
pengganti sempurna bagi komo ditas yang dihasilkan oleh perusahaan lain,
melainkan hanya merupakan pengganti yang dekat (close substitute).
Perbedaan dalam sifat komoditas yang dihasilkan ini menjadi sumber adanya
kekuasaan monopoli walaupun kecil, bagi perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik.
c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. Perusahaan
memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. Kekuasaan mempengaruhi
harga oleh perusahaan monopolistik diperoleh dari sifat komoditas yang
dihasilkannya, yang berbeda karakteristik. Adanya perbedaan ini menjadikan
para pembeli dapat memilih karena mereka mungkin lebih menyukai
komoditas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan kurang menyukai
komoditas yang dihasilkan perusahaan lainnya. Bila sebuah perusahaan
menaikkan harga komoditasnya, perusahaan tersebut masih dapat menarik
pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelum
kenaikan harga. Sebaliknya, bila perusahaan menurunkan harga, tidaklah
mudah untuk menjual semua komoditas yang dihasilkannya karena banyak
diantara konsumen di pasar masih tetap membeli komoditas pesaing walaupun
harganya sekarang relatif sudah menjadi lebih mahal.
8
d. Rendahnya hambatan memasuki industri. Perusahaan yang akan masuk dan
menjalankan usaha di pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak
mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli,
walaupun tidak semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Fenomena
ini muncul karena modal yang diperlukan adalah relatif besar dibandingkan
modal yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan dalam pasar per saingan
sempurna. Disamping kebutuhan modal untuk pendiri annya yang relatif besar,
perusahaan masih memiliki kesulitan lainnya, yaitu harus mampu
menghasilkan komoditas berbeda yang beda karakteristik dengan komoditas-
komoditas yang sudah tersedia di pasar, dan mempromosikannya untuk
memperoleh pelanggan.
e. Persaingan promosi penjualan sangat aktif. alam pasar per saingan
monopolistik harga bukanlah penentu utama besarnya pangsa pasar (market
share) suatu perusahaan. Adanya diferensiasi komoditas memungkinkan suatu
perusahaan menjual komoditas nya dengan harga yang relatif tinggi, tetapi
masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu perusahaan lain
mungkin harganya relatif rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan.
Untuk mempengaruhi cita rasa para pembeli, para pengusaha melakukan
persaingan bukan harga (nonprice competition). Persaingan demikian
dijalankan dengan memperbaiki mutu dan design, melakukan kegiatan iklan
yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik, dan
sebagainya.

3. Persaingan bukan harga


Persaingan bukan harga merujuk kepada upaya-upaya selain ubahan harga
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Upaya
tersebut bertujuan untuk menggeser kurva permintaan ke kanan yang berarti pada
setiap tingkat harga, jumlah komoditas yang diminta menjadi lebih banyak.
Persaingan bukan harga dapat dilakukan dengan diferensiasi produksi, yaitu
menciptakan komoditas sejenis tetapi berbeda karakteristiknya dengan produksi
perusahaan-perusahaan lain, dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.
Oleh sebab itu tidak ada gunanya suatu perusahaan berupaya untuk menarik lebih
banyak pembeli dengan cara-cara persaingan bukan-harga, karena para pembeli

9
tidak akan dapat mengetahui manakah komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan
yang menjalankan persaingan bukan-harga tersebut.

C. Pasar Oligopoli
1. Pengertian
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang
menghasilkan seluruh atau sebagian besar total output di pasar. Pasar oligopoli
lebih menyerupai pasar monopoli murni yang dicirikan oleh sejumlah kecil
perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan komoditas homogen seperti baja
atau komoditas yang berbeda corak seperti mobil. Dalam hal ini banyaknya
pesaing dari suatu perusahaan merupakan karakteristik yang membedakan pasar
ini dengan berbagai jenis pasar yang lain. Ada kalanya pasar oligopoli terdiri dari
dua produsen saja yang dikenal dengan pasar duopoli.
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman sifat-sifat per usahaan
dalam berbagai industri. Kelakuan perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli
akan sangat berbeda jika dalam pasar hanya terdapat tiga perusahaan,
dibandingkan jika dalam pasar terdapar lima belas perusahaan. Bila di pasar hanya
dijumpai sejumlah kecil pesaing, keputusan pemasaran dari suatu perusahaan akan
berdam pak langsung dan sangat dirasakan oleh perusahaan lainnya karena
perusahaan-perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli mempu nyai
ketergantungan yang sangat kuat satu sama lainnya.

2. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


a. Penjualan bersifat homogen
Dalam pasar oligopoli, produk yang dijual oleh produsen hanya terdiri dari
satu jenis. Hal ini membuat konsumen tidak kesulitan dalam menemukan
kebutuhan mereka. Karena akan sangat mudah menemukan pengganti atau
alternatifnya.
Misalnya saja, produk yang dijual adalah roti. Namun, seperti yang kita
ketahui, produk roti cukup bermacam-macam. Baik untuk variasi menunya
atau brand-nya. Dengan begitu, cukup mudah menemukan varian satu dan
lainnya.
b. Ada dua produsen atau lebih

10
Seperti pada umumnya, pasar oligopoli adalah pasar yang didalamnya terdapat
dua produsen atau lebih, namun kurang dari sepuluh, sangat terbatas. Ciri
inilah alasan mengapa persaingan pada pasar oligopoli tidak sempurna.
Karenanya, untuk menghindari dampak tersebut, sebagian besar negara
melarang adanya praktek oligopoli. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan
ekonomi di suatu negara dapat berjalan lancar. Lebih dari itu, supaya produsen
bisa bersaing dengan sehat.
c. Memerlukan strategi marketing yang mahal
Karena persaingan yang terjadi didalamnya sangat ketat, tentu setiap produsen
memerlukan strategi marketing yang matang. Strategi tersebut untuk menarik
para konsumen dan menjadikannya pelanggan. Tanpa adanya strategi yang
matang, sulit bagi suatu produsen untuk bertahan didalamnya. Tidak hanya
sulit masuk, namun bertahan dalam persaingan oligopoli juga cukup
menantang.
d. Harga saing relative sama
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam pasar oligopoli hanya
terdapat satu jenis produk (homogen). Lalu apa pengaruhnya dengan harga?
Tentu saja, jika harga yang ditawarkan oleh satu produsen memiliki selisih
jauh, maka akan sulit bersaing. Misalnya saja, perusahaan A menjual
produknya seharga Rp5 ribu. Sedangkan, perusahaan B menjual produk lebih
mahal sebesar Rp8 ribu. Apa hasilnya? Tentu saja konsumen akan langsung
memilih produk perusahaan A.
e. Sulit ditembus produsen baru
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa karakteristik pasar oligopoli adalah
memiliki produsen terbatas atau kurang dari sepuluh. Nah, batas itulah yang
membuat pasar oligopoli sulit untuk ditembus produsen baru. Tak jarang
produsen baru berusaha mengambil risiko dengan mempersempit pasar atau
membanting harga, namun justru menyebabkan kebangkrutan. Karena alasan
inilah persaingan pada pasar oligopoli tidak sehat/sempurna.
f. Kebijakan dari produsen utama berpengaruh pada produsen lain
Pasar oligopoli adalah praktek dimana kebijakan satu produsen utama sangat
mampu mempengaruhi keputusan produsen lain. Misalnya, keputusan dalam
menentukan range harga produk. Jika produsen utama menjual seharga Rp10
ribu, maka produsen lain tidak jauh dari angka tersebut.
11
Adapun ciri khas pasar oligopoli sebagai berikut:
a. Menghasilkan komoditas standar atau komoditas berbeda corak
b. Kemampuan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat
tangguh
c. Pada umumnya memerlukan promosi

3. Jenis-jenis Pasar Oligopoli


a. Pasar oligopoli murni (homogen)
Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen. Maksudnya
adalah produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak
alias beragam. Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak
terlalu signifikan. Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada
satu produsen. Jika produsen ini menaikkan harga, maka produsen yang
lainnya juga ikut melakukan hal yang sama.
b. Pasar oligopoli terdiferensiasi (dapat dibedakan)
Arti dari kata terdiferensiasi adalah dapat dibedakan. Sehingga, dalam
jenis pasar oligopoli ini, produk yang dijual oleh produsen bisa dibedakan.
Misalnya, harga yang ditawarkan jauh berbeda antara produsen satu dengan
lainnya.
c. Pasar oligopoli non kolusi
Jenis ini maksudnya adalah produsen yang akan memainkan harga
tetapi dengan membaca perkembangan produsen lainnya sebagai pesaing
usaha. Salah satu tujuan produsen mandiri semacam ini ialah, mencoba eksis
dengan harga yang dimainkan sendiri setelah yakin produsen yang lain tidak
akan mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini sudah mempelajari penyebab
keputusan dinaikkannya harga produk atau sebaliknya.
d. Pasar oligopoli kolusi
Terakhir, jenis pasar oligopoli adalah kolusi, yaitu suatu praktek
dimana para produsen saling bekerja sama untuk menaikkan harga. Sehingga,
bisnis bisa berjalan statis. Bisa dikatakan, jenis yang satu ini tidak memiliki
persaingan ketat. Ini merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi
yang mana setiap produsen mencari celah menaikkan atau menurunkan harga
tanpa diketahui produsen yang lain.

12
4. Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly
a. Kelebihan pasar oligopoli sebagai berikut:
 Ada persaingan yang cukup ketat bagi produsen untuk memberikan
manfaat terbaik kepada para konsumen. Mereka menyadari bahwa
konsumen akan lebih menyukai produk berkualitas dengan harga
terjangkau.
 Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat. Hal ini
dipengaruhi oleh kesadaran produsen untuk menarik konsumen dengan
memunculkan inovasi-inovasi baru.
 Meski cenderung menjual produk homogen, namun di dalamnya Anda
bisa menemukan berbagai merek yang berbeda. Anda dapat memilih
produk yang paling sesuai dengan kebutuhan.
b. Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut:
 Produsen membutuhkan biaya serta strategi promosi yang cukup besar.
Upaya ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan
mendapatkan pelanggan.
 Sering terjadi perang banting harga antar produsen untuk memikat lebih
banyak konsumen.
 Adanya persaingan ketat di dalam pasar, membuat produsen baru sangat
sulit untuk masuk, mengikuti bahkan bertahan di sana.

5. Contoh pasar oligopoli


Adapun contoh dari pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Industri semen
b. Industri kendaraan bermotor
c. Industri rokok
d. Layanan telekomunikasi
e. Jasa penerbangan

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar monopoli murni adalah pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak
dimungkinkan terjadinya substitusi yang sempurna terhadap komoditas yang
ditawarkan oleh si pengusaha monopoli(monopolis). Pasar monopoli timbul akibat
adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku
usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang
dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum.
Pasar persaingan monopolistic didefenisikan sebagai pasar dengan banyak
produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated
product). Dalam pasar persaingan monopolistic konsumen merasakan adanya
perbedaan karakteristik dari komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan
dengan komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya.
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang
menghasilkan seluruh atau sebagian besar total output di pasar. Dalam pasar oligopoli
tidak terdapat keseragaman sifat-sifat per usahaan dalam berbagai industri. Kelakuan
perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli akan sangat berbeda jika dalam pasar
hanya terdapat tiga perusahaan, dibandingkan jika dalam pasar terdapar lima belas
perusahaan. Bila di pasar hanya dijumpai sejumlah kecil pesaing, keputusan
pemasaran dari suatu perusahaan akan berdam pak langsung dan sangat dirasakan
oleh perusahaan lainnya karena perusahaan-perusahaan yang berada dalam pasar
oligopoli mempu nyai ketergantungan yang sangat kuat satu sama lainnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://perpustakaan.gunungsitolikota.go.id/

https://www.gramedia.com/literasi/pasar-monopolistik/

https://www.gramedia.com/literasi/pasar-oligopoli/

Sugiarto, dkk, 2002. Ekonomi Mikro; Sebuah Kajian Komprehensif, Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada

15

Anda mungkin juga menyukai