Anda di halaman 1dari 1

1.

Karta adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan
Rp 12.500.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing 0.5% dan 0.3% dari gaji. Perusahan menanggung iuran JHT
setiap bulan yakni 3.7% dari gaji, sedangkan Karta membayar iuran JHT sebesar 2%
dari gaji tiap bulan. Di samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Karta ke dana pensiun yang
pendiriannya disahkan oleh Menkeu, setiap bulan sebesar Rp 250.000,00. Karta
sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 400.000,00. Bagaimanakah penghitungan
PPh 21 atas Karta?

2. Bapak Kusuma mulai bekerja di PT Mulia pada tanggal 1 Juni 2009, gajinya belum
berubah dari mulai bekerja sampai sekarang. Berikut adalah komponen gaji yang
diterimanya setiap bulan:
Gaji pokok Rp 22.000.000
Premi Jamsostek (dibayar perusahaan) Rp 500.000
Iuran pensiun (dibayar perusahaan) Rp 600.000
Iuran pensiun (dibayar Bpk Kusuma) Rp 400.000
Bapak Kusuma telah menikah dan memiliki 4 orang anak. Istrinya tidak bekerja dan
tidak memiliki penghasilan. Sebagai seorang manajer, Bapak Kusuma mendapatkan
uang tunjangan pembelian mobil senilai Rp 7.000.000 dan tunjangan pembelian rumah
sebesar Rp 6.000.000 setiap bulannya. Selain itu, Bapak Kusuma juga mendapatkan
fasilitas satu buah Blackberry senilai Rp 5.000.000 untuk menunjang komunikasi
beserta biaya langganan yang dibayarkan oleh perusahaan, untuk tagihan bulan
Desember Rp 500.000. Pada bulan Desember Bapak Kusuma menerima bonus
sebesar Rp 50.000.000.

3. Selama bulan Desember 2016, Intan bekerja sebagai Sales untuk kegiatan pameran
PT. Mulia dengan honor sebesar Rp 350.000 per hari. Selama bulan Desember Intan
bekerja selama 15 hari dan gaji diakumulasi dan dibayarkan pada akhir bulan. Intan
masih lajang dan tidak memiliki tanggungan.

4. Tita diminta untuk membantu mengerjakan dekorasi untuk kegiatan pameran dengan
upah borongan sebesar Rp 1.000.000 yang diselesaikan selama 4 hari kerja.

5. Endang (K/1), suaminya tidak bekerja dan memperolah surat keterangan dari Pemda
tempat domisili bahwa suaminya tidak memperoleh penghasilan apapun. Endang
memperoleh penghasilan sebagai tenaga marketing. Honor yang diterima di bulan
Februari sebesar Rp 80.000.000. Sebelumnya di bulan Januari telah menerima honor
sebesar Rp 60.000.000.
Diminta:

Hitung PPh Pasal 21 untuk masing-masing pekerja!

Anda mungkin juga menyukai