Anda di halaman 1dari 25

PASAR MONOPOLI

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Ekonomi dengan dosen pengampu Nina Nurkomalasari S.E.Sy.ME

Disusun Oleh :

Nabilla Nazza Lisda (6020223020)

Fitri Nurdianti (6020223012)

M Iqbal Al Haq Saepudin (6020223015)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS SURYAKANCANA

CIANJUR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang
“Pasar Monopoli” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Kelompok pada
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nina
Nurkomalasari S.E.Sy.ME, sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu
Ekonomi, yang telah memberikan tugas ini dan membantu kami baik secara moral
maupun materi.

kami menyadari meskipun banyak kekurangan di dalamnya.Kami sangat berharap


makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahwawasan pengetahuan kita mengenai
Pasar Monopoli. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari katas empurna.

Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak adasesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membantu.Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga
makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Cianjur, Desember, 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A.Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A.Pengertian Pasar Monopoli ............................................................................. 3
B.Ciri-Ciri Pasar Monopoli ................................................................................ 8
C.Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Adanya Pasar Monopoli .................... 9
Kebijakan Pasar Monopoli ................................................................................. 9
D.Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam ...................................................... 13
E.Kurva Permintaan Monopoli ......................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................ 20
Kesimpulan ....................................................................................................... 20
Saran ................................................................................................................. 21
Daftar Pustaka....................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan perekonomian yang factual,, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu
pasar, misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara
langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang
dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan
untuk menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada
umumnya. Sebagai contoh, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan
listrik di Indonesia, hal ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa
menikmati listrik dengan biaya murah melalui subsidiyang telah diberikan
pemerintah sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 : “Bumi, air, dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian pasar monopoli?


2. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli?
3. Apa kelebihan, kelemahan, keburukan, dan dampak adanya pasar
monopoli?
4. Bagaimana analisis ekonomi islam tentang pasar monopoli?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pasar monopoli;


2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pasar monopoli;
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi kelebihan ,
kelemahan , keburukan dan dampak dari adanya pasar monopoli;
4. Untuk mengetahui dan memahami analisis ekonomi islam tentang pasar
monopoli.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos
(satu) dan polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang
akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal
harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual
juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan
harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang pengganti (substitution) produk tersebut atau
mencarinya di pasar gelap (blackmarket).

Berdasarkan pada Undang-undang pasal 1 ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999


menyebutkan bahwa , “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha”. Jika dalam islam , Monopoli (ihtikar)
berasal dari kata “hakr” yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang
kebutuhan. Yang berarti, memiliki unsur kepentingan sepihak (motivasi yang
kuat) dlam mempermainkan harga (price-maker) serta memiliki hak opsi untuk
menawarkan barang-barang mereka ke pasaran atau tidak.

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu


pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang
mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang dan jasa

3
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum.

Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk


hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku
ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam UU pasal 1 nomor
1 : Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi
dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok usaha.

Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum


tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi
bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan
yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada
kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva
penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis,
kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus
menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

Pasar monopoli terbentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain :

1. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas dan
keunikan yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.

2. Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana, dengan itulah mereka mampu


menikmati skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.

4
3. Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui
Undang-undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.

Tiga hal tersebut yang menjadi faktor terbentuknya pasar monopoli, selanjutnya kita
akan membahas jenis-jenis pasar monopoli. Ada beberapa jenis pasar monopoli
berdasarkan penyebabnya, antara lain :

1. Monopoli alamiah

Sesuai dengan namanya, monopoli ini muncul secara alami dan


disebabkan oleh sesuatu yang alami pula. Monopoli ini terjadi karena suatu
pihak memiliki keadaan dan situasi alam yang khas dan tidak dimiliki oleh pihak
lainnya. Misalnya tanah yang subur, memiliki iklim yang sejuk dan cocok untuk
segala jenis makhluk hidup, atau memiliki sumber tambang yang baik.
Monopoli jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja atau daerah
tertentu. Contohnya seperti Papua yang memiliki monopoli di bidang emas,
dimana mereka mengeksplor emas yang mereka miliki, selain itu Tulungagung
yang memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh pihak lain.
Kalimantan dengan rotannya yang dikenal memiliki kualitas terbaik, Batu
dengan apelnya, dan lain sebagainya.

2. Monopoli masyarakat

Berbeda dengan monopoli alamiah yang berdasarkan atas keadaan alam


yang dimiliki oleh suatu daerah. Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung
dengan keadaan masyarakat. Ketika masyarakat memberikan sebuah
kepercayaan penuh dan khusus terhadap suatu produk. Jadi ketika masyarakat
sudah cocok dan sesuai dengan produk teretntu, maka itulah yang mampu
menguasai pasar, karena masyarakat akan berlangganan dan tidak akan
berpindah ke pihak lainnya. Contohnya Merk sepatu D memiliki kualitas yang

5
baik, enak dipakai, elastis dan lainnya hal tersebut membuat masyarakat
menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka
pindah ke merk lain atau produk lain. Sehingga produk tersebut akan
memonopoli semua produk yang ada.

3. Monopoli undang-undang

Jenis monopoli berikutnya adalah monopoli undang-undang. Senada


dengan namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan
dukungan dari kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam bentuk
undang-undang. Adapun beberapa bentuk monopoli undang-undang ini,
antara lain :

1) Monopoli negara
Monopoli ini muncul dengan alasan untuk melindungi aset-aset
berharga dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta memberikan
pelayanan terhadap kepentingan umum. hal ini diwujudkan oleh
pemerintah dengan membangun suatu perusahaan besar untuk melayani
masyarakat dalam kepentingannya. Contohnya PLN yang bergerak
dalam bidang pelayanan listrik, Pertamina yang melayani masyarakat
dalam pemenuhan bahan bakar atau minyak, Pos Indonesia yang
bergerak di bidang surat menyurat, kirim barang dan lainnya. Hal ini
disebut monopoli karena tidak ada satupun pihak atau perusahaan yang
menyaingi mereka atau bisa merebut kekuasaannya. Karena hal ini
diperkuat oleh pemerintah dan negara.

2) Hak cipta (copy right)


Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada
seseorang yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang
bisa mempengaruhi banyak orang atau bisa berguna bagi banyak orang.
Hak cipta ini juga bisa dibilang sebagai hak khusus bagi para pencipta

6
atau pembuat karya untuk mengumumkan dan memperbanyak hasil
ciptanya. Hak cipta diberikan kepada beberapa bidang antara lain ilmu
pengetahuan, kesusastraan, kesenian dan lainnya. Hak cipta ini
memiliki masa berlaku, yakni untuk bukuk sampai 50 tahun sesudah
penulisnya meninggal, untuk program komputer hak cipta berlaku
selama 25 tahun sejak pencipta program menerima hak tersebut. Hak
inilah yang membuat karya seseorang tidak akan dijiplak atau diper
banyak oleh pihak lain tanpa izin dari pihak yang terkait.
3) Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus
yang diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik
berbentuk proses produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari
dua hal tersebut. Hak paten ini berfungsi untuk melindungi hasil
penemuan seseorang dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab
dengan mengemban misi untuk meniru atau memperbanyak penemuan
orang lain tanpa izin. Contoh dari hak paten misalnya, hak perlindungan
yang dimiliki oleh perusahaan Microsoft atas teknologi canggihnya
terutama dalam software.

4) Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan tanda
atau nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan
untuk membedakan dirinya dengan merk lainnya. Hak merk bisa
diberikan ketika suaatu merk telah mendaftarkan dirinya ke Direktorat
Jenderal Paten, Merk dan Hak Cipta. Dengan hal tersebut tidak bisa dan
tidak boleh ditiru oleh pihak lain.

7
4. Monopoli karena kemampuan efisiensi

Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah


efisiensi, disini efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan
untuk memproduksi suatu produk yang bagus dengan dana rendah. Dan
tidak semua perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi
dari perushaan pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan
ini memonopoli pasar.

5. Monopoli karena penguasaan bahan baku

Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan


baku sendiri akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi
importir bagi perusahaan lain, perushaan ini juga bisa memproduksi dengan
dana yang lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang mereka
miliki sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh perusahaan lain.

6. Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli

Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu


perushaan. Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan
berlangsung secara maksimal dan efisien, maka secara otomatis perusahaan
ini akan menjadi perusahaan yang mampu memonopoli perushaan lainnya.

B. Ciri-Ciri Pasar Monopoli

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan yang bersifat close


subtitution
Yang berarti barang / jasa yang dihasilkannya tidak bisa didapat dari
tempat yang lain. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh

8
monopoli itu, pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam
menentukan syarat jual beli. Dan, barang yang di perjual belikan tersebut
merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dan tidak terdapat barang
yang mirip (close substitution).
2. Tidak ada kemungkinan untuk masuk ke pasar / industry
Sifat ini adalah sebab yang utama, tanpa sifat ini pasar monopoli
tidak akan terwujud. Keuuntungannya adalah untuk mencegah adanya
beberapa perusahaan yang berdiri di dalam industri itu.

3. Dapat mempengaruhi penentuan harga


Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya (price-
setter/pricemaker).
4. Promosi iklan kurang diperlukan
Tak perlu adanya iklan untuk perusahaan monopoli, karena ia adalah
satu-satunya perusahaan di dalam suatu industri. Dapat juga dikatakan perlu
membuat iklan, hal itu ditujukan untuk menarik pembeli dan memelihara
hubungan dengan masyarakat.

C. Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Adanya Pasar Monopoli

Kelebihan pasar monopoli

1. Adanya keinginan mempertahankan monopoli dan takut akan tergeser


oleh pihak pesaing maka akan muncul dengan sendirinya kreatifitas dan
inovasi dari perusahaan atau pihak yang berkuasa. Hal ini sangat baik
karena akan selalu ada sesuatu yang baru dan motivasi untuk jadi lebih
baik besar.
2. Peluang terjadinya pertentangan sangat kecil karena tidak ada satupun
perusahaan-perusahaan kecil yang berusaha untuk menyaingi dan

9
berkembang menjadi besar sehingga tetap satu perusahaan atau pihak itu
yang berkuasa dan bisa memonopoli pasar.
3. Dalam pasar bisa dilakukan penelitian dan pengambangan produk
karena adanya izin dari pihak yang memonopoli pasar kepada pihak
yang bersangkutan.
4. Untuk monopoli yang berbentuk hak cipta, hak paten akan membuat
seseorang atau badan terapresiasi dan termotivasi untuk terus mencipta
dan berkarya untuk mewujudkan sebuah perkembangan yang signifikan.
5. Kualitas produk selalu terjaga dan dijamin baik karena jika tidak dijaga
konsumen akan beralih ke pihak lain meskipun hanya perusahaan itu
yang memiliki semuanya, namun jika tidak bisa menjaga kualitas
otomatis konsumen juga akan cari yang lain.
6. Monopoli yang diberikan pemerintah dalam bentuk penghargaan yang
dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi kalangan perusahaan.
7. Mampu menjaga kestabilan ekonomi dan efisiensi terhadap produk
maupun jasa, adanya perusahaan lain dengan menawarkan produk
maupun jasa yang sama hanya akan membuat siklus ekonomi menjadi
tidak stabil.
8. Mampu digunakan untuk melindungi hak kekayaan dari seorang
individu, dengan potensi melakukan pengembangan serta inovasi
meskipun pada akhirnya nanti memang diperlukan dan dibutuhkan agar
tetap laku di masyarakat.
Kekurangan pasar monopoli

1. Sering muncul ketidakadilan karena hanya satu pihak itu yang


diuntungkan, sedangkan pihak lain hanya bisa menerima tanpa
menggulingkannya.

2. Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar


karena mereka tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi

10
yang dilakukannya, mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak
ada pesaing.

3. Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua


keputusan dari perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan
harga yang tinggi, maka konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.

4. Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena


perusahaan besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan
tenaga yang mereka miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.

5. Monopoli karena pasar dikuasai oleh seorang penjual dapat memberi


peluang bagi perusahaan tersebut bertindak sewenang-wenang,
sehingga akan merugikan konsumen.

6. Adanya kemungkinan perusahaan tidak memberi layanan dengan


optimal dan efisien karena perusahaan dapat mengurangi maupun
menetapkan harga jual bahkan perusahaan tersebut mampu
memanipulasi kelangkaan produk.

7. Salah satu kekurangan lain dari pasar monopoli adalah ketidakadilan


dari produsen atau penjual terhadap konsumen atau pembeli. Kondisi
ini terjadi karena kekuatan produsen yang bersifat mutlak.

Dampak Adanya Pasar Monopoli Dampak

negatif :

1. Ketidakadilan karena monopoli memberi keuntungan diatas normal.


2. Perusahaan lain sulit masuk.
3. Timbulnya eksploitasi terhadap barang produksi.

11
4. Jumlah dan harga tergantuk monopolis.
5. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.

Dampak positif :

1. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.


2. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena
kemampuan efisiensi.
3. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan
negara.
4. Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk
karena pemberian hak cipta dan hak paten.

Kebijakan Pasar Monopoli

Diberikannya UU Anti Monopoli adalah bertujuan untuk :

1. Melindungi pasar, mengaktualkan cita-cita pasar bebas, dimana fairness


harus dijaga.
2. Melindungi konsumen, melarang praktek bisnis yg curang dan tidak fair.
3. Melindungi perusahaan kecil dan menengah dari praktek monopoli.
4. Diharapkan dengan adanya UU anti monopoli, masyarakat dapat terlindungi
serta mendapatkan barang-barang dengan harga yg sesuai.
5. Selain itu pegusaha kecil dan menengah dapat menjalankan usaha (bisnis)
mereka dengan tenang, tanpa ada kekhawatiran tentang keberlangsungan
bisnis mereka.

12
D. Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam
Pada dasarnya, Islam menganut prinsip kebebasan terikat, yaitu kebebasan
berdasarkan keadilan, Undang-undang agama dan etika. Di dalam peraturan
sirkulasi
atau perdagangan islami terdapat norma, etika agama dan perikemanusiaan yang
menjadi landasan pokok bagi pasar Islam yang bersih. Diantara norma yaitu:

1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan.


2. Bersikap benar, amanah dan jujur
3. Menegakkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli
4. Menegakkan toleransi dan persaudaraan
5. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga
6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat.

Nabi Muhammmad SAW. seringkali mengunjungi pasar. Kadang-kadang


beliau memberi nasihat, kadang-kadang memberi teguran atau pendidikan. Tidak
sampai disitu saja, Nabi Saw juga menempatkan Said bin Said Ibnul Aash di pasar
Mekkah sebagai kepala pasar.

Mekanisme pasar yang Islami menurut Ibnu Taymiyah memiliki kriteria


sebagai berikut:

1. Orang-orang harus bebas keluar masuk pasar.


2. Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan
barang-barang dagangan adalah perlu.
3. Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkandari pasar sehingga segala
bentuk kolusi antara orang-orang profesional atau kelompok para penjual
dan pembeli tidak diperbolehkan.
4. Kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran disebabkan oleh
harga-harga tersebut.

13
5. Homogenitas dan standarisasi produk sangat dianjurkan ketika terjadi
pemalsuan produk, penipuan dan kecurangan dalam mempresentasikan
barang-barang tersebut.
6. Setiap penyimpangan dari kebebasan ekonomi yang jujur seperti sumpah
palsu penimbangan yang tidak tepat dan niat buruk dikecam oleh ajaran
Islam. Dalam pandangan Islam sebagaimana dinyatakan nejatullah sidiqi,
mekanisme pasar memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Mekanisme
pasar bukanlah sesuatu sempurna atau baku sehingga tidak perlu ada
intervensi dan rekayasa apa pun.Intervensi diperlukan agar mekanisme
pasar berjalan sesuai dengan kepentingan perekonomian yang Islami. Islam
sangat menghargai posisi pasar sebagai wahana alokasi dan distribusi
sumber daya ekonomi.

Namun, Syekh Islam Ibnu Taimiyah, dalam bukunya mengenai fatwa yang beliau
sampaikan bahwasannya monopolis perdagangan sangat tidak dianjurkan dan
dilarang oleh islam seperti dalam Firmannya Allah SWT telah menegaskan:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai

14
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.

“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah
beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”.

E. Kurva Permintaan Monopoli

Gambar

Mengingat di pasar monopoli hanya ada satu produsen, maka kurva permintaan
pasar merupakan kurva permintaan produsen tersebut.

Perlu dicatat bahwa produsen memiliki kuasa untuk menentukan harga


sekaligus kuantitas output; Oleh karena itu, kurva permintaan yang terbentuk di
pasar monopoli cenderung turun dari sebelah kiri atas menuju kanan bawah
(bisa dilihat pada Gambar 2., pada kurva D).

15
Mengapa bentuk kurva permintaan menurun? Karena semakin banyak kuantitas
output yang dijual produsen, harga output/unit akan semakin berkurang.

Kurva permintaan yang menurun itu jugalah yang menunjukkan mengapa


marginal revenue (MR) produsen monopoli selalu dibawah harga output.

Kurva Penawaran.

Tidak seperti pasar persaingan sempurna yang memiliki kurva penawaran


karena banyaknya produsen yang ada di pasar, di pasar monopoli hanya ada
satu produsen; Artinya, kurva penawaran di pasar monopoli hanya berwujud
satu titik dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).

Jika pun terjadi perubahan permintaan yang menggeser penawaran, kita tidak
bisa serta merta menggambarkan kurva penawaran sebagai gabungan dari titik
keseimbangan semula dengan titik keseimbangan baru (karena bentuknya tidak
beraturan).

Dengan demikian, kurva penawaran pada pasar monopoli tidak dapat


dirumuskan melalui gambar kurva.

Maksimalisasi Laba di Pasar Monopoli.

Pada pasar monopoli, laba maksimal tercapai ketika jumlah output berada
ditingkat dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).

Adapun penjelasannya terlihat pada Gambar 1. dibawah ini.

16
keterangan:
• kuantitas output yang menghasilkan laba maksimal adalah pada tingkat
dimana MC = MR, yakni sebesar Q1.

Ekuilibrium Pasar Monopoli.

Setelah menentukan besarnya output yang menghasilkan laba maksimal (Q1),


maka produsen akan menentukan harga yang bersedia dibayar oleh pembeli.
Pada saat itulah tercapai keseimbangan di pasar monopoli.

Untuk mempermudah penjelasan, kita bisa melihat Gambar 2. berikut ini.

keterangan:
• setelah kuantitas output yang menghasilkan laba maksimal diketahui (Q1) dan
harga yang bersedia konsumen bayar juga diketahui (P1), maka pada saat itu
ditemukan titik ekuilibrium (V).
• adapun laba maksimal yang diperoleh produsen monopoli adalah sebesar area
segiempat P1-T-U-V.

INEFISIENSI PADA PASAR MONOPOLI.

Selanjutnya, kita akan memahami tercapainya level output efisien dan


terjadinya deadweight loss di pasar monopoli. Dua hal Ini sekaligus bisa
menggambarkan inefisiensi pada pasar monopoli.
Level Output Efisien.
Jika level output yang memaksimalkan laba adalah ketika MR = MC, maka
level output dikatakan efisien ketika MC = D.
Untuk mempermudah pemahaman, kita bisa melihat pada Gambar 3.

17
keterangan:

• titik X, dimana terjadi persinggungan antara permintaan (D) dengan marginal


cost (MC) merupakan level output efisien.

• area sebelah kiri dan kanan level output efisien (X), menunjukkan inefisiensi di
pasar monopoli.

Deadweight Loss.

Deadweight loss menunjukkan inefisiensi pada pasar monopoli, karena pada saat
itu produsen menetapkan harga diatas marginal cost (P > MC).

Gambar 4. menunjukkan terjadinya deadweight loss di pasar monopoli.

keterangan:

• karena produsen menetapkan harga sebesar P1 (dimana P > MC) untuk


memaksimalkan laba, sedangkan level output efisien adalah titik X, maka area
segitiga yang terbentuk (area V-W-X) merupakan deadweight loss.

18
• deadweight loss ini serupa dengan penerapan pajak, hanya saja hal tersebut
dilakukan oleh produsen monopoli.

DISKRIMINASI HARGA DAN PENGARUHNYA PADA KONSUMEN.


Berikutnya kita akan melihat bagaimana penerapan harga oleh produsen monopoli
berpengaruh terhadap laba produsen dan kesejahteraan masyarakat (yang tercermin
dalam surplus konsumen).
Dalam contoh sederhana, kita kondisikan produsen memiliki pilihan dalam
penetapan harga output, yakni:
1. penerapan harga yang tidak diskriminatif, dalam hal ini produsen menerapkan
harga tunggal bagi setiap konsumen.
2. penerapan diskriminasi harga, dimana produsen menentukan harga yang berbeda
untuk setiap konsumen.
Kita bisa melihat kedua kondisi diatas melalui dua kurva di Gambar 5.

keterangan:
• pada kurva sebelah kiri, ketika produsen memberlakukan harga yang sama,
sebagian konsumen bersedia melakukan pembelian. Dengan demikian tercipta
surplus konsumen yang tercermin pada area segitiga A-P1-V.
• masih pada kurva yang sama, sebagian konsumen lainnya tidak bersedia membeli
output pada harga tersebut, sehingga tercipta deadweight loss (area segitiga V-U-X).
Adapun profit yang diterima produsen (surplus produsen) adalah sebesar area
segiempat P1-B-U-V.
• pada kurva sebelah kanan, saat produsen memberlakukan diskriminasi harga,
semua konsumen bersedia membayar dengan harga yang telah ditentukan (kedua
pihak sama-sama memperoleh manfaat). Dalam hal ini tidak terjadi deadweight loss,
sehingga seluruh area surplus (segitiga A-B-X) merupakan profit bagi produsen.
.

19
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku
usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan
umum. Ciri-ciri pasar monopoli antara lainnya adalah industri satu perusahaan,
tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan
untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi
iklan kurang diperlukan. Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat
disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi
pendapatan dalam masyarakat.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan
monopoli memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain, perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala
ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi,
monopoli wujud dan berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah
memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Dan juga telah ada larangan
monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999
Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan persaingan usaha yang
tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Undang-Undang (UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Undang undang tersebut bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif
dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau

20
menghilangkan persaingan. Kepedulian utama dari UU persaingan usaha adalah
promoting competition dan memperkuat kedaulatan konsumen.Walaupun
pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan harga suatu
komoditas, akan tetapi dalam situasi dan kondisi tertentu islam membolehkan
bahkan mewajibkan pemerintah untuk melakukan intervensi harga bila
kenaikan harga disebabkan adanya distorsi tehadap penawaran dan permintaan
murni.Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis
pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang
dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di
pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima
harga (price-taker).Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) harus
mendapatkan informasi dan memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami
perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.

Saran

Berdasarkan pada pembahasan pasar monopoli, saran kami sebagai penulis


seharusnya seorang monopolis memperbaiki sistem yang pro-kontra yang
berjalan sekarang dan banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang
melibatkan komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen mungkin bisa
menjadi alternative penyelesaian masalah , agar tepat pada sasaran yang
diharapkan. Transparansi juga harus diterapkan agar tidak terjadi salah persepsi
dari pihak konsumen. Mungkin itu semua tidak cukup, kita juga harus berusaha
meminimalisir dampak negatif dari pasar monopoli tersebut. Apa lagi
menyangkut hajat hidup orang banyak. Harus adanya peran pemerintah seperti
adanya kebijakan-kebijakan pemerintah.

21
Daftar Pustaka

Hadi, Fuad, Lc, dkk.. 2012. Al-Jamil Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Cipta
Bagus Segara.
Mankiw N. Gregory, dkk.. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Salemba Empat.
Manurung, Mandala. 2000. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: FEUI.
Mukhlis, Muhammad, “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli
Perdagangan.” (Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2010).
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

22

Anda mungkin juga menyukai