Anda di halaman 1dari 14

Makalah Ekonomi Mikro

PASAR MONOPOLI

Disusun Oleh kelompok 3

M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087


M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087
M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087
M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087
M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087
M. Arya Fikrillah NIM MJ.20.01.087

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DOMPU
PRODI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang tepat yang saya ungkapkan selain mengucapkan Segala
puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan cahaya
ilmu-Nya berkat rahmatnya pulalah, saya dapat menyelesaikan makalah ini dialah
motivator sejati yang mendorong saya untuk terus berusaha menuntaskan
kewajiban dan tanggung jawab yang mulia ini dan dialah dibalik terselesaikannya
makalah yang berjudul “Pasar Monopoli”
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
A. Pendahuluan........................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................4
D. Pembahasan.........................................................................................5
1. Pengertian Pasar Monopoli...........................................................5
2. Ciri-Ciri Pasar Monopoli..............................................................5
3. Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli..............................7
4. Kerugian Akibat Pasar Monopoli.................................................8
5. Kebijakan Mengatasi Monopoli....................................................9
6. Keuntungan Adanya Pasar Monopoli.........................................10
E. Kesimpulan.......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13
Pasar Monopoli

A. Pendahuluan

Struktur pasar yang bertentangn ciri-cirinya dengan persaingan sempurna


adalah pasar monopoli. Monopoli adalah bentuk pasar dimana hanya terdapat
satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang
dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini
diperoleh karena terdapat hambatan yang dihadapi perusahaan-perusahaan lain
untuk memasuki industri tersebut (Sukirno, 2005:266).

Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang


tidak dapat dihindari. Bagi beberapa pebisnis, persaingan berkonotasi negatif
karena bisa mengancam bisnis karena takut akan berkurangnya profit atau
konsumen lebih memilih harga rendah dari pesaing. Namun pada kenyataannya
tidak demikian. Persaingan yang sehat dapat memberikan hal yang baik bagi
pebisnis, pesaing itu sendiri dan bahkan para pelanggan.

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan


kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu. Pada saat
sekarang perusahaan yang seratus persen yang bersifat monopoli jarang di temui,
mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti Telpon. Listrik, dan Air yang
benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di indonesia dipegang oleh perusahaan
pemerintah).
Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum. Undang-Undang (UU)
persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang bertujuan untuk
memelihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang
cenderung mengurangi dan atau menghilangkan persaingan. Kepedulian utama
dari UU persaingan usaha adalah promoting competition dan memperkuat
kedaulatan konsumen (Ningrum, 2013:2).
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan
menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umumnya,
sebagai contoh Perusahaan Air Minum (PAM) dalam menediakan Air bagi
masyarakat, hal ini dapat membantu masyarakat kuran gmampu untuk bias
menikmati listrik dengan biaya murah melalui subsidi yang telah diberikan
pemerintah setempat sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 :” Bumi, Air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran untuk rakyat.
B. Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan Pasar Monopoli?
2 Apa kerugian dan keuntungan dengan adanya Monopoli?

C. Tujuan Penulisan
1 Untuk mengetahui apa itu pasar monopoli
2 Untuk mengetahui kerugian dan keuntungan adanya monopoli

D. Pembahasan
1 Pengertian Pasar Monopoli
Secara etimologi kata “monopoli” berasal dari kata Yunani yaitu monos
yang berarti sendiri dan polein yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara
sederhana banyak orang memberi pengertian monopoli suatu kondisi dimana
hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) atas barang dan jasa tertentu
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/pasar_monopoli).
Pada tanggal 5 Maret 1999 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan
Undang-undang No. 5 tahun 1999, tentang larangan Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, dan pada pasal 1 disebutkan bahwa Monopoli adalah:
“Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang atau atas penggunaan jasa
tertentu oleh suatu pelaku atau suatu kelompok pelaku usaha.
Menurut Tati Suhartati dan Fathorrozi dalam buku Teori Ekonomi Mikro,
pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya terdapat
satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat lain daripada
yang lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat dan di
pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry),
Dengan demikan, pasar monopoli adalah pasar yang memiliki satu penjual dan
mengahasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat
(Suhartati, Fathorrozi, 2003:155).
2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Menurut Sadono Sukirno dalam buku Mikro Ekonomi Teori Pengatar, ciri-
ciri pasar monopoli sebagai berikut:
a) Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
Hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian
barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para
pembeli tidak mempunyai pilihan lain dan tidak berbuat suatu apapun di dalam
menentukan syarat jual beli.
b) Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang di hasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan
oleh barang lain yang ada di dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-
satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close
substitle) yang dapat menggantikan barang tersebut.

c) Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri


Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli. Ada
yang bersifat legal, yaitu di batasi oleh undang-undang ada yang bersifat
teknologi, yaitu teknologi yang di gunakan sangat canggih dan tidak mudah di
contoh dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat
besar.
d) Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka penetuan harga dapat dikuasainya.Oleh sebab itu perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
e) Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu- satunya perusahaan di
dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan
iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi unutk
memelihara hubungan baik dengan masyarakat (Sukirno, 2005:267).
Kekuatan pasar monopoli terbentuk karena adanya hambatan bagi
perusahaan lain untuk masuk pasar. Perusahaan lain yang masuk ke pasar akan
menderita kerugian. Terbentuknya pasar monopoli antara lain dusebabkan karena
produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli mempunyai kekhususan,
produk dengan skala ekonomi, dan produk yang dihasilkan dilindungi oleh
hukum.
Bentuk kurva permintaan yang dihadapi di pasar monopoli adalah selalu
turun dari kiri atas kekanan bawah, atau dengan kata lain kurava permintaan itu
lereng yang negative artinya jika produsen ingin menaikkan harga, maka ia akan
menghasilkan atau menjual sedikit dan apabila ia ingin menurunkan harga ia akan
menjual barang dengan jumlah banyak. Kurva permintaanyang dihadapi monopoli
ini dapat digambarkan seperti berikut:

P
800
700 Gambar kurva permintaan
pada pasar monopoli (Zakaria,
600
2018:128).
500
400
300
200
100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 Qx
Dalam gambar diatas menunjukkan kurva permintaan yang dihadapi
monopoli dimana jika produsen menjual barang X sebanyak 6 buah maka harga
yang terjadi setinggi Rp. 200,- dan jika produsen menjual barang X sebanyak 3
buah, maka harga yang akan terjadi akan setinggi Rp.500,- karena konsumen
bersedia membayar dengan harga tersebut. Dengan demikian dalam pasar
monopoli produsen dapat mempengaruhi harga barang dengan cara mengubah-
ubah jumlah barang yang dihasilkan (Zakaria, 2018:129).

3. Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli


Menurut sadono sukirno terdapat tiga factor dapat menyebabkan wujudnya
pasar (perusahaan monopoli yaitu:
a) Memiliki sumber daya yang unik
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan satu
sumber daya yang unik (istimewah) yang tidak dimiliki oleh orang lain atau
perusahaan lain. Didalam suatu perekonomian, monopoli juga dapat berlaku
apabila sesuatu perusahaan menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah
yang tersedia. Contohnya perusahaan permata De Beers Company di afrika
selatan hampir semua pertambangan permata yang ada didunia ini dimiliki oleh
perusahaan tersebut.
b) Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah
Didalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-
perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan

monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah: (a) peraturan paten dan hak
cipta (copy rights), dan (b) hak usaha ekslusif (exklusife franchise) yang diberikan
kepada perusahaan.
c) Dapat menikmati skala ekonomi
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar
jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya produksi
mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir jumlah permintaah yang
wujud dipasar. Dengan demikian sebagai akibat dari sklah ekonomi yang
demikian sifatnya perusahaan dapat menurunkan harganya barangnyaapabila
produksi semakin tinggi. Pada tingat produksi yang sangat tinggi adalah harga
sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup
bersaing dengan perusahaaan yang terlebih dahulu berkembang (Sukirno,
2005:269).
d) Kerugian akibat pasar monopoli
Suparmoko (1990) menjelaskan bahwa Produsen Monopoli menghasilkan
barang dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dengan cara menyamakan
antara permintaan marginal dan biaya marginalnya. Tetapi karena dalam pasar
monopoli harga tidak sama dengan biaya marginal. Maka akan terciptalah laba
monopolis yang berupa perbedaan antara tingkat harga dan biaya rata-rata.

Gambar kurva kerugian


masyarakat akibat monopoli
(Zakaria, 2018:135).

P* G
MC AC
P1 F

0 x* x1 AR
MR
Gambar diatas menunjukkan seorang produsen monopoli sedang
mendapatkan laba murni dengan menghasilkan barang X sebanyak X* dengan
tingkat harga P*. ini berarti bahwa dengan adanya produsen monopoli jumlah
barang yang dihasilkan bagi masyarakat lebih sedikit yaitu setinggi X* disbanding
dengan apabila produsen bekerja dalam pasar persaingan sempurna (X 1). Dan pula
harga barang dalam pasar monopoli lebih tinggi (P*) dibanding dengan harga
pada pasar persaingan sempurna.
Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa masyarakat mendapatkan
kerugian (social loss) karena adanya pasar monopoli, kerugian masyarakat itu
ditunjukkan oleh segitiga EFG (bergaris) yaitu perbedaan antara berkurangnya
penerimaan total dan berkurangnyanya biaya total apabila kita mengurangi
produksi dari X1 menjadi X*(Zakaria, 2018:134).
e) Kebijakan mengatasi monopoli
Monopoli gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Monopoli
memproduksi jumlah barang yang lebih sedikit dari pada yang diinginkan
masyarakat, dan harganya menjadi lebih tinggi Mankiw mengemukakan bahwa
para pembuat kebijakan dipemerintah untuk mengatasi maasalah monopoli ini
dengan beberapa cara yaitu:
1) Meningkatkan kompetisi dengan Undang-undang antitrust
Pemerintah memperoleh kekuasaan atas industry swasta dari undang-undang
antitrust, kumpulan peraturan untuk mengekang kekuasaan monopoli oleh suatu
perusahaan.
2) Mengatur perilaku monopoli dengan regulasi
Pemerintah dapat mengatur perilaku monopoli, contoh mengatur monopoli
alamiah, seperti perusahaan aor dan listrik, perusahaan-perusahaan ini tidak
diizinkan untuk menaikkan semaunya mereka tanpa melihat sebagian besar
kondisi masyarakat.
3) Kepemilikan public
Kebijakan ke 3 yang digunakan pemerintah untuk mengatasi monopoli
adalah kepemilikan public yakni mengatur monopoli alamiah yang dijalankan
oleh perusahaan swasta, pemerintah dapat menjalankan monopoli itu sendiri,
solusi ini umum digunakan banyak Negara, dimana pemerintah mengoperasikan

utilitas-utilitas umum seperti perusahaan telepon, air, dan listrik (Zakaria,


2018:141).
f) Keuntungan dengan adanya pasar monopoli
Terdapat pertentangan diantara ahli-ahli ekonomi di dalam menilai apakah
monopoli memberi perangsangan dalam mengembangkan teknologi dan
melakukan inovasi, Sebagian ahli berpendapat perkembangan teknologi dan
inovasi akan terhambat apabila terdapat kekuatan monopoli, sedangkan sebagian
lagi berpendapat monopoli akan member dorongan kepada perkembangan
teknologi dan inovasi alas an-alasan kedua pendapat tersebut yaitu:
1) Pandangan pertama monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan ini berpendapat bahwa monopoli tidak dapat merangsang
teknologi dan inovasi melandaskan keyakinan kepada pandangan bahwa ketiadaan
persaingan menimbulkan keengganan kepada pelaku monopoli untuk melakukan
perubahan. Tanpa adanya persaingan monopoli perlu gelisa akan kehilangan pasar
mengalami kerugian dengan tidak melakukan perubahan terhadap teknologi dan
berinovasi karena perusahaan lain tidak akan masuk keindusrti tersebut.
2) Pandangan monopoli merangsang inovasi
Golongan ini berpendapat bahwa monopoli akan mendorong perkembangan
teknologi dan inovasi didasarkan kepada dua alas an yaitu:
 Perkembangan teknologi dan inovasi adalah salah satu cara untuk
mengurangi biaya perunit dan meninggikan keuntungan. Berarti
lemajuan teknologi dan inovasi bukan saja menambah keuntungan
perusahaan tetapi kesejahtraan masyarakat.
 Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya
sumber dari terwujudnya monopoli. Dengan demikian untuk
perusahaan-perusaahan yang memperoleh kekuasaan monopoli dengan
cara itu, mengadakan penyelidikan dan perkembangan teknologi secara
terus-menerus merupakan syarat penting untuk mempertahankan
kekuasaan monopolinya
Adapun kebaikan yang diperoleh dari adanya monopoli yaitu:
a. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah dari pada
di perusahaan persaingan sempurna dan tingkat produksinya lebih

besar
b. Mutu barang akan semakin meningkat dan harganya semakin murah
apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi
c. Kesejahtraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus
menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu (Sukirno,
2005:289).
E. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya
terdapat satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat lain
daripada yang lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat dan di pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers
to entry), keuntungan karena adanya pasar monopoli ialah ketika Kesejahtraan
masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang
yang lebih murah dan lebih bermutu, sedangkan kerugian yang diakibatkan
dengan adanya perusahaan monopoli yaitu kecenderungan biaya barang yang di
produksi oleh pasar monopoli akan lebih tinggi dari harga normalnya karena
adanya permainan dari pasar monopoli untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pasar_monopoli (diakses pada tanggal 19
Desember 2019 pukul 20:30)
Puspa, Ningrum Galuh. 2013. Hukum Persaingan Usaha. Aswaja Pressindo,
Yogyakarta.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Tati Suhartati Joesron dan Fathorrozi. M. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Salemba
Empat, Jakarta.
Zakaria, Junaidi. 2018. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. PT Umitoha Ukhuwah
Grafika, Makassar

Anda mungkin juga menyukai