Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

(Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Jurusan Akuntansi
Universitas Sriwijaya Tahun 2019 )

PASAR MONOPOLI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Disusun Oleh :

Kemas Ahmad Hafizh Rizky (01031381924100)

Muhammad Fitrah Mahaini (01031381924133)

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro


Kelas :B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
DAFTAR ISI

1) PENGGAMBARAN BENTUK PASAR MONOPOLI...................................1

2) CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI.....................................................................3

3) FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI.......................4

4) PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI......................5

1. Syarat pemaksimuman keuntungan..............................................................5

2. Menentukan keuntungan maksimum............................................................5

5) KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT KEUNTUNGAN YANG


BERLEBIHAN...............................................................................................10

6) MONOPOLI DAN KURVA PENAWARAN................................................11

7) MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA..............................................12

1. Penentuan Harga Di Sekitar Pasar..............................................................12

2. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga..............................................................13

3. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga..........................................14

8) KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH.............14

1. Pengendalian Harga dalam Monopoli alamiah...........................................14

2. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan................................15

3. Campur Tangan Pemerintah........................................................................16

9) KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI.........................................17

Kebaikan perusahaan monopoli.........................................................................17

Kelemahan perusahaan monopoli apabila tidak berkembang............................17

2 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


PASAR MONOPOLI

1) PENGGAMBARAN BENTUK PASAR MONOPOLI

Pasar Monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat


satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual
menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli
disebut monopolois. Persaingan usaha dapat menguntungkan konsumen dalam
mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik. Perusahaan tidak dapat
mengalahkan pesaing hanya karena harga tapi layanan berkualitas juga
merupakan fokus utama dalam mempertahankan pelanggan. Kondisi ideal
dalam pasar adalah apabila penjual dan pembeli mempunyai informasi yang
sama tentang barang yang akan di perjual belikan. Apabila salah satu pihak
tidak mempunyai informasi seperti yang di miliki oleh pihak lain maka salah
satu pihak akan merasa di rugikan dan terjadi kecurangan atau penipuan.
Disaat konsumen mengalami kesulitan dalam menilai mutu produk-produk
yang ditawarkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya , maka
harga akan menjadi suatu acuan atau ukuran.
Didalam kenyataan sulit untuk mendapatkan suatu perusahaan yang
memberi contoh monopoli murni. Dimana tidak ada unsur persaingan dari
perusahaan yang lain. Karena seandainya pun hanya ada satu penjual dipasar,
sehingga tidak ada persaingan langsung dari perusahaan lain, kemungkinan
masih ada perusahaan yang tidak langsung, misalnya dari produk dan barang-
barang dari perusahaan lain yang biasa sebagian subtitusi (meski subtitusi
tidak langsung ) untuk barang-barang yang dihasilkan perusahaan monopoli.
Misalnya, PLN  mendapatkan persaiangan dari perusahaan yang menjual
genset. Macam persaingan yang tidak langsung adalah kemungkinan-
kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk kedalam pasar
(sering disebut ”persaingan potensial”). Karena adanya persaingan potensial
ini, perilaku seorang produsen tidak sebebas apa yang digambarkan dalam
kasus monopoli murni. Demikianlah campur tangan pemerintah biasa
merupakan faktor pembatas bagi “kekuasaan monopoli” suatu perusahaan.

1 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


Monopoli murni terdapat dalam situasi pasar dimana hanya ada penjual
yang memperdagangkan produk tunggal yang tidak dapat digantikan dan
disubtitusikan dengan produk lain. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan
tidak mempengaruhi harga output dari produk-produk lain yang dijual dalam
perekonomian. Sekali lagi bentuk pasar ini merupakan bentuk yang sangat
idealistik, Karena sulit membayangkan didalam sistem perekonomian yang
saling bergantungan ini, ada seseorang yang dapat menjual suatu produk yang
tidak ada subtitusinya.
Kondisi monopoli murni jarang sekali terdapat, walaupun bentuk
pasar  yang mendekati defenisi kita pernah ada dalam sejarah. Perusahaan pos
dan perusahaan angkatan udara merupakan beberapa contoh monopoli murni
yang pernah terwujud pada waktu yang lalu. Sekarang pertambangan timah
dan perusahaan listrik dapat dipandang sebagai monopolis.
Monopoli mengharuskan adanya suatu cara untuk menyingkirkan para
pesaing dari arena sebuah industri tertentu. Memang terdapat kendala
(barriers) untuk memasuki monopoli murni. Diantara beberapa kendala yang
ada, terdapat kendala yang paten dan lisensi yang dikeluarkan pemerintah,
pengendalian bahan baku, penggunaan merek dagang, kebijaksanaan harga
yang dimaksudkan untuk menegah para pesaing agar tetap berada diluar arena,
besarnya modal investasi yang diperlukan untuk memasuki sebuah industri,
dan luasnya pasar.
Yang berbeda antara perusahaan monopoli dan perusahaan dalam
struktur pasar lain adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Karena
perusahaan monopoli adalah satu-satunya produsen bagi suatu produk
tertentu, maka kurva permintaannya adalah sama dengan kurva permintaan
pasar bagi produknya.

2 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


2) CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI

Adapun yang menjadi ciri-ciri pasar monopoli adalah :

1. Pasar monopoli adalah industri dan perusahaan


Dari defenisi monopoli telah diketahui hanya ada satu saja perusahaan
dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang
dihasilkannya tidak dapat dibeli ditempat lain, kalau mereka menginginkan
barang tersebut maka merekan harus  membeli diperusahaan monopoli
tersebut. Syarat-syarat penjual sepenuhnya ditentukan oleh monopoli
tersebut itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun didalam
menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang penganti yang mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar . barang tersebut merupakan satu-satunya
jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip(close
subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbullkan perusahaan
yang mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan monopoli
tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industry
tersebut. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan
berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan ke pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh
undang-undang, ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang
digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang
bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat lah besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya  penjual
dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter

3 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


5. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan
dalam industry, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang
diproduksikannya terpaksa membeli daripadanya. Walau bagaimana pun
perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukan lah tujuan
untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.
Ciri-ciri pasar monopoli lainnya adalah :
1.   Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2.   Penampilan baik dalam bentuk lokasi penjualan maupun service
merupakan upaya mendapatkan laba maximum.
3.   Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga
serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.

3) FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik


dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umunnya dapat menikmati skala ekonomi
(economics of scale) hingga tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujub dan berkembang melalui undang-undang, yaitu
pemerintah memberikan hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
4. Ukuran pasar yang sangat kecil sehingga dengan satu produsen saja
sudah  dapat mencukupi permintaan pasar.
5. Produsen menerapkan kebijaksaan penetapan harga(limit pricing policy),
yaitu penetapan harga yang sangat rendah sehingga produsen baru tidak
ikut masuk pasar.
6. Adanya perusahaan bahan mentah. Misalnya perusahaan listrik
Negara(PLN). Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat

4 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


banyak, maka perusahaan dan pengolahannya ditangani pemerintah seperti
tercantum dalam UUD 1945.
7. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu. Misalnya penguasaan teknik
foto, dulu hanya ada pada”kodak”. Sehingga sampai sekarang orang sering
menyebut tustel dengan sebutan Kodak . demikian pula dengan IBM.
Untuk menyebut computer.
8. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah(tidak perlu adanya paten
atau lisensi). Misalnya karena factor luas pasar yang tidak terlalu besar
sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual.
9. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan
lain. Sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan untuk selalu
menggunaan produk tersebut.
10. Modal yang besar, berarti mendukung suaut perusahaan untuk lebih
mengembang dan penguasaan suatu bidang usaha.

4) PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

1. Syarat pemaksimuman keuntungan


Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara berikut :
a. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka,
dengan cara pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai
apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total.
b. Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan
biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat
produksi di mana hasil penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya
marjinal (MC) atau MR=MC.
2. Menentukan keuntungan maksimum
Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan
terdapat dua cara yaitu:
a. Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan

5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah
membandingkan hasil penjualan total dan biaya total pada setiap
tingkat produksi dan menentukan tingkat produksi di mana hasil
penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling
maksimum. Keuntungan yang diperoleh dihitung dengan formula
sebagai berikut keuntungan = hasil penjualan total – biaya produksi
total.
b. Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan
penjualan total – tambahan biaya. Tingkat produksi  MC =MR.
 Pendekatan Hasil Penjualan Total - Biaya Total
Pendekatan ini akan diterangkan dengan menggunakan Tabel 12.2,
yang membandingkan data hasil penjualan total dengan biaya total.
Melalui perbandingan tersebut dapatlah ditentukan keuntungan yang
diperoleh, atau kerugian yang dialami, pada berbagai tingkat produksi.
Data jumlah produksi, harga dan hasil penjualan total pada Tabel
12.2 adalah sama dengan dalam Tabel 12.1. Berturut-turut data tersebut
ditunjukkan dalam kolom (1), (2) dan (3). Dalam kolom (4) ditunjukkan
data biaya total. Data yang hipotetis tersebut dibuat dengan menggunakan
pemisalan berikut :
 Biaya tetap total adalah Rp 4.000. Berdasarkan pemisalan ini maka
apabila perusahaan tidak beroperasi  yang berarti jumlah produksi
adalah 0, biaya total adalah Rp 4.000.
 Sehingga produksi 4 unit hukurn hasil lebih yang semakin berkurang
belum berlaku. Berarti biaya marginal semakin rendah, apabila
produksi ditambah. Keadaan ini digambarkan oleh kenaikan biaya total
yang semakin sedikit. Data dalam Tabel 12.2 jelas menunjukkan
keadaan tersebut apabila produksi dinaikkan dari 0 ke 1, dari 1 ke-2,
dari 2 ke 3 dan dari 3 ke 4.
 Sesudah produksi mencapai 4 unit, hukum hasil lebih yang semakin
berkurang berlaku. Sebagai akibatnya biaya marginal meningkat dan

6 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


ini dapat dilihat dari pertambahan biaya total yang semakin meningkat
pada setiap penambahan satu unit produksi.
TABEL. 12.2
Hasil Penjualan Produksi dan Keuntungan
(Dalam ribu Rupiah)
Produksi Harga Hasil penjualan Biaya Keuntungan
(1) (2) total total (5)
(3) (4)
0 20 0 4 -
1 18 18 16 2
2 16 32 26 8
3 14 42 34 8
4 12 48 40 8
5 10 50 46 4
6 8 48 54 -6
7 6 42 64 -22
8 4 32 76 -44
9 2 18 90 -72
10 0 0 106 -106
Perhatikan data dalam kolom (5). Data tersebut dihitung
dengan formula berikut: Keuntungan = Hasil penjualan
total dikurangi biaya total. Data dalam kolom (5) menunjukkan
bahwa keuntungan maksimum dicapai pada produksi sebanyak 3
atau 4 unit dan jumlah keuntungan adalah Rp 8.000. Walaupun
demikian, dalam analisis yang bersifat umum, akan selalu dikatakan
bahwa perusahaan monopoli tersebut akan memproduksikan 4 unit
untuk memaksimumkan keuntungan. Sebab dari kesimpulan ini telah
diterangkan dalam bab yang lalu dan akan dilihat kembali dalam
pendekatan penentuan keuntungan dengan menggunakan
pendekatan: MC = MR.

7 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


 Pendekatan Hasil Penjualan Marginal - Biaya Marginal
Untuk menerangkan pendekatan ini terlebih dahulu perlu dihitung
hasil penjualan marginal dan biaya marginal. Data tersebut dikemukakan
dalam Tabel 12.3.
TABEL. 12.3
Menentukan Keuntungan Dengan Pendekatan MC = MR
(Dalam ribu Rupiah)
Jumlah Harga Tambahan biaya Tambahan Jumlah
produksi penjualan (MC=TC2 – TC1) keuntungan keuntungan /
(1) marginal (3) (4) kerugian
(2) (5)
0 - 4 - -4
1 18 16-4=12 6 2
2 14 26-16=10 4 6
3 10 34-26=8 2 8
4 6 40-34=6 0 8
5 2 46-40=6 -4 4
6 -2 54-46=8 -10 -6
7 -6 64-54=12 -16 -22
8 -10 76-64=12 -22 -44
9 14 90-76=14 -28 -72
10 -18 106-90=16 -34 -106
Gambar : 12.1

Gambar 12.2 dan 12.3

8 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


Data hasil penjualan marginal yang ditunjukkan dalam kolom (2)
diambil dari data yang sama dalam kolom (4) dari Tabel 12.1. Data dalam
kolom (3) dihitung dengan formula berikut MC = TC 2 – TC1. Data
mengenai biaya total (TC) diambil dari Tabel 12.2, kolom (4).
Berdasarkan kepada data dalam kolom (2), (3) dan (4) dapat
ditunjukkan tambahan keuntungan  pada setiap tingkat produksi. Apabila
perusahaan tidak memproduksikan barang, biaya yang ditanggung
perusahaan adalah Rp 4.000 dan ini meliputi biaya tetap yang
mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam kolom (3) data tersebut
dihitung sebagai “biaya marginal”.
Berdasarkan data dalam kolom (4) dalam (5) ditentukan jumlah
keuntungan pada berbagai tingkat produksi. Data dalam kolom (3) jelas
menunjukkan bahwa keuntungan maksimum tercapai pada tingkat
produksi 3 atau 4 unit. Namun demikian dalam analisis dikatakan
perusahaan itu akan memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan
keuntungan karena pada tingkat produksi tersebut MC = MR, yaitu
masing-masing bernilai Rp 6.000.
Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan
formula keuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang
perlu diketahui dalam pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan
biaya dan hasil penjualan total sebagai berikut:
a. Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.
b. Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.

9 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


c. Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit
produksi.

5) KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT KEUNTUNGAN


YANG BERLEBIHAN.
Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negatif terhadap
perusahaan monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan
dalam pasar monopoli dapat menetapkan harga dengan sekehendak hatinya
dan oleh karena itu akan selalu mendapat keuntungan yang sangat berlebihan.
Dalam perusahaan monopoli juga terdapat empat kemungkinan yaitu,
mendapat untung melebihi normal, atau untung normal, rugi tetapi masih
dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian
sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya.
Dalam gambar 12.3 ditunjukkan keadaan di mana monopoli memperoleh
keuntungan, keadaan lainnya ditunjukkan dalam gambar 12.4. gambar 12.4 (i)
menunjukkan keadaan di mana monopoli tidak mendapatkan keuntungan
tetapi juga tidak menderita kerugian(berarti mendapat untung normal), yaitu
hasil penjualan sama dengan biaya totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku
apabila kurva biaya total menyinggung kurva permintaan pada tingkat
produksi di mana hasil penjualan marginal = biaya marginal.

Gambar 12.4

Gambar 12.4 (ii) menggambarkan keadaan di mana monopoli


mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila

10 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


perusahaan monopoli memproduksikan Q1, karena pada tingkat produksi
tersebut MR1=MC1. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 x OP1. Dengan
demikian kerugian yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah
yang ditunjukkan oleh kotak P1ABC. Kerugian ini adalah yang paling
minimum.

6) MONOPOLI DAN KURVA PENAWARAN


Bagian dari kurva MC disamping menunjukan biaya marjinal pada
berbagai tingkat produksi, menunjukan pula jumlah penawaran perusahaan
pada berbagai tingkat harga. Kita ingat kembali sifat dari kurva penawaran.
Kurva penawaran menunjukkan hubungan di antara tingkat harga dan jumlah
barang yang ditawarkan. Pada setiap tingkat harga hanya terdapat suatu
jumlah tertentu barang yang ditawarkan. Dan apabila ada dua tingkat harga,
maka masing-masing tingkat harga ini akan menunjukkan suatu jumlah
teretntu barang yang ditawarkan, dan kedua jumlah itu akan berbeda.

P
MC

P0

P1

D0
MR MR1 D
1
0 Q0
Pembuktian tentang Ketiadaan Kurva Penawaran dalam
Monopoli
Di dalam pasar Monopoli biaya marginal tidak menunjukkan sifat kurva
penawaran, sebagai buktinya perhatikan gambar kurva di atas.

Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa Di dalam perusahaan


monopoli, atau perusahaan dalam pasar lainnya yang kurva permintaan ke atas

11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


hasil produksinya bersifat ke atas hasil produksinya bersibat menurun dari kiri
atas ke kanan bawah, kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena
tidak terdapat sifat hubungan yang tetap di antara harga dan jumlah yang di
tawarkan atau di produksikan oleh perusahaan tersebut.

7) MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA


Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat
menjalankan kebijakan diskriminasi harga.
1. Penentuan Harga Di Sekitar Pasar
Jika suatu perusahaan monopoli ingin melaksanakan kebijakan
diskriminasi harga, persoalan yang pertama yang harus dipecahkan adalah:
berapakah harga yang akan ditetapkan di tiap-tiap pasar supaya
keuntungan dapat dimaksimumkan? Untuk memperoleh jawabannya
diperlukan data berikut: (i) biaya produksi yang dikeluarkan, dan (ii) sifat
permintaan di setiap pasar─pasar dalam negeri dan luar negeri. Kurva
dibawah ini yang akan menjelaskannya.
Gambar 12.6

Ket :

12 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


Gabungan permintaan di kedua pasar tersebut Dd + Dw ditunjukkan
dalam kurva (iii) yaitu kurva D = AR, yang arinya adalah sama dengan D d
+ Dw. kurva MR adalah kurva hasil penjumlahan marjinal apabila hasil
penjualan di kedua pasar tersebut digabungkan. Berarti MR = MRd + MRw..
Syarat pemaksimuman keuntungan di pasar dalam negeri adalah OM =
MRd dan syarat pemaksimuman keuntungan di pasar luar negeri adalah
OM = MRw . dengan demikian keuntungan maks. Di kedua pasar akan
dicapai apabila di pasar dalam negeri dijual sebanyak Q d. dan di pasar luar
negeri dijual sebanyak Qw. perlulah diingat bahwa Q = Qd + Qw. Harga
pasar dalam negeri adalah Pd dan harga pasar di luar negeri adalah Pw. Oleh
karena biaya total rata-rata adalah OC, maka jumlah keuntungan yang
diperoleh perusahaan tersebut adalah PdCAB (di pasar dalam negeri)
tambah PwCMN (di pasar luar negeri).
2. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasaar ke pasar lain Jika
ada kemungkinan barang dapat dibawa dari pasar yang lebih murah ke
pasar yang lebih mahal, maka kebijakan diskriminasi harga tidak
efektif.
2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi
harga Barang-barang atau jasa-jasa tertentu dapat dengan mudah dijual
dengan harga yang berbeda.
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing
pasar haruslah sangat berbeda Kalau permintaan dan elastisitas
permintaan adalah sangat bersamaan di kedua pasar tersebut,
keuntungan tidak akan diperoleh dari kebijakan tersebut.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang
melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut Apabila
kebijakan tersebut dilakukan di dua daerah yang berbeda, maka biaya
untuk mengangkut barang harus dikeluarkan. Dan jika dilakukan di
daerah yang sama, biaya yang dikeluarkan mungkin dalam bentuk
iklan.

13 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional
konsumen Misalnya menjual barang yang sama, tetapi dengan harga
yang berbeda pada daerah pertokoan yang berbeda. Di daerah pertokoan
orang kaya harganya lebih dimahalkan daripada di daerah pertokoan
orang miskin.
3. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
 Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli
pemerintahan. Perusahaan listik Negara misalnya menggunakan tariff
yang berbeda untuk listrik yang dipakai rumah tangga dan yang
dipakai perusahaan.
 Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa professional.
Contohnya dokter spesialis, guru les perivat dan ahli hukum. Biasanya
mereka mempunyai tarif yang fleksibel. Kepada orang yang relatif tak
mampu mereka mengenakan tariff yang rendah, sedangkan kepada
orang kaya tarifnya ditinggikan.
 Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional. Harga
penjualan keluar negeri pada umumnya lebih rendah karena di pasaran
intenasional terdapat banyak saingan, dan untuk mempertinggi
kemampuannya untuk bersaing perusahaan perlu menekan harga
hingga ke tingkat yang serendah mungkin.

8) KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH

1. Pengendalian Harga dalam Monopoli alamiah


Monopoli alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati
skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak
jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi. Pada waktu biaya rata-rata mencapai minimum tingkat
produksi telah meliputi sebagian besar dari kebutuhan masyarakat. Keadaan
seperti ini akan menghambat kemasukan perusahaan lain, karena amat
sukar bagi perusahaan baru untuk melakukan usaha seefisien seperti
perusahaan yang lama yang menikmati skala ekonomi yang lebih besar.

14 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


2. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Kegiatan monopoli alamiah didasarkan kepada tujuan
memaksimumkan keuntunngan, kegiatan yang seperti ini akan
menimbulkan kerugian yang besar kepada masyarkat. Mereka harus
membayar barang/jasa yang dihasilkan perusahaan itu pada harga yang
relatif tinggi. Di samping itu jumlah barang/jasa yang ditawarkannya adalah
lebih rendah dari jumlah barang yang dapat diproduksikannya secara
optimal. Akibatnya, masyarakat hanya memperoleh sebagian saja barang
yang mungkin dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Namun kerugian yang
diderita masyarakat menjadi bertambah serius lagi mengingat perusahaan
monopoli alamiah menghasilkan barang yang penting dalam kehidupan
masyarakat. Monopoli alamiah terutama terdiri dari perusahaan jasa umum
seperti perusahaan listrik, air, dan jasa pos atau telepon.

Gambar 12.7 : kebijakan pemerintah dalam mengatur monopoli alamiah

Campur tangan pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan


tersebut akan menguntungkan masyarakat sangat diperlukan untuk
memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan itu. Biasanya
pemerintah mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang
dihasilkan perusahaan monopoli. Dan adakalanya, yaitu apabila harga yang
ditetapkan terlalu rendah dan pemerintah akan memberikan subsidi kepada
perusahaan monopoli alamiah. Bisa dilihat bentuk-bentuk campur tangan
pemerintah dari gambar diatas.

15 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


Sekiranya Perusahaan monopoli ingin memaksimumkan
keuntungannya, yang harus dilakukan oleh perusahaan itu adalah mencapai
tingkat produksi dimana MC = MR. Keadaan itu akan berlaku apabila

perusahaan memproduksikan sebanyak o dan pada tingkat produksi ini

harga barang adalah Po. Jumlah keuntungan yang diperoleh monopoli


adalah CoPoEoA dan keuntungan tersebut adalah keuntungan yang paling
maksimum yang dapat diperoleh perusahaan monopoli. Maka, jika
pemerintah tidak mengatur kegiatan monopoli, perusahaan monopoli hanya
akan memproduksi sebesar Qo. Ini merupakan tingkat produksi yang relatif
rendah kalau dibandingkan dengan kapasitas optimal dari perusahaan
monopoli tersebut yaitu sebanyak Qx. Kapasitas optimal adalah
penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana biaya
produksi mencapai tingkat yang paling minimum.
3. Campur Tangan Pemerintah
Apabila perusahaan monopoli hanya memproduksi sebanyak Qo,
tindakan seperti itu adalah sangat merugikan masyarakat karena jumlah
barang yang dinikmati masyarakat relatif sedikit dan harganya terlalu
tinggi. Untuk menghindari kerugian ini pemerintah perlu ikut camnpur
tangan, yaiut dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu
meringankan beban para konsumen barang yang dihasilkan monopoli
tersebut.
Faktor produksi dalam suatu perusahaan adalah paling efisien
apabila biaya marjinal sama dengan harga (P=MC). Tujuan ini yang akan
dicapai pemerintah, yaitu mengharuskan perusahaan monopoli untuk
bekerja seefisien mungkin. Untuk perusahaan monopoli ini bukanlah
keadaan yang paling menguntungkan. Adakalanya, apabila pemerintah
menetapkan produksi pada keadaan di mana biaya marjinal sama dengan
harga, perusahaan akan mengalami kerugian. Dalam keadaan seperti ini
pemerintah akan memberi subsidi. Cara lain yang dapat dilakukan
pemerintah didalam usaha untuk menetapkan harga yang wajar dan jumlah

16 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


penawaran barang yang mencukupi adalah menetapkan harga pada tingkat
di mana harga = biaya rata-rata (P=AC).

9) KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI


Kebaikan perusahaan monopoli:
 Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada di
firma pasar persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar.
 Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila
perusahaan terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi.
 Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus
menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu.
Kelemahan perusahaan monopoli apabila tidak berkembang:
 Harga barang jauh lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar
persaingan sempurna.
 Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.
 Kesejahteraan masyarakat lebih buruk dari pada yang diwujudkan oleh
pasar persaingan sempurna.
 Monopoli cenderung memperburuk distribusi pendapatn dalam
masyarakat.

17 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI


DAFTAR PUSTAKA

Puspa, Ningrum Galuh, Hukum Persaingan Usaha, Yoqyakarta: Aswaja


Pressindo, 2013

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha


(http://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-adl/article/view/218/208)
diakses pada tanggal 22 Oktober 2019

(DOC) pasar monopoli | ahmad fadhil - Academia.edu | www.academia.edu


(https://www.academia.edu/6466797/pasar_monopoli)
diakses pada tanggal 22 Oktober 2019

(DOC) TEORI PRODUKSI BIAYA PRODUKSI PASAR PERSAINGAN


SEMPURNA MONOPOLI1 | Danang Tri Asmoro - Academia.edu
(https://www.academia.edu/18374244/TEORI_PRODUKSI_BIAYA_PRO
DUKSI_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA_MONOPOLI1)
diakses pada tanggal 22 Oktober 2019

(13) (DOC) AKUNTANSI UNRIYO MAKALAH " PASAR MONOPOLI " |


hestie nurhayati - Academia.edu
(https://www.academia.edu/37861179/AKUNTANSI_UNRIYO_MAKALA
H_PASAR_MONOPOLI_) diakses pada tanggal 22 Oktober 2019

(13) (DOC) Pasar monopoli PASAR MONOPOLI 1.PASAR MONOPOLI | Eva


Sebriana - Academia.edu
(https://www.academia.edu/8402465/Pasar_monopoli_PASAR_MONOPO
LI_1.PASAR_MONOPOLI) diakses pada tanggal 22 Oktober 2019

18 PENGANTAR EKONOMI MIKRO | PASAR MONOPOLI

Anda mungkin juga menyukai