DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................2
1.1. Latar Belakang.......................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................3
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1. Lingkungan Bisnis.................................................................................4
A. Perusahaan Perseorangan......................................................................4
B. Perusahaan Persekutuan........................................................................6
C. Perseroan Terbatas.................................................................................7
2.2. Lingkungan Perpajakan.........................................................................9
2.3. Lingkungan Keuangan.........................................................................12
2.4. Sepuluh Aksioma dalam Manajemen Keuangan.................................14
BAB III
KESIMPULAN....................................................................................................17
3.1. Kesimpulan..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
2
3
intermediasi antara penyimpan dana dan peminjam dana. Selain itu pasar
keuangan adalah salah satu aspek yang bertujuan untuk mengalokasikan
tabungan kepada para pemakai akhir secara efisien. Tentunya hal ini sangat
berhubungan langsung dengan pihak Manajemen Keuangan
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pemilik usaha dapat memilih badan hukum sesuai dengan tujuan dari
masing-masing pemilik usaha terhadap apa yang ingin dicapainya. Ada tiga
bentuk umum perusahaan menurut Sartono (2014: 15), yaitu perusahaan
perseorangan atau sole proprietorship, persekutuan atau partnership, dan
perseroan terbatas atau corporation. Meskipun perusahaan perseorangan
mendominasi kegiatan perekonomian di berbagai negara, namun perseroan
sejauh ini merupakan bentuk dominan dalam hubungannya dengan
penerimaan dan laba bersih.
A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan hukum
yang hanya dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh risiko
secara pribadi. Manajemen perusahaan dikelola pemilik yang
berfungsi sebagai direktur atau manajer atau bahkan sekaligus
pelaksana harian di perusahaan tersebut. Pemilik merupakan aktor
utama dalam mengambil setiap kebijakan dan keputusan perusahaan.
Kemudian juga dalam hal pengelolaan aktivitas perusahaan sehari-
hari, termasuk melakukan hubungan dengan para pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan. Perusahaan perseorangan
4
5
5
6
B. Perusahaan Persekutuan
Persekutuan atau firma adalah bentuk usaha di mana dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama membentuk satu badan usaha.
Masing-masing pihak biasanya menandatangani perjanjian tertulis
secara formal. Anggota persekutuan ada yang aktif artinya turut
mengelola perusahaan tetapi ada pula yang pasif dan hanya
menyetorkan modal saja. Dalam persekutuan firma umumnya
seluruh sekutu memiliki kewajiban tidak terbatas terhadap utang
perusahaan, sedangkan dalam persekutuan terbatas satu atau lebih
pemilik mungkin memiliki kewajiban terbatas.
6
7
C. Perseroan Terbatas
Menurut Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas yang
dimaksud dengan perseroan terbatas, yang selanjutnya disebut
perseroan adalah: Badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
7
8
8
9
9
10
10
11
Penyusutan
Amortisasi
11
12
12
13
1. Lembaga Keuangan
2. Pasar Saham
13
14
14
15
15
16
10. Melakukan sesuatu yang benar adalah perilaku etis, dan ada
banyak dilema etika dalam manajemen keuangan.
Berbicara tentang etika, pada dasarnya berbicara tentang
tanggung jawab sosial. Secara umum, tanggung jawab sosial
perusahaan menggambarkan kewajiban perusahaan kepada
masyarakat sekitar selain kepada pemegang saham. Hal ini
memperjelas bahwa perusahaan bertanggung jawab kepada
konstitusi yang lebih luas dari sekedar kepada masyarakat sekitar
selain kepada pemegang saham perusahaan itu sendiri.
BAB III
KESIMPULAN
16
17
3.1. Kesimpulan
Di Manajemen Keuangan terdapat entitas-entitas yang terkait terhadap
fungsi dari sebuah Manajemen Keuangan itu. Hal-hal yang berkaitan
langsung terhadap pengambilan keputusan oleh seorang Manajer Keuangan
di dalam sebuah Perusahaan. Entitas-entitas ini pula diperkenalkan agar
terbiasa dengan lingkungan tempat kerja sebuah manajemen keuangan.
Entitas-entitas yang terkait tersebut dalam dibagi menjadi 3 hal, diantaranya
Lingkungan Bisnis, Lingkungan Pajak, dan Lingkungan Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
17
18
Brigham, Eugene F., and Joel F. Houston. "Manajemen Keuangan. Buku 1 edisi
8." Jakarta: Erlangga (2001).
18