Manajemen Operasi
• merupakan kegiatan menciptakan produk dan jasa melalui proses
transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2011)
• Proses transformasi dapat dikategorikan sebagai fisika (dalam
perusahaan manufaktur), lokasi (seperti perusahaan transportasi),
pertukaran (seperti pada usaha retail), penyimpanan (seperti
penggudangan), fisiologi (seperti dalam perawatan kesehatan) dan
informasional (seperti dalam perusahaan telekomunikasi)
• Serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi dan perbaikan
sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau
pelayanan (Chase et al., 2006)
2
Proses Produksi dan Operasional –
Kegiatan Manajemen Operasional
Operasi
• Transformasi mengubah input menjadi output
• Serangkaian kegiatan sepanjang rantai nilai (value chain) dari pemasok ke
pelanggan
• Produk dan jasa dihasilkan dalam serangkaian kegiatan yang saling terkait membentuk suatu rantai
nilai untuk menghasilkan produk yang memuasikan pelanggan.
• Meliputi kepuasan dan loyalitas pelanggan yang akan mendorong serangkaian kinerja yang
menghubungkan antara kualitas, produktivitas, nilai pelayanan, kepuasan dan loyalitas pelanggan
sehingga dapat mendorong keuntungan dan pertumbuhan
4
Proses Produksi dan Operasional –
Fungsi- fungsi Operasional
Perencanaan Kapasitas
Penjadwalan produksi
Penjadwalan detail
Pengendalian kualitas
5
Proses Produksi dan Operasional –
Fungsi- fungsi Operasional
• Tata letak yang efektif dapat membantu • Tiga Jenis tata letak
organisasi mencapai strategi yang • Tata letak proses
mendukung diferensiasi, biaya rendah • digunakan dalam pada kantor yang langsung
berhubungan dengan pelanggan dan job process
dan tanggapan dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan
• Tata letak yang baik dapat memperbaiki kastemisasi tinggi
koordinasi antarlini departmen dan • Keunggulan: dapat diatur linier, menggunakan
peralatan bersifat umum, menggunakan sedikit
bidang fungsional sumberdaya dan lebih fleksible
• Hal yang perlu diperhatikan dalam tata • Tantangan: tata letak yang memudahkan proses
letak (Heizer dan Render, 2011) (digunakan Perusahaan jasa maupun manufaktur)
• Penggunaan ruang, peralatan dan • Tata letak produk atau aliran lini
orang dengan lebih baik • Digunakan pada pabrikasi, proses lini yang
memiliki tugas berulang
• Dapat memperbaiki aliran informasi, • Keunggulan: sesuai untuk tingkat produktifitas
material dan orang tinggi, persediaan rendah, biaya variabel produk
• Dapat memperbaiki moral karyawan rendah
dan meningkatkan keamanan dan • kelemahan: fleksibilitas rendah
• Tata letak campuran
kondisi kerja
• Kombinasi tata letak proses dan lini
• Dapat memperbaiki interaksi dengan • Digunakan dalam fasilitas yang memiliki kegiatan
pelanggan pabrikan dan rakitan (produk akhir)
• Bersifat fleksible • Sistem pemaknufakturan flexible (Flexible
manufacturing system / FMS) yang
memungkinkan perubahan dalam sistem 7
Proses Produksi dan Operasional –
Fungsi- fungsi Operasional
Perencanaan Kualitas Penjadwalan Produksi
9
Proses Produksi dan Operasional –
Fungsi- fungsi Operasional
Pengendalian Kualitas
11
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Pengendalian Mutu
• Alat dan Teknik untuk menemukan kesalahan, mencari penyebab masalah, dan
menyelesaikan masalah untuk peningkatan kualitas mutu (continuous quality
improvement)
Cause
Flow Brainstor and effect Affinity Tree Check Pareto Scatter Control
Chart ming diagram diagram sheet diagram Histogram diagram chart Run Chart
diagram
12
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Verbal atau Kualitatif
a. Flowchart Mulai
b. Brainstorming
• Adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide dari
suatu kelompok dalam waktu yang relatif singkat
• Alat yang sering membantu analisis ini antara lain: cause and effect
diagram, affinity diagram, dan tree diagram
• Hal yang perlu diperhatikan:
• Masing-masing anggota kelompok sependapat mengenai isu poko yang
dibahas
• Harus menciptakan kondisi dimana semua anggota bebas mengemukakan
idenya
• Hindari saling kritik atau pemaksaan dalam mengungkapkan ide
• Ungkapan ide perlu ditulis sebagaimana aslinya
• Perlu dibuat rangkuman ide yang dikemukakan untuk dicari
penyelesaiannya
14
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Verbal atau Kualitatif
d. Affinity Diagram
• Sering menggunakan hasil brainstorming untuk mengorganisasi informasi sehingga
mudah dipahami untuk perbaikan proses
• Langka membuat:
• Tim mengumpulkan fakta dan menulisnya dengan menggunakan teknik brainstorming
• Fakta tersebut kemudian dikelompokkan
• Kelompok tersebut kemudian diberi nama dan disusun berdasar hierarki
kepentingannya
• Membuat kesimpulan dan solusi 18
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Verbal atau Kualitatif
e. Tree Diagram
• Merupakan alat yang digunakan
untuk menghubungkan tujuan
yang harus ditempuh dengan
tugas yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan tersebut
• Tree diagram digunakan bila
terdapat sesuatu yang belum
jelas rumusannya ke dalam
karakteristik yang sifatnya
operasional
• Tree diagram ini sering
digunakan untuk
menterjemahkan hasil dari
affinity diagram atau cause and
effect diagram
19
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
a. Check Sheet
• Adalah alat yang digunakan untuk
menghitung frekuensi suatu
kejadian dan digunakan untuk
pengumpulan dan pencatatan data
• Data yang terkumpul dimasukkand
alam grafik seperti Pareto Chart
atau Histogram kemudian
dianalisis.
• Check Sheet digunakan sebagai
alat bantu tahap pelaksanan Plan-
Do-Check-Action cycle
• Check sheet digunakan untuk
mengumpulkan pendapat
pelanggan pada sektor jasa
• Check Sheet juga kadang diganti
menggunakan tally sheet
20
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
b. Pareto Diagram
• Diagram pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut rangking tertinggi
hingga terendah (membantu menentukan prioritas penyelesaian masalah dari tertinggi ke terendah)
• Diagram pareto juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses misal ketidaksesuaian sebelum dan
sesudah proses perbaikan)
• Proses penyusunan diagram (menurut Mitra 1993, Besterfield 1998)
• Menentukan metode pengklasifikasian data (misal berdasar masalah atau penyebab)
• Menentukan satuan ukuran
• Mengumpulkan data sesuai interval waktu yang ditentukan
• Merangkum dan membuat rangking kategori data
• Menghitung frekuensi kumulatifatau persentase kumulatif
• Menggambarkan diagram batang menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing-masing masalah 21
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
b. Pareto Diagram
• Penggunaan pareto
merupakan proses yang
tidak pernah berakhir, misal
satu permasalah telah
diatasi maka permasalahan
di rangking kedua akan
menjadi target program
perbaikan, seterusnya
hingga dilakukan perbaikan
menyeluruh
• Diagram pareto dapat
dibuat dalam bentuk
persentase
22
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
c. Histogram
• Alat yang digunakan untuk
menunjukkan variasi data
pengukuran dan variasi setiap
proses.
• Histogram tidak menggunakan
urutan, namun menjelaskan
variasi proses.
• Garis vertikal dalam diagram
menunjukkan banyaknya
observasi tiap-tiap kelas
• Langkah penyusunan (menurut
Mitra 1993):
• menentukan batas-batas
observasi
• Memilih kelas
• Menentukan lebar kelas
• Menentukan batas kelas
• Menggambarkan frekuensi
histogram 23
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
d. Scatter Diagram
• Adalah gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan korelasi antara
pasangan dua macam variable dan menunjukkan keeratan hubungan
keduanya, yang sering diwujudkan sebagai koefisien korelasi
• Dapat juga digunakan untuk melihat apakah suatu variable dapat digunakan
24
untuk mengganti variable lain
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
e. Control Chart
• Adalah grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam keadaan in control atau out of
control.
• Control limit meliputi batas atas (upper control limit) dan batas bawah (lower control limit) membantu menggambarkan
performansi suatu proses yang diharapkan.
• Dengan mengetahui kondisi proses, kita mengetahui variasi proses apakah common cause atau special cause.
• Peta Pengendali menggambarkan perbaikan kualitas pada 2 situasi:
• Kondisi tidak stabil
25
• Pengujian
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas dengan Data Numerik
e. Run Chart
• Adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses, misalnya
perubahan proses dan perbandingan performansi beberapa kelompok tanpa
menyebutkan sebab akibat terjadinya daur atau pola pada chart.
26
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
27
Pengendalian Proses Produksi –
Pengendalian Kualitas
Standar ISO 14000
• Produk harus dapat diterima lingkungan yang menggunakannya
• Standar sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System)
merupakan pendekatan manajemen yang terstruktur dan terdokumentasi dengan
baik serta berkaitan dengan peraturan dan persyaratan pelanggan tentang aspek-
aspek lingkungan, baik lokal, nasional maupun internasional.
• Continuous improvement dalam manajemen lingkungan diperlukan adanya
peraturan tentangan lingkungan, persyaratan pelanggan yang berkaitan dengan
lingkungan, dan isu-isu mengenai kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan.
• Pengintegrasian ISO 9000 dan ISO 14000:
• Kedua standar mendukung penciptaan kebijakan perusahaan berdasarkan pada
pendekatan umum pada pengelolaan pengembangan sistem kualitas dan
lingkungan
• Standar ISO 9000 dan ISO 14000 secara substansial sama
• Kedua standar memberi definisi tindakan yang harus didukung bukti
terdomumentasi yang menjelaskan tujuan dan target perusahaan
• Pengintegrasian kedua standar layak secara metodologis maupun prosedural
28
Terima Kasih
By Desi Kusumaningtyas
29