Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI MIKRO II

“Pasar Monopoli”

OLEH
KELOMPOK 3:

ALHUSARI A1A122033
ARUL ANGKASAWAN A1A122037
YULIA ASTUTI A1A122029
WULANDARI A1A122115
SELMA MAEMUNA A1A122023
SAFITRI A1A122021
TRISNAWATI A1A122025
WINA A1A122027
ZANI HANDAYANI A1A122031
ARADIVA SYAHIRA A1A122035

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt,Atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai “Pasar Monopoli”

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Ekonomi
Mikro II. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Mikro II yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Tak hanya itu, penyusun juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata
kuliah dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
dalam makalah ini.

Kendari, Maret 2024

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

JUDUL SAMPUL.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2

A. Pengertian pasar monopoli.................................................................................... 2

B. Ciri-ciri pasar monopoli........................................................................................ 3

C. Struktur pasar monopoli........................................................................................ 3

D. Kurva keseimbangan dalam pasar monopoli........................................................ 5

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 8

A. Kesimpulan........................................................................................................... 8

B. Saran..................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai


karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing
individu pembeli dan penjual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula di dalam
biaya produksi terdapat karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya
terdapat satu penjualdari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif
produk pengganti(substitusi).Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar
monopoli. Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi) maka
dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.

Dalam kehidupan perekonomian yang faktual, sangat jarangmendapat penjual yang


tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya
hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsungdari penjual
lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung
dari penjual lain yang menghasilkan produk yang dapat merupakan alternatif produk
pengganti yang tidak sempurna (Amin, M kutbi.2010).

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pasar monopoli?
2. Struktur pasar monopoli?
3. Kurva keseimbangan dalam pasar monopoli?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pasar monopoli.
2. Memahami struktur passer monopoli.
3. Mampu menggambarkan kurva keseimbangan dalam pasar monopoli.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Monopoli
Monopoli di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai
suatu penguasaan atas produksi/pemasaran barang/penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha. Secara harafiah monopoli berasal dari Bahasa Yunani : monos yang artinya
satu dan polein yang artinya menjual sehingga pasar monopoli dapat didefinisikan
sebagai suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar monopoli adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis” Atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat
satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat oleh sebab itu penjual dapat menentukan harga dan
memperoleh keuntungan yang tinggi. Hal ini merupakan kasus monopoli murni atau
“pure monopoli”. Namun pada kenyataannya keadaan ini sangat sulit terealisasi karena
meskipun secara teori pada pasar monopoli sangat sulit bagi perusahaan lain untuk
menjadi subtitusi, namun secara tidak langsung ada produsen yang mempunyai
subtitusinya walaupun secara fisik atau teknologi tidak sama namun secara fungsi sama.
Bahkan sekalipun itu regulated monopolies yang diatur dan diawasi pemerintah
sekalipun. Sebagai contoh, meskipun pengelolaan listrik nasional diberikan hak kepada
PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan tidak ada pesaingnya, namun masih ada
perusahaan genset sebagai subtitusi bagi daerah yang belum terjamah oleh PLN. Tidak
hanya itu, kekuasan pemerintah terhadap pasar monopoli juga berpengaruh terhadap
kelancaran proses monopoli itu sendiri. Belum lagi para innovator yang berambisi untuk
menciptakan sumber listrik yang lebih ekonomis, efisien dan ramah lingkungan, ini juga
menjadi pesaing pasar monopoli. Jadi pengertian pasar monopoli yang banyak
digambarkan atau yang penulis cantumkan di atas tidaklah sepenuhnya benar.
Undang-Undang Tentang Monopoli Terlepas dari kenyataaan bahwa dalam situasi
tertentu kita membutuhkan perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar,
dalam banyak hal praktik monopoli, oligopoli, suap harus dibatasi dan dikendalikan,
karena bila tidak dapat merugikan kepentingan masyarakat pada umumnya dan
kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu,
sebagaimana juga ditempuh oleh negara maju semacam Amerika, adalah melalui
UndangUndang AntiMonopoli.Di Indonesia untuk mengatur praktik monopoli telah

2
dibuat sebuah undangundang yang mengaturnya.Undang-undang itu adalah Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
B. Ciri-ciri Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli secara umum:
1. Pasar Monopoli adalah industri satu perusahaan Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari
definisi monopoli diatas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut.
Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat diberi dari tempat lain. Para pembeli
tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka
mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip barang yang dihasilkan perusahaan
tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang
tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang tidak terdapat barang mirip (close
substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri sifat ini merupakan sebab
utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya
hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghadirkan berlakunya keadaan yang
seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli. Ada
yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat teknologi
yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh dan ada
pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga Karena perusahaan monopoli merupakan satu-
satunya penjualan didalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi
dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga
pada tingkat yang dikendakinya.
5. Promosi iklan kurang diperlukan Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat
iklan.Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk
memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
C. Struktur Pasar Monopoli
Struktur pasar adalah persaingan dan penentuan harga pasar yang dipengaruhi oleh
karakter suatu pasar. Struktur pasar dapat juga dipahami sebagai perilaku dan kinerja
3
suatu perusahaan dalam pasar yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bagian strategis
yang relatif permanen dari lingkungan. Karakteristik dan pentingnya pasar tersebut di
dalam perekonomian berhubungan dengan struktur pasar. Kondisi demikian dapat
diidentifikasikan dengan mengacu pada batasan suatu produk memiliki perbedaan
(diferensiasi), jumlah dan ukuran distribusi dan penjual dan pembeli dipasar tersebut
(konsentrasi pasar), dan tingkat kemudahan memasuki pasar bagi perusahaan baru.
Struktur pasar menggambarkan jumlah pelaku dalam suatu pasar dan juga meggambarkan
tingkat kompetisi yang terjadi dalam pasar tersebut. Strutur pasar memiliki pengertian
penggolongan produsen ke beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri sperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah atau tidaknya
keluar aau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Jumlah
penjual, pembeli, skala produksi, jenis produksi merupakan beberapa hal penting yang
akan mengubah tingkah laku dan kinerja pasar.

Struktur pasar monopoli merupakan struktur pasar yang bertentangan dengan pasar
persaingan sempurna. Monopoli merupakan perusahaan penghasil barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (close substitute) atau bisa dibilang
sebagai suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja (Sukirno, 1997:261).
Besanko dkk menjelaskan monopoli sebagai penjual yang menghadapi “little or no
competition” (kecil atau tidak ada persaingan) di pasar, sedangkan Frank Fisher
menjelaskan kekuatan monopoli sebagai “the ability to act in unconstrained way”
(kemampuan bertindak [dalam menentukan harga] dengan caranya sendiri) (Karim,
2007:169). factor-faktor yang menimbulkan pasar monopoli:

1. Pemerintah memberikan hak monopoli kepada perusahaan tertentu berdasarkan


undang-undang
2. perusahaan monopoli memiliki sumberdaya tertentu yang unik dan tidak perusahaan
lain memiliknya,
3. Perusahaan monopoli bisa menikmati skala ekonomis dalam kegiatan yang
dilakukannya (Sukirno, 1997:263).

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh pasar monopoli, seperti yang
dikemukakan oleh Suprayitno (2008:212) diantaranya adalah:

1. peningkatan kesejahteraan masyarakat;


2. efisiensi dan pertumbuhan ekonomi: karena laba maksimal;

4
3. efisiensi pengadaan barang publik: karena skala usaha yang besar.
D. Kurva Keseimbangan Dalam Pasar Monopoli
1. Pendekatan MR-MC

Sesuai dengan dalil keuntungan, bahwa keuntungan maksimum akan dicapai


ketika pengusaha memproduksi dan menjual produknya pada tingkat dimana MR
sama dengan MC. Analisis keuntungan dengan pendekatan ini telah dengan jelas
dibahas dalam Bab VI pada kasus kurve permintaan menurun. Berikut ini diberikan
penjelasan secara grafis

Harga dan Biaya


GB. 7.14. Pendekatan MR-MC

F MC
A
P* ATC

C*

B E FFF D

MR

0 Q
Q*

Dari gambar diatas terlihat bahwa ekuilibrium jangka pendek terjadi pada titik E
dimana MC = MR. Pada kondisi ini produk yang dijual adalah 0Q * dengan harga 0P*
dan rata-rata biaya total 0C*( = C*B ). Keuntungan per unit adalah 0P* – 0C* = P*C*
Sehingga keuntungan monopoli jangka pendek adalah P*C* x 0Q* = P*ABC*( luas
terarsir).
Gambar diatas menggambarkan kondisi pasar bersaing, maka titik ekuilibrium
adalah pada titik F, dimana kurve permintaan berpotongan dengan MC yang berarti
MC = P ( syarat ekuilibrium pasar bersaing). Dengan demikian pasar bersaing akan
menurunkan harga dan memperbesar jumlah produk .

2. Keseimbangan Dalam Jangka Panjang

Pada perusahaan bersaing dalam jangka panjang hanya memperoleh keuntungan


normal, dimana harga produk sama dengan biaya total rata-rata minimum. Namun,
pada perusahaan monopoli dalam jangka panjang masih dapat memperolek
kuntungan yang melebihi normal. Untuk menjelaskan analisis keseimbangan
monopoli dalam jangka panjang , dapat dilihat gambar berikut.

Harga dan Biaya


5
SMC

P1C1P2 SAC LMC


Keterangan:

D : Kurve permintaan jangka pendek dan jangka panjang


MR : Marginal Revenue jangka pendek dan jangka panjang
SMC : Short-run MarginalCost
SAC : Short-run Average Total Cost
LMC : Long-run Marginal Cost LAC
: Long-run Average TotalCost

Dalam jangka pendek perusahaan monopoli mencapai keadaan


keseimbangan pada saat memproduksi dan menjual produk sebanyak Q 1 dengan harga
jual P1 dan biaya total rata-rata C1. Dalam jangka panjang perusahaan monopoli akan
mencapai keadaan keseimbangan pada saat memproduksi dan menjual produk sebanyak
Q2 dengan harga jual P2 dan biaya total rata-rata C 2. Jadi jelas bahwa dalam jangka
panjang, perusahaan monopoli masih memperoleh keuntungan di atas normal karena
harga produk masih diatas biaya total rata-ratanya ( OP2>OC2).
E. Contoh-contoh pasar monopoli
1. PLN (Perusahaan Listrik Negara):
PLN mendominasi sektor kelistrikan di Indonesia dan menjadi penyedia listrik
terbesar di negara ini.Meskipun ada upaya untuk mengintroduksi pesaing dan
perusahaan swasta di sektor kelistrikan, PLN masih memiliki kendali yang besar
terhadap produksi, distribusi, dan harga listrik.Oleh karena itu, meskipun bukan
monopoli mutlak, PLN dapat dianggap sebagai perusahaan dengan dominasi pasar
yang signifikan di sektor kelistrikan.
2. Pertamina:
Pertamina adalah perusahaan BUMN yang mendominasi sektor minyak dan gas di
Indonesia. Meskipun ada beberapa perusahaan swasta yang terlibat dalam eksplorasi
dan produksi minyak, serta pengeboran migas, Pertamina masih memiliki posisi yang
kuat dalam distribusi dan penyediaan bahan bakar.Di sini, terdapat elemen oligopoli
atau dominasi oleh beberapa perusahaan besar di sektor minyak dan gas.Penting untuk
diingat bahwa monopoli sejati, di mana hanya satu produsen atau penjual tunggal
mendominasi seluruh pasar, jarang ditemukan dalam praktek ekonomi
modern.Sebaliknya, situasi oligopoli atau dominasi pasar lokal oleh beberapa
perusahaan besar lebih umum terjadi.Pemerintah biasanya memiliki peran dalam
mengatur dan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak

6
menyalahgunakan posisi dominan mereka untuk merugikan konsumen atau
menghambat persaingan.
3. PGN ( Perusahan Gas Negara )
PGN adalah peurusahaan yang dominan dalam distribusi gas di indonesia. Sebagai
satu satunya perusahaan gas negara yang di izinkan mengoperasikan infrastruktur
jaringan gas di indonesia.
4. Telkom ( Perusahaan Telekomunikasi Indonesia )
Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia yang
mendominasi pasar telekomunikasi. Dengan infrastruktur yang luas dan dominasi
pasar dalam penyediaan layanan telepon rumah, internet, dan telepon seluler, Telkom
memiliki keuntungan pasar yang signifikan.
5. Perusahaan Air Minum ( PAM )
Dibeberapa daerah, PAM seringkali merupakn satu satunya penyedia air bersih yang
diizinkan oleh pemerintah setempat.Hal ini membuat PAM memiliki posisi monopoli
dalam penyedia air bersih di wilayah tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari materi di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar monopoli adalah situasi di
mana hanya ada satu penjual atau produsen yang menguasai pasar. Ciri khasnya
adalah dominasi satu perusahaan tanpa adanya barang pengganti yang mirip, serta
kemampuan penentuan harga oleh penjual. Faktor penyebabnya bisa berupa
penguasaan sumber daya, hak paten, atau kondisi pasar yang alamiah. Dalam pasar
monopoli, hubungan antara permintaan, nilai penjualan total, dan harga berbeda
dengan pasar persaingan sempurna.Beberapa contoh pasar monopoli di Indonesia
meliputi PLN, Pertamina, PGN, Telkom, dan perusahaan air minum. Oleh karena itu,
pengaturan dan pengawasan dari pemerintah penting untuk memastikan adanya
persaingan yang sehat dan perlindungan terhadap kepentingan konsumen.

B. Saran

1. Memperkuat regulasi dan pengawasan pemerintah terhadap perusahaan yang


beroperasi dalam pasar monopoli seperti PLN, Pertamina, PGN, Telkom, dan
perusahaan air minum untuk mencegah penyalahgunaan dominasi pasar.
2. Mendorong pembentukan kebijakan yang mempromosikan persaingan sehat
dalam industri-industri yang cenderung monopoli, seperti dengan memberikan
insentif untuk adanya lebih banyak pesaing atau memfasilitasi akses ke pasar
bagi pesaing baru.
3. Menetapkan batasan yang jelas terkait harga dan layanan yang disediakan oleh
perusahaan monopoli untuk melindungi kepentingan konsumen dari penentuan
harga yang tidak adil atau layanan yang buruk.
4. Menggalakkan inovasi dan pengembangan teknologi untuk menciptakan
alternatif atau barang pengganti yang dapat mengurangi kekuatan pasar dari
perusahaan-perusahaan monopoli.
5. Memperkuat kerjasama antara pemerintah, lembaga pengawas, dan masyarakat
sipil untuk mengawasi dan memastikan kepatuhan perusahaan-perusahaan
monopoli terhadap aturan dan regulasi yang berlaku.

8
DAFTAR PUSTAKA
M. Amin Kutbi (2010):Pengertian Pasar Monopoli
Rosidi, Suherman. 2000. Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan kepada Teori Makro &
Mikro.Cetakan ke-4, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2001. Pengantar Teori Mikroekonomi. Cetakan ke-15, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
___. (2016) . Struktur Pasar Dan Persaingan Harga Pada Pasar Persaingan Sempurna, Pasar
Monopoli, Persaingan Monopolistik, Dan Pasar Oligopoli Dalam Perspektif
Konvensional Dan Islam . diakses 25 maret 2020 pukul 16:23 . dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&scioq=sadono+sukirno
&q=STRUKTUR+PASAR+DAN+PERSAINGAN+HARGA++PADA+PASAR+
+PERSAINGAN+SEMPURNA%2C+PASAR+MONOPOLI%2C+PERSAINGA
N+MONOPOLISTIK%2C+DAN+PASAR+OLIGOPOLI+DALAM+PERSPEKT
IF+KONVENSIONAL+DAN+ISLAM&btnG=

Anda mungkin juga menyukai